Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi
(termasuk insiden ialah keadaan darurat).
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
Kecelakaan Kerja ataupun kefatalan (kematian).
Nearmiss (hampir
celaka)
Piramida Kecelakaan Kerja
Penyebab
Penyebab Penyebab
Tidak Kecelakaan Kerugia
Dasar Langsung Langsun
Kerja n
g
1. Kurangnya 1. Faktor 1. Tindakan 1. Kontak Dengan 1. Manusia
Prosedur/Atur Pekerjaan. Tidak Aman. Bahaya. (Cedera,
2. Kegagalan Keracunan,
an. 2. Faktor Pribadi. 2. Kondisi Tidak
Fungsi. Cacat,
2. Kurangnya Aman. Kematian, PAK).
Sarana. 2. Mesin/Alat
3. Kurangnya (Kerusakan
Kesadaran. Mesin/Alat).
4. Kurangnya 3. Material/Bahan
Kepatuhan. (Tercemar,
Rusak, Produk
Gagal).
4. Lingkungan
Teori Efek Domino – H.W. Heinrich
(Tercemar,
Bahaya Di Tempaat Kerja
Pengertian Faktor
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang 1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman,
berpotensi menimbulkan cedera dan atau Binatang).
penyakit akibat kerja (PAK). 2. Kimia
(Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Sumber Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
1. Manusia. Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
2. Mesin. 3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
3. Material. Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang
4. Metode. Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu,
5. Lingkungan. Cahaya, Listrik, Getaran, Radiasi).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang,
Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual,
Jenis Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
6. Tindakan. 5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan,
7. Kondisi. Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan, Emosi
Negatif).
Bahaya Fisik
• Bahaya kimia adalah bahaya yang berasal dari bahan bahan kimia dari mulai
yang ber substansi cair, padat, ataupun juga gas yang berada di tempat kerja.
• Sebagian besar bahan pembersih mengandung bahan kimia Sulfat dan
Chlorin.
Label Kemasan Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3)
GHS (Globally Harmonized System) – UN (United Pemicu Iritasi Gas Bertekanan Pencemar
Nations)
Pengendalian Bahaya Kimia
• Jenis bahaya ini berasal dari ketidak sesuaian desain layout kerja / mesin,
gerakan yang berulang serta postur / posisi kerja yang dapat mengakibatkan
adanya gangguan kesehatan.
1. Supervisor wajib memberikan arahan mengenai prosedur kerja aman.
2. Selalu mengikuti prosedur kerja yang ada.
3. Apabila melakukan gerakan berulang atau monoton dalam waktu sering
lakukan peregangan ringan pada saat beristirahat.
4. Perbanyak minum air putih.
5. Apabila beban barang bawaan terlalu berat mintalah bantuan.
Bahaya Psikososial
• Jenis bahaya ini dari beberapa ahli menyebutnya sebagai bahaya dalam
pengorganisasian pekerjaan, merupakan bahaya yang berasal dari konflik
batin dengan lingkungan yang ada di tempat kerja, baik itu dengan rekan
kerja maupun dengan fasilitas yang ada di lingkungan kerja dimana
kemudian dapat menganggu aspek psikologis pekerja sehingga dapat
menyebabkan produktivitas pekerja menurun.
Pengendalian Bahaya Psikososial
Rapi
5. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
6. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu.
7. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
8. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
9. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
10.Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
11.Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak (peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Zona Berbahaya.
Contoh Dokumentasi Penerapan 5R Di Tempat Kerja
LOTO (Lockout – Tagout)
Pengertian
Suatu prosedur untuk menjamin mesin/alat
berbahaya secara tepat telah dimatikan dan
tidak akan menyala kembali selama
pekerjaan berbahaya ataupun pekerjaan
perbaikan dan perawatan berlangsung
sampai dengan pekerjaan tersebut berakhir.
Prosedur Umum
1. Mengidentifikasi sumber energi.
Peralatan LOTO
2. Mengisolasi dan mematikan sumber
energi.
3. Mengunci dan memberi tanda bahaya
pada sumber energi.
4. Memastikan keefektifan isolasi sumber
energi.
Kelengkapan
wajib yang
digunakan saat Pelindung Pelindung Mata dan Muka Pelindung
bekerja sesuai Kepala Pendengaran
dengan bahaya
dan resiko kerja
untuk menjaga
Pelindung Pelindung Tangan Pelindung Kaki
keselamatan
Pernafasan
tenaga kerja itu
sendiri maupun
orang lain di
tempat kerja.
Pelindung Pelindung
Jatuh Pelindung
Pernafasan
Tubuh
Tanggap Darurat
APAR adalah Alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu
orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran.
Tuas
Pin Petunjuk Penggunaan :
Manometer 1. Tarik pin pengunci tuas.
2. Arahkan selang ke
Selang pusat api.
Tanda Pemasangan APAR 3. Tekan tuas pegangan
Nozzle /
tabung pemadam.
Corong
4. Sapukan secara
merata.
Bagian-Bagian APAR
Perlengkapan P3K
UTAMAKAN
K ESELAMATAN & K ESEHATAN K ERJA