Anda di halaman 1dari 34

PENYAKIT PARU KRONIS AKIBAT


KERJA
( OCCUPATIONAL PULMONARY
DISORDERS)

The accumulation of dust in the Lung


and tissue Reactions to its presence
Occupational Pulmonary Disorders

1. Inh.dis.caused by Inorganic dust


2. Inh.dis.caused by Organic dust
3. Inh.dis.caused by noxious Gases and So-
luble Aerosis
4. Occupational Asthma
5. Occ.Induced Lung Cancer
Mekanisme penimbunan debu

1. Ukuran debu
2. Kadar debu
3. Fibrogenisiti debu
4. Tingkat pajanan
Efek medis dapat timbul oleh partikel
dan non partikel

Partikel-partikel 
Perangsang,toksik,penyebab fibrosis,pe-
nyebab alergi,penimbul demam

Non partikel 
Asfiksants, perangsang, racun anorgani –
dan organik, anaestesi, perusak organ tu-
buh.
Hazard dan Risiko Pajanan Logam Berat

• Mendeteksi hazard/risiko logam berat di tempat kerja.


• Menjelaskan absorpsi dan metabolisme logam berat
pada pekerja yang terpajan.
• Mampu menjelaskan toksisitas akut dan konis logam
berat
• Mampu melakukan diagnosis PAK (logam berat)
• Menjelaskan sistem rujukan penatalaksanaan PAK
logam berat
• Logam berat adalah unsur kimia dengan
berat jenis > 5 kali berat jenis air atau > 5
g/cm³ (BJ air 1 pada suhu 4°C atau 39°F)

• Contoh: berillium, kadmium, krom, arsen,


air raksa, timah hitam dan mangan.
(Kepres no. 22 tahun 1993)
• Logam secara alami terdapat di alam dan digunakan
sebagai bahan baku.

• Benda yang berasal dari logam banyak digunakan dalam


kehidupan sehari-hari antara lain untuk alat
perlengkapan rumah tangga, memberi warna terang
pada perkakas, sebagai pelarut emas, dan lain-lain.

• Dengan meningkatnya industrialisasi akan meningkatkan


risiko terjadinya pencemaran lingkungan kerja yang
berdampak terhadap kesehatan.
Pemakaian logam berat
. Logam yang terkandung dalam pelarut/
material/bahan kimia yang digunakan
industri formal dan informal

. Stabilizer cat & plastik, katalis, dan bahan


intermediate di industri farmasi

. Hasil emisi industri dan genset


Sifat Kimia dan Fisika
• Bentuk padat
• Jarang dalam bentuk tersendiri dan
biasanya perpaduan > 2 bahan kimia
(alloy).
• Terikat dengan materi organik  sifat fisik
dan potensial racun (contoh: bentuk
hibrids dan karbonil  beracun, akibat
reaksi campuran logam dengan asam)
Absorbsi
• Umumnya melalui inhalasi di paru
– 40-80% dalam keadaan istirahat
– Bila bekerja maka meningkat 2-3x

• Absorpsi melalui pencernaan


– Bila saat kecelakaan
Metabolisme

- Distribusi ke target organ sesuai dengan logam berat


tersebut.
- Bentuk ikatan dengan gugus sulfidril dan ligand
- Dapat menembus sawar plasenta dan ASI
(logam tertentu).
- Metabolisme bervariasi  pengaruhi toksisitas
dan pengobatannya
- Ekskresi  urin.
TOKSISITAS AKUT

• Terhirup dalam konsentrasi tinggi (debu


atau uap), contoh ventilasi & cara kerja
buruk saat mengelas

• Sebagian besar logam berat dapat diukur


di darah dan urin
TOKSISITAS KRONIS

Gangguan neurologi / neurofisiologi


- Gangguan ginjal
- Gangguan reproduksi
- Teratogenesis
- Keganasan
MACAM LOGAM BERAT
Pb
Hg
Ni
Mg
Cr
Cd
Be
Ar
Al
Timah Hitam (Lead, Pb)
• Sifat fisik dan kimia
– Bentuk padat halus, warna biru kecoklatan,
resistensi korosif
– Dikonsentrasikan dengan proses blending,
sintering, dan furnace reduction.
– Pb dalam bentuk kasar digunakan 
hilangkan Cu, As, antimony, Zn, kontaminan
lainnya.
– Ada 2 bentuk: Organik dan inorganik
Pemakaian
- Baterai / aki
- Lead alloy
- Pipa dan kabel
- Solder elektrik
- Cat
- Plastik
- Keramik
- Pabrik glass
- Perhiasan
- Pada bahan konstruksi peredam suara dan getaran
- Antiknock agent di BBM (TEL:tetra etil lead dan tetra metil lead)
. Timbal terdapat pada bahan bakar kendaraan bermotor,
katoda AKI, dan serat pisang dapat menyerap timbal
ABSORPSI & METABOLISME
- Absorpsi:
. Inhalasi
. Ingesti (bila defisiensi Fe dan Ca 
meningkatkan Pb)
. Kuli
- Metabolisme
. Paru/Cerna  darah  hati  SSP, ginjal,
otot, kulit
. TEL dapat menembus sawar plasenta
Efek Terhadap Kesehatan
Pb Inorganik
- Akut: kolik perut, enselopati, hemolisis dan ARF
(acute renal failure).
- Kronik: fatique, astenia, atralgia, myalgia, hipertensi,
anemia, neuropati perifer, gangguan neurobehaviour,
gangguan reproduksi, gout nefropati, penyakit ginjal
kronik

Pb organik (TEL, TML)


- Fatique, sakit kepala, mual, muntah, gangguan-
neuropsikiatri, delirium, koma
BIOMONITORING
Pb dalam darah (40ug/dl)
- Zinc protoporfirin dalam urin (<100mg/dl)
- Sediaan apus darah tepi

Rujukan: ACGIH TLV-BEI


DIAGNOSIS PENY. AKIBAT KERJA

Pendekatan dengan Tujuh Langkah


Diagnosis Okupasi
PENATALAKSANAAN
Akut
– Rehidrasi  atasi muntah (rawat+kelasi
o/spesialis)
Subakut
- Kelasi dengan 2,3 dimercaptosuccinic acid
Kronik
- Jauhkan pajanan dan simptomatik

Perlu early detection


(terlambat: tingkat kesembuhan kecil)
Air Raksa (Merkuri, Hg)
• Sifat fisik
– Hydragyros: cairan putih keperakan
– Menguap di suhu ruangan
– Konduktor listrik yang baik
– Tidak membasahi kaca
– Tidak larut dalam air, tapi larut dlm asam
nitrat
– Hampir semua logam dapat bersenyawa
kecuali besi dan platinum
PENGGUNAAN
Medis
– Peralatan medis: tensimeter, termometer, pacemakers.
– Farmasi: antiseptik, vaksinasi.
– Dental amalgam

Industri
– Peralatan scientific, listrik, cat, pigmen, tatoo,
pestisida, insektisida, fungisida, baterai, kembang api.
Pertambangan emas dan perak
PAJANAN MERKURI
• Digunakan dalam bentuk
– Murni (Merkuri Elemental)
– Anorganik
– Organik (alkilmerkuri)
• Penggunaan merkuri lebih berisiko di
institusi pendidikan, laboratorium, RS,
Praktik drg  pengetahuan tentang
toksisitas merkuri <<< di bandingkan
dengan di industri
– Murni (Merkuri Elemental)
80% melalui sal. Pernafasan: amalgam,
termometer, barometer, lampu merkuri, pabrik
khlorine
– Anorganik
mel. saluran pencernaan: pestisida,
fungisida, antiseptik, bakterisida
– Organik (alkilmerkuri)
7-15% mel sal pencernaan: pewarna,
peledak, kembang api, pembuat vinylchloride
KERACUNAN AKUT
Inhalasi uap atau debu konsentarsi tinggi
– - Acute interstitial pneumonitis
– - Bronchitis
– - Bronchiolitis
Konsentrasi cukup tinggi
– - Sesak dan nyeri di dada, sulit bernafas, batuk
– - Rasa logam , mual muntah, nyeri perut, diare
– - Sakit kepala
– - Albuminuria
– - Bisa menyebabkan kematian

Setelah 3 -4 hari
- Kel saliva bengkak, gingivitis timbul garis merkuri
- Gejala GE dan nefritis
KERACUNAN KRONIS
Inhalasi, ingesti, dan diperberat absorbsi kulit
Gejala timbul beberapa minggu – tahun setelah
terpajan.
Pajanan tinggi
– Gejala mulut (kelenjar saliva bengkak, gingivitis)
– Ginjal, GE, dan sistem respirasi
Pajanan rendah
– Gejala patoneurologis atau psikopatologis
– Gejala paling sering: tremor, gangguan kepribadian,
kelainan gusi
ABSORPSI, DISTRIBUSI & EKSRESI

• 80% absorpsi melalui inhalasi


• Larut dalam lemak
• Efek kumulatif dan deposit (tutama Otak,
ginjal dan hepar)
• Ekskesi melalui ginjal
• Dapat melalui sawar plasenta dan ASI
• T½ sekitar 50-70 hari
KADAR MERKURI
• Kadar merkuri dalam darah (populasi normal sampai 9
ug/100ml)
dan kadar merkuri urine 24 jam

• Panduan bagi pekerja terpajan merkuri anorganik (dalam


darah)
– Normal < 10 ug/l
– Absorpsi meningkat > 50 ug/l
– Tanda bahaya > 100 ug/l
– Pindahkan dari pajanan > 200 ug/l
Timbul gejala keracunan > 300 ug/l

• Bila terpajan Hg organik > 50 ug/l sudah berbahaya


NAB & BEI
NIOSH
– 0,05 mg/m³ TWA 10 jam
OSHA & ACGIH
– PEL: 0,05 mg/m³ TWA 8 jam
– 0,1 mg/m³ ceiling
ACGIH
– BEI: Kadar merkuri inorganik
Akhir shift: dalam darah 15 ug/l
Pra shift: dalam urine 35 ug/g kreatinin
DIAGNOSIS
Pendekatan dengan Tujuh Langkah
Diagnosis Okupasi
PENATALAKSANAAN
– Akut (via inhalasi)
– Gastric lavage dengan 5-10% larutan Na formaldehid
sulfoxilat
– BAL (dimercaprol) 5 mg/kgB
– Meso-2-3 Dimercapto succinid acid (DSMA)
– Simptomatik

– Kronik
– Pindahkan dari pajanan, periksa pekerja lain & ukur kadar
Hg
lingkungan
– Sedasi ringan dan psikoterapi
– BAL kurang efektif, bisa digunakan d- Penicillamine
– Meso-2-3 Dimercapto succinid acid (DSMA)

Anda mungkin juga menyukai