Anda di halaman 1dari 6

Materi 3

MINDSET BISNIS

Topik pembahasan materi tiga adalah menguraikan dan menjelaskan tentang


Pengertian Mindset, Bagaimana terbentuknya mindset, Cara merubah mindset dan
Mindset untuk menjadi sukses.

Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pe mahaman pada mahasiswa tentang
pengertian mindset dan pentingnya mindset dalam sebuah bisnis. bagaimana proses
terbentuknya mindset, cara merubah mindset dan memiliki mindset suk ses dalam
bisnis.

PENGERTIAN MINDSET
Seberapa sering anda mendengar seseorang mengatakan kata Mindset? sering bukan?
Mungkin anda sendiri juga sering menyebut mindset. Namun berapa banyak orang yang
mengerti arti mindset yang sesungguhnya? Banyak orang yang bilang bahwa arti Mindset
itu adalah Pola Pikir. Memang benar arti dari mindset adalah pola pikir, namun tidak
sesimpel itu. Ketika seseorang berkata rubah mindset-mu atau Mindset-nya salah atau lain
sebagainya. Kita tidak bisa sertà merta merubahnya kan.
Ada banyak hal di dalam kata mindset sehingga merubah pola pikir tidak semudah
merubah pola makan. Oleh karena itu mari kita bahas apa arti mindset sesungguhnya dan
bagaimana memanfaatkan mindset itu sendiri.
Mindset adalah pola pikir atau kebiasaan cara berpikir dalam suatu bidang. Yang
mana pola pikir ini dibentuk dari beberapa belief (kepercayaan di dalam pikiran kita).
Contoh simpelnya seperti berikut jika a + b sama dengan c, jika saya tidak sarapan maka
kerja saya tidak optimal, saya pasti sakit flu dua hari setiap bulan dan lain sebagainya.
Karena mindset ini adanya di dalam pikiran kita, bukan berarti kita bisa merubah
pola pikir kita semudah itu. Kenapa? karena pola pikir tersebut layaknya software dalam

13
PC kita. Kita tidak bisa menghapus begitu saja software dalam komputer kita bukan? ada
cara tersendiri untuk uninstall. Mindset-mindset ini telah tertanam sangat dalam kedalam
pikiran kita. Melalui beberapa cara yang seringnya tidak pernah kita sadari.
Setelah kita mengetahui bahwa mindset adalah kumpulan dari belief kita, sekarang
pertanyaannya apa sih bedanya mindset dan belief? Memang keduanya sangat mirip.
Namun dari pengertiannya sendiri kita sudah mengetahui, bahwa belief itu lebih spesifik/
khusus, berupa potongan-potongan dari mindset itu sendiri. Misalnya mindset “kalau saya
tidak sarapan maka kerja saya tidak optimal.” maka kita bisa amati pikiran kita sendiri,
apa saja belief yang membentuk mindset tersebut, misalnya seperti ini :
Oke semua hal diatas kelihatannya masuk akal bukan? ya pasti! karena itulah
namanya belief, kalaupun ada yang tidak masuk akal maka oleh pikiran kita akan di
paksakan masuk akal. Kenapa bisa begitu? karena namanya belief itu sendiri adalah hal-hal
yang kita percayai masuk akal bagi pikiran kita atau hal-hal yang pasti oleh pikiran kita.
Emang ada orang yang tidak fokus tapi kerjanya maksimal ? ya adalah, ada orang
yang beliefnya kalau dia dipaksa fokus malah jadi stress dan tidak maksimal kerjanya..
see!. Nah, ada pertanyaan lagi. Ada contoh mindset di awal tadi yang pasti gak masuk
akal juga bagi kita. “saya pasti sakit flu dua hari setiap bulan.” Kenapa? ya karena yang
seperti saya bilang tadi, yang masuk akal bagi pikiran kita. Enggak harus yang masuk akal
bagi kita!

TAHAPAN TERBENTUKNYA MINDSET


Pikiran kita itu ada dua kesadaran, pikiran sadar (concious mind) dan pikiran bawah
sadar (unconcious mind). Apa yang tidak kita anggap masuk akal, bisa jadi dianggap
masuk akal olah pikiran bawah sadar kita. Dan satu hal yang pasti, semua mindset kita itu
mengendap dan bersembunyi di alam bawah sadar kita. Lantas bagaimana sebenarnya
mindset terbentuk ? Ada beberapa cara bagaimana sebuah mindset terbentuk, yaitu :

1. Repitisi (pengulangan).
Sesuatu hal yang terjjadi berulang-ulang akan menjadi sebuah mindset kita. Apa yang
di jejalkan kepada kita berulang-ulang akan menjadi kebenaran mutlak kita. “Makan
apa saja, minumnya ….. “ anda pasti tahu jawabannya bukan?. Sekarang anda tahu
alasan kenapa iklan harus di tayangkan berulang-ulang. walaupun kita tidak suka
terhadap materi suatu iklan, namun jika kita berulang-ulang melihatnya. Pasti iklan
tersebut masuk kedalam pikiran kita.
2. Diberikan Dari Orang Yang Kita Panuti/Kagumi/Percayai.
Ada ungkapan “jangan duduk di depan pintu, nanti susah dapet jodoh” Pikiran sadar
kita tahu bahwa tidak ada korelasi antara duduk di depan pintu dengan jodoh, apalagi
kita masih kecil bukan? Namun karena hal itu dikatakan olah orang tua kita, yang
notabenenya adalah panutan kita di waktu kecil. Kita menerimanya sebagai
kebenaran. Dan hal ini bisa berjalan turun-temurun. Yang padahal si pencetus kalimat
itu hanya ingin menakuti anaknya agar tidak menghalangi orang jalan. Karena kalau di
perintah secara langsung bakal susah masuknya! pintar bukan nenek moyang kita.
Nah, ini bisa terjadi kepada kita saat ini, jika kita di beri nasihat atau ungkapan oleh
14
orang yang kita hormati, kagumi dan percayai. Semakin kita kagum dan percaya ke
orang tersebut semakin kuat juga kata-katanya tertanam sebagai mindset kita. Misal,
artis yang kita kagumi, tokoh agama yang sangat kita percayai, trainer yang membuat
kita sangat termotivasi dan lain sebagainya.
3. Pengalaman Yang Melibatkan Emosional Tinggi.
Ada anggapan “Setiap tempat yang gelap dan sepi pasti berhantu.” Walaupun kita
tidak mengungkapkannya tetapi banyak diantara kita yang memiliki mindset ini.
Bahkan hampir semua orang. Hal ini terbentuk karena sering sekali kita di berikan
emosional rasa takut dari tempat gelap dan sepi. Misalnya di film-film horor, selalu di
tempat gelap dan tenang muncullah sosok yang menakutkan. Ataupun kita pernah
mengalaminya sendiri, ada kejadian pengalaman yang menakutkan misalnya. Akhirnya
hal ini terinstall hampir ke semua orang. Sehingga ketika kita melalui tempat seperti
itu tiba-tiba muncul perasaan takut tanpa sebab, bahkan terkadang sampai membuat
kita berimajinasi atau berhalusinasi.

4. Hipnosis.
Anda pasti sudah tahu, jadi penyebab yang satu ini lebih kepada suatu sistem yang
manusia buat sendiri yang bisa kita gunakan untuk menanamkan suatu mindset secara
sengaja. Baca penjelasan lebih lengkap tentang hipnosis pada link di berikut. Nah,
setelah tahu bagaimana sih mindset bisa terbentuk, sekarang pertanyaannya
bagaimana kita bisa merubah atau menghapus mindset yang merugikan diri kita?
ataupun menambahkan mindset-mindset yang bermanfaat untuk kita dan tujuan kita?

CARA MERUBAH MINDSET


Kita telah tahu banyaknya cara terbentuknya suatu mindset, nah dari pengetahuan
tersebut kita bisa memanfaatkannya untuk mengedit mindset kita ataupun menambah dan
menghabusnya. Caranya? yang dari cara terbentuknya suatu mindset itu. Kita bentuk
mindset yang bermanfaat bagi kita dengan sengaja. Berikut beberapa cara yang bisa anda
pakai :

1. Afirmasi.
Yaitu sebuah cara membentuk mindset dengan mengulang-ulang sebuah kalimat agar
tertanam kedalam pikiran kita. Misalnya, Setiap bangun pagi, anda lihat cermin dan
mengatakan ” Hari ini indah sekali, saya bersemangat sekali hari ini, saya ganteng/
cantik, saya percaya diri dan siap menghadapi hari.” Anda lakukan setiap bangun tidur
setiap hari. Ingat! repetitive. Jika sebelumnya anda orang yang tidak percaya diri,
saya pastikan anda akan merasakan perubahannya. Dengan satu syarat, lakukan setiap
hari. Anda bisa memberikan kalimat semau anda, sesuai dengan tujuan anda. Misalnya
jika anda sakit, anda bisa mengatakan “Saya sudah sehat!” setiap kali anda merasa
kesakitan. Serius! coba praktikan. Karena ini hal termudah dan terefektif untuk
menanamkan suatu mindet!

15
2. Hipnosis.
Anda bisa pergi ke hipnoterapyst untuk menginstallkan mindset yang anda inginkan.
Untuk mencapai goal tertentu misalkan. Atau anda bisa menggunakan teknik self
hipnosis yaitu menghipnosis diri anda sendiri. Ini salah satu hal yang sering saya
gunakan. Dulu di sebuah wisuda waktu saya sma, saya di pilih untuk memberikan
pidato di hadapan banyak orang. Jaman SMA dulu saya sangat minder, jangankan di
suruh ke atas panggung di tonton ratusan orang. Di depan kelaspun saya tidak berani
bicara. Namun setelah saya merekap skrip self hipnosis untuk berani bicara di depan
umum, di waktu hari H-nya saya benar-benar tidak merasakan nervous sama sekali.
Bahkan sampai berlanjut saya menikmati berbicara di panggung. Oke, kembali ke
pokok pembicaraan. Salah satu kelemahan teknik ini adalah anda perlu datang ke
klinik hipnotherapy ataupun harus punya teman yang bisa hipnosis atau anda harus
mempelajari hipnosis terlebih dahulu dari artikel saya tentang hipnosis.
3. Nasihat Tokoh Yang Kita Kagumi.
Ini salah satu cara lainnya, anda bisa mendatangi ataupun ikut kelas atau seminar dari
tokoh yang kita kagumi. Misalnya anda mendatangi tokoh agama yang sangat anda
percayai dan mintai nasehat dan pendapat tentang permasalahan anda.
4. Metode EFT (Emotional Freedom Technique).
Ini adalah sebuah teknik yang ditemukan oleh Gary Craig. Yaitu suatu teknik untuk
melepaskan gangguan emosinal dan fisik dengan menfaatkan teknik afirmasi dan
tapping (mengetuk) bagian-bagian tubuh tertentu. Teknik ini lebih kepada melepaskan
emosi-emosi negatif yang ada pada diri kita.
5. Mengontrol Emosi.
Anda ingat bahwa suatu peristiwa dibarengi dengan intensitas emosi yang tinggi bisa
menanamkan sebuah mindset kedalam diri kita. Dengan mengetahui fakta ini anda
bisa memanfaatkannya. Misalnya, jika anda memiliki momen yang membanggakan,
walaupun itu kecil anda bisa langsung mengaitkannya dengan sebuah mindset yang
menguntungkan bagi kita. Contoh kasus, Si Ani suka sekali menggambar, dia bercita-
cita menjadi seorang desainer handal. Namun terkadang ketika dia melihat hasil
karyanya, dia menilai bahwa dirinya kurang berbakat. Nah, suatu saat dia
mendapatkan nilai menggambar terbaik di kelasnya. Di momen ini, apa yang harus Ani
lakukan? Dia harus meningkatkan emosi bahagianya saat ini, semaksimal mungkin,
mensyukuri, bangga dan bahagia karena bisa mendapat nilai terbaik. Dan dia berbisik
ke dirinya sendiri, “Saya adalah desainer yang sangat berbakat.” itu salah satu contoh
saja. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk selalu..Walaupun kita tidak selalu
membisikkan mindset baru, setidaknya kita akan semakin sering mendapatkan
pencapaian-pencapaian dalam hidup kita.

16
MINDSET SUKSES
Mindset itu ibarat benih. Tidak peduli benih apapun, jika kita tanam kemungkinan
besar benih tersebut akan tumbuh. Setelah beberapa waktu, benih itupun akhirnya
menjadi tanaman. Dan pada waktunya akan ada masa memanen. Jika Anda menanam
benih padi, akan ada ratusan, ribuan, atau jutaan padi lainnya untuk Anda. Satu benih
menghasilkan ratusan atau ribuan benih lainnya.
Begitu pula dengan mindset. Kehidupan seseorang biasanya tidak jauh dari mindset
mereka. Saya sendiri merasa bahwa kehidupan ini mirip dengan mindset diri saya. Saya
melihat cukup banyak orang yang mengalami masalah besar dalam hidupnya, tidak
berhasil bangkit dan terus terpuruk dalam hidupnya karena tidak memiliki mindset atau
cara berpikir yang mendukung dirinya Jadi mindset atau cara berpikir yang dibutuhkan
untuk sukses di bidang apapun.

1. Think Positive.
Berpikir positif disini artinya berpikir dan berharap bahwa hal-hal positif dan baik
akan terjadi pada diri Anda. Harus kita akui, dalam hidup, kita pasti kadang
mengalami tantangan dan masalah. Semua orang saya rasa akan mengalami. Tetapi
bedanya, dari pengamatan saya terhadap banyak orang, mereka yang sukses dan
mendapat ‘nasib’ baik adalah orang yang memiliki pengharapan positif terhadap
segala sesuatu. Orang yang negatif, selalu berpikir keburukan yang bisa terjadi. Otak
dan pikiran mereka penuh dengan prasangka negatif, berpikir segala sesuatu itu sulit,
tidak mungkin dan mustahil. Saat orang positif mengalami musibah, mereka berkata
“Ya ini musibah, kita jalani saja, besok pasti akan jadi lebih baik”. Saat orang
negatif mengalami musibah, mereka berkata “Ya kan saya ini memang sial melulu,
habis gini pasti ada lagi yang tidak beres“. Ya terjadi lagi deh musibah untuk orang-
orang Jadi daripada Anda berkata : “Saya gaptek, tidak mungkin saya sukses di
bisnis online” Lebih baik Anda berkata : “Saya gaptek, tapi itu karena belum biasa
saja. Saya juga mau sukses di bisnis online, bagaimana caranya ya?” Anda bisa lihat
bedanya orang yang berpikir positif dan negatif? Putuskan untuk mengganti file atau
CD pikiran negatif yang terus Anda putar, ganti dengan file atau CD pikiran positif
yang lebih mendukung Anda untuk membuat perubahan dan menarik hal-hal positif
dalam hidup Anda.

