Anda di halaman 1dari 47

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA DAN
PENGENDALIAN KERUGIAN

Presented by:

Ir. Harry Siswanto PMP


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini peserta mampu
memahami:
 Terminologi yang terkait dengan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 Pengertian urutan kejadian/peristiwa yang
berpotensi menyebabkan kerugian/ kecelakaan
 Teori dan model analisis kejadian dan kecelakaan
yang umum berlaku di industri
 Overview program K3 dan prinsip-prinsip
pencegahan kecelakaan dan pengendalian kerugian

www.pln.co.id |
DEFINISI/TERMINOLOGI TERKAIT

1. Perbuatan Tidak Aman (Unsafe Act)


2. Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)
3. Perilaku Berbahaya (At-Risk Bahavior)
4. Bahaya Potensial (Potential Hazard)
5. Insiden - Nyaris (Incident – Near Miss)
6. Kecelakaan (Accident)

www.pln.co.id |
PERBUATAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACT)

Suatu perbuatan yang


dilakukan seseorang atau
sekelompok orang yang
berpotensi untuk
mendapat cedera atau
kecelakaan.
Unsafe Act
Performance of a task or other activity
that is conducted in a manner that may
threaten the health and/or safety of
workers.
Unsafe Act more difficult to recognize and correct
because they involve human factors.
www.pln.co.id |
KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION)

Suatu kondisi yang tercipta


oleh seseorang atau
sekelompok orang dan/ atau
akibat operasional/ aktivitas
yang tidak terkendali
berpotensi menyebabkan
kecelakaan (accidental loss).

Unsafe Condition are hazards that have


the potential to cause injury or death to a
worker. Some of these hazards include
erroneous safety procedures,
malfunctioning equipment or tools, or
failure to utilize necessary safety
www.pln.co.id |
equipment.
www.pln.co.id |
PERILAKU
TIDAK AMAN PERILAKU BERISIKO
(UNSAFE (AT-RISK BEHAVIOR)
BEHAVIOR)
Ini adalah perilaku Ini adalah tindakan berbahaya
dengan probabilitas yang sering mengakibatkan
cedera yang rendah cedera dan dapat diidentifikasi
yang paling sering tidak dengan akal sehat dan
mengakibatkan cedera pengalaman dan sangat
tetapi kadang-kadang mungkin menghasilkan hasil
memiliki atau setidaknya negatif dengan potensi tingkat
memiliki potensi cedera. keparahan yang tinggi.

www.pln.co.id |
Potential Hazard & Guide Words –
Generic Listing of Hazards
Bahaya adalah sumber segala potensi kerusakan, bahaya, atau efek
kesehatan yang merugikan pada sesuatu atau seseorang.
Membahayakan dapat berakibat cedera fisik, mengakibatkan penyakit
akibat kerja, kerusakan peralatan atau struktur, kehilangan bahan, atau
berkurangnya kemampuan untuk melakukan fungsi yang ditentukan.
Apabila adanya bahaya, kemungkinan adanya efek samping ini terjadi.
(Willie Hammer dalam Hand Book of System and Product Safety).

(Ref. ISO 45001:2018)

Banyak perusahaan membuat daftar Bahaya Potensial ini dalam Guide


Words - Daftar Generik Bahaya; mencakup:
Bahaya Alam, Bahaya Orang, Peralatan/Fasilitas, Material, Lingkungan
Tempat Kerja, Bahaya Proses, Tanggap Darurat, Berdasar Energi, dll.

www.pln.co.id |
TYPICAL GUIDE WORDS – GENERIC LISTING OF HAZARDS
Berbagai Terminologi Terkait dengan
Potential Hazards

