Anda di halaman 1dari 8

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Ebook ini dibuat sebagai bahan belajar bersama dan diskusi pengalaman
mengamalkan ilmu mahabbah (pengasihan)
Sejatinya ilmu mahabbah tidak hanya untuk mendapatkan lawan jenis tetapi
bisa digunakan untuk tujuan umum, seperti untuk melamar kerja, agar
disayang atasan, disayang relasi/partner kerja, disayang mertua, disayang
tetangga, disayang selingkuhan, dst
Saya hanya akan berbagi hal-hal yang pernah dilakukan dan dipraktekkan.
Jadi, saya tahu bagaimana "bego-nya” waktu melakukan kesalahan itu dan
semoga ebook ini bermanfaat untuk agan agan semua
Media mahabbah yang pernah saya gunakan diantaranya rajah, spirit, batu
alam, keris dan minyak. Sedangkan untuk bacaan mulai dari surat, ayat,
sampai bahasa jawa yang saya sendiri gak paham artinya.
Topik dalam diskusi ini meliputi

• kenapa amalan nya ga ngefek?


• apa amalan paling gampang?

Sudah siap? Mari kita bedah satu persatu


Kenapa amalannya gak ngefek? dimana salahnya?
Pernah mengamalkan amalan mahabbah tapi si dia seperti tidak
terpengaruh? Pagi siang malam agan mengamalkan amalan tersebut
dengan rutin berharap dia memberikan kesempatan kepada Anda, berharap
dia memberikan perhatian kepada agan, bahkan sampai agan
membayangkan hal terindah yaitu menikah dengan dia. Agan tidak
sendirian.
Ada beberapa faktor yang membuat amalan kita gak ngefek sama sekali.
Beberapa hal saya dapat dari pengalaman pribadi, yaitu
1. Kita lupa memperbaiki diri, kita hanya sekedar berdoa tanpa berbenah
diri. Ketika suatu hubungan berakhir (putus cinta) berarti ada yang salah
dalam diri kita, entah itu tingkah laku kita, sikap, tutur kata, penampilan,
dsb.
2. Kita lupa mengembangkan diri, terjebak di kehidupan monoton,
rutinitas yang membosankan dan berharap sebuah keajaiban muncul
hanya dengan membaca doa.
3. Kita lupa dengan guru atau si pemberi ilmu, banyak banget ini termasuk
saya. Adanya guru akan membuat kita bisa evaluasi diri,
bagaimanapun juga agan perlu bimbingan. Kalo agan muslim
setidaknya kirim alfatihah kepada beliau, untuk non muslim bisa berdoa
baik untuk mereka. Paling bagus adalah dengan silaturahmi langsung
kepada beliau.
4. Kita terlalu berharap, ini penyakit hati paling sulit dikendalikan. Berharap
secara berlebihan itu tidak baik untuk mental, seperti kata mbah Tabek
“baru amalin pelet beberapa hari langsung berharap bisa ciuman,
grepe-grepe”.
Berikut ini beberapa wejangan dan nasehat dari para sesepuh kaskus ;

mystiCrown
Nubi izin share juga puh
Gak ngefek itu sangat banyak faktornya. Yang sering dilupakan para pemelet
itu bahwa target operasi (TO) itu juga manusia yang punya logika.
Logika adalah benteng alami yang paling pertama bereaksi terhadap
serangan pelet. Logika yang seperti apa? Sekedar contoh, TO merasa aneh
dengan dirinya sendiri sehingga timbul pertanyaan2
seperti:
* kok gw kangen banget sama si brekel satu itu ya?
* kok gw kepikiran orang itu mulu ya? Padahal dia kan gak banget :
* dll
Seperti sepele tapi sebenarnya sangat berbahaya. Jika pertanyaan tersebut
diungkapkan oleh TO kepada orang terdekatnya, sangat mungkin TO
mendapat pernyataan "mungkin loe kena pelet kaliiiii?"
Kalo udah begini TO diajak berobat deh ke orang pinter yang ujungnya usaha
pelet itu gagal. Kenapa ini bisa terjadi? Sudahkan ente PDKT dengan baik?
Sudahkah ente berusaha menjadi pribadi yang pantas dipikirkan dan
dikangenin? Atau ente Cuma komat kamit dari jauh tanpa melakukan
apapun?
Jika jawaban pertanyaan ane itu TIDAK semua, artinya tidak ada rasa PEDE.
Kenapa tidak ada rasa PEDE dalam PDKT? Mungkin ente perlu ke
psikolog wkwkwkwkwk. Hari geneeeeee banyakin referensi donk. Hadeh
capedeeeeee.....
Kalo dilihat dari sisi supranatural, tidak ada atau belum timbulnya rasa PEDE itu
artinya ilmu pengasihan/mahabbah belum menyatu. Kenapa belum
menyatu? Banyak faktornya broooooooooooooooooooooooooooo...
Caranya
1. Jalani ilmu dengan benar.
2. Jalin silaturahmi dan komunikasi yang baik dengan guru.
3. Menjalani ilmu dengan baik itu bukan hanya wirid. Tolong banget, ente
harus ngerti apa yang dibaca (kalo ilmu itu ada mantera/do'anya). Kalo
sudah ngerti, pahamilah.

