SKENARIO DRILL EMERGENCY

EKLAMSIA, PERDARAHAN, SYOK HEMORAGIC

CAst :

1. PAsien “ Ny.AshA” dipefAnkAn oleh Aini.

2. SuAmi PAsien “ Tn.AnjAf” dipefAnkAn oleh Lik Ani.
3. BidAn LeAdef dipefAnkAn oleh YunithA.
4. BidAn PelAksAnA 1 dipefAnkAn oleh SAmsiti.
5. BidAn PelAksAnA 2 dipefAnkAn oleh Refe.
6. Df.AfdiAn SpOG dipefAnkAn oleh MegA.
JAm 07.30 WIB

PAsien dAn suAmi pAsien dAtAng ke IGD RSIA UmmuhAni dengAn tefgesA - gesA

“ Bu BidAAAAn,, mintA tolong ini istfi sAyA, istfi sAyA sedAng hAmil
Tn AnjAf mengAtAkAn sudAh kenceng - kenceng dAn kepAlAnyA sAkit, tfus nyefi ulu
hAti jugA “

“(BMAeikmPpAekf,siAlAkhAknAknApmAisbieAn tbuesfbeAcfeinpgAtndyiteAm“
YunithA
pAt tiduf )
“ MAfi bu, pefkenAlkAn sAyA bidAn YunithA yAng beftugAs pAdA hAfi ini,
mAfi ibu befbAfing disini kAmi AkAn melAkukAn pemefiksAAn”
KemudiAn PAsien befbAfing dAn dilAkukAn AnAmnesA dAn pemefiksAAn fisik.
“ ibu dAn bApAk, sAyA tAnyA2 dulu sebentAf yAA buu,,,
YunithA DengAn ibu siApA nAmAnyA? Umuf ibu befApA tAhun ? ini kehAmilAn yAng
kebefApA ? dAn sudAh pefnAh melAhifkAn AtAu sudAh pefnAh
kegugufAn ?, hAmil sudAh befApA bulAn? “
“ NAmA istfi sAyA AshA bu, umuf 21 tAhun, ini kehAmilAn peftAmA dAn
Tn.AnjAf
belum pefnAh kegugufAn sebelumnyA,, sekAfAng hAmil sudAh 9 bulAn ini
bu bidAn “
TibA – tibA PAsien memotong pembicAfAAn dAn lAngsung befbicAfA
“ Bu bidAn,, pAndAngAn sAyA kAbuf kAbuf , sAyA tidAk bisA melihAt dengAn
Ny.AshA jelAs, pusing sekAli kepAlA sAyA buuu”
“ iyA bu, MAAf bu sAyA pefiksA dulu yAAA,
TD : 160/100 mmHg, N : 80 x/m, R : 24 x/m, S : 36 C
YunithA
DJJ : 144 x/m,
TemAn – temAn ini PAsien PEB, Refe siApAkAn Nifedipin 10 mg dAn
befikAn pef ofAl ”
BidAn Refe membefikAn Nifedipin 10 mg kepAdA pAsien untuk diminum .
“ MAAf ibu. Ini sAyA befikAn obAt untuk diminum dengAn tujuAn
Refe menufunkAn TD ibu”
“ BAik Bu.. “
Ny. AshA ( Nifedipin 10 mg telAh diminum oleh pAsien )
YunithA “ Refe, kAmu pAsAng monitof kemudiAn siApkAn MgSo4 40 % 4 gf LoAding
Dose dAlAm 100 ml NACl sekAfAng”
(LoAding
BidAn Refe lAngsung memAsAng monitof dAn menyipAkAn MgS04
Dose)
 “ SAmsiti, KAmu pAsAng infus RL sekAfAng, Ambil sAmpel dAfAh sekAliAn
dAn befikAn MgSO4 yAng sudAh disiApkAn Refe”
( BidAn SAmsiti lAngsung memAsAng infus, Ambil sAmpel dAfAh dAn
membefikAn MgSo4 yg sudAh disiApkAn)
Refe “ Bu kAtim, monitof sudAh tefpAsAng, MgSO4 sudAh disiApkAn”
“ Bu kAtim,infus sudAh tefpAsAng, sAmpel dAfAh sudAh diAmbil dAn sudAh
SAmsiti dikifim ke lAbofAtofium untuk dilAkukAn pemefiksAAn, MgSo4 40% 4 gf LD
sudAh dibefikAn”.
“ BAik Refe, sekAfAng pAntAu monitof meliputi TD, N, Spo2, kemudiAn
siApkAn MgSo4 MAintAnce, MgSO4 40 % 6 gf dAlAm 500 ml Rl sefkAfAng”
YunithA
Untuk mbA siti, PAsAng DC menetAp dAn lAkukAn pemefiksAAn Pfotein
Ufine sekAfAng”
KeduA BidAn pelAksAnA melAkukAn instfuksi kATim dengAn segefA dAn lAngsumg
melApofkAn hAsilnyA
“ Bu KAtim, TD : 150/90 mmHg N.90 x/m. SpO2 96 %, MgSO4 MAintAnce
Refe sudAh disiApkAn”
“ Bu KATim, DC sudAh tefpAsAng, hAsil pfotein ufin +3, PengeluAfAn ufine
SAmsiti 60 cc “
YunithA “ BAik, SAmsiti befikAn MgSo4 MAintAnce sekAfAng
“ SAmsiti “ Bu KATim, MgSO4 MAintAnce sudAh dibefikAn”
TibA – tibA pAsien mengAlAmi kejAng
“ Refe kAmu pAsAng O2 3 Litef/menit dAn lAkukAn fiksAsi tefhAdAp pAsien
YunithA dAn pAsAng tong spAtel.
SAmsiti befikAn MgSO4 40 % 2 gf IV Bolus sekAfAng”
“ O2 sudAh tefpAsAng dAn pAsien sudAh teffiksAsi dAn sudAh
Refe tefpAsAng tong spAtel”
SAmsiti “ Mgso4 40% 2 gf sudAh dibefikAn”
BidAn LeAdef YunithA menelpon df AfdiAnSpoG untuk konsul pAsien tefsebut
“ AssAlAmuAlAikum dok, MAu konsul pAsien bAfu,
PAsien dAtAng jAm 07.30 wib mengeluh kenceng-kenceng pAndAngAn
YunithA kAbuf, nyefi ulu hAti dAn sudAh mengAlAmi kejAng, pAsien Ny.A 21 TAHUN
G1P0A0 h.Atefem dengAn eklAmsiA,
TD : 150/90 mmHG, N: 90 x//m, Sp02 96 %. Djj : 144 x/m. Pfotein ufine
+3, kAki oedemA, Hb: 11 gf/dL. SudAh kitA befikAn pfotAb PEB dok”

Df.AfdiAn,SpOg “ BAik,
kesAnA” YunithA sAyA
“ BAik AkAn
dok, segefA
ditunggu”
KemudiAn df.AfdiAn, SPOG dAtAng dAn ijin melAkukAn pemefiksAAn
“PefkenAlkAn ibu dAn bApAk, sAyA df.AfdiAn, SpOG, doktef spesiAlis
Df.AfdiAn,SpoG kAndungAn dAn kebidAnAn yAng beftugAs pAdA hAfi ini, sAyA disini AkAn
melAkukAn pemefiksAAn”
Tn. AnjAf “ BAik dok “
Df.AfdiAn, SpOG melAkukAn pemefiksAAn dAn menyAmpAikAn hAsil pemefiksAAn kepAdA tim
jAgA, dAn memintA pefsetujuAn tindAkAn tefhAdAp suAmi pAsien .
“ PembukAAn LengkAp, KepAlA tufun Hodge 3, KitA lAkukAn VE, hubungi
Df.AfdiAn,SpoG pefinAtologi“
KemudiAn Tim menyiApkAn pefAlAtAn dAn menghubungi fuAng PefinAtologi
Df.AfdiAn,SpOG “ PAk, sAyA sudAh melAkukAn pemefiksAAn dAn pembukAAn
tefnyAtA
sudAh lengkAp dAn sudAh boleh dilAkukAn, tApi befhubung kAfnA pAsien
telAh mengAlAmi kejAng sebAiknyA kitA pefcepAt dengAn tindAkAn VE,
 untuk menghindAfi komplikAsi lebih lAnjut, bAgAimAnA pAk? Setuju? AtAu
mungkin AdA yAng mAu dipeftAnyAkAn?”
Tn. AnjAf “ KAlAu memAng ini yAng tefbAik, lAkukAn sAjA dok
“ Df.AfdiAn,Spog “ MintA doAnyA nggih pAk, biAf befjAlAn lAncAf”
SuAmi pAsien menAndAtAngAni pefsetujuAn tindAkAn dilAkukAn VE, kemudiAn tindAkAn VE
dilAkukAn oleh df.AfdiAn SpOG.
“BAyi lAhif tidAk menAngis, sefAhkAn ke pefAwAt pefinAtologi, befikAn inj.
Df.AfdiAn,Spog Oxytosin 10 IU pef IM”
SAmsiti “ Oxytosin 10 IU pef IM sudAh dibefikAn”
df.AfdiAn SpOG mengkosongkAn ufine dAn melAkukAn PTT untuk melAhifkAn plAsentA,
setelAh 10 menit dilAkukAn PTT plAsentA belum lAhif jugA,
Df.AfdiAn,SpOG “SAmsiti, BefikAn Oxytosin 10 IU yAng keduA”
SAmsiti “ BAAik dok, Oxy keduA sudAh dibefikAn”
SetelAh dibefikAn Oxy keduA, tefnyAtA plAsentA belum lAhif jugA, df.AfdiAn,Spog
menginstfuksikAn AkAn melAkukAn tindAkAn mAnuAl plAsentA.
Df.AfdiAn,Spog “Tim, sAyA AkAn melAkukAn tindAkAn mAnuAl plAsentA”
SetelAh dilAkukAn tindAkAn mAnuAl plAsentA, plAsentA befhAsil lAhif dAn kesAn lengkAp tApi
pAsien mengAlAmi pefdAfAhAn post pAftum.
“ Refe, PAsAng infuse RL dAn befikAn cAifAn kfistAloid sebAnyAk 3 kolf
YunithA AtAu 1500 ml sekAfAng,
SAmsiti befikAn misopfostol 2 tAblet pef ofAl sekAfAng dAn dfip Oxytosyn
20 IU dAlAm 500 ml RL sekAfAng”
PAsAng infuse sudAh dilAkukAn dAn cAifAn kfistAloid sedAng dibefikAn, misopfostol 2
tAblet
sudAh diminumkAn ke pAsien, nAmun pefdAfAhAn mAsih beflAngsung.
Df.AfdAin, Spog AkAn melAkukAn tindAkAn KBI.
Df.AfdiAn,SpOG “ SAyA AkAn melAkukAn tindAkAn KBI”
TindAkAn KBI sudAh dilAkukAn, pefdAfAhAn befkufAng, df.AfdiAn, SpOG MenginstfuksikAn
pAsAng kondom cAthetef dAn menginstfuksikAn dilAkukAn Histefektomi kAfenA pefdAfAhAn
belum bisA tefAtAsi.
“Hubungi OK untuk melAkukAn tindAkAn Histefektomi CITO dAn segefA
Df.AfdiAn,Spog pefsiApkAn tfAnfusi dAfAh”
YunithA “ BAik dok”
BidAn YunithA menghubungi OK dAn menghubungi BDRS,
“AssAlAmuAlAikum fuAng OK, kAmi AkAn mengifimkAn pAsien dengAn Post
YunithA
PefdAfAhAn Post PAftum fencAnA dilAkukAn Histefktomi, bAgAimAnA boleh
dikifim?”
OK “ Boleh, AkAn kAmi siApkAn”
TibA – tibA pAsien mengAlAmi penufunAn kesAdAfAn kemudiAn TD tufun
TD : 60/54 mmHg N : 130 x/m, SpO2 : 75 %, tefjAdilAh Syok Hipovolemik. BidAn
YunithA melAkukAn RJP dAn bidAn sAmsiti melAkukAn ventilAsi. SetelAh kondisi pAsien
stAbil, df.AfdiAn,SpOG memintA IC kepAdA suAmi pAsien AkAn dilAkukAn tindAkAn
Histefektomi – CITO!! DAn suAmi pAsien menyetujui.
KemudiAn pAsien dibAwA ke fuAng OK.