UNSAFE ACTS UNSAFE CONDITIONS

SUBSTANDARD SUBSTANDARD
PRACTICES CONDITIONS

AT-RISK BEHAVIOR
UNSAFE BEHAVIOR
BEHAVIOR
Potential Hazard & Guide Words –
Generic Listing of Hazards
Ref. ISO 45001:2018

www.pln.co.id |
Bahaya Potensial (Potensial Hazard)
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kecelakaan
(kecederaan, penyakit, kerusakaan
properti, pencemaran lingkungan
disebut Kerugian Akibat Kecelakaan
(Accidental Loss).
Hazard dapat berupa perbuatan dan
kondisi tidak aman berhubungan fisik,
kimia, listrik, mekanikal, bagian-
bagian mesin, psikologi, biologi,


ergonomi, metode kerja, lingkungan
kerja.

www.pln.co.id |
JENIS-JENIS POTENTIAL HAZARD
Physical
Chemical
Potential Hazards Electrical
Mechanical
Physiological
Biological
Ergonomic
Work Environment
Lack of Leadership

www.pln.co.id |
CONTOH-CONTOH POTENTIAL HAZARD

www.pln.co.id |
Insiden – Near Miss
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
kecelakaan/ kerugian.

Insiden juga suatu kejadian kontak/terpapar sumber energi


di atas ambang batas di tubuh atau struktur, seperti:
menabrak, terpukul/menabrak, jatuh, terjepit, tersengat
arus listrik, dll

Ref. DNV - ILCI www.pln.co.id |


KECELAKAAN (ACCIDENT)
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga / tiba-tiba yang
menimbulkan korban manusia,
kerusakan properti dan atau
pencemaran lingkungan
Kecelakaan adalah hasil kontak/
terpapar dengan sumber energi di
atas ambang batas di tubuh atau
struktur

www.pln.co.id |
Ref. DNV - ILCI
Insiden – Versi ISO 45001:2018

www.pln.co.id |
Poin Kunci dari Kecelakaan (Accident)
1. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan
2. Kecelakaan mengakibatkan kerusakan fisik
(penyakit atau cedera) dan/atau kerusakan properti
3. Biasanya hasil kontak dengan sumber energi di atas
ambang batas di tubuh atau struktur
4. Kecelakaan menurunkan (mengganggu) usaha
perusahaan, bukan hal yang begitu saja terjadi
5. Penyebab dari insiden menurunkannya usaha
perusahaan bisa ditentukan dan dikendalikan

www.pln.co.id |
Target Pengendalian Kerugian (Kecelakaan)

1. Pencegahan dan pengendalian kecelakaan dan


penyakit akibat kerja
2. Pencegahan dan pengendalian kebakaran dan
ledakan
3. Pencegahan dan pengendalian kerusakan akibat
kecelakaan terjadi pada peralatan, perkakas,
material dan bangunan
4. Pencegahan dan pengendalian terganggu dan
iterupsi pada proses kerja dan produksi karena
semua jenis kecelakaan

www.pln.co.id |
Ilustrasi Bahaya Potensial-Insiden-Kecelakaan

www.pln.co.id |
ACCIDENT RATIO STUDY
FRANK E. BIRD

Fatality

Minor Injury

Property Damage

Incident or Near Misses

Research: accident data in industry of 297 companies and


1.759.000 workers, known as “Total Loss Control” concepts

www.pln.co.id |
• Kecil;
• Sedang,
• Besar,
• Luas,
• Ekstem

www.pln.co.id |
• Kecil;
• Sedang,
• Besar,
• Luas,
• Ekstem

www.pln.co.id |
FENOMENA GUNUNG ES

Fatal
Cedera LTI
Cedera Ringan
Cedera P3K
Near Miss
Unsafe Acts
Unsafe Conditions

www.pln.co.id |
Teori Penyebab Kecelakaan Kerja
Pengetahuan terhadap penyebab kecelakaan kerja
sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang
sama agar tidak terulang kembali. Jika Sistem
Manajemen K3 terimplementasi secara efektif maka
seharusnya tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi.

