Anda di halaman 1dari 34

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)

Pengenalan & Penerapan Dasar di Tempat Kerja


PENGERTIAN
K3 ???
 KE SELAMAT AN • CELAKA
 KE SEHAT AN • SAKIT
 KERJA
Makna Lambang K3
Tanda Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (PAK)
Roda Gigi
Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
Warna Putih
Bersih dan suci
Warna Hijau
Selamat, sehat dan sejahtera
Bentuk lambang berupa
palang berwarna hijau
dengan roda bergerigi
11 (sebelas) Gerigi Roda
sebelas dengan warna
dasar putih Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Apakah K3 itu?

Semua ilmu pengetahuan dan penerapannya,


untuk mencegah kemungkinan terjadinya:

• Kecelakaan kerja

• Penyakit akibat kerja (PAK)

• Kebakaran

• Peledakan

• Pencemaran lingkungan
Tujuan K3

1.Melindungi dan menjamin keselamatan setiap


tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.

2.Menjamin setiap sumber produksi dapat


digunakan secara aman dan efisien.

3.Melindungi bahan dan peralatan produksi agar


dapat dicapai secara aman dan efisien
Keselamatan Kerja

Usaha atau tindakan yang dilakukan oleh


manusia untuk dapat melaksanakan pekerjaan
dengan aman, tanpa mengurangi produktifitas
kerja, yang berkaitan dengan:
• Manusia
• Peralatan/Barang
• Lingkungan
Keselamatan Kerja

Manfaat
1. Menjauhkan bahaya kecelakaan dan kerugian
2. Menjamin hasil dan mutu kerja yang baik
3. Memberikan keuntungan bagi perusahaan, diri
sendiri, keluarga dan masyarakat
4. Dapat menunjang produktifitas kerja
Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab
Perusahaan
Pembinaan, pengetahuan, penerapan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan

Karyawan
Bertindak aman dalam bekerja

Pemerintah
Pelaksanaan dan pengawasan melalui peraturan
perundang-undangan
Istilah

Insiden
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan
dimana, cedera, penyakit akibat kerja
ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi

Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit
akibat kerja ataupun kefatalan (kematian).
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan cedera,
penyakit akibat kerja (PAK) ataupun
kefatalan (kematian).
Nearmiss
Definisi Kecelakaan Kerja

Kejadian yang tidak direncanakan, tidak


diduga sebelumnya dan tidak diinginkan,
yang mengakibatkan kerugian:
• Peralatan atau material (kerusakan
mesin, alat, bangunan)
• Manusia (cidera/mati)
• Lingkungan kerja (rusak dan tercemar)
Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja

1.Jatuh terpeleset
2.Kejatuhan barang dari atas
3.Terinjak
4.Terkena barang yang runtuh,
roboh
5.Berkontak dengan suhu
panas, suhu dingin
6.Terjatuh, terguling
7.Terjepit, terlindas
8.Tertabrak
9.Tindakan yang tidak benar
Piramida Kecelakaan Kerja
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja
Biaya Langsung
1. Biaya pengobatan & perawatan.
Rp. 1 Juta 2. Biaya kompensasi (asuransi).

Biaya Tidak Langsung

{
1. Kerusakan bangunan.
2. Kerusakan alat dan mesin.
Rp. 5 – 50 Juta 3. Kerusakan produk dan bahan/material.
(Biaya Kerusakan Aset
Yang Tidak 4. Gangguan/terhentinya produksi.
Diasuransikan) 5. Biaya administrasi.
6. Pengeluaran sarana dan prasarana darurat.

{
7. Waktu untuk investigasi.
Rp. 5 – 3 Juta 8. Pembayaran gaji untuk waktu yang hilang .
(Biaya Lain-lain 9. Biaya perekrutan dan pelatihan.
Yang Tidak
10. Biaya lembur.
Diasuransikan)
Ice Berg Theory 11. Biaya ekstra pengawas.
12. Waktu untuk administrasi.
13. Penurunan kemampuan tenaga kerja yang kembali
karena cedera.
14. Kerugian bisnis dan nama baik.
Teori Kecelakaan Kerja

Teori Kebetulan Murni  Kehendak Tuhan


Teori Kecenderungan  Karakter Pekerja
Celaka
Teori Tiga Faktor Utama  Peralatan,
Lingkungan dan
Pekerja
Teori Dua Faktor Utama  Kondisi Tidak Aman
Tindakan Tidak Aman

Teori Faktor Manusia  Kesalahan Pekerja

Teori Domino H.W.  Penyebab Dasar,


Heinrich Langsung dan Tidak
Langsung
Penyebab
Teori Kecelakaan
Efek Domino Kerja
Heinrich

Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung
1. Kurangnya 1. Faktor 1. Tindakan Tidak 1. Kontak Dengan 1. Manusia (Cedera,
Prosedur/Aturan. Pekerjaan. Aman. Bahaya. Keracunan, Cacat,
2. Kurangnya 2. Faktor Pribadi. 2. Kondisi Tidak 2. Kegagalan Kematian, PAK).
Sarana. Aman. Fungsi. 2. Mesin/Alat
3. Kurangnya (Kerusakan
Kesadaran. Mesin/Alat).
4. Kurangnya 3. Material/Bahan
Kepatuhan. (Tercemar, Rusak,
Produk Gagal).
4. Lingkungan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam).

Teori Efek Domino – H.W. Heinrich


Penyebab
Teori Kecelakaan
Efek Domino Kerja
Heinrich

Penyebab langsung

Penyebab tidak langsung kerugian

Penyebab dasar
Kecelakaan kerja

Teori Efek Domino – H.W. Heinrich


Teori Efek Domino Heinrich

TINDAKAN TIDAK AMAN/BERBAHAYA


(UNSAFE ACTION)
1.Kecerobohan, bercanda/bermain-main saat bekerja
2.Meninggalkan prosedur kerja,
3.Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD),
4.Bekerja tanpa perintah,
5.Mengabaikan instruksi kerja,
6.Tidak mematuhi rambu-rambu di tempat kerja,
7.Tidak melaporkan adanya kerusakan alat/mesin ataupun
APD
8.Tidak mengurus izin kerja berbahaya sebelum memulai
pekerjaan dengan resiko/bahaya tinggi
88% PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Teori Efek Domino Heinrich

KONDISI TIDAK AMAN/BERBAHAYA


(UNSAFE CONDITION)
1.Tidak dipasang pengaman (safeguard) pada bagian
mesin yang berputar, tajam ataupun panas,
2.Terdapat instalasi kabel listrik yang kurang standar
(isolasi terkelupas, tidak rapi),
3.Alat kerja/mesin/kendaraan yang kurang layak pakai,
4.Tidak terdapat label pada kemasan bahan (material)
berbahaya, dan sebagainya.
5.Medan kerja yang licin, hujan, berkabut, terjal,
gambut, dll
10% PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat


Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.

Pembinaan dan Pengawasan


1. Pelatihan dan Pendidikan.
2. Konseling & Konsultasi.
3. Pengembangan Sumber Daya.

Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
DANGER

DANGER atau BAHAYA


Kondisi (peralatan, mesin, cara kerja ataupun
lingkungan kerja) teridentifikasi melalui
pemeriksaan, pengujian ataupun analisa,
disimpulkan bahwa kondisi tersebut:

melampaui nilai batas aman


(NAB: Nilai Ambang Batas)

DANGER lawan katanya adalah SAFE atau Aman


Pengertian Safe

SAFE = AMAN
Suatu kondisi dimana sumber bahaya telah ter-
identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat
yang memadai
Pengertian Hazard

Suatu obyek, dimana terdapat energi,


zat atau kondisi kerja, yang berpeluang
(potensial) dapat mengancam keselamatan

Hazard = POTENSI BAHAYA

HAZARD dapat berupa:


bahan-bahan, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja
Jenis-Jenis Hazard

 FISIK
(Suara bising, radiasi, getaran, temperature)

 KIMIA
(Zat beracun, debu, uap berbahaya)

 ELEKTRIK
(arus listrik, percikan bunga api listrik)

 MEKANIK
(mesin, alat-alat bergerak)

 FISIOLOGIS
(Waktu kerja yang lama, tekanan atasan, trauma, stress)

 BIOLOGI
(Virus, bakteri, jamur, parasit)

 ERGONOMIS
(ruangan sempit, mengangkat, mendorong)
RISK = Resiko

Pengertian

Potensi kerugian yang bisa diakibatkan


apabila terdapat kontak dengan suatu
bahaya.

(contoh : luka bakar, patah tulang, kram,


dsb).
Penilaian Resiko
Perkalian antara nilai frekuensi dengan nilai keparahan
suatu resiko. Keparahan
Sangat Sangat
Ringan Sedang Berat
Ringan Berat
Sangat
Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering
Frekuensi

Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim


Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat
Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Jarang

Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu


Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
Hirarki Pengendalian Resiko

Eliminasi Eliminasi Bahaya

Penggantian Tempat kerja /

PERLINDUNGAN
Substitusi Alat/Mesin/Bahan/Tempat Kerja Pekerjaan Aman
yang Lebih Aman (Mengurangi
Bahaya)
KEHANDALAN

Modifikasi Alat/Mesin/Tempat
Perancangan
Kerja yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan,


Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Alat Pelindung Menyediakan APD kepada Tenaga Paparan)
Diri Kerja
Izin Pekerjaan Bahaya/Resiko Tinggi

1.Pekerjaan non-rutin yang Contoh Pekerjaan :


berbahaya (resiko 1.Panas (pengelasan,
tinggi) di tempat kerja. gerinda, dsj)
2.Bertujuan untuk 2.Ketinggian
memastikan bahwa semua (konstruksi/perbaikan di
kegiatan/kondisi/lokasi ketinggian di atas 2
aman untuk pekerjaan meter).
berbahaya atau be-resiko 3.Listrik (arus besar).
tinggi.
4.Galian.
3.Pengurusan izin kerja
dilaksanakan oleh tenaga 5.Penggunaan Alat Berat.
kerja bersangkutan 6.Perbaikan Tangki.
dengan petugas K3 7.Perbaikan Perpipaan.
Perusahaan. 8.Ruang Terbatas.
Alat Pelindungan Diri [APD]

Perlengkapan wajib Pelindung Pelindung Mata dan Pelindung

yang digunakan saat Kepala Muka Pendengaran

bekerja sesuai dengan


jenis bahaya dan Pelindung Pelindung Pelindung

resiko kerja, untuk Pernafasan Tangan Kaki

menjaga keselamatan
tenaga kerja itu Rompi Nyala

sendiri maupun orang Pelindung


Jatuh
Pelampung

Pelindung
lain di tempat kerja Tubuh
Jas
Hujan
Sabuk
Keselamatan
Kesehatan Kerja

Ilmu kesehatan dan kedokteran yang


diterapkan di bagian ketenagakerjaan,
yang bertujuan untuk mencegah penyakit
akibat kerja dan meningkatkan kesehatan
tenaga kerja
Penyakit Akibat Kerja [PAK]

Gangguan kesehatan baik jasmani maupun


rohani yang ditimbulkan dan atau
diperparah karena aktifitas kerja atau
kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan.

Contoh
Asma, kerusakan pendengaran, penyakit
kulit, kanker paru, patah tulang dan
lain-lain
Penyakit Akibat Kerja [PAK]

Faktor Penyebab
• Biologi  Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman
• Kimia  Bahan Beracun dan berbahaya/Radioaktif
• Fisik  Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya
• Biomekanik  Postur, Gerakan Berulang, Pengangkutan
Manual
• Psikologi  Stress, dsb

Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
Tanggap Darurat
Pengertian Keadaan Darurat
Keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan
penanggulangan segera supaya tidak terjadi kecelakaan.
Ruang Lingkup
1. Kebakaran yang gagal dipadamkan regu pemadam kebakaran
Perusahaan.
2. Peledakan.
3. Kebocoran gas/cairan/material berbahaya yang tidak dapat
diatasi dalam waktu singkat.
4. Keracunan.
5. Bencana Alam.
6. Perampokan.
7. Ancaman Bom.
8. Demonstrasi / Unjuk Rasa.
9. Huru-hara.
Tanggap Darurat

Pelaksanaan

1. Matikan mesin, hentikan seluruh pekerjaan.


2. Segera menuju titik evakuasi yang telah
ditentukan.
3. Selamatkan aset.
4. Tetap tenang dan cepat bertindak.
5. Informasikan kepada petugas Tanggap Darurat
apabila ada rekan yang masih tertinggal,
terperangkap atau terluka.
6. Tetap di area aman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai