Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Kecelakaan Kerja


Pengertian kecelakaan adalah kejadian yang tidak direncanakan, tidak
terduga, tidak diharapkan serta tidak ada unsur kesengajaan (Hinze, 1977).
Kejadian tersebut biasanya bersifat fisik dan merugikan. Menurut Rowlinson,
kecelakaan adalah kejadian yang tidak direncanakan, tak terkontrol, yang dapat
menyebabkan atau mengakibatkan luka-luka pada pekerja, kerusakan pada
peralatan dan kerugian lainnya. Ini hampir sama dengan yang diusulkan Hoyos &
Zimolong bahwa kecelakaan adalah kejadian yang tidak selamat yang
mengakibatkan luka, kerusakan dan kerugian (dalam Suraji, 2000), Sedang
pengertian keselamatan kerja konstruksi adalah penyelesaian proyek tanpa
kecelakaan (Almohawis, 1994). Keselamatan perlu diusahakan pada setiap proyek
konstruksi.

B. Teori Domino Tentang Kecelakaan Kerja

Menurut penelitian yang dilakukan Heinrich, 98 persen kecelakaan


disebabkan oleh tindakan tidak aman. Maka dari itu, Heinrich menyatakan, kunci
untuk mencegah kecelakaan adalah dengan menghilangkan tindakan tidak aman
sebagai penyebab kecelakaan.

Teori Domino Heinrich oleh H.W. Heinrich, salah satu teori ternama yang
menjelaskan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam Teori Domino Heinrich,
kecelakaan terdiri atas lima faktor yang saling berhubungan, yaitu:

1. Kondisi kerja (Hereditas)

Kondis kerja mencakup latar belakang seseorang, seperti pengetahuan yang


kurang atau mencakup sifat seseorang, seperti keras kepala.

2. Kelalaian manusia

Kelalaian manusia meliputi, motivasi rendah, stres, konflik, masalah yang


berkaitan dengan fisik pekerja, keahlian yang tidak sesuai, dan lain-lain.

3. Tindakan tidak aman

Tindakan tidak aman, seperti kecerobohan, tidak mematuhi prosedur kerja, tidak
menggunakan alat pelindung diri (ADP), tidak mematuhi ramburambu di tempat
kerja, tidak mengurus izin kerja berbahaya sebelum memulai pekerjaan dengan
resiko tinggi dan berbahaya.

4. Kecelakaan

Kecelakaan kerja, seperti terpeleset, luka bakar, tertimpa benda di tempat kerja
terjadi karena adanya kontak dengan sumber bahaya.

5. Dampak kerugian

Dampak kerugian bisa berupa:

 Pekerja : cedera, cacat, atau meninggal


 Pengusaha : biaya langsung dan tidak langsung
 Konsumen : ketersediaan produk

Kelima faktor ini layaknya kartu domino yang diberdirikan. Jika satu kartu
jatuh, maka kartu ini akan menimpa kartu lain hingga kelimanya akan roboh secara
bersama. Ilustrasi ini mirip dengan mirip dengan efek domino yang telah kita kenal
sebelumnya, jika satu bangunan roboh, kejadian ini akan memicu peristiwa
beruntun yang menyebabkan robohnya bangunan lain.

Menurut Heinrich, kunci untuk mencegah kecelakaan kerja adalah


menghilangkan sikap dan kondisi tidak aman (kartu ketiga). Sesuai dengan analogi
efek domino, jika kartu ketiga tidak ada lagi, seandainya kartu kesatu dan kedua
jatuh, ini tidak akan menyebabkan jatuhnya semua kartu. Adanya Gap atau jarak
dari kartu kedua dengan kartu keempat, jika kartu kedua jatuh, ini tidak akan sampai
meruntuhkan kartu keempat. Pada akhirnya, kecelakaan (kartu keempat) dan
dampak kerugian (kartu kelima) dapat dicegah.

Gambar. Ilustrasi Pencegahan Kecelakaan berdasarkan Teori Domino Heinrich


C. Tahap kecelakaan kerja berdasarkan teori domino Heinrich

1. Ancestry and Social Environment


Pada kasus ini, kondisi kerja yang menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan
yaitu working at high. Korban berada pada lantai 20 (estimasi 1 lantai = 2 m),
maka korban diperkirakan berada pada ketinggian 40 meter.
2. Fault of person
Kesalahan yang dilakukan korban yaitu sikap ketidak hati-hatian pada
kondisi lingkungan yang ada, sehingga korban merasa dirinya sudah aman. Hal
ini terlihat ketika korban memasuki box-lift tanpa melihat lagi apakah ada atau
tidaknya box lift.
3. Unsafe actions and mechanical or physical
Selain kondisi yang tidak aman karena korban berada pada ketinggian yang
berisiko menimbulkan kecelakaan, korban juga tidak menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) seperti yang telah diatur dalam UU dimana apabila
bekerja pada ketinggian >1,8 meter maka harus menggunakan APD yang
berupa body harness/full body harness.
4. Accident
Tiga faktor yang sudah terjadi tersebut pada akhirnya menimbulkan korban
terjatuh dari lantai 20 ke dasar.
5. Injury
Dampak dari terjatuh tersebut menimbulkan kerugian langsung dan tidak
langsung. Kerugian langsung tersebut yaitu meninggalnya korban yang
seorang mekanik leader dalam proyek pembangunan hotel tersebut. Sedangkan
kerugian tidak langsung yaitu kerugian jam kerja, kerugian sosial, citra
perusahaan buruk, kepercayaan pelanggan berkurang.

D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEORI DOMINO

Kekurangan Kelebihan
Menyalahkan manusia sebagai Cukup jelas dan praktis sebagai
penyebab utama terjadinya kecelakaan pendekatan kontrol terhadap
(blame the people). kerugian.
Accident hanya dapat dicegah dengan Jika salah satu faktor dapat teratasi,
meminimalisir terjadinya ‘unsafe act or maka injury tidak akan terjadi.
unsafe condition . Pada kenyataannya
tidak hanya itu yang dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Mayendra, Oni. Analisis Penyebab Kecelakaan....... 2009. Akses di


http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125565-S-5639-Analisis%20penyebab-
Literatur.pdf pada 18 September 2018
Reese, D. Charles.Occupational Health and Safety Management.2009.CRC Press.
United States of America.
library.usu.ac.id/download/ft/07002747.pdf

Anda mungkin juga menyukai