Teori-tori tersebut, antara lain:


Teori Domino (Heinrich Model), Bird and Germain’s
Loss Causation, Swiss Cheese Model, Bird and
Loftus Model, Damaging Energy Model, Surrey Model,
Task Demand Model, MORT (Management Oversight
and Risk Tree), Multiple Causation Theory, dan the
Accident Weed Theory
www.pln.co.id |
Teori Penyebab Kecelakaan Kerja yang
umumnya digunakan

1. Bird and Germain’s Loss Causation


Model (1985)
Teori Domino yang sebelumnya dikenal
melalui sejak 1932 book “Industrial Accident
Prevention”, H.W. Heinrich, telah
mendukung pemikiran keselamatan kerja
selama 30 tahun. Frank E. Bird Jr.

www.pln.co.id |
2. Swiss Cheese Model (1990)
James T. Reason menggambarkan
proses terjadinya kecelakaan melalui
ilustrasi potongan-potongan keju Swiss.
Lapisan-lapisan (layers) keju tersebut
menggambarkan hal-hal yang terlibat
dalam suatu SMK3 lubang-lubang yang James T. Reason
terdapat pada tiap lapisan menunjukkan Professor of
Psychology
adanya kelemahan yang berpotensi University of
menimbulkan terjadinya kecelakaan. Manchester

www.pln.co.id |
Frank E. Bird and Germain’s Loss
Causation Model (1985)

LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB


LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR (Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN> KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL

www.pln.co.id |
Kecelakaan (Accident)

P
E
M
E
www.pln.co.id |
SISTEM: MANUSIA-ALAT-MATERIAL-TEMPAT KERJA

P MANUSIA

KECELAKAAN
PRODUK/
TASK
JASA

EQUIPMENT
MATERIAL

M LINGKUNGAN
Kecelakaan terjadi dalam
KERJA proses interaksi antara
E PEME
www.pln.co.id |
Kejadian (Incident)
(Kontak Dengan Energi/Terpapar)

1. STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


2. STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
3. FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
4. FALL ON  jatuh di tempat yang datar
5. CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
6. CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
7. CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
8. CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
9. OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
10. EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
11. EVIRONMENTAL RELEASE  terlepas pada lingkungan

www.pln.co.id |
Penyebab Langsung
(Immediate Causes)
PERBUATAN TIDAK AMAN KONDISI TIDAK AMAN
1. OPERASI TANPA OTORISASI 1. PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
2. GAGAL MEMPERINGATKAN
2. APD KURANG, TIDAK LAYAK
3. GAGAL MENGAMANKAN
4. KECEPATAN TIDAK LAYAK 3. PERALATAN RUSAK
5. MEMBUAT ALAT PENGAMAN 4. RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
TIDAK BERFUNGSI 5. SISTEM PERINGATAN KURANG
6. PAKAI ALAT RUSAK 6. BAHAYA KEBAKARAN
7. PAKAI APD TIDAK LAYAK
7. KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
8. PEMUATAN TIDAK LAYAK
9. PENEMPATAN TIDAK LAYAK 8. KEBISINGAN
10. MENGANGKAT TIDAK LAYAK 9. TERPAPAR RADIASI
11. POSISI TIDAK AMAN 10. TEMPERATUR EXTRIM
12. SERVIS ALAT BEROPERASI 11. PENERANGAN TIDAK LAYAK
13. BERCANDA, MAIN-MAIN
12. VENTILASI TIDAK LAYAK
14. MABOK ALKOHOL, OBAT
15. GAGAL MENGIKUTI 13. LINGKUNGAN TIDAK AMAN
PROSEDUR

