PESERTA DIKDAS
BLK KOMUNITAS
Materi
yang akan Dipelajari :
K3
Menggunakan Peralatan Peripheral
Ms. Word
Ms. Excel
Ms. PowerPoint
Desain Grafis
Praktek Cetak Desain
MELAKSANAKAN
PROSEDUR K3
DI TEMPAT KERJA
J.591200.001.01
ubudyah
.........................................
JAWA TENGAH
23 November 1984
.........................................
Sebutkan: Haiiii...
[nama panggilan]
Nama LENGKAP,,
Nama PANGGILAN
ASAL Daerah dari...
Background Pendidikan
Aturan main....
..Haloo....
..Haiii....
....Haiii..
....Haloo..
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Berdasarkan
Berdasarkan Undang-Undang
Undang-Undang No
No 1
1 Tahun
Tahun 1970
1970 3. Meningkatkan kesejahteraan dan
tentang Keselamatan Kerja
tentang Keselamatan Kerja
produktivitas Nasional.
Insiden K3
Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana
cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian) dapat terjadi (termasuk insiden ialah
keadaan darurat).
Kecelakaan
Kecelakaan Kerja
Kerja
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat
kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung
Teori
Teori Efek
Efek Domino
Domino –
– H.W.
H.W. Heinrich
Heinrich
Kerugian Kecelakaan Kerja
Biaya Langsung
1. Biaya Pengobatan & Perawatan.
Rp. 1 Juta 2. Biaya Kompensasi (Asuransi).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Biaya Tidak Langsung
{
Teori
Teori Gunung
Gunung Es
Es Kecelakaan
Kecelakaan Kerja
Kerja 1. Kerusakan Bangunan.
2. Kerusakan Alat dan Mesin.
Rp. 5 – 50 Juta 3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
(Biaya Kerusakan Aset 4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
Yang Tidak Diasuransikan) 5. Biaya Administrasi.
6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.
{
7. Waktu untuk Investigasi.
Rp. 5 – 3Juta 8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
(Biaya Lain-lain 9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
Yang Tidak Diasuransikan) 10. Biaya Lembur.
11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja
yang Kembali karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
Identifikasi dan Pengendalian Bahaya di
Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
Sistem Manajemen
6. Prosedur dan Aturan.
7. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
8. Penghargaan dan Sanksi.
Bahaya K3
Pengertian Faktor
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang 1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman,
berpotensi menimbulkan cedera dan atau Binatang).
penyakit akibat kerja (PAK). 2. Kimia
(Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Sumber Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
1. Manusia. Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
2. Mesin. 3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
3. Material. Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang
4. Metode. Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu,
5. Lingkungan. Cahaya, Listrik, Getaran, Radiasi).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang,
Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual,
Jenis Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
6. Tindakan. 5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan,
7. Kondisi. Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan, Emosi
Negatif).
Budaya 5R
Pengertian
5R adalah cara/metode untuk mengatur/mengelola/mengorganisir
tempat kerja menjadi tempat kerja yang lebih baik secara
berkelanjutan.
Tujuan
Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas tempat kerja.
Manfaat
1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang
lebih efisien.
2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan
luas.
3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja
yang bagus/baik.
4. Menambah penghematan karena menghilangkan pemborosan-
pemborosan di tempat kerja.
Langkah-Langkah Penerapan 5R
Ringkas
1. Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan.
2. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang masih dapat digunakan.
3. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
4. Memilah barang yang sering digunakan atau jarang penggunaannya.
Rapi
5. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur proses kerja.
6. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaannya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu.
7. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah ditemukan.
Resik
8. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran, debu dan sampah.
9. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di tempat kerja.
10.Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
11.Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah usang/rusak (peremajaan).
Rawat
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
Penerapan
Penerapan Budaya
Budaya 5R
5R Di
Di Tempat
Tempat Kerja
Kerja
Rajin
Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
Makna Rambu Di Tempat Kerja
Tanda Sarana
Tanda Sarana Keselamatan,
P3K dan Tanda Sarana /
Darurat Fasilitas Umum
Kebakaran Evakuasi Darurat
Label Kemasan Bahan Beracun Dan Berbahaya (B3)
Contoh
Contoh Label
Label Kemasan
Kemasan B3
B3
GHS
GHS (Globally
(Globally Harmonized
Harmonized System)
System) –
– UN
UN (United
(United Nations)
Nations) Pemicu Iritasi Gas Bertekanan Pencemar
Lingkungan
Contoh Dokumentasi Penerapan 5R Di Tempat Kerja
Alat Pelindung Diri (APD)
Kelengkapan wajib
yang digunakan
saat bekerja sesuai Pelindung Kepala Pelindung Mata dan Muka Pelindung Pendengaran
Pelindung Jatuh
Pelampung
Jas Hujan
Pelindung Tubuh
Sabuk Keselamatan
Klasifikasi Kebakaran
Kelas Kebakaran Media Pemadam
Sumber
Sumber :: National
National Fire
Fire Protection
Protection Association
Association (NFPA)
(NFPA) Amerika
Amerika
Tabung Pemadam / APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Tuas
Pin
Petunjuk Penggunaan :
Tanda
Tanda Pemasangan
Pemasangan APAR
APAR Manometer 1. Tarik pin pengunci tuas.
2. Arahkan selang ke
Selang
pusat api.
Nozzle / Corong
3. Tekan tuas pegangan
tabung pemadam.
4. Sapukan secara
merata.
Pemasangan
Pemasangan Tanda
Tanda APAR
APAR Pada
Pada Tiang
Tiang Bagian-Bagian
Bagian-Bagian APAR
APAR
Jenis-jenis Tabung Pemadam / APAR
Berdasarkan Kelas Kebakaran
1. APAR Kelas A (Kebakaran Padat Non-Logam).
2. APAR Kelas B (Kebakaran Gas & Cairan Mudah Terbakar).
3. APAR Kelas C (Kebakaran Listrik).
4. APAR Kelas D (Kebakaran Logam).
5. APAR Kelas K (Kebakaran Bahan Masakan).
6. APAR Kombinasi (ABC, AB, BC, BK).
Berdasarkan Konstruksi
7. APAR Kartu Gas (Menggunakan tabung gas bertekanan yang dipasang di luar tabung untuk
mengeluarkan isi tabung APAR).
8. APAR Tekanan Tetap (Gas bertekanan untuk mengeluarkan isi APAR dijadikan satu dengan tabung
APAR).
Berdasarkan Penempatan
APAR Gantung dan APAR Troli (dengan roda dorong).
APAR
APAR Tekanan
Tekanan Tetap
Tetap Berdasarkan Kapasitas
APAR 0.6 kg s.d 90kg.
Hidran
1. Sakit kepala
2. Mata kering dan terasa pegal (Dry eyes, asthenopia)
3. Nyeri leher, neck stiffnes
4. Spasme otot bahu, frozen shoulder
5. Carpal Tunnel Syndrome; kesemutan, baal atau nyeri pada
pergelangan tangan sampai dengan jari-jari tangan
6. Sakit pinggang dan punggung bawah; Low back pain
Posisi Pengguna komputer yang ideal
TUGAS
1
Mengidentifikasi Potensi
GANGGUAN & BAHAYA
di RUANGAN KELAS
Uraian
Kegiatan :
M E M B U AT
PROSEDUR
PELAKSANAAN K3
di RUANGAN KELAS
Uraian
Kegiatan :
Buat laporan.
Beberapa prosedur tentang keselamatan kerja antara lain
yaitu :
1. pengecekan mesin maupun alat-alat yang berkaitan
dengan pekerjaan harus dilakukan secara berkala.
2. ketersediaan alat-alat yang menunjang pekerjaan.
3. sistem penerangan yang memadai
4. melakukan pencatatan pemeriksaan mesin atau alat-alat.
5. dan selalu memakai alat-alat keselamatan saat bekerja
dilapangan, seperti helm, maupun dengan menggunakan
access rope saat menaiki menara dan jangan lupa pastikan
semua alat masih dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh Prosedur kesehatan yang harus dipatuhi
oleh setiap karyawan yaitu :