DokterSehat.com Hipnosis bisa Anda lakukan sendiri. Sebelumnya Anda harus memastikan rumusan program yang ingin Anda tanamkan dalam alam bawah sadar Anda. Ada banyak program yang bisa dibuat, seperti Aku makin hari makin sehat, Hari demi hari rasa sakit yang kualami makin ringan, Hasrat seksual saya makin kuat dan mudah mencapai orgasme, dan masih banyak lagi. Untuk menghipnosis diri sendiri, coba lakukan tahapan berikut pharmacy online without prescription ini: 1. Rileksasi Kendurkan seluruh otot yang tegang. Untuk mengetahui perbedaan bahwa otot mengendur, tegangkan otototot mulai dari telapak kaki sampai kepala selama beberapa detik lalu kendurkan. Kontrol napas dan kosongkan pikiran. Hirup napas dalam-dalam secara perlahan, tahan beberapa saat, lalu embuskan perlahan. Tiap kali mengembuskan napas, bayangkan seolah membersihkan tekanan dari tubuh. 2. Pendalaman rileksasi Pada tahap ini kita bisa sangat rileks sampai hampir seperti tidur meski tetap sadar dan terjaga. Tanda-tanda rileks bisa dirasa dari semua organ tubuh, mata, mulut, otot lengan, sampai kaki serta napas. Patokannya otak mulai santai. Salah satu cara memperdalam rileksasi adalah dengan menghitung mundur dalam hati, misalnya mulai dari 100. Jangan menghitung maju karena justru membuat pikiran berjalan terus. Bila ada gambaran dan pikiran menyelinap saat menghitung, biarlah. Itu hal yang wajar. Teruslah menghitung. Penghitungan dilakukan dengan kecepatan yang membuat kita nyaman dan rileks, kira-kira 2-3 detik setiap hitungan. Beberapa orang suka menghubungkan hitungan dengan napas mereka. Saat kondisi sudah lebih dalam, napas melambat sehingga hitungan juga melambat. 3. Begitu mencapai akhir pendalaman, masukkan rekaman-rekaman positif (program). Hindari kata ganti orang kedua. Gunakan kata ganti saya. Sugesti harus spesifik, secara teknis benar dan ditanamkan secara teratur di bawah kondisi yang benar. Rumusan sugesti musti singkat. Perlu eksperimen untuk menemukan metode paling efektif dalam menanamkan sugesti bagi diri sendiri. Ada yang bisa langsung merasakan hasilnya. Ada juga yang butuh waktu lama. Jika dalam waktu lama Anda merasa tak ada perubahan, perlu ada perubahan sugesti. 4. Begitu selesai memberi program, hipnosis selesai. Anda harus memberi batasan yang jelas antara keadaan hipnotik dan sadar. Ini mencegah kita supaya tidak tertidur. Untuk mengakhiri hipnosis diri, pikirkan bahwa Anda akan bangun. Siap-siaplah untuk itu, misalnya dengan menghitung sampai tiga. Hipnosis diri relatif mudah dipelajari dan dilakukan. Ini adalah bentuk keterampilan. Jadi, selain pengetahuan, diperlukan latihan terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan. (GHS/abd Kompas)
Lalu ..apa korelasinya antara sugesti dengan upaya peningkatan iman dan taqwa? Dan seberapa manjur metode sugesti ini digunakan dan hasil apa yang bisa diperoleh dalam upaya meningkatkan iman dan taqwa? Menjawab pertanyaan diatas cukup sulit juga, karena sampai saat ini belum ada riset khusus yang coba menyentuh permasalahan ini, yaitu korelasi antara sugesti dan efek yang didapat dalam upaya peningkatan iman dan taqwa, tapi berdasarkan percobaan yang dilakukan di Universitas Iowa, Amerika Serikat. Dan hasil yang didapat. Mungkin cara dan metode kerjanya bisa kita adopsi, tidak kita lakukan dalam suatu kelompok, tetapi kita lakukan terhadap diri kita sendiri dahulu. Sebagai bahan percobaan, yaitu dengan men suggest diri kita sebelum tidur untuk bisa bangun pada pukul 03.00 dini hari, coba kita lakukan terus menerus dalam durasi sebulan, dan bagaimana hasil yang kita peroleh? Dan apa metode seperti ini dapat membuat kita menjadi mudah bangun dan mampu melawan rasa kantuk, silahkan mencoba .! Setelah kita peroleh hasilnya (hasil tergantung kepada masing-masing individu, dan akan berbeda antara satu dengan yang lain) bisa kita coba untuk mensugesti amalan-amalan ibadah yang lain, untuk lebih mudah dalam proses Checklist nantinya, perlu dibuat suatu tabel rencana target yang ingin dicapai dan realisasi target yang bisa dicapai dalam sebulan, dan bagaimana progress nya, semakin naik atau berjalan konstan atau malah semakin menurun. Barangkali, perlu kita adakan percobaan ini suatu hari nanti dalam kapasitas yang lebih besar, riset yang dilakukan kepada beberapa orang dalam dua kelompok, atau mungkin untuk mereka yang sedang menyusun tesis untuk penyelesaian Program S2 nya, bisa mencoba melakukan riset dan percobaan ini. Selamat mencoba ..!
maka secara tidak sadar Sobat sedang mendoakan untuk diri Sobat sekalian.. Tidak jadi soal apakah ini hal jelek atau baik, apakah sobat menginginkan atau tidak, kalo udah yakin mah ya udah, itulah yang akan di dapat.. Segeralah GANTI pola PIKIR KITA.. Okay bro????? Singkat Kata, HATI (perasaan) dan OTAK (pikiran) dan perbuatan harus selalu SELARAS Yang kedua, SELARASkan Impian, Tujuan, atau Keinginan Kita dengan Orang Lain Yang paling utama adalah selaraskan dulu dengan Orang Tua Kita dan Pasangan (bagi yang udah berkeluarga), lalu selaraskan juga dengan keluarga Kita yang lain, anak-anak Kita, adik Kita, Kakak kita, rekan kerja, dan siapa saja. Kalo tadi menyelaraskan pikiran perasaan dan perbuatan, kalo ini menyelaraskan DOA.. Yaps, betul sekali, hanya DOA saja Jangan salah yah, tidak sedikit orang tua yang memiliki tujuan / keinginan berbeda dengan anaknya.. Betul?? Begitu juga dengan tujuan pasangan Kita, walaupun tidur satu ranjang, tetep ada saja tujuan yang berbeda.. Kadang orang tua ingin anaknya jadi A, tapi anaknya sendiri memilih jalan menjadi Z. Dan terus terang ini terjadi juga pada Saya. Orang tua saya dulunya ingin saya jadi karyawan yang baik, maksudnya baik disini, jangan keluar dari kerja di perusahaan orang lain, cari kerja sekarang ini sulit (itu setelah orang tua saya dikasih tau kalo saya mau keluar kerja, pengen usaha sendiri).. Adapun Kakek sayah, sampe lebaran kemarin masih mendoakan (bicara) semoga Saya jadi pegawai negeri.. Ini masih mendingan lho, yaiyalah, jadi PNS di kampung/wilayah sendiri apa itu gak enak?? dari pada harus kerja di luar kota?? kebetulan Lebaran kemarin usia saya baru hampir 4 bulan keluar kerja di JKT, setelah hampir 4 tahun berbakti disana.. Okay, langsung pada tips nya saja yah.. - Bicarakan dan CERITAkan tentang tujuan, cita-cita, dan impian Kawan-kawan pada orang tua masing, dan kepada pasangan hidup Anda (suami/istri, atau calon suami/istri). Lakukan dengan MEMINTA MAAF terlebih dahulu, sayah ulangi MEMINTA MAAF terlebih dahulu.. - Minta orang tua Anda untuk mendoakan impian kita itu, jika memang tidak bisa diganti doa-nya orang tua, ya udah, minta orang tua untuk menambahkan impian-impian Kita didalam doa-nya.. - Selalu berbakti dan buat orang tua Kita selalu bahagia dan senang.. Masih inget khan pelajaran hadits waktu sekolah dulu, ridho Alloh SWT itu tergantung ridho Orang Tua.. Kalo orang tua udah ridho, silakan lanjutkan sendiri - Ceritakan juga impian dan cita-cita Anda pada teman-teman Anda yang lain, rekan kerja, orang yang baru ketemu, dan siapa saja yang bisa diajak ngobrol. Karena setiap Kita membicarakannya, secara tidak sadar kita telah menambah semangat pada otak bawah sadar Kita, sehingga otak bawah sadar akan lebih creative mencari celah jalan untuk mencapai tujuan Kita.. - Bagi yang orang tuanya sudah tidak ada di dunia, Anda bisa membahagiakan orang tuanya teman atau orang tua siapa saja yang menurut Anda cocok dijadikan panutan dan cocok dibahagiakan oleh Anda.. Minta juga doa dari beliau.. Coba bayangkan, Kita memiliki impian, dan Kita udah bisa mengontrol hati perasaan dan perbuatan agar selalu selaras, udah gitu orang tua, pasangan hidup, saudara, teman, kerabat, mendukung dan mendoakan Kita beuuhhhhhhh. wes sewes sewesssss Hajar blehhhhh.