Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghazy Zhafrany Aldiansyah

NIM : 180521629036

Mata Kuliah : KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

BAB 2 KESELAMATAN KERJA DAN KECELAKAAN KERJA

Terminologi K3

Terminologi yang dimaksud adalah 1) Bahaya/ hazard, 2) Kecelakaan/ accident, 3)


Kejadian hampir celaka/ near miss/ near accident, 4) Risiko/ risk, 5) Kerugian/ loss dan 6)
Keselamatan/ safety.

A. Bahaya/ hazard.

Bahaya adalah suatu sumber yang berpotensi menimbulkan kerusakan misalnya


cidera, sakit, kerusakan properti, lingkungan atau gabungan dari semuanya.

Incident is usually the result of contact with source of energy (i.e kinetic,electrical,
chemical, thermal,etc) above the threshold limit of the body or structure (Frank E Bird-Loss
Control Management). Bila merujuk pada pengertian ini, bahaya merupakan bentuk energi.
Jenis-jenis bahaya atau energi yang dapat membahayakan dapat diklasifikasikan menjadi: a)
Bahaya mekanis, b) Bahaya listrik, c) Bahaya fisik, d) Bahaya biologis, e) Bahaya kimia.

a) Bahaya mekanis. Bahaya mekanis bersumber dari peralatan mesin yang bergerak
secara mekanis.
b) Bahaya listrik. Bahaya listrik berasal dari energi listrik.
c) Bahaya fisik. Sumber bahaya fisik ini misalnya kebisingan, getaran mekanis,
temperatur yang ekstrim, radiasi, tekanan udara.
d) Bahaya biologis. Sumber bahaya biologis ini bisa berupa keberadaan virus,
bakteri, jamur, protozoa yang berada di lingkungan kerja. Sumber bahaya biologis
banyak terdapat di rumah sakit,laboratorium.
e) Bahaya kimia. Sumber bahaya kimia adalah bahan-bahan kimia dengan
karakteristik yang dimiliki. Karakteristik bahaya bahan kimia adalah korosif,
mudah meledak, iritasi, mutagen, karsinogen.

B. Kecelakaan/ accident.

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan
kerugian baik pada manusia, properti dan proses produksi. Berdasarkan jenisnya,
kecelakaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kecelakaan umum/ community accident
dan kecelakaan kerja /industrial accident.

Kecelakaan umum / community accident. Kecelakaan umum adalah suatu


kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian dan tidak merujuk
selain ketentuan di atas. Kecelakaan kerja. Sedangkan kecelakaan kerja/industrial
accident. adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian
dan terjadi pada saat jam kerja dan di tempat kerja. Suatu kecelakaan dapat juga disebut
kecelakaan kerja meskipun tidak terjadi di tempat kerja, namun kejadiannya ada di jalur
rutin yang biasa dilewati dari dan ke tempat kerja.

C. Kejadian hampir celaka /near miss/ near accident/ incident.

Kejadian hampir celaka atau near miss/ near accident/ incident adalah kejadian
yang tidak diinginkan, namun tidak sampai menimbulkan kerugian.

D. Risiko/ risk.

Risiko adalah kombinasi antara kemungkinan dan keparahan. Besarnya risiko


dapat diketahui melalui suatu pengukuran risiko (risk assessment). Penilaian risiko
meliputi dua tahapan proses yaitu analisis risiko (risk analisis) dan mengevaluasi risiko
(risk evaluation).

E. Kerugian/loss.

Sebagai akibat dari peristiwa kecelakaan adalah kerugian. Dari gambaran definisi
kecelakaan kerja, kerugian yang paling terlihat adalah cidera pada manusia, kerusakan
properti dan hilangnya waktu proses produksi. Secara tidak langsung mengurangi
performa dan berkurangnya keuntungan.
F. Selamat / safety.

Selamat mengandung arti terbebas dari kerugian, kondisi aman dari cidera, sakit
atau kerugian (free from loss). Definisi lain yang diungkapkan oleh ILCI lebih
fungsional. Pengertian berkaitan dengan cidera, keluhan, kerusakan properti dan
berkurangya waktu produksi/ proses. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang
berkaitan dengan mesin, peralatan, dan suatu sistem kerja. Sasaran keselamatan kerja
adalah mesin, peralatan, proses produksi dan sistem kerja.

Teori Kecelakaan Kerja

Teori Domino yang dikemukakan oleh Heirich, dan kedua adalah modifikasi teori
domino yang dikemukakan oleh Frank E Bird dari International Loss Control Institute. Teori ini
digunakan secara meluas sebagai salah satu prinsip pencegahan kecelakaan dan pengendalian
kerugian. Heinrich mengadopsi domino untuk menjelaskan terjadinya kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai