Anda di halaman 1dari 3

K3

1. Apa itu hazard, harm, risk, insiden, accident, danger, safe ?

HAZARD (POTENSI/SUMBER BAHAYA)


Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard
dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.

HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental,
kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari
kerugian-kerugian tadi.

RISK (RESIKO)
Adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi / dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut
sebagai Tingkat Resiko (level of risk).

INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan
maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. Contohnya sebagai berikut; Seseorang
sedang duduk di suatu ruangan, setelah itu dia berdiri beberapa saat dengan maksud
hendak berjalan ke depan. Saat dia sedang berdiri untuk siap-siap melangkah, tiba-tiba
sebuah benda jatuh dari lantai atas tepat sejengkal di depan badannya. Seandainya orang
itu lebih cepat saja dia untuk melangkah, tentu dia akan mendapat kecelakaan.

ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

DANGER (BAHAYA)
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi di mana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.

AMAN / SELAMAT (SAFE CONDITION)


adalah suatu kondisi di mana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yang memadai.

2. Apa saja kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya kecelakaan kerja?


Bersifat Ekonomi: baik langsung maupun tidak langsung antara lain :

- kerusakan mesin
- peralatan
- bahan dan bangunan
- biaya pengobatan dan perawatan korban
- tunjangan kecelakaan
- hilangnya waktu kerja
- menurunnya jumlah maupun mutu produksi.

Bersifat Non Ekonomi, antara lain:

- Penderitaan si korban : luka ringan, luka /cidera berat, kematian.


- Penderitaan keluarga bila korban meninggal dunia / cacat.

3. Kenapa kecelakaan kerja disebut juga fenomena gunung es?

Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan laut


dimana es yang terlihat di permukaan laut lebih kecil dari pada ukuran es sesungguhnya
secara keseluruhan. Begitu pula kerugian pada kecelakaan kerja kerugian yang
"tampak/terlihat" lebih kecil dari pada kerugian keseluruhan.
Dalam hal ini kerugian yang "tampak" ialah terkait dengan biaya langsung untuk
penanganan/perawatan/pengobatan korban kecelakaan kerja tanpa memperhatikan
kerugian-kerugian lainnya yang bisa jadi berlipat-lipat jumlahnya daripada biaya langsung
untuk korban kecelakaan kerja. Kerugian kecelakaan kerja yang sesungguhnya ialah
jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan dengan kerugian-kerugian
lainnya (material/non-material) yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja tersebut.

4. Jelaskan teori “Three Basic Couses”

 Poor Management Safety Policy & Decisions


Kurangnya instansi untuk memanajemen kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerjanya
yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
 Personal Factors
Faktor personal atau factor pribadi pekerja mulai dari kesehatan tubuh, pikiran, dan kondisi
fisik dari pekerja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan K3
 Environmental Factors
Faktor lingkungkan dalam bekerja, nyaman tidak nyaman nya pekerja di lingkungan
tersebut sehingga mempengaruhi dalam pelaksanaan K3

5. Jelaskan teori “Domino Sequenze”

Dijelaskan bahwa kecelakaan terdiri atas lima faktor yang saling berhubungan, yaitu:
1. Kondisi kerja,
2. Kelalaian manusia,
3. Tindakan tidak aman,
4. Kecelakaan, dan
5. Cedera.

Kelima faktor ini tersusun seperti kartu domino yang diberdirikan. Jika satu kartu
jatuh, maka kartu ini akan menimpa kartu lain hingga kelimanya akan roboh secara
bersama. Ilustrasi ini mirip dengan efek domino, jika satu bangunan roboh, kejadian ini
akan memicu peristiwa beruntun yang menyebabkan robohnya bangunan lain.

Menurut Heinrich, kunci untuk mencegah kecelakaan adalah dengan


menghilangkan tindakan tidak aman yang merupakan poin ketiga dari lima faktor
penyebab kecelakaan kerja yang menyumbang 98% terhadap penyebab kecelakaan.

6. Jelaskan teori “ the ILCI loss caution model”

The International Loss Control Institute mengembangkan suatu sistem pencegahan


kerugian yang disebut sebagai ILCI Loss Causation Model yang juga mengacu pada urutan
peristiwa yang akan berakibat pada kerugian. Pada buku Practical Loos Control leadershift
1986, Frank E. Bird dan Germain menggambarkan urutan-urutan kejadian yang saling
berhubungan dan berakhir pada kerugian yaitu cidera, kerusakan peralatan atau terhentinya
proses.

Anda mungkin juga menyukai