Anda di halaman 1dari 33

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)


di Tempat Kerja
Pengertian K3

Menurut Keilmuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran
lingkungan

Menurut OHSAS 18001:2007


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah
semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak
pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja
maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Tujuan K3

1. Melindungi dan menjamin


keselamatan setiap tenaga kerja
dan orang lain di tempat kerja.

2. Menjamin setiap sumber produksi


dapat digunakan secara aman dan
efisien.

Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 3. Meningkatkan kesejahteraan dan


1970 tentang Keselamatan Kerja
produktivitas Nasional.
Insiden, Kecelakaan Kerja, Near Miss

Insiden
Kejadian yang berkaitan dengan
pekerjaan di mana cidera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian) dapat terjadi

Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera,
penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian)

Nearmiss (hampir celaka)


Insiden yang tidak menyebabkan
cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian).
Jenis cidera yang dialami pekerja

1. Lost Time Injure (LTI) yaitu Cidera yang mengakibatkan hilangnya


waktu kerja.

2. Restricted Duties Injure (RDI) yaitu Cidera yang mengakibatkan Kerja


menjadi terbatas.

3. Medical Treatment Injure (MTI) yaitu Cidera yang memerlukan


bantuan petugas kesehatan )

4. First Aid Injure (FAI) yaitu Cidera yang memerlukan P3K


Definisi Rate

• Incident rate
Jumlah kejadian/kecelakaan cidera atau sakit akibat kerja yang terjadi di tempat kerja per
jumlah tenaga kerja yang terpapar

• Loss Time Injury Frekuensi rate (LTIFR)


Jumlah kejadian cidera atau sakit akibat kerja setiap satu juta jam kerja

• Severity Rate
Waktu (hari) yang hilang dan waktu pada (hari) pekerjaan alternatif yang hilang per satu juta
jam kerja
Bahaya (Hazard)

Pengertian Kategori Bahaya berdasarkan kemudahan


Sifat-sifat intrinsik dari suatu zat mendeteksi:
atau proses yang berpotensi dapat
menyebabkan kerusakan atau
membahayakan, berupa:
• Cedera (kecelakaan kerja)
• Penyakit akibat kerja (PAK)
• Kematian
• Material
• Kerusakan pada aset (alat/
bangunan) dan lingkungan
Bahaya (Hazard)

Kategori Bahaya berdasarkan sumbernya


• Bahaya Fisik meliputi ketinggian, mesin/alat/ kendaraan/alat berat, ruangan
terbatas, tekanan, kebisingan, suhu ekstrim, cahaya, listrik, getaran, radiasi,
bau-bauan
• Bahaya Kimia meliputi bahan/material/cairan/gas/debu/uap yang berbahaya,
beracun, reaktif, radioaktif, mudah meledak, mudah terbakar, iritasi, dan
korosif
Bahaya (Hazard)

Kategori Bahaya berdasarkan sumbernya


• Bahaya Biologi meliputi virus, bakteri, jamur dan organisme lainnya
• Bahaya Ergonomi/Biomekanika meliputi desain kerja, layout maupun
aktivitas kerja yang buruk. Contoh dari permasalahan ergonomi: postur
tidak netral, manual handling, layout tempat kerja dan desain pekerjaan
• Bahaya Psikososial meliputi stres, kekerasan di tempat kerja,
ketidakpuasan kerja, beban kerja berlebih, konflik di tempat kerja,
kurangnya penghargaan, ketidak jelasan tugas dan tanggung jawab, dsb di
mana dapat berkontribusi terhadap performa kerja yang buruk
Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

Pengertian:
• Kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera
atau kesakitan (tergantung dari
keparahannya), kejadian kematian, atau
kejadian yang dapat menyebabkan
kematian (OHSAS 18001:2007)
• Kecelakaan yang berhubungan dengan
hubungan kerja, termasuk penyakit yang
timbul karena hubungan kerja (UU No. 3
tahun 1992).
Piramida Kecelakaan Kerja

Setiap Terjadi Kecelakaan Fatal/Kematian


1
Di dalamnya terdapat
10 Kecelakaan Ringan

Insiden yang menimbulkan


Yang di dalamnya
terdapat 30 kerusakan alat/bahan
sebelumnya

Yang di dalamnya Nearmiss (hampir celaka)


terdapat 600
Penyebab Kecelakaan Kerja

Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung

1. Kurangnya 1. Faktor Pekerjaan. 1. Tindakan Tidak 1. Kontak Dengan 1. Manusia (Cedera,


Prosedur/Aturan. 2. Faktor Pribadi. Aman. sumber Bahaya. Keracunan, Cacat,
2. Kurangnya Sarana. 2. Kondisi Tidak 2. Kegagalan Fungsi. Kematian, PAK).
3. Kurangnya Aman. 2. Mesin/Alat
Kesadaran. (Kerusakan
4. Kurangnya Mesin/Alat).
Kepatuhan. 3. Material/Bahan
(Tercemar, Rusak,
Produk Gagal).
4. Lingkungan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam).
Teori Efek Domino – H.W. Heinrich
Kerugian Kecelakaan Kerja

Biaya Langsung
1. Biaya Pengobatan & Perawatan.
Rp. 1 Juta 2. Biaya Kompensasi (Asuransi).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biaya Tidak Langsung

{
1. Kerusakan Bangunan.
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja 2. Kerusakan Alat dan Mesin.
Rp. 5 – 50 Juta 3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
(Biaya Kerusakan Aset 4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
Yang Tidak Diasuransikan) 5. Biaya Administrasi.
6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.

