DASAR K3
Fasilitator : Meirizal Ari Putra, M.K.M
Asesor K3 | Auditor SMK3 | Trainer | Consultant | Dosen |
POU | WA 089507440002 | Ig @meirizal_trainerk3
Definisi/Pengertian
(K3) Menurut Para Ahli
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah
suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dan aman baik itu bagi pekerjaannya,
perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja
tersebut.
Menurut Mangkunegara
Pengertian
Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3)
SECARA UMUM
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja.
KK (Insiden) Sebelumnya
Yang di dalamnya
terdapat 600
Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyebab Penyebab Tidak Penyebab Kecelakaan
Kerugian
Dasar Langsung Langsung Kerja
{
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja 1. Kerusakan Bangunan.
Rp. 5 – 50 Juta 2. Kerusakan Alat dan Mesin.
(Biaya Kerusakan Aset 3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
Yang Tidak Diasuransikan)
4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
5. Biaya Administrasi.
{
6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.
Rp. 5 – 3Juta
(Biaya Lain-lain
7. Waktu untuk Investigasi.
Yang Tidak Diasuransikan)
8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
10.Biaya Lembur.
11.Biaya Ekstra Pengawas.
12.Waktu untuk Administrasi.
13.Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja
yang Kembali karena Cedera.
14.Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
• Identifikasi dan Pengendalian
Bahaya Di Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
• Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
Bahaya K3
Pengertian
Semua sumber, situasi ataupun
aktivitas yang berpotensi Faktor
menimbulkan cedera dan atau
penyakit akibat kerja (PAK). 1.Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman,
Binatang).
Sumber
2.Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
1.Manusia. Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
2.Mesin. Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3.Material. 3.Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
4.Metode. Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang
Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya,
5.Lingkungan.
Listrik, Getaran, Radiasi).
Jenis 4.Biomekanik (Gerakan Berulang, Postur/Posisi
1.Tindakan. Kerja, Pengangkutan Manual, Desain Tempat
Keja/Alat/Mesin).
2.Kondisi. 5.Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan, Pelecehan,
Pengucilan, Lingkungan, Emosi Negatif).
“HAZARD/BAHAYA”
“SAFE”
adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi dan
telah dikendalikan
ke tingkat yang memadai
(Aman)
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda PERMENAKER.03/MEN/1998
16
Kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja, termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja, dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa
atau wajar dilalui
Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur
adanya korban manusia cidera atau mati.
Akibat kecelakaan kerja
Kerusakan dan atau bentuk kerugian berupa cidera, sakit
fisik atau mental, kematian, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.
DEFINISI INCIDENT
Incident adalah suatu kejadian
yang tidak diinginkan, bilamana
pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya accident.
DEFINISI NEARMISS
Near miss adalah kondisi atau
situasi dimana kecelakaan hampir
terjadi. Secara sederhana dapat
diartikan menjadi “hampir celaka”.
(tidak ada cidera, tidak sakit dan tidak mati)
•Teori Gunung Es :
Kerugian yang timbul akibat adanya
kecelakaan ada yang terlihat jelas, ada
juga yang tidak jelas terlihat
TEORI DOMINO
(William W. Heinrich 1930)
A B C D E
SEBAB LANGSUNG
l MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK l RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
BERFUNGSI l SISTEM PERINGATAN KURANG
l PAKAI ALAT RUSAK l BAHAYA KEBAKARAN
l PAKAI APD TIDAK LAYAK
l KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
l PEMUATAN TIDAK LAYAK
l PENEMPATAN TIDAK LAYAK l KEBISINGAN
l MENGANGKAT TIDAK LAYAK l TERPAPAR RADIASI
l POSISI TIDAK AMAN l TEMPERATUR EXTRIM
l SERVIS ALAT BEROPERASI l PENERANGAN TIDAK LAYAK
l BERCANDA, MAIN-MAIN
l VENTILASI TIDAK LAYAK
l MABOK ALKOHOL, OBAT
l GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR l LINGKUNGAN TIDAK AMAN
DEFINISI (Lanjutan)
ANOMALI TINDAKAN / KONDISI TIDAK AMAN KERUSAKAN BARANG
Sedang
Ringan
Ringan
Sangat
Sangat
Berat
Berat
diakibatkan apabila terdapat kontak
dengan suatu bahaya (contoh : luka
Sangat
bakar, patah tulang, kram, asbetosis, Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering
dsb).
Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Frekuensi
Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Penilaian dan Kategori
Perkalian antara nilai frekuensi dengan Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
nilai keparahan suatu resiko. Sangat
Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Jarang
29
Risiko K3 (Lanjutan)
30
Risiko K3 (Lanjutan)
31
Risiko K3 (Lanjutan)
32
Risiko K3 (Lanjutan)
33
Risiko K3 (Lanjutan)
34
Risiko K3 (Lanjutan)
35
Risiko K3 (Lanjutan)
36
Risiko K3 (Lanjutan)
37
Risiko K3 (Lanjutan)
38
Risiko K3 (Lanjutan)
Likelihood x Consequence
39
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa
Administrasi
APD
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administrasi
43
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemasangan alat
pelindung mesin
Rekayasa Teknis Pemasangan general dan
local ventilation
Pemasangan alat sensor
otomatis
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Pemisahan lokasi
Rekayasa
Pergantian shift kerja
Administrasi
Pembentukan sistem
kerja
Pelatihan karyawan
HIERARKI
PENGENDALIAN RISIKO
Contoh :
Helmet
APD Safety Shoes
Ear plug/muff
Safety goggles
Terimakasih SAFETY?