Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA

- Nurul Hidayah-
KONSEP K3
Konsep lama
• Kecelakaan merupakan nasib sial dan merupakan risiko yang harus
diterima.
• Tidak perlu berusaha mencegah
• Masih banyak pengganti pekerja
• Membutuhkan biaya yang cukup tinggi
• Menjadi faktor penghambat produksi

Konsep masa kini


• Memandang kecelakaan bukan sebuah nasib.
• Kecelakaan pasti ada penyebabnya sehingga dapat dicegah
• Penyebab: personal factors 80-85% dan environmental factors 15 % sampai 20 %
• Kecelakaan selalu menimbulkan kerugian
• Peran pimpinan sangat penting & menentukan
APA ITU K3?
K3 adalah kepanjangan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan pemeliharaan fisik,


mental dan sosial pekerja. K3 juga didefinisikan sebagai upaya
pencegahan gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi
pekerja di lingkungan kerja.
TUJUAN K3
UMUM
• Mencegah terjadinya kecelakaan
• Mencegah agar kecelakaan yang serupa tidak terulang kembali
(repeatedaccident)
• Menjamin pekerja dapat mengembangkan potensinya sesuai harkat dan
martabatnya sebagai manusia
UU No. 1/1970
• Agar setiap TK terjamin keselamatannya untuk kesejahteraan hidup &
meingkatkan produksi kerja serta produktivitas nasional
• Agar orang lain yg berada di tempat kerja terjamin keselamatannya
• Agar sumber produksi dapat dipakai secara aman & efisien
KEWAJIBAN PENGURUS (INSTANSI) TERHADAP
PENERAPAN K3
• Menulis dan memasang semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang dipimpinnya.
• Memasang semua gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan semua
bahan pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja
yang dipimpinnya.
• Menyediakan (APD) Alat Pelindung Diri yang diwajibkan pada tenaga kerja
yang dipimpin maupun orang lain yang memasuki tempat kerja disertai
petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut pegawai pengawas atau Ahli
K3 di tempat kerja yang dipimpinnya.
KEWAJIBAN TENAGA KERJA TERHADAP PENERAPAN
K3
• Memberi keterangan yang benar apabila diminta pegawai pengawas /
keselamatan kerja.
• Menggunakan (APD) Alat PelindungDiri yang diwajibkan.
• Memenuhi dan menaati semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan.
• Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat K3 yang
diwajibkan.
• Menyatakan keberatan kerja dimana syarat K3 dan APD yang diwajibkan
diragukan olehnya kecuali dalam hal Khusus ditentukan lain oleh pegawai
pengawas dalam batas yang dapat dipertanggungjawabkan.
HAZARD/BAHAYA
Sumber, situasi atau tindakan yang berpotensi menciderai
manusia atau sakit penyakit atau kombinasi dari
semuanya

Hazard dapat berupa : bahan-bahan , bagian-bagian


mesin, bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda

Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan


kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula
kecelakaanyang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat
kerja, dan pulang kerumah melalui jalan yang biasa atau wajardilalui

Akibat Kecelakaan Kerja Kerusakan dan atau bentuk kerugian berupa cidera,
sakit fisik atau mental, kematian, kerusakan properti, kerugian produksi,
kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tersebut.
SEBAB-SEBAB KECELAKAAN
• Manusia, tidak ada satu kegiatanpun yg lepas sama sekali dari unsur manusia. Mesin
otomatpun masih memerlukan pengawasan manusia.
• Peralatan, baik berbentuk mesin atau alat-alat yg dipergunakan oleh manusia dalam
kegiatan operasi perusahaan .
• Bahan-bahan, merupakan bahan baku maupun bahan tambahan yg digunakan
selama proses produksi guna menghasilkan barang akhir.
• Lingkungan Kerja, merupakan lingkungan alam dimana manusia bekerja , antar lain :
banguna, keadaan udara, penerangan, kebisingan, dan kelembaban.
• Manajemen (sebagai proses), yaitu suatu proses koordinasi terhadap keempat sub
sistim yg lain, sedemikian rupa agar dapat dicapai tujuan organisasi / perusahaan.
Tindakan tidak aman adalah suatu
pelanggaran terhadap prosedur
keselamatanyang memberikan
peluang terhadap terjadinya
kecelakaan.

Kondisi tidak aman adalah suatu


kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat
langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan.
Near miss adalah kondis iatau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi. Secara
sederhana dapat diartikan menjadi “hampir celaka”.(tidak ada cidera, tidak sakit dan
tidak mati)

Insiden (nearmiss) perlu mendapat perhatian yang sama seperti kecelakaan.


Kejadian yang sama apabila terulang mungkin berakibat cidera
serius.

Accident adalah suatu kejadian


yang tidak diinginkan berakibat
cedera pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
PENGENDALIAN RESIKO
ATAU BAHAYA
Hirarki Pengendalian Resiko
Hirarki Pengendalian Resiko
Eliminasi : Menghilangkan Sumber bahaya.
• Memindahkan Hazard yang bisa menyebabkan tersandung
• Membuang bahan kimia yang tidak diperlukan
• Menghilangkan proses-proses yang berbahaya

Subsitusi : Mengganti alat/bahan menjadi lebih aman


• Proses menyapu diganti dengan vakum
• Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
• Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
Hirarki Pengendalian Resiko
Perancangan/Rekayasa Teknik : Modifikasi perancangan alat, mesin
dan tempat kerja yang aman.
• Pemasanganalat pelindung mesin
• Pemasangan general dan local ventilation
• Pemasangan alat sensor otomatis

Administrasi : Menyediakan suatu sistem kerja yang


mengurangi kemungkinan seseorang terpapar potensi
bahaya
• Penentuan shift kerja
• Pelatihan karyawan
• SOP
• Pemberian rambu - rambu
Hirarki Pengendalian Resiko
APD : Alat Pelindung Diri. Suatu alat yang mempunyai
kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.
• A.P. Kepala (Head Protection): Helmet, Hair protection,
Hats/Cap.
• A.P. Muka dan Mata : face Shield, Kaca mata
• A.P. Telinga : Ear plug, Ear muff
• A.P. Pernafasan : masker, respirator
• A.P. Tangan : sarung tangan (Gloves)
• A.P. Kaki (Foot Protection): Safety shoes
• Pakaian Pelindung
• Sabuk Pengaman (Safety Belt)
Alat Pelindung Diri
POST TEST

Sebutkan 3 potensi bahaya di tempat kerja anda dan Jelaskan pengendalian


resiko bahaya yang sesuai !
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai