Anda di halaman 1dari 59

DASAR - DASAR KESELAMATAN

DAN KESEHATAN KERJA


(K3)

Novendy Setiya Wibawa, SH.


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami tentang K3 secara umum
2. Memahami pengertian dan definisi yang
menyangkut K3
3. Memahami sebab-akibat kecelakaan dan sakit
akibat kerja
4. Memahami tentang Alat-alat Pelindung Diri
Latar Belakang
Timbulnya K3
• Keinginan untuk selamat dan terhindar dari bahaya
(Accident Free ).
• Keinginan untuk terhindar dari kerugian materi akibat
kecelakaan ( Bussiness Interuption ).
• Memenuhi ketentuan hukum ( Compliance with Law).
• Desakan dari pihak luar dan tuntutan masyarakat.
(Costumer satisfaction ).

3
TUJUAN
• Selamat dalam bekerja
• Sehat dalam bekerja
• Patuh peraturan
Keselamatan
bersifat →Universal

Potensi
Bahaya
“HAZARD”

UTAMAKAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
PENGERTIAN K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

HUKUM

K3 merupakan ketentuan peraturan perundang-undangan

K3 wajib dilaksanakan

Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan sangsi pidana


(denda/kurungan)

Tujuan : Melindungi TK dan orang lain, asset dan lingkungan


hidup
PENGERTIAN K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

EKONOMI
K3 mencegah kerugian dan meningkatkan produktivitas

Safe Production
PENGERTIAN K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEMANUSIAAN

• Kecelakaan menimbulkan penderitaan bagi


sikorban/keluarganya.

• K3 melindungi pekerja dan masyarakat

• K3 bagian dari HAM


PENGERTIAN K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Philosophy
Upaya atau pemikiran dan penerapannya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga
kerja dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat yang adil
dan sejahtera.
9
PENGERTIAN K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Suatu ilmu pengetahuan dan


Keilmuan penerapannya
mencegah
dalam upaya
kecelakaan,
kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit akibat
kerja , dll

“ACCIDENT PREVENTION” 10
KEWAJIBAN DAN HAK MANAJEMEN
Manajemen wajib:
1.Melindungi pekerja dan orang lain di tempat kerja dari bahaya
celaka dan sakit;
2.Melatih dan mendidik serta memberikan pengalaman kepada
pekerja sesuai dengan tingkatan kompetensi K3 yang dibutuhkan;
3.Menjamin agar setiap sumber produksi dan hasilnya dapat
dipakai secara aman dan efisien; dan
4.Menjamin proses produksi berjalan lancar dan aman.

Manajemen berhak untuk memperingatkan dan menegur bahkan


sampai memberhentikan pekerja jika terjadi pelanggaran yang
membahayakan diri pekerja, orang lain dan proses kerja.
KEWAJIBAN PEKERJA
Pekerja berkewajiban untuk:

1. Menjaga keselamatan dan kesehatan diri masing-masing setelah


mendapatkan hak kondisi kerja yang aman dan Alat Pelindung Kerja (APK)
yang terpasang dengan baik;
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan oleh
manajemen. APD yang disediakan oleh manajemen, suka atau tidak suka,
nyaman atau tidak nyaman, harus digunakan dalam bekerja dan tidak
boleh dilepas walau sesaat karena celaka hanya membutuhkan waktu
sepersekian detik saja; dan
3. Pekerja harus peduli dengan keadaan sekitarnya, seperti perilaku tidak
aman teman sekerja, lingkungan kerja yang tidak aman, dengan cara
mengingatkan dan melaporkannya kepada manajemen.
HAK PEKERJA
Pekerja berhak untuk:

1. Menolak pekerjaan yang tidak aman;


2. Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya;
3. Menolak pekerjaan tanpa dilengkapi Alat Pelindung Diri
(APD);
4. Mendapat jaminan asuransi pada setiap pekerjaan yang
melibatkannya;
5. Memperoleh Safety Induction sebelum bekerja; dan
6. Memperoleh hari libur atau cuti sesuai aturan yang berlaku.
“HAZARD”
Adalah kondisi yang berpotensi dapat
menjadi sumber penyebab
cidera/luka/kematian, kerusakan,
gangguan , atau kerugian

Hazard dapat berupa :


bahan, bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja atau situasi kerja.


Jenis Potensi Bahaya
(Hazard)
• Physical
(Hazard) • Chemical
• Electrical
• Mechanical
• Physiological
• Biological
• Ergonomic
SAFE/AMAN adalah suatu kondisi
sumber bahaya telah ter-identifikasi
dan telah dikendalikan ke tingkat yang
memadai
atau aman yaitu bebas dari bahaya,
bebas dari gangguan, terlindung,
tidak mengandung resiko, tidak
merasa takut.
BAHAYA/DANGER
Bahaya adalah
sifat dari suatu bahan, cara kerja suatu alat, cara melakukan
suatu pekerjaan, tempat dan posisi atau kondisi lingkungan
kerja, yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian
manusia, harta benda, penyakit akibat kerja, cedera, cacat
sementara dan permanen, maupun kematian.
Kondisi tersebut telah teridentifikasi melaui
pemeriksaan/pengujian/analisis yang disimpulkan telah
menunjukkan melampaui batas aman.

Bahaya/Danger adalah lawan dari aman atau selamat.


“RISK”
Risiko adalah ukuran
kemungkinan
kerugian yang akan
timbul dari sumber
bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.

18
Risiko terdiri dari 2 dimensi:

KEPARAHAN KEKERAPAN

Atau KEPARAHAN x KEKERAPAN


19
INCIDENT

Suatu keadaan/kondisi, bilamana pada saat itu sedikit


saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident/kecelakaan.
20
PENGERTIAN
KECELAKAAN

adalah :
Kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia, harta benda, dan
21
lingkungan.
TEORI KECELAKAAN KERJA
Kerr (1957)

ACCIDENT PRONESS Ada orang tertentu dari bawaan pribadinya


THEORY cenderung lebih rawan kecelakaan dari pada
orang lain

Pekerja yg diberi kebebasan untuk


GOALS FREEDOM menetapkan target kerjanya sendiri akan
ALERTNESS THEORY menghasilkan hasil kerja yang lebih
berkualitas dan berperilaku lebih aman

ADJUSTMENT STRESS Terdapat faktor negatif dalam lingkungan


THEORY kerja internal maupun eksternal.

22
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
$1 • Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
•Kerusakan gangguan
•Kerusakan peralatan dan perkakas
•Kerusakan produk dan material
$5 HINGGA $50 •Terlambat dan ganguan produksi
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: •Biaya legal hukum
KERUSAKAN PROPERTI •Pengeluaran biaya untuk penyediaan
(BIAYA YANG TAK fasilitas dan peralatan gawat darurat
DIASURANSIKAN) •Sewa peralatan
•Waktu untuk penyelidikan
•Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 •Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau
BIAYA LAIN YANG biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN •Upah lembur
•Ekstra waktu untuk kerja administrasi
•Berkurangnya hasil produksi akibat dari si
korban
•Hilangnya bisnis dan nama baik
• Piramida kasus kecelakaan

Data yg dilaporkan
dan tercatat

10.000 sumber bahaya


DANGER/ INCIDENT
NEAR MISS putus

hampir putus

ACCIDENT

• Accident dibedakan dengan ‘incident’. Perbedaan antara keduanya adalah ada atau
tidaknya loss (kerugian). Accident selalu disertai dengan timbulnya kerugian, sedangkan
incident tidak disertai dengan kerugian.
25
SERAT SLING
RANTAS
NEARMISS
NYARIS

ACCIDENT
INCIDENT

INJURY
LOST
KECELAKAAN
ADALAH AKIBAT DARI RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT
(DOMINO EFFECTS)
H.W. Heinrich

LACK OF BASIC IMMEDIATE LOSS


INCIDENT
CONTROL CAUSES CAUSES

KERUGIAN
LEMAH PENGENDALIAN/ SEBAB-SEBAB DASAR SEBAB LANGSUNG KONTAK DENGAN 1. MANUSIA
PENGAWASAN 1. FAKTOR PERSONAL 1. TINDAKAN TAK AMAN ENERGI 2. HARTA BENDA
1. PROGRAM TAK SESUAI 2. FAKTOR PEKERJAAN 2. KONDISI TAK AMAN ATAU BAHAN 3. PROSES KERJA
2. STANDAR TAK COCOK
3. TAK PATUH STANDAR 4. LINGKUNGAN
5. MASYARAKAT
• Menurut Heinrich, kunci untuk mencegah kecelakaan kerja adalah menghilangkan sikap dan kondisi tidak aman (kartu
ketiga). Sesuai dengan analogi efek domino, jika kartu ketiga tidak ada lagi, seandainya kartu kesatu dan kedua jatuh, ini
tidak akan menyebabkan jatuhnya semua kartu.
• Adanya Gap atau jarak dari kartu kedua dengan kartu keempat, jika kartu kedua jatuh, ini tidak akan sampai meruntuhkan
kartu keempat. Pada akhirnya, kecelakaan (kartu keempat) dan dampak kerugian (kartu kelima) dapat dicegah.
LEMAH PENGENDALIAN/PENGAWASAN
1. PROGRAM TAK SESUAI
2. STANDAR TAK COCOK
3. TAK PATUH thd STANDAR
..salah satu terhadap keadaan dibawah ini :

1. KEPEMIMPINAN DAN ADMINISTRASI 11. ALAT PELINDUNG DIRI


2. MANAJEMEN KOMPETENSI 12. PENGAWASAN KESEHATAN
3. INSPEKSI YG DIRENCANAKAN 13. SISTIM EVALUASI PROGRAM
4. ANALISIS DAN PROSEDUR KERJA 14. PENGENDALIAN TEHNIK
5. PENYELIDIKAN INSIDEN/ACCIDENT 15. KOMUNIKASI ANTAR PEKERJA
6. PENGAMATAN TUGAS 16. PERTEMUAN KELOMPOK
7. PROSEDUR KEADAAN DARURAT 17. PROMOSI
8. PERATURAN ORGANIASI 18. PENEMPATAN KARYAWAN
9. ANALISIS ACCIDENT 19. PENGENDALIAN PENGADAAN
10. PELATIHAN 20. KESELAMATAN DILUAR JAM KERJA

28
SEBAB – SEBAB DASAR (2)
SEBAB-SEBAB DASAR
1. FAKTOR PERSONAL FAKTOR PERSONAL
2. FAKTOR PEKERJAAN 1. KEMAMPUAN TIDAK PAS/COCOK
a. MENTAL
b. PHISIK
2. LEMAH PENGETAHUAN
3. STRES
4. MOTIVASI KURANG
5. CONTOH PERILAKU BURUK
FAKTOR PEKERJAAN
1.PENGAWASAN KERJA… LEMAH
2.SAFETY ENGINERING… TIDAK JALAN
3.ALAT KERJA TIDAK PAS/AMAN
4.PENYALAHGUNAAN ALAT
5.ALAT PENGAMAN KERJA …BURUK
6.JOB SAFETY ANALISIS …TIDAK JALAN
7.OVER KAPASITAS

29
SEBAB-SEBAB LANGSUNG (3)

TINDAKAN TIDAK AMAN KONDISI TIDAK AMAN

1. MENGOPERASIKAN ALAT TANPA OTORISASI 1. PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK SESUAI


2. GAGAL MEMBERI PERINGATAN 2. APD TIDAK SESUAI/TEPAT
3. GAGAL MENGAMANKAN 3. PERKAKAS/ALAT/MATERIAL RUSAK
4. MENGOPERASI ALAT, KECEPATAN SALAH 4. KONDISI TERHAMBAT/MACET
5. MEBUAT ALAT KESELAMATAN TIDAK BERFUNGSI 5. SISTIM PERINGATAN TIDAK MEMADAI
6. MEMBUANG PERALATAN KESELAMATAN 6. BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN
7. MENGGUNAKAN PERALATAN RUSAK 7. HOUSE KEEPING TIDAK BAIK, BERANTAKAN
8. MEMAKAI APD TIDAK SEBENARNYA 8. TERPAPAR KEBISINGAN
9. PEMUATAN BARANG YANG SALAH 9. TERPAPAR RADIASI
10. MENEMPATAN BARANG YANG SALAH LOKASI 10. TEMPARATUR TERLEWAT TINGGI
11. CARA MENGANGKAT YANG TIDAK BENAR 11. PENERANGAN TAK CUKUP/TERLALU TERANG
12. MEPOSISIKAN ALAT KERJA ,TIDAK BENAR 12. VENTILASI TIDAK MEMADAI
13. MESERVIVCE ALAT YG SEDANG BEROPERASI
14. BEKERJA KASAR DAN TAK BERATURAN
15. DIBAWAH PENGARUH ALKOHOL/O BERBAHAYA
I N C I D E N T (4)

1. TERBENTUR/TERTUMBUR OLEH
2. JATUH KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH
3. JATUH PADA LANTAI YANG SAMA
4. TERTUSUK OLEH
5. TERPERANGKAP PADA
6. TERPERANGKAP DIANTARA
7. KONTAK DENGAN (LISTRIK,PANAS,DINGIN)
8. OVERSTRES, OVERERECTION, OVERLOAD
KERUGIAN/LOSS (5)

TERHADAP ORANG
1. MENINGGAL/CACAT TETAP MASYARAKAT
2. LUKA/SAKIT BERAT 1. PENYAKIT
3. LUKA/SAKIT SEDANG 2. FASILITAS UMUM TIDAK BERFUNGSI
4. LUKA/SAKIT RINGAN 3. ENERGI UMUM TIDAK BERFUNGSI
4. TIDAK BISA BERUSAHA

KERUGIAN
KERUSAKAN HARTA BENDA 1. ORANG
1. RUSAK TOTAL 2. HARTA BENDA
2. TIDAK BERFUNGSI 3. PROSES KERJA
3. RUSAK SEDANG MASIH BERFUNGSI
4. LINGKUNGAN
4. RUSAK RINGAN
5. MASYARAKAT

KERUGIAN PROSES KERJA


1. BERHENTI PROSES KERJA TOTAL
LINGKUNGAN
2. BERHENTI PROSES SEBAGIAN
1. RUSAK TOTAL JANGKA PANJANG
3. KETERLAMBATAN PROSES
2. RUSAK, BISA DIPERBAIKI
4. DENDA
3. RUSAK, TETAP BERFUNGSI

Dicetak ulang dari the “Practical Loss Control Leadership” by Frank E. Bird, Jr. & L. Germain.
Copyright ILCI, Georgia, 1985. Revised Edition, 1990. All right reserved, disempurnakan domi
32
TINGKAT KEPARAHAN

TERHADAP ORANG
1. BERAT:MENINGGAL/CACAT/RAWAT>2HR
2. SEDANG:RAWAT DILUAR PROYEK MAKS2HR
3. RINGAN:P3K/RAWAT DIPROYEK MAKS BESOK MASUK

MASYARAKAT, RUSAK FASUM


KERUGIAN 1. TUNTUTAN 100JT/PERBAIKAN >3HR
1. ORANG 2. TUNTUTAN 25sd100jt/PERBAIKAN sd3HR
2. HARTA BENDA 3. ADA TIDAK BERDAMPAK, sd TUNTUTAN <25JT
3. PROSES KERJA
4. LINGKUNGAN RUSAK HARTA BENDA
5. MASYARAKAT 1. TOTAL/PERBAIKAN : > 100JT/>7HR
2. PERBAIKAN : 25JTsd100JT/<7HR
3. BERFUNGSI/PERBAIKAN:<25JT/1HR

KERUGIAN PROSES KERJA


1. BERHENTI TOTAL/SEBAGIAN 7HARI LEBIH
2. BERHENTI TOTAL 7HR /SEBAGIAN 3sd7HR
3. BERHENTI 1sd2HR

LINGKUNGAN, BERDAMPAK
1. LUAS/PERMANEN/PERLU OPERATOR KHUSUS
2. RUSAK, DAPAT DIPERBAIKI OLEH PROYEK
3. TERPENGARUH, TIDAK BERDAMPAK
33
Jenis Bahaya
• Physical Hazards (Bahaya Fisik)
• Chemical Hazards (Bahaya Kimia)
• Electrical Hazards (Bahaya aliran listrik)
• Mechanical Hazards (Bahaya Mekanik)
• Psychological Hazards (Bahaya Psikologis)
• Biological Hazards (Bahaya Biologis)
• Ergonomic Hazards (Bahaya dari ketidak sesuaian
benda/alat terhadap tubuh manusia)

34
Benda Bergerak
lurus Putar Acak Angkut/angkat

Benda diam
Gravitasi/elevasi Rusak Ambruk Kunci lemah

Benda phisik
Cahaya Bising Suhu Radiasi Getaran Tekanan

Aliran Listrik
Lebih beban Tersentuh Loncatan api Isolasi buruk Gagal fuse

Bahan Kimia
Ledakan Kebakaran Keracunan Korosi

Biologis
Bisa Kuman Virus.jamur Serangga

Ergonomis
Berdiri Duduk Ukuran Jangkauan

Phsycologis
Stress Tidak harmonis Habis dimarahi
PROGRAM K3
1. Melaksanakan Manajemen Risiko K3 (HIRARC)
2. Menyusun prioritas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
tingkat risiko K3
3. Merencanakan sasaran dan program pengendalian K3
4. Melaksanakan rencana pengendalian K3
5. Melakukan monev atas pelaksanaan program pengendalian
K3
6. Melakukan peningkatan program pengendalian K3 secara
berkelanjutan
38
SASARAN K3
• Melindungi para pekerja
dan orang lainnya di tempat
kerja (formal maupun
informal)
• Menjamin setiap
material/alat konstruksi
dipakai secara aman dan
efisien
• Menjamin proses konstruksi
berjalan lancar

39
SADAR POSISI & PERAN K3
• Berperan pada: pencegahan dan pengendalian kondisi
darurat.
• Subyek Dilindungi: jiwa manusia, Aset dan Lingkungan Kerja
• Pendekatan ilmu: Perilaku dan Engineering
Engineering Kedokteran
Rp

Kecelakaan Pengobatan
K3 Kesehatan
Kerja Karyawan

PASKA ACCIDENT

KONDISI DARURAT
PENCEGAHAN P3K

WAKTU
Tunjukan dan sebutkan bahaya di bawah ini

1 2 3
PenggunaanAlat yang Tidak Sesuai :
1. Pengangkatan sheet pile yang menggunakan alat bukan fungsinya,
akibatnya sheet pile akan terjatuh dan mengenai pekerja,
tindaklanjut beri sanksi dan segera tukar alat berat tersebut.
TanpapengamanTali&danSarungtangan
Tangga untuk Akses ke kepala PIER ( pile cap) tidak memenuhi
standar sehingga akan terjadia kecelakaan Kerja, pekerja
terjatuh atau terpeleset dari tangga
Perletakan Jack Base Perancah
( scaffolding) Sangat Membahayakan
APA SAJA NAMA ALAT2 PELINDUNG DIRI

KEPALA
WAJAH & MATA
TELINGA
PERNAFASAN
TANGAN
KAKI
PAKAIAN PELINDUNG
PINGGANG
SABUK & TALI PENGAMAN
KEPALA
WAJAH & MATA
TELINGA
PERNAFASAN
TANGAN
KAKI
PAKAIAN PELINDUNG
PINGGANG
SABUK & TALI
PENGAMAN
KEPALA
WAJAH & MATA
TELINGA
PERNAFASAN
TANGAN
KAKI
PAKAIAN PELINDUNG
PINGGANG
SABUK & TALI PENGAMAN
 KEPALA
 WAJAH & MATA
 TELINGA
 PERNAFASAN
 TANGAN
 KAKI
 PAKAIAN PELINDUNG
 PINGGANG
 SABUK & TALI PENGAMAN
 KEPALA
 WAJAH & MATA
 TELINGA
 PERNAFASAN
 TANGAN
 KAKI
 PAKAIAN PELINDUNG
 PINGGANG
 SABUK & TALI PENGAMAN
"KEBIJAKAN KEMNAKER
TERHADAP RENCANA
KEBERLANGSUNGAN USAHA DI
MASA PANDEMI"
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai