Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KERUGIAN AKIBAT

KECELAKAAN KERJA

KELOMPOK 4 :
DEDI GUNAWAN
DAMEHARYANTI SIAGIAN
VERA
Latar Belakang…
Pada pelaksanaannya kecelakaan kerja di industri dapat dibagi menjadi 2
kategori utama, yaitu :
a. Kecelakaan industri (industrial accident),

yaitu suatu kecelakaan yang terjadi di

tempat kerja, karena adanya potensi bahaya


yang tidak terkendali

b. Kecelakaan di dalam perjalanan

(community accident), yaitu kecelakaan yang

terjadi di luar tempat kerja berkaitan dengan

adanya hubungan kerja


Piramida Kecelakaan…
Menurut teori Heinrich tentang keselamatan
kerja menyatakan bahwa perilaku tidak aman
(unsafe behavior) merupakan penyebab dasar
pada sebagian besar kejadian hampir celaka dan
kecelakaan di 18 tempat kerja. Menurut DuPont,
rasio kecelakaan adalah 1:30:300:3.000: 30.000,
yang artinya untuk setiap 30.000 bahaya atau
tindakan tidak aman atau kondisi tidak aman,
akan terjadi 1 kali kecelakaan fatal, 30 kali
kecelakaan berat, 300 kali kecelakaan serius, dan
3000 kecelakaan ringan.
Biaya Kecelakaan.........
Biaya sakit dan penyakit

1$ ➢ Medis
➢ Biayakomensasi
(biaya asuransi)

➢ Kerusakan bangunan
5 $ - 50 $ ➢ Kerusakan alat dan peralatan
➢ Kerusakan produk dan material
➢Keterlambatan dan berhentinya produksi
biaya yang tidak ➢Biaya legal
diasuransikan ➢Biaya penyediaan peralatan emergency
➢Penyewaan peralatan
➢Waktu untuk investigasi
➢ Pembayaran upah untuk waktu yanghilang
1$-3$ ➢ Biaya untuk merekrut dan melatih
pekerja baru
➢ Overtime (biaya lembur)
biaya lain – lain ➢ Waktu contohnya tambahab supervisor
➢ Waktu administrasi
yang tidak
➢ Penurunan kinerja pekerja yang cedera
diasuransikan setelah kembali bekerja
➢ Kerugian bisnis dan publisitas
Klasifikasi Kecelakaan ..........
Secara garis besar kerugian akibat kecelakaan kerja dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:

1. Kerugian Langsung (Direct Costs)


a. Biaya Pengobatan dan Kompensasi Kecelakaan mengakibatkan cedera,
baik cedera ringan, berat, cacat atau menimbulkan kematian cedera ini akan
mengakibatkan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga
mempengaruhi produktivitas. Jika terjadi kecelakaan perusahaan harus
mengeluarkan biaya pengobatan dan tunjangan kecelakaan sesuai ketentuan
yang berlaku.
b. Kerusakan Sarana Produksi : Kerugian langsung lainnya adalah kerusakan
sarana produksi akibat kecelakaan seperti kebakaran, peledakan, dan
kerusakan. Perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan
kerusakan.
Klasifikasi Kecelakaan ..........
kerugian langsung adalah suatu kerugian yang dapat dihitung secara
langsung dari mulai terjadi peristiwa sampai dengan tahap rehabilitas,
meliputi:
1. Penderita tenaga kerja yang mendapat kecelakaan dan
keluarganya
2. Biaya pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Biaya pengobatan dan perawatan
4. Biaya angkut dan biaya rumah sakit
5. Biaya kompensasi pembayaran asuransi kecelakaan
6. Upah selama tidak mampu bekerja
7. Biaya perbaikan peralatan yang rusak
8. Biaya lainnya
Klasifikasi Kecelakaan ..........
2. Kerugian Tidak Langsung

a) Hilangnya waktu kerja dari tenaga kerja yang mendapat


kecelakaan
b) Hilangnya waktu kerja dari tenaga kerja lain,seperti rasa ingin
tahu dan rasa simpati serta setia kawan untuk membantu dan
memberikan pertolongan pada korban, mengaantar ke rumah
sakit,dll.
c) Terhentinya proses produksi sementara, kegagalan pencapaian
target, kehilangan bonus, dll.
d) Kerugian akibat kerusakan mesin, perkakas atau peralatan kerja
lainnya.
e) Biaya penyelidikan dan sosial.
Klasifikasi Kecelakaan ..........
Kerugian yang disebabkan kecelakaan akibat kerja menyebabkan lima
jenis kerugian :
1. Kerusakan : merupakan kerugian yang berdampak pada peralatan
atau mesin yang digunaka dalam kerja atau pada hasil produksi.
2. Kekacauan organisasi : kerugian yang berdampak karena adanya
keterlambatan proses, pengantian alat atau tenaga kerja baru
3. Keluhan dan kesedihan : kerugian non material yang diderita oleh
tenaga kerja namun lebih cenderung pada kerugian yang bersifat
psikis
4. Kelainan dan cacat : kerugian yang diderita tenaga kerja secara
fisik, biasa berupa sakit yang terobati atau yang lebih fatal adalah
kelainan dan cacat
5. Kematian : kerugian yang menduduki posisi puncak terhadap fisik
dan psikis tenaga kerja
Pencegahan Kecelakaan ...
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yakni
sebagai berikut :
1. Peraturan Perundangan, yaitu ketentuan-ketentuan yang diwajibkan
mengenai kondisi- kondisi kerja pada umumnya, perencanaan, konstruksi,
perawatan/pemeliharaan, pengawasan, pengujian dan cara kerja peralatan
industri, tugas-tugas pengusaha dan buruh, latihan, supervisi medis,
PPPK, dan pemeliharaan kesehatan.
2. Standarisasi, yaitu penetapan standar-standar resmi, setengah resmi atau
tidak resmi, misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat
keselamatan jenis peralaan industri tertentu, praktik keselamatan, atau
peralatan perlindugan diri.
3. Pengawasan, tentang dipatuhinya ketentun perundangan yang diwajibkan.
4. Penelitian bersifat teknis, yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan yang
berbahaya, penyelidikan tentang pagar pengaman, pengujian alat
perlindungan diri.
Pencegahan Kecelakaan ...

5. Riset medis, yang meliputi terutama penelitian tentang efek fisiologis dan
patologis faktor lingkungan, teknologis, dan keadaan fisik yang
mengakibatkan kecelakaan.
6. Penelitian psikologis, yaitu penyelidikan tentang pola kejiwaan yang
meyebabkan terjadinya kecelakaan.
7. Penelitian secara statistik, untuk menetapkan jenis kecelakaan yang
terjadi, dalam pekerjaan apa dan sebab-sebabnya.
8. Pendidikan, yang menyangkut tentang pendidikan keselamatan dalam
kurikulum teknik sekolah perniagaan atau kursus pertukangan.
9. Pengarahan, yaitu penggunaan aneka cara penyuluhan atau pendekatan
lain untuk menimbulkan sikap untuk selamat.
Pencegahan Kecelakaan ...
10. Asuransi, yaitu insentif financial untuk mningkatkan pencegahan
kecelakaan kerja, misalnya dalam bentuk pengurangan premi yang dibayar
oleh perusahaan, jika tindakan- tindakan keselamatan sangat baik.
11. Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan, yang merupakan ukura
utama efektif tidaknya peneraapan keselamatan kerja. Pada perusahaan
kecelakaan terjadi, sedangkan pola kecelakaan pada suatu perusahaan
sangat tergantung pada tingkat kesadaran atau keselamatan kerja oleh
semua pihak yang bersangkutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai