Anda di halaman 1dari 45

TRAINING, CERTIFICATION &

CONSULTING
1 DEFINSI, PROGRAM PENCEGAHAN

2 IDENTIFIKASI BAHAYA

3 INSPEKSI K3, SIKA

4 HYGIENE PERUSAHAAN

TRAINING, CERTIFICATION &


CONSULTING
PENDAHULUAN

 Bahwa kecelakaan itu bisa menimpa siapa saja, terjadi


kapan saja dan dimanapun berada
 Pentingnya penerapan budaya K3 kepada setiap
pekerja
 Moto kerja aman : “tiada hal yang paling indah selain
pulang ke rumah dengan selamat”
Filosofi
Segala daya upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan :
 Tenaga kerja dan manusia pada umumnya baik
jasmani maupun rohani
 Hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan
kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil
dan makmur

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll

TRAINING, CERTIFICATION &


CONSULTING
a. Aman (safe)
Adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya
sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai
b. Keselamatan (safety)
Adalah upaya yang dilakukan agar setiap tenaga kerja
dan orang lainnya yang berada di tempat kerja dalam keadaan
aman/selamat.
c. Kesehatan (health)
Suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yg
memungkinkan seseorang hidup produktif secara social dan
ekonomi (WHO)
d. Bahaya (hazard)
Adalah sesuatu yang dapat
menimbulkan kecelakaan
(luka, cidera, kerusakan).
e. Berbahaya (danger)
Merupakan tingkat bahaya
dari suatu kondisi dimana
atau kapan munculnya
sumber bahaya.

TRAINING, CERTIFICATION &


CONSULTING
KECELAKAAN
(Permen Naker No. 3/1998)

Kecelakaan (accident) adalah kejadian yang tidak dikehendaki dan


tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.

Kecelakaan yang tidak menimbulkan kerugian/ korban disebut incident


TUJUAN KESELAMATAN KERJA

1. Agar semua orang baik pekerja maupun orang lain


yang berada di tempat kerja selalu dalam kondisi
sehat dan selamat
2. Agar sumber produksi (peralatan, material) dan
lingkungan kerja dalam kondisi aman dan efisien
3. Agar proses produksi berjalan lancar
4. Menciptakan kesejahteraan tenaga kerja

TRAINING, CERTIFICATION & 8


CONSULTING
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN
a. Kerugian yang bersifat ekonomis :
- Kerusakan peralatan, mesin, bahan dan
bangunan
- Biaya pengobatan dan perawatan korban
- Tunjangan kecelakaan
- Hilangnya waktu kerja
- Menurunnya jumlah maupun mutu produksi
- dll

TRAINING, CERTIFICATION & 9


CONSULTING
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN
b. Kerugian yang bersifat non ekonomis
Berupa penderitaan manusia khususnya korban
baik itu berupa luka/ cidera ringan, luka/ cidera
berat bahkan kematian

TRAINING, CERTIFICATION & 10


CONSULTING
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN
a. Karyawan :
 Luka/ cidera, sakit dan kematian
 Persoalan kejiwaan akibat cacat tetap
 Kesedihan/ penderitaan keluarga korban
 Beban masa depan
b. Perusahaan :
 Biaya pengobatan dan perawatan korban
 Biaya ganti rugi
 Kerugian material/ peralatan produksi
 Upah yang dibayar selama korban tidak bekerja
 Biaya lembur

TRAINING, CERTIFICATION & 11


CONSULTING
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN
 Biaya pelatihan pekerja baru/ tenaga
pengganti
 Naiknya premi asuransi
 Hilangnya kepercayaan konsumen
 Turunnya mental pegawai
c. Masyarakat :
 Kerusakan lingkungan
 Kekurangan konsumsi masyarakat

TRAINING, CERTIFICATION & 12


CONSULTING
POTENSI BAHAYA DITEMPAT KERJA

 Mekanik : bahaya terjepit, terbentur, terpotong, terjatuh, tertimpa benda dll.