Akan sangat panjang kalo bahas "menjalani ilmu dengan benar" itu. Sedikit
referensi KEKUATAN PIKIRAN DAN ILMU SUPRANATURAL. Sebelum memasuki
bab amalan, perhatikanlah keterangan ini terlebih dahulu sebagai
pembukaan.
Tulisan ini sangat bermanfaat sebagai fondasi awal pemahaman tentang
supranatural. Untuk membatasi cakupan pembahasan, saya mempersempit
ilmu supranatural di sini adalah apa yang disebut sebagai ilmu pelet. Sebagai
awal, mari kita samakan persepsi bahwa dunia ini terdapat 2 bagian besar
yang bisa kita ‘manipulasi’ atau kita ‘ubah’ sesuai kehendak kita.
Dunia tersebut adalah
1. Dunia fisik / materil : yaitu dunia tempat kita hidup saat ini
2. Universe semesta : yaitu dunia yang disebut sebagai dunia lain.
Intinya bahwa universe terlebih dahulu muncul baru diikuti dengan eksistensi
kita seperti sekarang ini di dunia fisik. Sehingga, apa yang terbentuk di
universe, maka akan diwujudkan ke dunia fisik. Dengan kata lain, bila kita
menciptakan sesuatu di universe, maka ciptaan itu akan menjadi nyata
didunia fisik.
Semuanya itu diciptakan melalui pikiran kita sendiri. Hal penting yang harus
diperhatikan bahwa universe tidak mengenal kata “tidak”. Jadi kalau kita
berpikir/ mengucapkan dalam hati "Saya tidak mau gagal", maka yang terjadi
adalah kegagalan.
Hebatnya lagi, tidak hanya yang kita pikirkan di alam sadar kita, apa yang
kita pikirkan di alam bawah sadar kita pun juga telah menjadi semacam
perintah penciptaan ke universe, dan yang akhirnya juga terwujud ke dunia
fisik. Dengan demikian, apa yang kita pikirkan saat ini dan detik ini juga, itu
sama saja dengan menciptakan sesuatu di universe dan pada akhirnya juga
terjadi didunia fisik.
Mengacu pada pembahasan di atas, maka berhati-hatilah dengan fikiran
anda. Jika dikaitkan dengan ilmu pelet, ketika anda meragukan
keberhasilannya maka dapat dipastikan anda akan gagal.
Hal ini juga berlaku bagi yang sedang stres karena cinta dan sangat berharap
akan keberhasilan ritual peletnya (sekaligus sangat takut akan kegagalan
ritual tersebut). Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa seorang yang
sedang patah hati tidak pernah menemukan arti dari sebuah ilmu pelet.
Lain hal dengan mereka yang mempraktekkan ilmu pelet “seperti” main-main
atau tanpa beban. Mereka yang masuk dalam situasi “just for fun” itu secara
tidak sadar sudah menerapkan prinsip kepasrahan. Mereka melakukan tanpa
beban dalam arti tanpa memikirkan kegagalan, dan itulah faktor penentu
keberhasilan.
Pikiran yang tidak terikat. PRAKTEK ILMU PELET Seperti pada pembahasan
sebelumnya bahwa kita dapat menciptakan sesuatu (termasuk cinta)
dengan pikiran positif. Pikiran positif adalah dasar dari semua jenis ilmu agar
berhasil. Biasa disebut sebagai keyakinan.
Masalahnya adalah manusia baru mau yakin bila melihat bukti di
hadapannya. Sayangnya, di dalam dunia supranatural, bukti akan
terbentang lebar di depan mata hanya dan hanya jika kita yakin. Tanpa
keyakinan tersebut, tidak ada gunanya semua hal yang dilakukan.
Keyakinan itu sendiri dapat diperoleh melalui cerita keberhasilan atau
menyaksikan secara langsung keberhasilan orang lain yang telah lebih dahulu
mempraktekkannya. Setelah modal keyakinan sudah berada di dalam hati,
perlu dilakukan apa yang dinamakan mantera (do’a atau ajian, dll).
Ilmu pelet berbasis mantera sangat mudah ditemukan. Baik itu melalui ijazah
dari seorang guru maupun didapat secara bebas dari buku dan internet.
Namun pada prakteknya, ilmu pelet tidaklah sesederhana seperti membaca
dongeng sebelum tidur. Ada banyak mantera ilmu pelet dengan cara atau
ritualnya masing-masing yang unik.
Namun kalau dibuat semacam kerangka, maka urutan ritualnya adalah
sebagai berikut
1. Pembukaan: biasanya dalam bentuk pembersihan diri, misalnya mandi
jinabat dan wudhu. Setelah itu biasanya juga diikuti dengan
pembersihan pikiran dari hal-hal negative. Langkah ini bias berupa
shalat dan dzikir untuk menenangkan fikiran.
2. Pembacaan mantera atau do’a maupun ajian yang merupakan inti
dari praktek ilmu pelet.
3. Penutup: setelah rangkaian praktek ilmu pelet berakhir, langkah
selanjutnya adalah lupakan semua itu. Pasrahkan saja hasilnya lalu
perhatikan perkembangan proses bekerjanya ilmu pelet pada diri
target.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses ritual
pembacaaan mantera, antara lain:
1. Visualisasi
Visualisasi adalah teknik membayangkan tujuan yang diinginkan.
Dalam hal ini adalah membayangkan rupa target praktek ilmu pelet
secara utuh. Pada visualisasi ini sangat baik bila target dibayangkan
rupanya secara utuh mulai dari kepala hingga kaki. Selain itu, penting
juga membayangkan keinginan kita, misalnya kita bayangkan target
tersenyum menatap kita dengan penuh cinta.
2. Afirmasi positif.
Afirmasi adalah rangkaian kata yang diucapkan (bisa juga di dalam
hati maupun secara lisan) berulang-ulang. Umumnya mengandung isi
yang sesuai dengan keinginan. Pada kenyataannya hampir semua
mantera berisi afirmasi positif.
Misalnya “cahaya Yusuf pada wajahku, semua yang
melihatku akan mencintaiku”. Namun biasakanlah memberi energi
pada sebuah afirmasi (dalam hal ini, mantera). Caranya adalah
dengan menghayati arti dan makna sebuah afirmasi itu sendiri. Akan
sangat menakjubkan hasilnya bila disertai visualisasi yang kuat. Pada
contoh afirmasi di atas, visualisasikan cahaya terang menyelimuti wajah
kita dan banyak orang tunduk ataupun bertekuk lutut di hadapan kita.
3. Sarana atau media pendukung.
Perlu disiapkan sarana misalnya berupa foto target untuk
mempermudah visualisasi. Dalam beberapa praktek ilmu pelet tertentu,
terkadang harus disiapkan sejenis minyak maupun buhur atau
kemenyan. Sarana-sarana ini disesuaikan dengan petunjuk dari guru
masing-masing. Menurut pengamatan saya, ketika menggunakan ilmu
pelet yang menggunakan khodam, maka sarana-saran ini akan cukup
banyak ragamnya, dan tentu saja sangat penting keberadaannya.
Saya tekankan sekali lagi bahwa setelah melakukan praktek ilmu pelet secara
lengkap, kita harus menjaga agar pola pikir tetap terjaga. Semua akan
menjadi sia-sia kalau kita melakukan namun dalam keseharian tetap dan
selalu berutat dengan pikiran-pikiran bagaimana sakit hatinya perasaan kita
dilukai oleh mantan pacar.
Be A Lovable Person Then Loves Come To You

mangkuasmara
Ada 2 point penting dalam urusan ini:
1.Lain penyakit, lain obat. Lain orang, lain lagi bacaanya. Jadi akan lebih baik
jika kakak punya beberapa “bacaan”. Kekuatan “bacaan” tadi tergantung
juga kedekatan kita dengan bacaan tadi, jangan pas mau dipake aja baru
dibaca terus.
Bagi sebagian besar orang, ilmu kontak adalah ilmu yg “biasa aja” , apalagi
hampir semua kakak di Forsup ini tentu pernah mempelajarinya dari aliran
yang berbeda-beda. Mengkombinasikan antara bacaan dan jurus, membuat
“bacaan” anda layaknya harimau diberi tanduk.
2.Menjadi orang yang pantas untuk dicintai. Setelah menggunakan “cara
halus”, tentunya kakak akan sangat dianjurkan jika membekali diri dengan
kepribadian yang baik. Misalnya: Baca buku2 tentang pengembangan
kepribadian, seperti Cara berkomunikasi, Bahasa Tubuh, Penampilan dll.
Sangat dianjurkan untuk rekan2 membaca buku “MENCARI KAWAN DAN
MEMPENGARUHI ORANG LAIN” oleh Dale Carnegie.
Ada satu pesan dari seorang playboy sepanjang masa yang mengatakan:
“Jangan katakan anda laki-laki, jika tidak sanggup menundukkan wanita dg
lidahmu.”- (Don Juan)
Selamat Berburu!
goro.kult
Yang mau gunakan ilmu mahabah, bagus hari Selasa. Tapi untuk hasil
maksimal, lebih baik 3 hari. Yaitu dimulai dari hari selasa, rabu dan kamis. Senin
bisa dimulai puasa mutih, untuk membersihkan diri agar diri kosong. Selama
proses ritual full rapalkan wiridan semampunya, agar energi ilmu tersebut
melebur dalam diri, amati energi lembutnya dengan jelas yang melebur
dalam diri.
Nb : Jangan mencoba coba, tanpa dari bimbingan seorang guru.