2. Berani Gagal.
Anda mungkin merasa mindset berani gagal itu aneh, kok orang disuruh berani gagal ?
Hal ini karena saya melihat kebanyakan orang tidak sukses, seringkali karena mereka
kurang banyak mengalami kegagalan. Mereka begitu takut mengalami kegagalan
sehingga mereka takut dalam mencoba segala sesuatu. Mereka trauma dengan yang
namanya kegagalan. Padahal yang sebenarnya adalah… SETIAP ORANG SUKSES, PASTI
PERNAH mengalami KEGAGALAN. Hanya dengan memiliki keberanian untuk gagal,
maka Anda berarti berani untuk sukses karena artinya Anda berani untuk memulai atau
mencoba sesuatu yang baru. Dan saat Anda berani untuk mencoba sesuatu yang baru,
Anda jadi punya peluang untuk sukses.

17
Saya kadang kasihan dan sedih melihat orang-orang yang sudah tahu bahwa apa yang
dia lakukan selama bertahun-tahun, tidak membawanya ke kesuksesan yang dia
inginkan, tapi karena takut gagal, tidak berani untuk memulai atau mencoba sesuatu
yang baru. Jadi beranilah mengalami kegagalan, beranilah untuk memulai sesuatu yang
baru. Saat mengalami kegagalan, tidak masalah, Anda belajar sesuatu dari situ dan
coba lagi sesuatu yang baru. Itulah yang dilakukan semua orang sukses dalam hidupnya
3. Focus.
Jadi pilihlah project, bisnis atau pekerjaan yang ingin Anda tuntaskan dengan baik,
Fokuskan seluruh energi dan pikiran Anda untuk menyelesaikannya. Setelah itu baru
next project atau task. Anda akan melihat hasilnya seringkali akan jauh lebih baik
daripada Anda mengerjakan berbagai project atau memulai beberapa bisnis baru
sekaligus.
4. Siap Kerja Keras.
Saya yakin Anda sudah tahu hal ini. Untuk sukses, Anda perlu siap kerja keras. Siap
lembur, siap doing extra untuk meraih goal yang ingin Anda capai. Tentu tidak
selamanya kita harus kerja keras sebagai entrepreneur. Saat apa yang Anda tanam
sudah mulai panen, bisnis Anda sudah ada sistem, bisnis Anda sudah ada tim yang
membantu, maka Anda bisa lebih santai
5. Konsisten dan Sabar.
Semua orang sukses yang saya kenal mereka melakukan kerjanya dengan konsisten dan
sabar. Walaupun awalnya mungkin belum ada hasil, tapi tetap melakukan apa yang
harusnya dilakukan. Disiplinkan diri Anda untuk melakukan rutinitas yang harus
dilakukan. Dan Anda harus sabar saat hasil yang diharapkan belum berbuah. Evaluasi
kerja Anda, apa yang bisa diperbaiki. Ulangi dan lakukan lagi. Orang yang gagal,
hampir seluruhnya tidak konsisten dengan kerjanya dan tidak sabaran saat hasil yang
diharapkan belum ada. Mereka tidak sadar, seberapa dekat mereka dengan
kesuksesan, asal mau untuk konsisten dan sabar.
6. Komitmen.
Saat Anda sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu, ambillah komitmen untuk
memastikan Anda akan melakukan hal tersebut, tidak peduli Anda sedang ingin/mood
atau tidak untuk mengerjakannya. Saya mendapat contoh nyata tentang hal ini dari
orangtua saya sendiri. Toko orangtua saya buka dari jam 7 pagi s/d jam 1 siang, tutup
1 jam, buka lagi jam 2 siang s/d 9.30 malam. 7 hari seminggu, bahkan di banyak hari
besar pun tetap buka. Very long long hours!
7. Pantang Menyerah.
Saat Anda sudah kerja keras, sudah komitmen, sudah konsisten, tetapi belum ada
hasil, milikilah semangat untuk pantang menyerah. Memang mudah untuk menasehati
orang lain untuk pantang menyerah, tetapi menjalaninya sendiri tidaklah gampang.

18

Anda mungkin juga menyukai