www.pln.co.id |
Penyebab Dasar
(Basic Causes)
FAKTOR PRIBADI FAKTOR KERJA

1. KEMAMPUAN FISIK 1. PENGAWASAN /


ATAU PHISIOLOGI KEPEMIMPINAN
TIDAK LAYAK 2. ENGINEERING
2. KEMAMPUAN MENTAL 3. PENGADAAN
TIDAK LAYAK (PURCHASING)
3. STRESS FISIK ATAU 4. KURANG PERALATAN
PHISIOLOGI 5. MAINTENANCE
4. STRESS MENTAL 6. STANDAR KERJA
5. KURANG 7. SALAH PAKAI/SALAH
PENGETAHUAN MENGGUNAKAN
6. KURANG KEAHLIAN
7. MOTIVASI TIDAK LAYAK

www.pln.co.id |
Pengendalian Kecelakaan
(Lack of Control)
LEMAHNYA PENGENDALIAN

1. PROGRAM TIDAK SESUAI


2. STANDARD TIDAK SESUAI
3. KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

Management function :
 PLANNING
 ORGANIZING
 LEADING
 CONTROLLING

www.pln.co.id |
PENGENDALIAN KECELAKAAN
OLEH FRANK E. BIRDS

Pre-contact Contact Post-contact


Pengembangan dan peninjauan Subsitusi & Menerapkan
sistem manajemen, pelatihan, minimisasi energi, Rencana
penetapan program dan barricade, Penanggulangan
memeliharanya perbaikan Darurat
permukaan objek
penyebab www.pln.co.id |
James T. Reason’ Swiss Cheese
Model (1990)
Organizational Influences
– Resource management
– Organizational climate
– Organizational process

Preconditions for Unsafe Acts


– Conditions of operator
– Poor practice of operator

Unsafe Supervision Human error


– Inadequate supervision Unsafe Act
– Improper planning
– Errors
– Failure to correct problems
– Violations
– Supervisory violations
HUMAN FAILURE TAXONOMY
Human failures
Intended actions Unintended actions
Violations - Intended consequences Errors - Unintended consequences
Apabila orang memutuskan untuk Mistakes Lapses Slips
bertindak tanpa mematuhi peraturan atau
prosedur yang diketahui Apabila orang Apabila orang Apabila orang
melakukan apa lupa melakukan melakukan
yang ia inginkan, sesuatu sesuatu, tapi
tapi ia melakukan bukan tujuan
hal lain apa yang ia
lakukan
INCIDENT MANAGEMENT & REPORTING
BASED ON POTENTIAL LOSS AND SEVERITY ANALYSIS
AT-RISK
BEHAVIOR
- LOW -
BBS MEDIUM
OBSERVATION
CARD AT-RISK
BEHAVIOR
WITH HIGH
INCIDENT/ POTONTIAL
ACCIDENT LOSS
REPORT
(CATEGORY
NEAR-MISS
NEAR-MISS)

PERPORTY
DAMAGE

PERSONAL
INCIDENT/ INJURY
ACCIDENT
REPORT
ENVIRONMENT
DAMAGE

OPERATION
INTERUPTION
“SWISS CHEESE” MODEL OF DEFENSES
SWISS CHEESE MODEL
“SWISS CHEESE” MODEL OF DEFENSES

Hazards

The ideal

The reality
Potential losses
(people and assets)

“SWISS CHEESE” MODEL OF DEFENSES


“SWISS CHEESE” MODEL OF DEFENSES

Some ‘holes’
due to active
failures

Defenses in
depth

Other ‘holes’
due to latent
conditions
PERBANDINGAN DALAM ANALISIS KECELAKAAN
VERSI LOSS CAUSATION & SWISS CHEESE MODELS

BIRD’S LOSS
CAUSATION
MODEL

SWISS CHEESE MODEL


Keselamatan Kerja
(Mengacu UU No. 1/1970)

Adalah suatu usaha pencegahan terhadap kecelakaan


kerja yang dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik
kerugian harta benda (rusaknya peralatan), maupun
kerugian jiwa manusia (luka ringan, luka berat, cacat
bahkan tewas).

www.pln.co.id |
Keselamatan Kerja
(Mengacu UU No. 1/1970)

Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang


ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan
tenaga kerja

www.pln.co.id |

Anda mungkin juga menyukai