STATISTIK KINERJA K3
Kinerja K3
Lagging Indicator:
a measure of company’s incidents in the form of
past accident statistics (Ref:Ergonomic plus).
Ukuran mengenai insiden/kejadian di perusahaan
dalam bentuk statistik kecelakaan – Upaya reaktif
setelah terjadi kecelakaan
Apa yang harus diukur untuk
mengetahui kinerja K3LL/HSE
?????.............
Leading Indicator:
Training
Inspeksi dan audit
Observasi
HSE meeting
HSE survei
SOP
Lagging Indicator:
Jumlah kejadian hampir celaka/nearmiss
Jumlah first aid
Jumlah medical treatment
LTIR
TRIR
Mengapa harus mengukur lagging
indicator ?????......
We must learn from the experience of others rather
than learn the hard way. We must pass on to the next
generation a record of what we have learned.
Jesse C. Ducommun
Definisi Kecelakaan
Kecelakaan adalah kejadian tunggal atau rentetan
kejadian yang tidak disengaja dan tidak direncanakan
yang disebabkan oleh tindakan tidak aman, kondisi
yang tidak aman atau keduanya dan mungkin
mengakibatkan efek yang tidak diinginkan segera atau
tertunda.
(Brauer 1994)
Apa itu Kecelakaan (Accident)?
1. Sifat bahaya;
2. Kuantitas bahaya yang terlibat (mis: konsentrasi,
Energi yang terlibat);
3. Durasi kontak atau paparan;
4. Bagian tubuh yang terkena, dan
5. Faktor lain yang tidak terkait dengan bahaya itu
sendiri, misalnya, keberuntungan dan faktor
individu.
Biaya langsung dan tidak langsung:
Biaya langsung: biasanya meliputi biaya pengobatan dan
kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan terluka serta
biaya untuk perbaikan atau penggantian barang/peralatan
yang rusak.
KENAPA????????
Domino Theories
• Heinrich’s
1. Sifat atau faktor negatif yang ada dalam diri seseorang sebagai
akibat dari pengaruh sosial lingkungan
2. Sifat atau faktor negatif yang dapat menyebabkan praktek atau kondisi
tidak aman
3. Hasil praktek yang tidak aman dalam kondisi aman, atau hasil mekanis
atau bahaya fisik yang merupakan penyebab langsung dari
kecelakaan
4. Kecelakaan yang dihasilkan dari proses di atas biasanya jatuh atau
impak dari benda bergerak.
5. Cedera biasanya dalam bentuk luka dan patah tulang. Sebagai hasil
dari proses ini, intervensi atau menghilangkan salah satu dari empat
faktor yang pertama akan mencegah cedera atau kerugian.
Domino Theory
1932 First Scientific Approach to
Accident/Prevention - H.W. Heinrich.
“Industrial Accident Prevention”
MISTAKES OF PEOPLE
Heinrich’s Theorems
INJURY - disebabkan oleh kecelakaan.
ACCIDENTS - disebabkan oleh tindakan tidak aman
dari orang yang terluka atau kondisi tidak aman dari
tempat bekerja.
UNSAFE ACTS/CONDITIONS – disebabkan oleh
kekurang hati-hatian seseorang atau disain yang
buruk atau perawatan yang kurang dari peralatan
kerja.
FAULT OF PERSONS - diciptakan oleh lingkungan
sosial seseorang atau dipengaruhi oleh keturunan.
SOCIAL ENVIRONMENT/ANCESTRY – dimana dan
bagaimana seseorang tumbuh dan dididik.
Bird and Loftus’ Domino Theory
• Serangkaian faktor yang dapat mempengaruhi
kecelakaan.
• Teori ini dinyatakan yang paling memperhatikan
kesejahteraan karyawan.
• Disandarkan pada pengelolaan organisasi.
• Manajer dapat melakukan kontrol yang diperlukan
untuk mencegah inisiasi efek domino.
1. Lack of Control – Management
Kontrol dalam hal ini mengacu pada empat fungsi
manajemen:
• perencanaan,
• pengorganisasian,
• memimpin dan
• mengendalikan.
Contoh:
membeli peralatan dibawah standar
tidak memberikan pelatihan yang memadai
atau tidak menginstal kontrol rekayasa yang
memadai.
2. Basic Cause(s) - Origin(s)
• Ringan
• Sedang
• Berat
32
Nyaris Celaka/Near-miss
Rumus :
Contoh:
Sebuah tempat kerja telah bekerja 365,000 jam orang, selama setahun telah terjadi
banyak kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 175 hari kerja hilang. Tentukan
Nilai severity rate 479 mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti,
pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta jam
kerja orang.
Soal :
1. Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja, yang
kegiatannya 50 minggu dengan 48 jam kerja setiap
minggunya, mengalami 60 kali kecelakaan dalam 1 tahun.
Dikarenakan penyakit, kecelakaan dan sebab-sebab lain,
tenaga kerja tidak masuk sebanyak 5%. Cari nilai frekuensi
ratenya?
Incidence rate=
(jml.kasus / jml.tenaga kerja terpapar) x 100%
Contoh :
Jml kasus kecelakaan kerja 46 kali pada tahun 2009
Jumlah tenaga kerja = 500 pekerja
Tahun Frek.Rate
2009 45,05
2010 22,36