 Physik : suhu panas/dingin, kelembaban, radiasi, getaran, bising, dll
 Kimia : B3, eksothermis. korosif, beracun, dll.
 Biologis, mikro-organisme (bakteri, jamur, virus)
 Listrik : tersengat listrik, bunga api listrik, konsleting, terbakar dll.
 Kebakaran dan ledakan : misalnya : bahaya ledakan bejana tekan, ledakan
bahan peledak, kebakaran tangki minyak/bangunan, dll
 Psikologis, kerja monoton, upah rendah, tempat kerja terpencil, hub. kerja tak
harmonis dll.

TRAINING, CERTIFICATION & 13


CONSULTING
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
(The Three Basic Causes)
Poor Management Safety Policy &
Decisions Personal Factors Basic Causes
Environmental Factors

Unsafe
Unsafe Action Indirect Causes Condition

Unplanned release of ACCIDENT


Energy and/or Fatality and Injury
Hazardous material Property Loss,
Damage

14
PENYEBAB
KECELAKAAN KERJA
(Indirect Causes)

A. Kondisi Tidak Aman


(Unsafe Condition)

B. Tindakan Tidak Aman


(Unsafe Action)

15

TRAINING, CERTIFICATION &


CONSULTING
PENYEBAB
KECELAKAAN KERJA
a. Kondisi tidak aman (unsafe condition)
Suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, antara lain :
 Pengaman yang tidak sempurna
 Peralatan kerja yang rusak
 Tata letak (housekeeping) yang jelek
 Penerangan yang kurang
 Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi
 Tempat kerja yang kotor, licin dan bising
 Ruangan dengan ventilasi yang kurang
 Alat pelindung diri yang tidak memenuhi standard
 Mesin atau alat kerja yang tidak cocok
 Suhu udara yang terlalu panas atau dingin
 Tidak adanya tanda peringatan (labelling)
16
Unsafe Condition
17

TRAINING, CERTIFICATION &


CONSULTING
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
b. Tindakan tidak aman (unsafe action)
Tingkah laku/ tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, al :
 Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi tanggung
jawabnya
 Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
 Bekerja sambil bergurau
 Bersikap acuh/masa bodoh
 Bekerja dalam kondisi mabuk
 Tidak mentaati prosedur/ peraturan
 Tidak memakai alat pelindung diri
 Melepaskan alat pengaman
 Menjalankan mesin melebihi kecepatan
 Mengangkat/mengangkut berlebihan

TRAINING, CERTIFICATION & 18


CONSULTING
PROGRAM PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

1. Peraturan dan perundangan


2. Standarisasi
3. Penelitian teknis, medis, psikologis, statistik
4. Inspeksi
5. Pendidikan
6. Latihan
7. Safety induction, safety meeting
8. Penggairahan

TRAINING, CERTIFICATION & 19


CONSULTING
IDENTIFIKASI BAHAYA

TRAINING, CERTIFICATION & 20


CONSULTING
IDENTIFIKASI BAHAYA

 Adalah usaha untuk mengetahui, mengenal dan


memperkirakan adanya bahaya pada suatu
sistem (peralatan, kegiatan, prosedur) di tempat
kerja
 Merupakan alat pemeriksa bahwa pengendalian
bahaya telah diterapkan dengan baik
 Laporan identifikasi bahaya akan memberikan
landasan dalam pengembangan SOP

TRAINING, CERTIFICATION & 21


CONSULTING
KOMPONEN
IDENTIFIKASI
BAHAYA
 Tersedianya data (bahan)
 Tersedianya sumber informasi tentang bahan
yang diolah dan sarana teknis yang
digunakan dalam pengolahan

TRAINING, CERTIFICATION & 22


CONSULTING
KEGUNAAN IDENTIFIKASI
BAHAYA

 Mengetahui sumber bahaya yang ada di


tempat kerja
 Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
 Menunjukkan bahaya-bahaya tertentu telah
diberikan perlindungan
 Untuk analisa lebih lanjut

TRAINING, CERTIFICATION & 23


CONSULTING
KEUNTUNGAN IDENTIFIKASI
BAHAYA

 Dapat ditentukan sumber atau penyebab


timbulnya bahaya
 Dapat ditentukan kualitas fisik dan mental
pekerja yang dibebani tugas
 Dapat ditentukan cara, prosedur dan posisi
kerja yang tepat

TRAINING, CERTIFICATION & 24


CONSULTING
METODE IDENTIFIKASI BAHAYA

1. Merumuskan sumber bahaya


2. Merumuskan potensi bahaya
3. Menyusun check list
4. Pengisian check list

TRAINING, CERTIFICATION & 25


CONSULTING
CONTOH SUMBER BAHAYA

1. Gas hidrokarbon
2. Bahan kimia
3. Listrik
4. Mekanik
5. Tekanan
6. Suhu
7. Bising
8. Pencahayaan
9. dll

TRAINING, CERTIFICATION & 26


CONSULTING
CONTOH POTENSI BAHAYA

Potensi bahaya bahan kimia :


□ Flammable
□ Toxid
□ Explosive
□ Korosif
□ Iritant
□ dll

TRAINING, CERTIFICATION & 27


CONSULTING
MENYUSUN CHECK LIST

Dalam menyusun check list harus berisi :


1. Nama Bagian/sistem
2. Unit Kerja/Sub Sistem Lokasi
3. Sumber bahaya
4. Bahaya potensial
5. Jumlah bahaya potensial

TRAINING, CERTIFICATION & 28


CONSULTING
HYGIENE PERUSAHAAN

29
HYGIENE PERUSAHAAN

 Spesialisasi dari ilmu hygiene dengan mengadakan


penilaian tentang faktor-faktor penyebab penyakit di
lingkungan kerja melalui pengukuran yg hasilnya digunakan
untuk tindakan korektif serta preventif agar pekerja terhindar
dari bahaya akibat kerja dan memperoleh derajat kesehatan
yg setinggi-tingginya

 Bersifat :
 Teknis
 Sasarannya adalah lingkungan kerja

TRAINING, CERTIFICATION & 30


CONSULTING
KESEHATAN KERJA

 Spesialisasi ilmu kedokteran yg bertujuan agar pekerja


memperoleh derajat kesehatan yg setinggi-tingginya baik
fisik, mental maupun sosial dengan usaha-usaha preventif
maupun kuratif terhadap gangguan kesehatan yg
diakibatkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerjanya
 Bersifat :
 Medis
 Sasarannya adalah tenaga kerjanya

TRAINING, CERTIFICATION & 31


CONSULTING
TUJUAN HYGIENE PERUSAHAAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Sebagai alat untuk meningkatkan derajat


kesehatan tenaga kerja
 Sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas yg
berlandaskan meningginya effisiensi dan daya
produktivitas faktor manusia di dalam produksi

TRAINING, CERTIFICATION & 32


CONSULTING
PERMASALAHAN

 Untuk effisiensi kerja yg optimal maka pekerjaan harus dilakukan


dengan cara dan dalam lingkungan kerja yg memenuhi syarat
kesehatan
 Biaya adanya penyakit akibat kerja cukup mahal : pengobatan,
perawatan, rehabilitasi, terganggunya proses pekerjaan yang
menyebabkan turunnya hasil produksi.

TRAINING, CERTIFICATION & 33


CONSULTING
KONSEP DASAR
HYGIENE ERUSAHAAN
 Pengenalan Lingkungan Kerja
 Penilaian Lingkungan Kerja
 Pengendalian Lingkungan Kerja

TRAINING, CERTIFICATION & 34


CONSULTING
PENGENALAN
LINGKUNGAN KERJA
 Mengenali tahap-tahap kegiatan proses
pelaksanaan pekerjaan atau proses produksi
(bahan/material, proses kegiatan dan aktivitas
kerja).
 Tujuan : mengetahui secara kualitatif dari
tahapan/rangkaian kegiatan yang secara potensial
dapat membahayakan.

TRAINING, CERTIFICATION & 35


CONSULTING
MANFAAT PENGENALAN
LINGKUNGAN KERJA

 Secara kualitatif dapat diketahui faktor-faktor


bahaya di lingkungan kerja (gas, uap , debu,
kebisingan dsb).
 Apabila diperlukan pengukuran akan mudah, cepat
dan tepat ditentukan lokasi, metoda, dan alat yang
diperlukan .

TRAINING, CERTIFICATION & 36


CONSULTING
PENILAIAN
LINGKUNGAN KERJA:
 Faktor bahaya yang telah dikenali secara kualitatif
perlu dinilai secara kuantitatif dengan cara
pengukuran.
 Tujuan : mengetahui tingkat bahaya atau kadar
faktor bahaya di lingkungan kerja
 Sebagai Tolok Ukur dalam penilaian lingkungan
kerja adalah NAB (Nilai Ambang Batas).

TRAINING, CERTIFICATION & 37


CONSULTING
MANFAAT PENILAIAN
LINGKUNGAN
 Sebagai dasar untuk mendeteksi kondisi lingkungan
kerja berada dalam keadaan yang secara potensial
membahayakan atau tidak
 Sebagai data dasar untuk merencanakan alat atau
metode pencegahan dan penanggulangan faktor bahaya
lingkungan.
 Sebagai kelengkapan untuk mengkorelasikan sesuatu
kasus atau keluhan dengan pemaparan terhadap faktor
bahaya lingkungan
 Dokumentasi ditaatinya peraturan K3

TRAINING, CERTIFICATION & 38


CONSULTING
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
Suatu penyakit yang diderita oleh pekerja yang
diakibatkan karena proses pekerjaan atau
lingkungan kerjanya.

TRAINING, CERTIFICATION & 39


CONSULTING
PENYEBAB PENYAKIT
AKIBAT KERJA
1. Faktor fisik
2. Faktor kimia
3. Faktor biologi
4. Faktor fisiologi/Ergonomi
5. Faktor phsycology

TRAINING, CERTIFICATION & 40


CONSULTING
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA

1. Faktor fisik meliputi :


Bising, radiasi, vibrasi, pencahayaan, suhu, tekanan,
kelembaban
2. Faktor kimia meliputi :
Bahan kimia berupa gas, cair, fume, kabut, padat
3. Faktor biologi meliputi :
Virus, jamur, bakteri
4. Faktor fisiologi meliputi :
Kesesuaian antara manusia dengan pekerjaan
5. Faktor phsycology meliputi :
Suasana kerja, hubungan antara pimpinan dan bawahan atau
sesama teman kerja.

TRAINING, CERTIFICATION & 41


CONSULTING
PROGRAM PENGENDALIAN
LINGKUNGAN KERJA

1. Secara Teknis
2. Secara Medis

TRAINING, CERTIFICATION & 42


CONSULTING
PENGENDALIAN SECARA TEKNIS

Substitusi : mengganti bahan yg berbahaya dengan yg


tidak berbahaya atau kurang berbahaya
Ventilasi : menghisap udara kotor keluar dan
memasukkan udara bersih
Isolasi : menyendirikan proses yang membahayakan
Segregasi : memisahkan proses yg mengandung bahaya
dari proses yg lain
Enclosure : menutup rapat proses yg mengandung
bahaya shg pekerja tidak langsung kontak
Pendidikan : memberi pengetahuan tentang K3

TRAINING, CERTIFICATION & 43


CONSULTING
PENGENDALIAN SECARA MEDIS:

• Pemeriksaan Kesehatan Awal :


Agar perusahaan memperoleh tenaga kerja yg
benar-benar sehat
• Pemeriksaan Kesehatan Berkala :
Untuk mengetahui pengaruh pekerjaan
terhadap pekerja secara dini
• Pemeriksaan Kesehatan Khusus :
Untuk pekerja yg akan pensiun, pekerja yg
menjalani rawat inap dan kasus-kasus khusus.

TRAINING, CERTIFICATION & 44


CONSULTING
TRAINING, CERTIFICATION &
CONSULTING

Anda mungkin juga menyukai