Anda di halaman 1dari 20

KEAMANAN

KESEHATAN
KESELAMATAN KERJA
N.78SPS02.035.1.
DEFINISI
Menurut Filosofi (Mangkunegara) Menurut Keilmuan
(K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk (K3) adalah semua Ilmu dan penerapannya
menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja,
maupun rohani tenaga kerja khususnya dan penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan
manusia pada umumnya serta hasil karya dan dan pencemaran lingkungan.
budaya menuju masyarakat adil dan makmur.

Menurut OHSAS 18001:2007


(K3) adalah semua kondisi dan faktor yang
dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang
lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja.
DASAR HUKUM
UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha
2. Adanya Tenaga kerja yang bekerja disana
3. Adanya Bahaya Kerja ditempat itu

Permenaker No. 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3


Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 (seratus) tenaga kerja atau lebih dan atau mengandung
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja

Permenaker No. 4 Tahun 1987 Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 (seratus) orang atau lebih.
2. Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 (seratus) orang tetapi menggunakan
bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran,
keracunan dan pencemaran radioaktif
TUJUAN
3 (tiga) tujuan utama penerapan K3 berdasarkan
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tersebut antara
lain :

1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap


tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
Nasional.
INSIDEN K3
Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi
(termasuk insiden ialah keadaan darurat).

Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian).

Nearmiss (hampir celaka)


Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian).
PIRAMIDA KECELAKAAN KERJA
Setiap Terjadi
1 Kecelakaan Fatal/Kematian

Di dalamnya terdapat
10 Kecelakaan Ringan Sebelumnya

Insiden yang menimbulkan kerusakan


Yang di dalamnya
terdapat 30 alat/bahan sebelumnya

Yang di dalamnya Nearmiss (hampir celaka)


terdapat 600 Sebelumnya
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung

1. Kurangnya 1. Faktor 1. Tindakan Tidak 1. Kontak Dengan 1. Manusia (Cedera,


Prosedur/Aturan. Pekerjaan.(pekerja Aman. (ceroboh, Sumber Bahaya. Keracunan, Cacat,
2. Kurangnya an tdksesuai meninggalkan 2. Kegagalan Fungsi. Kematian, PAK).
Sarana. dengan TK,, SOP, bekerja 2. Mesin/Alat
3. Kurangnya bebankerja tdk tanpa perintah, dll) (Kerusakan
Kesadaran. sesuai, pekerjaan 2. Kondisi Tidak Mesin/Alat).
tdk sesuai dengan Aman.(Kabel 3. Material/Bahan
4. Kurangnya
kondisi terkelupas, label (Tercemar, Rusak,
Kepatuhan.
sebenarnya, dll) pada material Produk Gagal).
2. Faktor Pribadi. berbahaya, 4. Lingkungan
(konflik, pengaman pada (Tercemar, Rusak,
stress,keahlian tdk mesin yg berputar, Bencana Alam).
sesuai, dll) tajam dan panas,
dll)

Teori Efek Domino – H.W. Heinrich


FAKTOR-FAKTOR BAHAYA DI TEMPAT KERJA
Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) yang bersumber-dari
Manusia, Mesin, Material, Metode, Lingkungan - definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007 maupun
ISO 45001:2018. Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain :
BIOLOGI

VIRUS BAKTERI

JAMUR

TANAMAN BINATANG
KIMIA

BERACUN MUDAH MELEDAK


& TERBAKAR

RADIOAKTIF

GAS /DEBU / UAP


KOROSIF IRITASI
FISIK /MEKANIK

KEBISINGAN SUHU
MESIN /ALAT /KENDARAAN
/ALAT BERAT

KETINGGIAN & KONSTRUKSI


CAHAYA GETARAN
BIOMEKANIK

GERAKAN BERULANG POSTUR /POSISI KERJA PENGANGKUTAN DESAIN TEMPAT KERJA


MANUAL /ALAT / MESIN
SOSIAL-PSIKOLOGIS

PELECEHAN INTIMIDASI

KEKERASAN

STRESS
PENGUCILAN EMOSI NEGATIF
RESIKO K3
Keparahan

Sedang
Sangat

Sangat
Ringan

Ringan

Berat

Berat
• Pengertian
Sangat
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Potensi kerugian yang bisa diakibatkan Sering
apabila terdapat kontak dengan suatu Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim

Frekuensi
bahaya (contoh : luka bakar, patah
Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
tulang, kram, asbetosis, dsb).
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat
• Penilaian dan Jarang
Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

Kategori
Perkalian antara nilai frekuensi dengan Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu
nilai keparahan suatu resiko. Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
Tidak terdapat.
Terjadi 1x dalam masa Cedera/penyakit, tenaga
Sangat Jarang Sangat Ringan
lebih dari 1 tahun kerja dapat langsung
bekerja kembali

Cedera ringan, tenaga


Bisa terjadi 1x dalam
Jarang Ringan kerja dapat langsung
setahun
bekerja kembali

Mendapat p3K atau


Bisa terjadi 1x dalam Tindakan medis, tidak ada
Sedang Sedang
sebulan hilang jam kerja lebih dari
1x24 jam

Memerlukan tindkan medis


Bisa terjadi 1x dalam lanjut/rujukan, cacat
Sering Parah
seminggu sementara, terdapat jam
kerja hilang 1x24 jam

Cacat permanen, kematian


Sangat Sering Terjadi hamper setiap hari Sangat Parah terdapat jam kerja hilang
lebih dari 1x24 jam
PENGENDALIAN RISIKO K3
Hirarki Pengendalian Resiko/Bahaya
Eliminasi Eliminasi Bahaya

Penggantian
Tempat kerja /
Substitusi Alat/Mesin/Bahan/Tempat Kerja
Pekerjaan Aman
yang Lebih Aman
(Mengurangi
Bahaya)

PERLINDUNGAN
KEHANDALAN

Modifikasi Alat/Mesin/Tempat
Perancangan
Kerja yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan,


Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Menyediakan APD kepada Paparan)
Alat Pelindung Diri
Tenaga Kerja
Studi Kasus
Anda adalah seorang safety officer. Saat itu, Anda melihat mesin tua yang dijalankan dengan
tidak optimal. Padahal mesin tersebut berpotensi untuk meledak suatu saat. Maka cara paling
ampuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah ???

eliminasi perancangan APD

subsitusi administrasi
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Kelengkapan
wajib yang
digunakan saat Pelindung Kepala Pelindung Mata dan Muka Pelindung Pendengaran

bekerja sesuai
dengan bahaya
dan resiko kerja
untuk menjaga Pelindung Pernafasan Pelindung Tangan Pelindung Kaki
keselamatan
tenaga kerja itu
sendiri maupun
orang lain di Rompi Nyala

tempat kerja.
Pelindung Jatuh
Pelampung

Jas Hujan
Pelindung Tubuh
Sabuk Keselamatan
PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
Pengertian
Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan dan
atau diperparah karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan
dengan pekerjaan.

Contoh
Anthrax, Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, White Finger Syndrom, dsb.

Faktor Penyebab
Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun
dan Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ;
Biomekanik (Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi
(Stress, dsb).

Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai