Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 12 DAN PERTEMUAN 13

KECELAKAAN KERJA DAN


PENCEGAHANYA

1. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan yang merugikan terhadap manusai, merusak harta benda atau kerugian
terhadap proses. Juga kecelakaan ini biasanya terjadi akibat kontak dengan suatu zat
atau sumber energi. Secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan,
yaitu:
a. Kecelakaan industri (Industrial accident) yaitu kecelakaan yang terjadi ditempat
kerja karena adanya sumber bahaya atau bahaya kerja
b. Kecelakaan dalam perjalanan (community accident) yaitu kecelakaan yang terjadi
di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja.

2. Hampir Celaka

Keadaan hampir celaka, yang dalam istilah safety disebut dengan insiden
(incident), ada juga yang menyebutkan dengan istilah “near-miss” atau “near
accident”, adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana dengan
keadaan yang sedikit berbeda akan mengakibatkan bahaya terhadap manusia,
merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.
3. Konsep-konsep Dasar Pencegahan Kecelakaan Kerja

Secara umum ada dua penyebab terjadinya kecelakaan kerja yaitu penyebab
langsung (immediate causes) dan penyebab dasar (basic causes),
Penyebab langsung atau kecelakaan adalah keadaaan yang biasanya bisa
dilihat dan dirasakan langsung, yang dibagi dalam 2 kelompok menurut H.W
Heinrich (1930) dengan teori dominonya:
 Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) yaitu tingkah laku, tindak-tanduk
atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan.
 Kondisi-kondisi yang tidak aman (unsafe conditions) yaitu kondisi lingkungan
yang akan menyebabkan kecelakaan.
Penyebab tidak langsung (basic causes) merupakan faktor yang turut
memeberikan konstribusi terhadap kejadian tersebut, misalnya dalam kasus terpeleset
tersebut adalah kebocoran atau tumpahan bahan, kondisi penerangan tidak baik,
terburu-buru atau kurangnya pengawasan di lingkungan kerja.

a. Teori Kecelakaan Kerja

1. Teori Kecelakaan Kerja Heinrich 1931

Suatu kecelakaan bukanlah suatu peritiwa tunggal; kecelakaan ini


merupakan hasil dari serangkaian penyebab saling berkaitan.

2. Teori Epidemiologi Gordon 1949

Gordon berpendapat bahwa kecelakaan kerja dapat diterangkan dengan teknik


epidemiologi. Perubahan keadaan pada Host (manusia) adalah sangat dipengaruhi
oleh keadaaan lingkungan (environment), perubahan pada lingkungan ke kanan
atau ke kiri akan sangan mempengaruhi keadaan Agent (faktor lingkungan kerja)
yang bertambah banyak atau berkurang.

3. Teori Wigglesworth 1972

Model ini mengutamakan aspek pencegahan dibandingkan dengan


penanggulangan, oleh karenanya model ini banyak yang dipakai dalam
setiap tempat kerja yang disebut Injury Causation. Dengan hanya melihat
adanya kesalahan (error), hazard (bahan berbahaya) maka kemungkinan
akan terjadi kecelakaan (accident) dan cedera (injury) dapat diprediksi.

4. Teori Domino (Update) Bird and Loftus 1976

Teori ini merefleksikan peranan manajemen dalam keselamatan dan


kesehatan kerja, sehingga apabila terjadi kecelakaan ditempat kerja,
manajemen akan dilibatkan dan harus turut bertanggung jawab.
4. Kerugian Akibat Kecelakaan
Setiap kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian yang besar, baik itu
kerugian material dan fisik. Kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja antara
lain adalah:
1. Kerugian ekonomi yang meliputi:

 Kerusakan alat/mesin, bahan dan bangunan


 Biaya pengobatan dan perawatan
 Tunjangan kecelakaan
 Jumlah produksi dan mutu bekurang
 Kompensasi kecelakaan
 Penggantian tenaga kerja yang mengalami kecelakaan

2. Kerugian non ekonomi yang meliputi:

 Penderitaan korban dan keluarga


 Hilangnya waktu salama sakit, baik korban maupun pihak keluarga
 Keterlambatan aktivitas akibat tenaga kerja lain
berkerumun/berkumpul, sehingga aktivitas terhenti sementara
 Hilangnya waktu kerja

5. Potensi Bahaya Dan Risiko

Potensi bahaya atau hazard merupakan segala hal atau sesuatu yang
mempunyai kemungkinan mengakibatkan kerugian baik pada harta benda,
lingkungan maupun manusia. Di tempat kerja, potensi bahaya sebagai sumber
risiko khususnya terhadap keselamatan atau kesehatan di perusahaan akan selalu
dijumpai, anatara lain berupa:
 Faktor fisik : kebisingan, cahaya, radiasi, vibrasi, suhu, debu
 Faktor kimia : solven, gas, asap, uap, logam berat
 Faktor biologik : tumbuhan, hewan, bakteri, virus
 Aspek ergonomik : desain, sikap dan cara kerja
 Stresor : tekanan produksi/beban kerja, monotoni, kejemuan
 Listrik dan sumber energi lainnya
 Mesin, peralatan kerja, pesawat
 Kebakaran, peledakan, kebocoran
 Tata rumah tangga (house keeping)
 Sistem manajemen perusahaan
 Pelaksanaan/manusia : perilaku, kondisi fisik, interaksi

Anda mungkin juga menyukai