Anda di halaman 1dari 14

SEBAB AKIBAT TERJADINYA

KECELAKAAN TEORI DOMINO


SQUENCE

Disusun Oleh : Kelompok 2


Abdurrahman Gibran R
Anna Febriyani
Fajrah Annisa S
Geby Gabriella M
Nadanabilah
Neng Novi Husna S
Rizky Sa’bani
PENGERTIAN KECELAKAAN

Kecelakaan adalah semua kejadian yang tidak


direncanakan yang menyebabkan atau berpotensial
menyebabkan cedera, kesakitan, kerusakan, atau
kerugian lainnya

Kecelakaan kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga


Kerja No.3 adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat kita


simpulkan bahwa kecelakaan akibat kerja adalah suatu
peristiwa yang tidak terduga, tidak terencana tidak
dikehendaki dan menimbulkan kerugian baik jiwa maupun
harta yang disebabkan oleh pekerjaan atau pada waktu
melaksanakan pekerjaan.
SEBAB AKIBAT TERJADINYA KECELAKAAN TEORI
DOMINO SQUENCE

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Heinrich, 98


persen kecelakaan disebabkan oleh tindakan tidak
aman. Maka dari itu, Heinrich menyatakan, kunci untuk
mencegah kecelakaan adalah dengan menghilangkan
tindakan tidak aman sebagai penyebab kecelakaan.
Teori Domino Heinrich oleh H.W. Heinrich, salah satu
teori ternama yang menjelaskan terjadinya kecelakaan
kerja. Dalam Teori Domino Heinrich terdapat lima
penyebab kecelakaan, di antaranya:
 Hereditas 
Hereditas mencakup latar belakang seseorang, seperti
pengetahuan yang kurang atau mencakup sifat
seseorang, seperti keras kepala.
 Kesalahan manusia 
Kelalaian manusia meliputi, motivasi rendah, stres,
konflik, masalah yang berkaitan dengan fisik pekerja,
keahlian yang tidak sesuai, dan lain-lain.
 Sikap dan kondisi tidak aman 

Sikap/ tindakan tidak aman, seperti kecerobohan, tidak


mematuhi prosedur kerja, tidak menggunakan alat
pelindung diri (APD), tidak mematuhi rambu-rambu di
tempat kerja, tidak mengurus izin kerja berbahaya
sebelum memulai pekerjaan dengan risiko tinggi, dan
sebagainya. Sedangkan, kondisi tidak aman, meliputi
pencahayaan yang kurang, alat kerja kurang layak pakai,
tidak ada rambu-rambu keselamatan kerja, atau tidak
tersedianya APD yang lengkap.
 Kecelakaan kerja 
Kecelakaan kerja, seperti terpeleset, luka
bakar, tertimpa benda di tempat kerja
terjadi karena adanya kontak dengan
sumber bahaya.
 Dampak Kerugian

Dampak kerugian bisa berupa


Pekerja : cedera, cacat, atau meninggal dunia
Pengusaha: biaya langsung dan tidak langsung
Konsumen: ketersediaan produk
Kelima faktor ini tersusun layaknya kartu
domino yang diberdirikan. Jika satu kartu jatuh,
maka kartu ini akan menimpa kartu lain hingga
kelimanya akan roboh secara bersama. Ilustrasi
ini mirip dengan efek domino yang telah kita
kenal sebelumnya, jika satu bangunan roboh,
kejadian ini akan memicu peristiwa beruntun
yang menyebabkan robohnya bangunan lain.
EXAMPLE
MEKANISME TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
DINAMAKAN DENGAN “DOMINO SEQUENCE”

 Ancesetry and Social Environment

Yakni pada orang yang keras kepala atau mempunyai sifat tidak

baik lainnya yang diperoleh karena faktor keturunan, pengaruh

lingkungan dan pendidikan, mengakibatkan seseorang bekerja

kurang hati-hati dan banyak berbuat kesalahan.

 Fault of Person

Merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan lingkungan

tersebut diatas, yang menjurus pada tindakan yang salah dalam

melakukan pekerjaan.
 Unsafe Act and of Mechanical or Physical Hazards

Yang menerangkan bahwa tindakan berbahaya disertai bahaya

mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya.

 Accident

Merupakan peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan umumnya

disertai oleh berbagai kerugian

 Injury

Bahwa kecelakaan mengakibatkkan cedera atau luka ringan atau

berat, kecacatan dan bahkan kematian


MENGUATKAN
MENGUATKAN TEORI
TEORI DOMINO
DOMINO HEINRICH,
HEINRICH,
KONSEP
KONSEP PIRAMIDA
PIRAMIDA KECELAKAAN
KECELAKAAN
Tercatat kontribusi terbesar penyebab kecelakaan kerja adalah berasal dari

sikap dan kondisi tidak aman. Maka dari itu, untuk mengurangi kecelakaan

kerja dan risikonya bisa dilakukan pencegahan dengan meminimalisasi tindakan

dan kondisi tidak aman di tempat kerja, dengan cara:

 Mengatur kondisi kerja sesuai peraturan perundangan

 Standarisasi, terkait syarat-syarat keselamatan,seperti pemasangan

rambu-rambu keselamatan. 

 Pengawasan agar peraturan dipatuhi

 Pelatihan terkait keselamatan untuk karyawan

 Laporan mengenai kecelakaan kerja, meliputi jenis kecelakaan kerja, jumlah

kecelakaan kerja, kerugian akibat kecelakaan kerja, dan sebagainya

 Program penghargaan atas prestasi karyawan dalam meminimalisasi

kecelakaan kerja

 Asuransi

 Membuat program K3 di tingkat perusahaan

Anda mungkin juga menyukai