Npm : 1806273843
NO 1
RINGKASAN
Proses Dua Langkah untuk mengubah Identitas dan membangun kebiasaan yang lebih baik
dan tangguh
Konsep merubah proses nya, yaitu mengubah kebiasaan & proses nya, misal: mulai pergi ke
gym.
Konsep merubah identitas, yaitu mengubah belief, cara pandang dan citra diri
Kebanyakan orang merubah kebiasaan dengan cara memandang hasil terlebih dahulu baru
menuju ke citra diri dan itu merupakan hal yang sangat sulit. Orang akan lebih mudah berhasil
bila di mulai dari membentuk citra diri terlebih dahulu agar bisa mempengaruhi hasil akhir.
contoh bila di tawar merokok, jawab saja saya tidak merokok karena saya bukan perokok.
Langkah #1 Tentukan identitas / tipe orang seperti apa yang Anda ingini
Contoh: Menjadi seorang penulis
Langkah #2 Buktikan pada diri Anda sendiri dengan keberhasilan – keberhasilan kecil
Contoh: Buat lah tulisan tulisan kecil sebagai pemantik kebiasaan anda untuk mengawali
keinginan anda sebagai penulis.
Tindakan yang membuahkan hasil menyenangkan akan diulang, dan tindakan yang hasilnya
tidak mengenakkan tidak akan diulang.
Ketika habit mulai terbentuk, aktivitas dalam otak akan menurun. Otak tidak lagi mulai perlu
menganalisa segala hal apakah hasilnya akan menyenangkan atau tidak. Inilah mengapa
akhirnya nanti sebuah habit bisa berjalan secara otomatis.
Proses membentuk habit bisa dibagi menjadi 4 langkah berikut: (1) cue, (2) craving, (3)
response, (4) reward
Cue – penggerak atau stimulus awal. Ini adalah indikasi awal penanda bahwa nanti akan ada
reward, sekaligus yang akan memunculkan craving
Craving – motivasi yang mendasari sebuah habit. Tanpa craving maka orang tidak akan
termotivasi untuk bertindak.
Reward – apa yang Anda dapatkan ketika melakukan habit tersebut. Tujuan dari habit adalah
untuk mendapatkan reward ini.
Contoh, Habit cek Notifikasi Handphone
Berikutnya meminum kopi akan langsung Anda asosiasi kan dengan bangun tidur
Supaya 4 habit bisa berulang, maka Anda membutuhkan 4 langkah di atas. Mengapa
demikian?
Jika tidak ada response / tindakan nya susah, maka Anda tidak akan melakukan nya.
Jika tidak ada reward, Anda tidak punya alasan untuk melakukan nya lagi
Lingkaran Emas
Lingkaran Emas menggambarkan “Start with Why” dengan sebuah lingkaran yang ia
sebut the Golden Circle. Ada tiga bagian dari The Golden Circle tersebut.
HOW: Bagaimana?
WHAT: Apa?
Berpikir inti suatu lingkaran “WHY” adalah alasan untuk membeli dan melakukan, dan
WHAT hanya mewakili produk berwujud nyata sebagai bukti untuk mewujudkan keyakinan
tersebut. WHAT adalah alasan kenapa kita dapat secara rasional menyukai satu produk atau
jasa dari perusahaan dibanding yang lain.
Dalam buku ini di sebutkan hampir seluruh manusia dalam memulai sesuatu entah
pekerjaan atau usaha sangat hafal dalam mengungkapkan apa yang akan di lakukan tapi
kadang bingung dalam mengungkapkan mengapa harus di lakukan. Dalam buku ini di berikan
perbandingan adalah bagaimana perusahaan Apple dapat “menggugat status quo” dari
perusahaan perusahaan besar di segala bidang dengan fondasi awal yaitu mengapa Apple
membuat produk tersebut bukan sekedar apa yang mereka jual, bukan apa spesial nya produk
tersebut, tapi mengapa mereka membuat produk tersebut, masalah apa yang akan mereka
selesaikan.
Mengutip contoh dari Apple yang secara teknis tidak berbeda dari para kompetitor nya.
Tapi dalam kasus ini Apple berkomunikasi dengan customer mereka dengan WHY. Apple's
WHY adalah menentang status quo dan memberdayakan setiap individu dari golongan
manapun. Dengan menentang status quo inilah cara mereka untuk membentuk repeating
pattern dari yang tim marketing mereka katakan dan lakukan, yang mana menjadi alasan untuk
orang-orang menerima dan menganggap Apple sebuah karya seni.
Secara Biologi bagian Otak kita berpengaruh pada why dan what adalah.
Setiap manusia butuh aktualisasi diri, kita ingin berada di sekitar orang dan perkumpulan
yang memiliki keyakinan dan keinginan yang sama dengan kita. Ketika perusahaan mulai
dengan WHY, dengan apa yang mereka yakinkan, mereka akan memasuki bagian dari diri kita,
dan secara tidak sadar ketika setiap dari kita memiliki nilai dan keyakinan yang sama dengan
perusahaan, hal tersebut akan membawa diri kita untuk menjadi sebuah bagian dari produk dan
jasa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Mereka akan membuat kita merasa istimewa,
mereka akan membuat kita memilik sesuatu yang lebih besar, dan kita akan merasa ter-afiliasi
dengan semua orang yang membeli produk dari perusahaan tersebut. Kebanyakan perusahaan
menggunakan WHAT dan HOW saja, tanpa memikirkan dan menjalankan secara matang WHY
mereka.
Golden Circle sangat menyukai konsistensi, konsistensi alasan perbuatan dalam karya
karya yang di buat.
Ketika kita hanya bisa menunjuk ke elemen nyata atau pengukuran berpikir rasional,
tingkat tertinggi keyakinan yang dapat kita sebagai manusia berikan adalah: “Saya rasa ini
adalah keputusan yang tepat.”
Ketika kita membuat keputusan yang berani, tingkat kepercayaan tertinggi yang dapat
kita berikan adalah: “Keputusan terasa benar, bahkan jika hal tersebut melawan kebenaran.”
Tujuan dari bisnis tidak harus dilakukan dengan berbisnis dengan orang yang ingin
berbisnis dengan kita. Tapi kita harus fokus dan bekerja dengan orang yang percaya dengan
apa yang kita lakukan dan yakinkan.
Mendiagnosa Komitment berlawanan
Pada buku immunity top change ada satu fenomena mengapa manusia sulit untuk
berubah yaitu keyakinan berlawanan
Keyakinan berlawanan adalah keyakinan yang tidak selaras dengan tujuan awal kita.
kadang tidak terlihat dan tersembunyi dalam lubuk hati kita. Kita seringkali berasumsi sesuatu
walau sebenarnya jauh dari kenyataan dan malah asumsi kita tersebut yang akan membentuk
suatu kenyataan.
Seorang manusia memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari namun
kebanyakan dari kita memiliki kepercayaan yang membatasi diri kita dari berkembang. Seperti
contoh contoh tabel tabel di atas . Kebanyakan dari mereka ingin lebih baik namun
kepercayaan mereka lah yang membatasi nya .
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Extrinsik
Maka dari kejadian ini, Daniel Pink mencoba untuk menjelaskan bagai ama konsep motivasi
itu berkembang. Dia pun membagi perkembangan konsep motivasi ke dalam 3 periode:
1) Motivasi 1.0,
2) Motivasi 2.0,
3) Motivasi 3.0.
Motivasi 1.0 menjadi konsep yang mendasari manusia pada awal mula perkembangan nya.
Ia menilai bahwa pada mulanya, manusia didorong oleh kemampuan bertahan hidup,
Motivasi 2.0 atau motivasi extrinsik yakni dorongan yang muncul karena faktor eksternal.
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
Setelah mendefinisikan 7 akibat yang ditimbulkan oleh motivasi extrinsik, Pink mendirikan
sebuah konstruksi mengenai motivasi. Ia membagi manusia dalam 2 tipe:
Contoh pada pada buku “start with why” pada lingkaran emas di jelaskan bahwa seseorang/
organisasi yang bergerak dari mengapa mereka menciptakan terlebih dahulu, lebih di minati
atau lebih menjawab kebutuhan dari pelanggan di bandingkan dengan organisasi yang memulai
suatu produk nya dari apa yang akan di buat terlebih dahulu.
Berlanjut pada buku drive bagaimana suatu motivasi intrinsik harus di mulai dengan
membentuk identitas terlebih dahulu untuk “Memaksa” Seseorang atau organisasi mengikuti
peraturan atau syarat yang di haluskan ada dalam menggapai hal tersebut dan pada buku drive
menyebutkan bahwa motivasi intrinsik apa yang mendorong kita ke aras tersebut dan motivasi
intrinsik dapat mendorong kita akan bekerja lebih baik.
Jadi dapat kita simpulkan untuk membuat positif habits yang dapat membentuk suatu
kebiasaan harus di mulai dari membentuk identitas hingga munculnya motivasi dari diri sendiri ,
dimulai dengan mengapa kita harus melakukan nya dan akhir nya kita mencapai apa identitas
eyang akan kita capai agar dapat mendorong kita melakukan hal hal yang dapat mengarahkan
ke arah kebiasaan dan kebudayaan yang baik .
NO 3
Penjelasan :
Saat pertama kali Paul O Neill di angkat menjadi CEO Alcoa, Beliau menerapkan
kebudayaan safety, Menetapkan identitas yang baru sebagai perusahaan paling aman
dan itu di lakukan pada pertama kali saat beliau di angkat (Di mulai dengan Identitas)
sehingga memacu para karyawan nya untuk bekerja lebih aman.
Di dorong dengan contoh contoh yang relevan yang menggugah jiwa para
karyawan nya hingga muncul keinginan diri sendiri untuk bekerja lebih aman.
Membuktikan bahwa Paul O Neill sangat memperhatikan para karyawan nya.
Di tambah dengan reward bagi pemimpin yang segera merespon segala sesuatu
yang berhubungan dengan safety. Akhir nya budaya aman dalam bekerja lama
kelamaan terbentuk dan seiring dengan waktu produktifitas pegawai pun berangsur
angsur naik hingga karyawan dan perusahaan mendapatkan efek positif dari hal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA