Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Ergonomika
Studi mengenai hubungan antara manusia dengan
pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus
dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta
lingkungan kerjanya.
Yang perlu disesuaikan adalah mesin-mesin dan
lingkungan kerjanya terhadap karakteristik para karyawan,
bukan sebaliknya.
Pencegahan Cedera dan Penyakit
yang Terkait dengan Pekerjaan
Menyadarkan para karyawan mengenai
bahaya-bahaya yang berhubungan dengan
pekerjaan mereka.
Memasang alat-alat kontrol produksi.
Menyusun prosedur-prosedur kerja yang
aman.
Mendorong penggunaan alat-alat
pengaman/pelindung yang layak.
Faktor-Faktor Lingkungan Kerja
Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang baik,
temperature extremes
Faktor Ergonomi
Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan,
salah gerakan, angkat beban terlalu berat, job
monotony, dll
Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja
TINDAKAN TIDAK AMAN
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan
8
MENGAPA PERBUATAN TIDAK AMAN
DILAKUKAN ?
Kurang pengetahuan
Kurang terampil/ pengalaman
Tidak ada kemauan
Faktor kelelahan
Jenis pekerjaan yg tidak sesuai
Gangguan mental
Kesalahan dalam sifat dan tingkah laku manusia
9
PERBUATAN BERBAHAYA (UNSAFE ACTION)
10
KONDISI BERBAHAYA (UNSAFE CONDITION)
11
Evaluasi Program
Keselamatan & Kesehatan
Keberhasilan sebuah program keselamatan
dan kesehatan bisa dilihat dari beberapa
indikator berikut ini:
Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan, baik secara kuantitatif
(frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-
ringannya cedera/penyakit).
Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
Contoh Perilaku yang Tidak Aman
Penggunaan alat / sarana keselamatan dan kesehatan kerja
yang terdiri dari, pertama perlengkapan pelindung seperti pagar
proyek, pagar pengaman, jaring pengaman, dan lain-lain.
Kemudian perlengkapan keselamatan diri: helm, sabuk
pengaman, sarung tangan, masker, kaca mata dan lain – lain.
Contoh perlengkapan pelindung berupa pagar pembatas dan
perlengkapan keselamatan diri adalah seperti terlihat pada
Gambar berikut ini
Membuat lampu penerangan pada pintu masuk/ keluar, alat
pemadam api, dan lain-lain. Selain itu dibuat juga rambu-rambu
petunjuk daerah berbahaya, daerah wajib helm, dilarang
merokok, jagalah kebersihan dan lain-lain. Gambar berikut ini
menunjukkan daerah yang harus diberi tanda peringatan