Disusun oleh :
NIM : 1606840134
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
PIRAMIDA INSIDENS
Latar belakang 1
Sejarah 1
Piramida Insidens 4
DAFTAR PUSTAKA 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Pencegahan Kecelakaan Kerja, pada Program Studi Kedokteran
Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
PIRAMIDA INSIDENS
I. Latar Belakang
2. Sejarah
1
Gambar 1. Teori Domino
b. Fault of Person
2
c. Unsafe Act or Mechanical or Physical Hazard (unsafe condition)
d. Accident
e. Injury
3
3. Piramida Insiden
Herbert William Heinrich (1886- June 22, 192), adalah pionir keselamatan di
bidang indusri sejak tahun 1930. Dia menerbitkan buku Industrial Accident
Prevention, A Scientific Approach pada tahun 1931. Satu bukti empiris dari buku
tersebut adalah Heinrich’s Law, dimana menyebutkan bahwa di suatu tempat kerja, di
setiap kecelakaan yang menyebabkan cedera mayor ( major injury), ada 29 kecelakaan
yang menyebabkan cedera minor (minor injuries) dan 300 kecelakaan yang tidak
menyebabkan cidera.
Minor incident : suatu insiden yang tidak menyebabkan korban jiwa (fatality)
atau kerugian harta benda yang diperkirakan kurang dari USD 1 juta.
4
Pada tahun 1969 Frank E. Bird Jr. mengadakan riset dengan menganalisis
1.753.498 laporan kecelakaan dari 297 perusahaan yang mencakup 21 area industri
yang berbeda dengan pekerja mencapai 1.750.000 pekerja yang mencakup 3 miliar
lebih jam kerja. Hasilnya pada setiap satu kecelakaan berat (major injury) terdapat 9,8
kecelakaan ringan (minor injury) lalu terdapat 30,2 kerusakan properti dan 600
insiden. Piramida Bird memunculkan angka rasio 1-10-30-600.
5
Pada tahun 2003 ConocoPhillips Marine memulai studi yang sama tentang
perbedaan ratio kecelakaan yang serius dan near misses. Studi tersebut menemukan
bahwa dari 300.000 perilaku yang beresiko, adalah aktivitas yang tidak sesuai dengan
keselamatan kerja baik dari segi pelatihan dan komponen dari mesin. Contoh dari
perilaku ini adalah melewati atau menghilangkan langkah keselamatan dalam proses
produksi dimana dianggap sesuatu yang memperlambat ritme kerja. Sebenarnya dengan
pelatihan yang tepat dan melakukan langkah keselamtan malah mengurangi angka
kejadian beresiko tinggi dan near misses. Perbedaan yang menyebabkan ada atau tidak
nya kecelakaan menimbulkan interval waktu kerja yang hilang yang di miliki oleh
pekerja
6
Banyak perusahaan dengan tim K3 nya meembuat analisa hazard di tempat kerja
mereka dengan memakai piramida insidens.
7
DAFTAR PUSTAKA