2206015160
Proses Untuk Mengubah Identitas dan Membangun Kebiasaan yang Lebih Baik.
Dalam proses perubahan diri atau kebiasaan, memilki tiga tingkatan atau
lapisan. Yang pertama adalah merubah outcome atau hasil, kemudian yang kedua
adalah merubah prosesnya, dan yang paling basic atau yang ketiga adalah
merubah identitas diri. Apa yang dimaksud dengan ketiganya? Lapisan terluar
atau outcome menjadi hal yang kita dapatkan, atau hasil yang kita dapatkan
melalui proses. Proses adlaah kebiasaan yang kita jalani. Dan terakhir atau lapisan
paling inti yaitu identitas. Dimana identitas sendiri memiliki pernan penting. Jika
seseorang hendak merubah identitas diri, maka lapisan luarnya akan mengikuti
perubahannya. Seseorang yang merubah identitas adalah orang yang merubah
konsep tentang dirinya dan akan merubah proses yang ia jalani pula. Hal itu akan
berdampak pada hasil yang ia dapatkan. Seseorang yang mampu merubah diri
mulai dari identitas adalah orang lebih memungkinkan berhasil dalam
membangun kebiasaan yang lebih baik.
Lalu bagaimanakah cara kita agar dapat merubah identitas kita? Menurut
Clear, James ada dua tahapanm yaitu kita harus memutuskan akan menjadi seperti
ap akita kedepannya, dan yang kedua adalah dibuktikan dengan melakukan suatu
hal yang terkait. Sebagai contoh jika kita ingin merubah identitas kita sebagai
penulis, maka kita harus banyak menulis dan menghasilkan karya sehingga kita
bisa dikatakan sebagai penulis. Dan hasil itulah yang merubah identitas
kita.dengan mengubah identitas kita, maka dapat pula muncul kebiasaan-
kebiasaan baik yang mau ubah dan mendapatkan hasil yang berbeda pula.
Dalam membangun kebiasaan yang lebih baik, ada empat Langkah yang
bisa dijalani. Yaitu cue, craving, response, reward. Keempat poin ini mampu
membuat kita memilki kebiasaan yang lebih baik. Cue atau isyarat adalah
rangsangan terhadap otak kita agar melakukan sesuatu sehingga nantinya timbul
penghargaan yang kita dapatkan. Yang kedua adalah craving atau keinginan,
keinginan yang memotivasi kebiasaan kita secara tidak sadar. Ketiga response
atau respon, adalah kebiasaan sebenarnya yang selama ini kita lakukan. Terakhir
atau keempat adalah reward atau penghargaan, yaitu hasil akhir dari yang kita
dapatkan. Jika dirangkum, pikiran kita akan mengisyaratkan kepada otak bahwa
kita akan mendapatkan suatu hasil, kemudian kita menginginkan hasil atau
reward tersebut dan kita respon dengan melakukan kebiasaan kita, sehingga
akhirnya kita meraih hasil yang kita inginkan diawal yang telah diisyaratkan.
Lingkaran Emas
Diagnose
Daniel Pink
Penguasaan atau mastery bisa diukur dengan berbahai hal, seperti seberapa
pintar atay seberapa ahli. apakah orang tersebut ‘mampu’ melakukannya dengan
kompetensi yang tepat atau tidak. Lalu dari pengalaman, dari pengalaman
seseorang dapat belajar dan menguasai lebih baik lagi. Baik pengalaman yang
berhasil ataupun gagal. Jika pengalamannya adalah kegagalan, maka orang
tersebut akan belajar lebih baik lagi kedepannya agar tidak terjadi kegagalan yang
berulang sehingga orang tersebut mampu menguasai. Kemudian dukungan yang
tepat dan cukup waktu agar progresnya dapat diukur sendiri.
Tujuan atau purpose haruslah ada. Tujuan bisa untuk diri sendiri ataupun
untuk prganisasi, tim, untuk membuktikan sesuatu juga bisa. Orang tidak melihat
tujuan, namun hasilnya. Motivasi merupakan masalah untuk diri seseorang itu
sendiri, namun system untuk mencapai tujuan adalah yang terpenting. Motivasi
sendiri memiliki banyak bentuk seperti tantangan, pengembangan, keluar dari
masalah, kesenangan, dan melengkapi kebutuhan diri seperti kebutuhan fisik
maupun mental. Setiap akan melakukan sesuatu, kita harus mempertimbangkan
seperti apa bentuknya. Apabila tidak ada dalam lima bentuk motivasi tadi, maka
kita akan sulit melihat motivasi dibalik tindakan kita.
Intrinsic
Moving Beyond The Behavior Change Trap memiliki beberapa poin diantaranya
organization culture yang terdiri dari the crisis of capacity, menyebutkan bahwa
manusia bukanlah komputer yang dengan cepat dan berkala dapat membuat
berbagai program di waktu yang bersamaan. Kedua yaitu culture of belief memilki
tiga exponential engagement, yaitu engaged yang artinya adalah attachment
dengan perusahaan dan kerelaan untuk memberi perjuangan lebih, enabled yaitu
lingkungan kerja yang mendukung produktifitas dan kinerja, dan terakhir
energized adalah well being secara individu baik fisik, sosial, dan emosional
dalam kerja. Yang ketiga adalah the importance of energy: The New Values
Exchange terdiri dari nilai (bagaimana cara memperbaharui nilai), fisik (makan,
olahraga, dan istirahat) emosi (mengatur pemicu emosi, mengelola emosi positif),
mental (mengatur fokus, menenangkan pikiran), spiritual (menyambung dengan
tujuan). Terakhir adalah shifting from behavior change to culture merupakan
sebuah perubahan perilaku dimana maksudnya adalah mantra dari kesejahteraan,
namun ketika seseorang mencapai perubahan perilaku gaya hidup, hanya untuk
lingkungan yang tidak sehat, apa yang dapat kita harapkan untuk terjadi ? Kita
tidak akan mencapai kesejahteraan jika tidak meningkatkan lingkungan dan
budaya sebelum merubah perilaku diri.
Paul O’Neill.
Terimakasih