&
APD
DEFINISI K3
Filosofi
Segala daya upaya atau pemikiran yang ditunjukkan untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani /
rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya, untuk
meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju
masyarakat adil dan makmur
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran lingkungan, penyakit akibat kerja, dll.
(ACCIDENT PREVENTION)
Tujuan Keselamatan Kerja
1. Agar semua orang baik pekerja maupun orang
lain yang berada di tempat kerja selalu dalam
kondisi sehat dan selamat
2. Agar produksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien
3. Agar sumber produksi berjalan dengan lancar
aman
Pengertian Kecelakaan
Adalah ;
Kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga / tiba-tiba yang dapat
menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda
PIRAMIDA KECELAKAAN
Kerugian Akibat Kecelakaan
Biaya Langsung
1. Biaya Pengobatan &
Perawatan.
2. Biaya Kompensasi (Asuransi).
Rp. 1 Juta
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biaya Tidak Langsung
1. Kerusakan Bangunan.
2. Kerusakan Alat dan Mesin.
{
3. Kerusakan Produk dan
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja Bahan/Material.
Rp. 5 – 50 Juta 4. Gangguan/Terhentinya
(Biaya Kerusakan Aset Produksi.
Yang Tidak Diasuransikan) 5. Biaya Administrasi.
6. Pengeluaran Sarana dan
Prasarana Darurat.
Rp. 5 – 3Juta
(Biaya Lain-lain {
Yang Tidak Diasuransikan)
7.
8.
9.
Waktu untuk Investigasi.
Pembayaran Gaji untuk
Waktu Hilang .
Biaya Perekrutan
Pelatihan.
dan
c. Masyarakat
- Kerusakan lingkungan
- Kekurangan konsumsi masyarkat
Safety Message
Penyebab Kecelakaan Kerja
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik & teknologi
Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
Penyelanggaraan pengawasan & pemantauan
pelaksanaan K3
STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan
pelaksanaan K3
INSPEKSI/PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja
(Menurut ILO)
ASURANSI
Insentif finansial untuk meningkatkan
pencegahan kecelakaan dengan pembayaran
premi yang lebih rendah terhadap perusahaan
yang memenuhi syarat K3
HAZARD CONTROL
PENERAPAN PENGENDALIAN 5
Supervisi, Training, Engineering FILOSOFI
PEMILIHAN UPAYA PENGENDALIAN
Personil : Penyesuaian - Disiplin -
4 DASAR
Persuasi - Motivasi
Engineering : Teknik - Teknologis
ANALISA 3 5 LANGKAH
Penyebab, Tipe kecelakaan, FR/
SR, Lokasi, Pekerjaan, Alat
PENCEGAHAN
MONITORING 2
Inspeksi, Investigasi, Survey,
Statistik, Pengukuran KECELAKAAN
ORGANISASI K3
1
Struktural, Fungsional, Tenaga
• Tersedianya data
• Tersedianya informasi tentang bahan yang
diolah dan sarana teknis yang digunakan
dalam pengolahan
Data Yang Diperlukan
Sedang
Sangat
Sangat
Ringan
Ringan
Berat
Berat
diakibatkan apabila terdapat
kontak dengan suatu bahaya / kombinasi dari
kemungkinan dan Sangat
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Keparahan Sering
(contoh : luka bakar, patah tulang, Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Frekuensi
kram, asbetosis, dsb). Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Penilaian dan Kategori Sangat
Perkalian antara nilai frekuensi Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Jarang
dengan nilai keparahan suatu resiko.
RESIKO = Frekuensi X Severity
Rendah Monitoring Konsistensi / Rambu
Perlu Tindakan Langsung,
Sedang
Prosedur, Peraturan Perusahaan
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
IDENTIFIKASI BAHAYA
MONITOR
ANALISA RISIKO & REVIEW
AKIBAT KESEMPATAN
PENILAIAN RISIKO
PENANGANAN RISIKO
Hirarki Pengendalian Resiko K3
Eliminasi (menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya)
Subtitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan proses vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses penggunaan APAR Halon diganti dengan APAR CO
Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan ventilation / blowing
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Resiko K3
Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pemberlakuan sistim ijin kerja
Pelatihan karyawan
Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
KEJADIAN LEDAKAN PT DOCHEM
Tanda Dan Makna Papan
Informasi Di Tempat Kerja
Tanda Sarana
Tanda Sarana Keselamatan,
Darurat P3K dan
Kebakaran Evakuasi Darurat
Tanda Sarana /
Fasilitas Umum
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Dasar Hukum : Permenaker 08/MEN/2010
Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi Sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat
kerja.
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
NOMOR PER.08/MEN/VII/2010
FUNGSI DAN JENIS ALAT PELINDUNG DIRI
Ex. Alat Pelindung Kepala
Lihat Lampiran
Permenaker 08/MEN/2010
Alat Pelindung Diri (APD)
Rompi Nyala
Pelindung Jatuh
Pelampung
Jas Hujan
Pelindung Tubuh
Sabuk Keselamatan
LOTO (Lockout – Tagout)
Pengertian
Suatu prosedur untuk menjamin
mesin/alat berbahaya secara
tepat telah dimatikan dan tidak
akan menyala kembali selama
pekerjaan berbahaya ataupun
pekerjaan perbaikan dan
perawatan berlangsung sampai
dengan pekerjaan tersebut
berakhir.
Rapi
1. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
2. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan
penggunaannya, keseragaman, fungsi dan batas waktu.
3. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
1. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
3. Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
4. Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak
(peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
UTAMAKAN D O A ,
K ESELAMATAN, & K ESEHATAN K ERJA