{
7. Waktu untuk Investigasi.
8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
Rp. 5 – 3Juta 9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
(Biaya Lain-lain 10. Biaya Lembur.
Yang Tidak Diasuransikan) 11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja
yang Kembali karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
Jenis Kecelakaan Kerja

• Terpeleset
• Tersandung
• Terjatuh (dari ketinggian atau level
yang sama)
• Tertimpa benda jatuh.
• Tertumbuk atau terkena benda-benda,
terkecuali benda jatuh.
• Terjepit oleh benda.
• Gerakan-gerakan melebihi
kemampuan.
• Pengaruh suhu tinggi
• Terkena arus listrik.
• Kontak dengan bahan-bahan
berbahaya atau radiasi, dsb
Penyakit Akibat Kerja (PAK) & Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK)

Pengertian
PAK : Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan atau lingkungan
kerja
PAHK : Penyakit yang penyebabnya multifaktor, di mana pekerjaan/
lingkungan kerja merupakan salah satu penyebabnya

Faktor Penyebab
Sekitar 86,3% kematian Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun
pekerja disebabkan dan Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ;
oleh penyakit akibat Biomekanika/Ergonomi (Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan
kerja, sisanya sebanyak Manual) ; Psikologi (Stress, dsb).
13,7% disebabkan oleh
kecelakaan kerja (ILO) Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
Jenis PAK (Perpres No. 7 tahun 2019)

• Penyakit Yang Disebabkan Pajanan Faktor Yang Timbul Dari Aktivitas


Pekerjaan (faktor kimia, fisika, biologi)
• Penyakit Berdasarkan Sistem Target Organ (penyakit saluran
pernafasan, penyakit kulit, gangguan otot dan kerangka, gangguan
mental dan perilaku)
• Penyakit Kanker Akibat Kerja (zat seperti asbestos, benzene dan
lainnya)
• Penyakit spesifik lainnya
Penilaian Risiko K3

Pengertian Risiko Keparahan/Severity


• Probabilitas PAK dan cidera karena

Sangat Berat
Sedang (3)
Ringan (1)

Ringan (2)

Berat (4)
suatu bahaya akan terjadi pada

Sangat

(5)
individu tertentu atau kelompok
individu yang terpajan bahaya
• Probabilitas/kemungkinan dari suatu
Sangat

Frekuensi/Probability
efek buruk tertentu untuk terjadi. Sering (5)
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim

Sering (4) Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim


Penilaian dan Kategori Sedang (3) Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Perkalian antara nilai frekuensi dengan
nilai keparahan Jarang (2) Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat
Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Jarang
Rendah (1) Perlu Aturan/Prosedur/Rambu

Sedang Perlu Tindakan Langsung

Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian

Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas


Penentuan Frekuensi/Probability (KAK)

FREKUENSI/PROBABILITY
Level Deskripsi
1 Tidak pernah terdengar/terjadi di industri serupa di dunia

2 Pernah terdengar/terjadi di industri serupa di dunia

Pernah terjadi satu kali atau lebih dalam tiga tahun terakhir
3
di industri serupa di dunia

Pernah terjadi satu kali atau lebih dalam tiga tahun terakhir
4
di industri serupa di Indonesia
Pernah terjadi satu kali atau lebih dalam tiga tahun terakhir
5
di Perusahaan
Penentuan Frekuensi/Probability (PAK)

PROBABILITY
Level Deskripsi
1 Paparan langka dan kemungkinan menimbulkan penyakit rendah

2 Paparan rendah dan kemungkinan menimbulkan penyakit rendah


Paparan teratur/sesekali dan kemungkinan menimbulkan penyakit
3
sedang
4 Sering terpapar dan kemungkinan menimbulkan penyakit tinggi
Terpapar secara konstan dan kemungkinan menimbulkan penyakit
5
sangat tinggi
Penentuan Severity (KAK)

SEVERITY
Level Deskripsi
1 Near miss memerlukan dokumentasi dan penanganan

2 Berpotensi menyebabkan cidera yang memerlukan pengobatan P3K

Membutuhkan pengobatan medis, namun tidak menyebabkan


3
pembatasan kerja atau kehilangan jam kerja
Satu atau lebih kasus cidera yang memerlukan pengobatan medis
4 yang menyebabkan kehilangan jam kerja, namun tidak
menimbulkan kecacatan permanen
5 Berpotensi menimbulkan kecacatan permanen atau kematian
Penentuan Severity (PAK)

SEVERITY
Level Deskripsi
1 Paparan memerlukan dokumentasi dan penanganan
Berpotensi menyebabkan penyakit yang memerlukan pengobatan
2
P3K
Berpotensi menimbulkan penyakit, namun tidak menyebabkan
3
pembatasan kerja atau kehilangan jam kerja
Berpotensi menimbulkan penyakit yang tidak permanen, namun
4 membutuhkan pengobatan medis yang menyebabkan kehilangan
jam kerja

5 Berpotensi menimbulkan penyakit permanen atau kematian


Pengendalian Resiko K3

Hirarki Pengendalian Resiko

Eliminasi Eliminasi Bahaya

Penggantian Tempat kerja /


Substitusi Alat/Mesin/Bahan/Tempat Pekerjaan Aman
Kerja yang Lebih Aman (Mengurangi
Bahaya)
Modifikasi
Perancangan Alat/Mesin/Tempat Kerja
yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan,


Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Menyediakan APD kepada Paparan)
Alat Pelindung Diri
Tenaga Kerja
Contoh Identifikasi Bahaya

KETERANGAN IDENTIFIKASI BAHAYA


No Proses Aktivitas Potensi Bahaya Dampak/Risiko Gambar Keterangan

1) Pekerja yang berada di area


Memindahkan kayu dari Patah
Tertabrak forklift penyimpanan kayu logs berpotensi
truk dengan forklift tulang/Kematian 2 untuk tertabrak forklift
Penerimaan 1
1
kayu logs
2) Pekerja yang mengukur kayu logs
Tertimpa tumpukan kayu Patah
Mengukur kayu logs di area tersebut dapat berpotensi
logs tulang/Kematian
tertimpa tumpukan kayu logs

Mengangkat kayu logs menggunakan


crane memiliki potensi kayu dapat
Mengangkat kayu logs Tertimpa kayu logs dari Patah
terlepas dan jatuh ke tanah yang
ke mesin dengan crane crane tulang/Kematian
dapat menimpa pekerja yang berada
dibawahnya

4 1) Pisau potong pada mesin logs trim


Pisau mesin logs trim Tergores/terpotong 2 berpotensi untuk menyebabkan
2 logs trim terjadinya kecelakaan kerja
1 2) Pekerja yang berada di dekat
Remuk kereta phoni berpotensi untuk
Terjepit kereta phoni
tulang/kematian terjatuh dan terjepit oleh kereta
Mengoperasikan mesin
tersebut
Iritasi Mata,
3) Debu kayu yang bertebaran akibat
Debu kayu dari mesin logs Occupational
3 proses logs trim dapat terhirup dan
trim Asthma &
terpapar pada mata pekerjanya
Obstruktif Kronik
Suara bising dari mesin Gangguan 4) mesin logs trim menghasilkan
logs trim Pendengaran suara bising
1) Pisau potong pada mesin cincang
Pisau mesin cincang Tergores/terpotong 3 berpotensi untuk menyebabkan
Contoh Penilaian Risiko & Pengendaliannya
Makna Rambu Di Tempat Kerja

Tanda Larangan Tanda Bahaya Tanda Kewajiban

Tanda Sarana
Tanda Sarana Keselamatan,
P3K dan Tanda Sarana /
Darurat Fasilitas Umum
Kebakaran Evakuasi Darurat
Label Kemasan Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3)

Mudah Meledak Mudah Oksidator


Menyala/Terbakar

Korosif Beracun Mengganggu


Pernafasan, Pemicu
Kamker

Contoh Label Kemasan B3

GHS (Globally Harmonized System) – UN (United Nations) Pemicu Iritasi Gas Bertekanan Pencemar
Lingkungan
Label Transportasi Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3)

Sumber : DOT (Department Of Transportation) Amerika


Alat Pelindung Diri (APD)

Kelengkapan
wajib yang
digunakan saat Pelindung Kepala Pelindung Mata dan Muka Pelindung Pendengaran

bekerja sesuai
dengan bahaya
dan resiko kerja
untuk menjaga Pelindung Pernafasan Pelindung Tangan Pelindung Kaki

keselamatan
tenaga kerja itu
sendiri maupun
orang lain di Rompi Nyala

tempat kerja. Pelindung Jatuh


Pelampung

Jas Hujan
Pelindung Tubuh
Sabuk Keselamatan
Makna Label Dan Warna Perpipaan

LABEL PIPA
Gas Bertekanan.
LABEL PIPA
LABEL PIPA
Bahan Mudah Terbakar.
LABEL PIPA
LABEL PIPA Air Yang Dapat Diminum, Air Pendingin, Air
LABEL PIPA Umpan Boiler.
LABEL PIPA Bahan Beracun & Korosif.
LABEL PIPA
LABEL PIPA
Media Pemadam Kebakaran.
LABEL PIPA
LABEL PIPA
Bahan Mudah Menyala.
LABEL PIPA
Sumber : ANSI (American National Standards Intitute) Amerika
Tanda Dan Makna Papan Informasi Di Tempat Kerja

Petunjuk K3 Informasi Umum / Informasi Bahaya


Pengumuman

Pesan Umum Informasi Fasilitas Informasi Larangan


Radioaktif

Anda mungkin juga menyukai