mahesa.tunggal
Sekedar sharing pengetahuan ketika melakukan ritual membaca doa
pengasihan / mahabbah

1. Jangan fokus ke target. ini yang kadang membuat orang malah tergila
gila sama target, karena tanpa fokus ke target. Batin dan pikiran kita
pasti sudah ketarget terus.
2. Baca doa pengasihan / mahabbah tanpa memikirkan apapun. Hanya
doa yang meresap di jiwa dan pikiran. Ini bertujuan agar pola energi
doa MURNI tanpa pengaruh pikiran kita.
3. Setelah selesai tidur dengan rilek kendurkan seluruh bagian tubuh dari
ujung kaki ke kepala. Perhatikan napas dan serahkan diri seutuhnya
kepada tuhan.
Apa amalan paling gampang?
Sejatinya tidak pantas membandingkan apakah amalan A lebih baik dari
amalan B? Namun ketika memilih yang bisa kita istiqomah mengamalkannya,
menurut saya Surat Al-fatihah yang paling mantab dan efeknya luar biasa
(bukan berarti amalan lain jelek atau kurang mantab, dalam hal ini saya lebih
condong karena kandungan surat al-fatihah yang multifungsi dan ada di
keseharian ibadah bagi umat muslim)
Mahabbah alfatihah
Amalan ini bisa dilakukan setelah sholat hajat atau sholat dhuha. Caranya
adalah dengan membaca alfatihah 7x, sebelum bacaan ayat IHDINASS ........
baca hajat agan dalam hati sambil tahan nafas. Amalan ini biasa digunakan
untuk pengasihan umum, pengasihan khusus, kerejekian, penglaris toko, dan
untuk hajat tertentu
Mahabbah Sulaiman
Amalan ini bisa agan gunakan sebagai sarana pengasihan umum atau
pengasihan khusus, caranya sebelum bertemu target, baca ayat pertama
“INNAHU MIN SULAIMANA WAINNAHU BISMILLAHIRROHMANIRROHIM” lalu
tiupkan pada telapak tangan lalu membaca ayat lanjutannya “ALLA TA’LU
‘ALAIYA WA’TUUNI MUSLIMIIN” gunakan untuk berjabat tangan atau
bersentuhan dengan target

Bila membutuhkan bantuan silahkan komen di thread atau via inbox kaskus.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai