Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN UTS KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA 2017/2018

1. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja


 Keselamatan kerja adalah kebebasan manusia dari bahaya yang dapat merugikan perusahaan baik dari
segi keselamatan, kesehatan, keamanan, dan pencemaran lingkungan.
 Kesehatan kerja adalah perlindungan tenaga kerja dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu
kesehatan, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikologisnya.

2. Permasalahan K3 di Universitas Trisakti :


 Lantai toilet yang licin akibat tergenangnya air yang akan menyebabkan terpeleset. Solusinya adalah
melakukan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin.
 Lampu tangga darurat yang gelap yang akan menyebabkan jatuh atau tersandung. Solusinya adalah
menambah lampu sebagai penerangan agar tidak gelap.
 Sering lupa menggunakan APD pada saat praktikum pemesinan yang bisa mengakibatkan kecelakaan
yang fatal. Solusinya adalah mengingatkan yang lupa memakai APD agar selalu menggunakan APD
sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Unsafe action dan unsafe condition yang dapat mengakibatkan kecelakaan :


1. Unsafe Action
 Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan menjadi tanggung jawabnya
 Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
 Bekerja sambil bergurau
 Bersikap acuh
 Bekerja dalam kondisi mabuk
 Tidak mentaati prosedur/peraturan
 Melepas alat pengaman
 Menjalankan mesin melebihi kecepatan yang telah ditetapkan
 Mengangkat/mengangkut berlebihan
 Tidak memakai Alat Pelindung Diri
2. Unsafe Condition
 Pengaman yang tidak sempurna
 Peralatan kerja yang rusak
 Tata kelola (housekeeping) yang jelek
 Penerangan yang kurang
 Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi
 Lingkungan kerja dengan kebisingan tinggi
 Tempat kerja yang kotor atau licin
 Ruangan dengan ventilasi yang kurang
 Alat Pelindung Diri yang tidak memenuhi standar
 Mesin atau alat kerja yang tidak cocok
 Suhu udara yang terlalu panas atau dingin
 Tidak adanya tanda peringatan atau label

4. Piramida kecelakaan kerja

Setiap terjadinya 1 kecelakaan fatal/kematian, sebelumnya setidaknya terjadi 10 kecelakaan


ringan, sebelum terjadi kecelakaan ringan setidaknya terjadi 30 insiden kerusakan alat dan bahan, dan
sebelum terjadinya kerusakan tersebut setidaknya terjadi 600 nearmiss (nyaris celaka) sebelumnya, dan
sebelum terjadinya nearmiss, terjadi perbuatan dan kondisi tidak nyaman yang berpotensi bahaya.

5. Penyebab kecelakaan kerja dan kerugiannya


 Penyebab dasar
1. Kurangnya prosedur/aturan
2. Kurangnya sarana
3. Kurangnya kesadaran
4. Kurangnya kepatuhan
 Penyebab tidak langsung
1. Faktor pekerjaan
2. Faktor probadi
 Penyebab langsung
1. Tindakan tidak aman
2. Kondisi tidak aman
 Kecelakaan kerja
1. Kontak dengan bahaya
2. Kegagalan fungsi
 Kerugian
1. Manusia (Cedera, keracunan, cacat, kematian)
2. Mesin/Alat (Kerusakan mesin/alat)
3. Material/bahan (Tercemar, rusak, produk gagal)
4. Lingkungan (Tercemar, rusak, bencana alam)

6. SMK3 dan OHSAS 18001


 Persamaan SMK3 dan OHSAS 18001 :
1. SMK3 dan OHSAS 18001 sama – sama menjelaskan tentang bagaimana menetapkan kualitas
tentang K3 pada suatu perusahaan.
2. SMK3 dan OHSAS 18001 sama – sama menjelaskan mengenai pentingnya K3 dalam suatu
perusahaan.
3. SMK3 dan OHSAS 18001 sama – sama menjelaskan tentang resiko dan kerugian yang ditimbulkan
akibat lupa/mengabaikan K3.
 Perbedaan SMK3 dan OHSAS 18001 :
OHSAS 18001 SMK3
Penerapan bersifat wajib (UU
Penerapan OHSAS bersifat
No.13/2003 & Permenaker
sukarela
05/MEN/1996 )
Dokumen standar Inggris yang
Dokumen acuan berupa
dipublikasikan pertama kali oleh
peraturan yang dikeluarkan oleh
British Standard Institute (BSI)
pemerintah RI
pada April 2007
Berlaku secara internasional Berlaku dalam wilayah hukum RI
Sertifikat pemenuhan diberikan Sertifikat pemenuhan diberikan
oleh badan audit yang ditunjuk oleh badan audit yang ditunjuk
oleh organisasi oleh pemerintah

Hanya sertifikat yang diberikan Selain sertifikat, organisasi akan


jika berhasil dalam audit mendapatkan bendera K3
sertifikasi (emas/perak)

Tidak ada ketentuan sanksi jika Ada aspek/ketentuan sanksi


tidak menerapkan terhadap pelanggaran
RANGKUMAN K3

K3
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada
keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja. (Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007).
 Filosofi K3 : Suatu pemikiran dan segala daya upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani
maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur.
 Health (Kesehatan) : Sehat tidak hanya dalam artian terbebasnya seseorang dari penyakit namun juga
memiliki makna sehat secara fisik, mental, maupun sosial.
 Safe (Aman) : Suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai.
 Safety (Keselamatan) : Upaya yang dilakukan agar setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat
kerja dalam keadaan selamat.
 Konsep K3

 Tujuan Keselamatan Kerja :


1. Semua orang baik pekerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja selalu dalam kondisi sehat
dan selamat
2. Produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien
3. Proses produksi dapat berjalan dengan lancer dan tanpa hambatan
 Incident : Kejadian yang tidak diharapkan dan berpotensi merugikan perusahaan.
 Accident : Kecelakaan (sudah terjadi)
 Dasar hukum K3
1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 86 dan pasal 87.
2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 11 Bab, 18 Pasal.
Identifikasi Bahaya & Kecelakaan Kerja

 Upaya yang dilakukan untuk mengenal dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem.
 Mendiagnosis dan menemukan bahaya pada bagian dari suatu sistem, dan akibat yang ditimbulkan.
 Fungsi identifikasi bahaya :
1. Mengetahui bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja
2. Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
3. Menunjukkan apakah bahaya-bahaya tertentu telah diberikan perlindungan
4. Menggunakannya untuk analisis lebih lanjut berkaitan dengan keselamatan
 Hazard (Potensi Bahaya) : Kondisi atau aktivitas atau perubahan keadaan yang mempunyai potensi adanya
kecelakaan, kesakitan, atau kerusakan bangunan dan lingkungan.
 Danger (Berbahaya) : Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi, dimana atau kapan munculnya
sumber bahaya
 Risk : Keadaan yang tidak diinginkan, konsekuensi negatif dari suatu kejadian.
 OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety Assessment Series – 18001) merupakan standar
internasional untuk penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Matriks resiko
 Incident : Suatu kejadian/peristiwa yang tidak direncanakan dengan kemungkinan besar menimbulkan
konsekuensi - konsekuensi yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaan.
 Accident : Rangkaian peristiwa yang terjadi karna berbagai sebab mengakibatkan kerugian fisik (luka atau
penyakit) terhadap seseorang, rusaknya harta milik perusahaan, terjadinya gangguan usaha atau setiap
kombinasi dari efek tersebut.
 Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi di tempat kerja atau dalam hubungannya dengan
pekerjaan.
 Kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja adalah kerugian ekonomis dan kerugian non-ekonomis.
 Teori gunung es kecelakaan kerja

 Penyebab terjadinya kecelakaan (Teori Domino oleh Heinrich)

 Sebab – sebat kecelakaan : Kuasa tuhan ; unsafe action ; unsafe condition.


 Pencegahan kecelakaan : Peraturan perundang-undangan, Standardisasi, Inspeksi, Riset (meliputi : Riset
teknik, Riset medis, Riset psikologis), Pendidikan, Training (pelatihan), Asuransi, Penerapan K3 di tempat
kerja.
 Bagian dari system manajemen secara keseluruhan untuk : Pengembangan, penerapan, pencapaian ;
Pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja ; Guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif.
 Upaya pencegahan kecelakaan kerja :
1. Identifikasi dan pengendalian bahaya di tempat kerja : Pemantauan kondisi dan tindakan tidak aman.
2. Pembinaan dan pengawasan : Pelatihan dan pendidikan ; Konselimg & konsultasi ; Pengembangan
sumber daya.
3. Reward dan punishment.
 Hirarki pengendalian resiko

 Tahapan analisa dan investigasi kecelakaan : Mengumpulkan bukti ; Menganalisa ; Menarik kesimpulan ;
Membuat laporan.
 Metode yang sering digunakan untuk analisa kecelakaan:
1. Faulty Tree Analysis
2. Event Tree Analysis
3. Root Cause Analysis
4. Event and Causal Factors Charting
5. Event and Causal Factors Analysis
6. Change Analysis
7. Barrier Analysis
8. Hazard and Operability Study (HAZOP)

Anda mungkin juga menyukai