Jawaban
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
A. kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian di tempat kerja yang mengakibatkan orang
cedera fisik. Di lain hal, tak hanya kecelakaan di tempat kerja saja yang masuk ke dalam
kategori kecelakaan kerja, namun juga perjalanan dalam menuju tempat kerja.
B. Penyakit Akibat Kerja ( PAK ) adalah gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani
yang ditimbulkan ataupun diperparah oleh aktivitas kerja ataupun kondisi lain yang
berhubungan dengan pekerjaan. Beberapa contoh penyakit akibat kerja (PAK) antara
lain : silicosis (karena paparan debu silica), asbestosis (karena paparan debu asbes), low
back pain (karena pengangkutan manual), white finger syndrom (karena getaran mekanis
pada alat kerja), dsb.
Beberapa faktor penyebab penyakit akibat kerja (PAK) antara lain Biologi (Bakteri, Virus
Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan
Berbahaya/Radioaktif), Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya), Biomekanik (Postur,
Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual), Psikologi (Stress, dsb).
Faktor Manusia
Faktor pertama ini tentunya akan dipengaruhi oleh manusia atau pekerja itu sendiri. Contoh
dari faktor ini yang penting untuk dilakukan adalah adanya pelatihan keselamatan serta
kesehatan yang dibuat.
a. Perilaku Manusia
Perilaku manusia ini menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja yang paling utama. Sikap
terhadap kondisi kerja, kecelakaan hingga praktik kerja yang aman menjadi hal penting
untuk dilakukan dan diterapkan. Biasanya pekerja yang tidak puas juga dianggap memiliki
tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang puas. Namun,
hal tersebut juga bergantung dengan kepribadian, sikap hingga karakteristik dari pekerja itu
sendiri.
b. Lokasi Kerja
Setiap lokasi kerja tentunya memiliki risiko yang berbeda-beda. Bekerja di area tinggi tentu
memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan mereka bekerja di sebuah area yang terbuka.
Karenanya, lokasi menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja terjadi
c. Kebisingan
Lingkungan yang berisik juga menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja lainnya. Kebisingan
inilah yang dapat mengurangi kenyamanan dalam bekerja sehingga membuat lingkungan
kerja tidak produktif dan kehilangan konsentrasi.
d. Suhu Udara
Panas atau dinginnya suhu udara dari lingkungan tentunya akan membuat produktivitas
kerja seseorang. Karena itu apabila terlalu dingin tidak baik, terlalu panas juga tidak baik.
Suhu udara yang stabil dan pas akan membuat produktivitas meningkat dan potensi
kecelakaan kerja menurun
Faktor Peralatan
a. Kondisi Mesin
Dengan kondisi mesin yang tidak memadai, penting untuk dilakukan pembaharuan atau
perbaikan agar dapat mengoptimalkan fungsi dari peralatan itu sendiri. Selain itu,
ketersediaan pengamanan yang lengkap juga dapat mendukung kondisi mesin sehingga
dapat diperbaiki secara sendiri.
b. Posisi Mesin
Posisi mesin juga dapat menentukan. Baik itu dari posisi hingga jenisnya tentu akan
berpengaruh terhadap kenyamanan serta keamanan dari pekerja. Sehingga posisi mesin ini
harus diperhatikan sebagai salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja.
Termasuk dalam faktor penyebab langsung kecelakaan kerja ialah kondisi tidak
aman/berbahaya (unsafe condition) dan tindakan tidak aman/berbahaya (unsafe action).
Kondisi tidak aman, beberapa contohnya antara lain : tidak dipasang (terpasangnya)
pengaman (safeguard) pada bagian mesin yang berputar, tajam ataupun panas, terdapat
instalasi kabel listrik yang kurang standar (isolasi terkelupas, tidak rapi), alat
kerja/mesin/kendaraan yang kurang layak pakai, tidak terdapat label pada kemasan bahan
(material) berbahaya, dsj. Termasuk dalam tindakan tidak aman antara lain : kecerobohan,
meninggalkan prosedur kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), bekerja tanpa
perintah, mengabaikan instruksi kerja, tidak mematuhi rambu-rambu di tempat kerja, tidak
melaporkan adanya kerusakan alat/mesin ataupun APD, tidak mengurus izin kerja berbahaya
sebelum memulai pekerjaan dengan resiko/bahaya tinggi.
Termasuk dalam faktor penyebab tidak langsung kecelakaan kerja ialah faktor pekerjaan dan
faktor pribadi. Termasuk dalam faktor pekerjaan antara lain : pekerjaan tidak sesuai dengan
tenaga kerja, pekerjaan tidak sesuai sesuai dengan kondisi sebenarnya, pekerjaan beresiko
tinggi namun belum ada upaya pengendalian di dalamnya, beban kerja yang tidak sesuai, dsj.
Termasuk dalam faktor pribadi antara lain : mental/kepribadian tenaga kerja tidak sesuai
dengan pekerjaan, konflik, stress, keahlian yang tidak sesuai, dsj.
Termasuk dalam faktor penyebab dasar kecelakaan kerja ialah lemahnya manajemen dan
pengendaliannya, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya sumber daya, kurangnya
komitmen, dsb.
Menurut teori efek domino H.W Heinrich juga bahwa kontribusi terbesar penyebab kasus
kecelakaan kerja adalah berasal dari faktor kelalaian manusia yaitu sebesar 88%. Sedangkan
10% lainnya adalah dari faktor ketidaklayakan properti/aset/barang dan 2% faktor lain-lain.
Yang melakukan pengawasan keselamatan dan Kesehatan kerja adalah "direktur" ialah
pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan Undang-undang ini,
"pegawai pengawas" ialah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga
Kerja, "ahli keselamatan kerja" ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk
mengawasi ditaatinya Undang-undang ini
4. Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan
pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental?
6. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan manfaat penerapan SMK3 di perusahaan? Sebutkan
juga dasar hukum yang mewajibkan setiap perusahaan menerapkan SMK3?
Tujuan dari SMK3 adalah untuk menciptakan suatu sistem keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja degan melibatkan usur manajemen, tenaga kerja,
kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi, dalam rangka mencegah dan
mengurangi kecelakaan, dan penyakit kerja, serta tercipta tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif. Adapun manfaat penerapan SMK3 pada perusaahn adalah
sebagai berikut:
Pekerja merupakan asset terpenting yang ada didalam perusahaan, merasa aman
dan terlindungi dalam area kerja merupakan hak seluruh pekera. Dengan menerapkan
K3 angka kecelakaan dapat dikurangi sehingga dapat mencapai zero accident, hal ini
juga akan menguntungkan bagi perusahaan, karena pekerja yang merasa aman dari
ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan bekerja lebih bersemangat
dan produktif.