Anda di halaman 1dari 29

Stress Akibat Kerja

Muhamad Azhari Maulana


Definisi
 Stres adalah suatu kondisi dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang,
kendala atau permintaan yang berhubungan dengan apa yang diharapkan dan hasil yang
dirasakan untuk menjadi tidak pasti dan penting (Bisen & Priya, 2010).
 Stres terjadi ketika ada ketidakseimbangan yang dirasakan antara tekanan dan sumber
untuk mengatasi situasi tertentu (Ward & Abbey, 2005).
 Stres adalah suatu keadaan yang bersifat internal, yang bisa disebabkan oleh tuntutan fisik
(badan), atau lingkungan, dan situasi sosial, yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol
(Widyasari, 2008). Bagi kebanyakan orang, mengatasi stres kerja akan membuat perubahan
psikologis dan perilaku. Apapun masalah khusus yang dihadapi setiap individu dengan
pekerjaannya, maka cara individu menhadapi stress harus berubah (Arden, 2002)
 Stress akibat kerja atau stress kerja adalah respon fisik dan emosional yang berbahaya yang
timbul bila tuntutan pekerjaan tidak sesuai dengan kemampuan atau kebutuhan pekerja (NIOSH)
Gejala stress akibat kerja dapat berupa:
 Gejala Fisiologis berupa otot tegang, jantung berdebar, perut mual dan keringat dingin.
 Gejala Psikologis dapat berupa mudah marah, emosi melerdak-ledak, mudah panik.
 Gejala Psikosomatik bisa dalam bentuk gangguan otot dan tulang / muskuloskeletal (nyeri otot,
kram), gangguan sistem pernafasan (asma, spasme bronchitis), gangguan pembuluh darah jantung
/ kardiovaskuler (migraine, hipertensi, stroke), gangguan kulit (eksim, psoriasis, dermatitis
kronis, jerawat), kelenjar endokrin (hipertiroid, diabetes, infertilitas), gangguan sistem saraf
(neurostenia), gangguan mata (glaukoma) gangguan pencernaan / gastrointestinal (gastritis/
radang lambung, peptic ulcer/ tukak lambung, diare) dan gangguan genitourinarial ( dismenorhea,
gangguan haid).
Stres dapat digambarkan dengan dalam cara yang berbeda dilihat dari tingkat tekanan, yaitu
 (1) hypo-stress, tekanan yang terlalu sedikit atau kebosanan bisa menjadi sumber stres,
sering mengambil bentuk emosi terpendam, frustrasi, atau apatis dan depresi;
 (2) eu-stress, pada tekanan optimal, individu berkembang dan memaksimalkan kinerja.
Hal ini adalah sisi untuk merangsang stres, kadang-kadang disebut sebagai rangsangan
stres, memungkinkan orang untuk mengakses kemampuan mental dan fisik tersembunyi;
 (3) hyper-stress, tekanan yang menjadi berlebihan, pengalaman hyper-stress individu.
Ketiak stimulus menjadi hyper-stress akan bervariasi dari orang ke orang dan bahkan untuk
orang yang sama, dari situasi ke situasi. Pada tahap ini, orang akan merasa lepas kendali
atau dalam keadaan panik dan tidak mampu mengatasi;
 (4) distress – setelah stres berkepanjangan, individu memiliki pengalaman distress. Hal
tersebut akan menjadi biaya individu tersebut dan perusahaan. Individu mungkin
menderita masalah kesehatan dan memiliki keinginan untuk keluar dari situasi tersebut
dan beristirahat panjang.
Hasil penelitian dari Salleh, Bakar & Keong (2008), memprediksi lima stressor
utama yaitu dukungan
 Adaptasi,
 Keamanan kerja,
 Konflik
 Integritas
Kelima stressor tersebut memiliki potensi mempengaruhi stress kerja. Organisasi,
kelompok dan individu memiliki dampak terhadap kinerja. Lingkungan juga
memiliki dampak negatif terhadap efisiensi individu (Kondalkar, 2007). Hal
tersebut dinyatakan dengan environment factors, organizational stressor, group
stressor, individual stressor.
Studi Kasus
Identitas
Pasien L
 umur : 28 tahun
 Jenis Kelamin : Wanita
 Pekerjaan : Karyawan Swasta
 Agama : Islam
 Suku : Sunda
Anamnesa
Keluhan Utama : Os datang ke klinik dengan keluhan Sejak 1 bulan yang lalu mengalami
nyeri nyeri badan, nyeri nyeri badan di seluruh tubuh , datang sewaktu waktu terutama
saat pagi hari hingga siang hari
Keluhan Tambahan : Os juga mengeluh nyeri ulu hati terutama bila sedang banyak pikiran
dan sedang di marahi oleh atasan. Keluhan tambahan kecemasan setiap malam Sulit
tidur di malam hari Sering curiga terhadap orang lain Tidak semangat dalam berkerja
Namun tidak berfikiran untuk mengakhiri diri nya .
Riwayat Pekerjaan : Os bekerja di Perusahaan X bergerak di manufacturing sebagai staff
financing, Stresor muncul dari rekan kerja yang lebih senior di divisi nya. Stresor berupa
fitnah soal rumah tangga. Stresor juga datang dari atasan divisi nya yang menuntut
pekerjaan sesempurna mungkin Stresor terus menerus berulang. Os telah bekerja di
tempat tersebut kurang lebih 6 bulan dan dalam 1 bulan telah berobat dari satu klinik ke
klinik lain sampai rumah sakit ( Doctor Shoping). Namun tidak ada kelainan dari fisik os
yang terdeteksi .
Riwaya penyakit Sebelum nya : tidak ada riwayat penyakit sebelum nya .
Jenis pekerjaan bahan/material yang Tempat kerja Masa kerja
digunakan (perusahaan) (dalam bulan / tahun)

2014-2017 Staf Financing


1.Komputer Perusahaan Z 3 tahun

2.Kertas
3.Pulpen
2017-2018 Staf Financing Perusahaan X 6 Bulan
Job Desk Pekerjaan Financing
 Melakukan penyusunan keuangan perusahaan
 Melakukan penginputan semuanya transaksi keuangan ke dalam program
 Melakukan transaksi keuangan perusahaan
 Melakukan pembayaran pada suplier
 Berhubungan dengan pihak internal ataupun eksternal berkaitan dengan kesibukan
keuangan perusahaan
 Melaukan penagihan pada customer
 Mengontrol kesibukan keuangan/transaksi keuangan perusahaan
 Membuat laporan tentang kesibukan keuangan perusahaan
 Menerima dokumen dari vendor internal ataupun external
 Melakukan verifikasi pada keabsahan dokumen
 Entry SAP
 Melakukan Pelajari budget
 Membuat laporan manajemen pada induk perusahaan
 Melakukan accrue pendapatan serta beban pada akun - akun tertentu
 Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan bersama kelengkapannya
 Melakukan rekonsiliasi dengan unit lain
Alur Pekerjaan
 7.00 – 7.30 : Berangkat Bekerja
 7.30 – 07.45 : Masuk Kantor lalu ke ruangan pekerja di lantai 2
 07.45 – 12.00 : Menuju ke tempat kerja , mulai bekerja di depan komputer
kantor
 12.00 – 13.00 : Isoma
 13.00 – 15.00 : Kembali ke tempat kerja
 15.00 – 15.30 : Pulang bekerja
Bahaya Potensial Gangguan Risiko kecelakaan
Urutan kegiatan Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial kesehatan yang kerja
(dapat gunakan Brief mungkin
survey)

Gerakan
Berangkat ke tempat kerja Mekanikal Bakteri Jamus Berulang Kecelakan lalu
asap kendaraan Lbp, Mialgia
mengendarai Motor kendaraan, Virus parasit Mengendarai lintas
Motor

Terpeleset, patah
tulang belakang,
bakteri, virus, Gerakan berulang
Masuk kantor Naik ke Lantai 2 Cahaya Debu LBP, myalgia Cedera kepala
parasit dan jamur menaiki tangga
akibat tertimpa
peralatan

Gerakan repetitif Target kerja


tinggi Myalgia
memegang mouse
Stress
Mulai Kerja bakteri, virus, dan keyboard. Suasan kerja di
Debu CTS
Bekerja di depan Komputer parasit dan jamur Duduk jangka waktu bawah tekanan LBP
lama +-5-6 jam . Interaksi sosial
kurnag baik
Bahaya Potensial Gangguan kesehatan Risiko kecelakaan
Urutan kegiatan Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial yang mungkin kerja
(dapat gunakan Brief
survey)

Posisi Duduk
Bakter virus Kecelakaan
Pulang Kerja Kendaraan debu
Jamur Parasit
repetitif di LBP
kendaraan Lalu Lintas
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit sedang / Gizi cukup / Composmentis
 Hidung
Tanda Vital dan Antropometri
Perdarahan (-)
TD : 120/80 mmHg Pernapasan : 20 x/menit Sekret (+)
Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5°C Mulut
Kepala Bibir kering (-)
 Ekspresi normal Tonsil T1-T1
 Deformitas (-) Caries (-)
 Wajah simetris kiri dan kanan
Farings hiperemis (-),

Perdarahan gusi (-)
Rambut hitam lurus
Lidah kotor (-)
Mata
 Eksoptalmus / endoptalmus (-)
 Gerakan ke segala arah
 Kelopak mata edem palpebra (-),

Telinga
 Pendengaran dalam batas normal
 Nyeri tekan di prosesus mastoideus (-)
Leher
 Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
 Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
Dada
 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Paru
 Palpasi : vocal fremitus kedua paru normal , Nyeri tekan -/-
 Perkusi : sonor kiri = kanan,
Jantung
 Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : ictus cordis tidak teraba 
Perut
 Inspeksi : datar, ikut gerak nafas
 Palpasi : massa tumor (-), Nyeri tekan (-),  
Body Discomfort Map

Nyeri terjadi di regio


2 ,0,6,10,11
CHECKLIST TIPE KEPRIBADIAN
Langkah 1

 Diagnostik Klinik :Psikosamtis E.C Stress Akibat Kerja


 Questioner
 Diagnosa Spesialistik
Langkah 2
paparan
 Tekanan terus menerus dari para senior ( Fitnah , Gibah ,DLL )
 Tekanan pekerjaan yang mengharuskan se sempurna mungkin . (Atasan )

Langkah 3

Langkah 4

 Paparan terus menerus selama 6 bulan dan terjadi di hari kerja


Langkah 5

 Os merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara seluruh saudara kandung nya


sudah memiliki keluarga kecil masing masing
 Menurut os tidak ada beban dalam keluarga
 Os masih single dan memiliki pasangan lawan jenis dan tidak ada masalah
sebelum nya
Langkah 6

Kehidupan pribadi os di luar pekerjaan tidak mempengaruhi os untuk


memperberat ganguan tersebut
Langkah 7

 Psikosomatis ec Stress Akibat Kerja


Terapi

 Os berobat ke psikiater dan di berikat obat penenang


 Setralin 1 x 1

 Os keluar dari pekerjaan tersebut dan lulus dalam ujian cpns dan masuk ke
diskominfo

 Saat ini keluhan sudah jauh berkurang dan pengunaan obat penenang sudah
jarang sekali di gunakan
Prognosa

 Dubia Ad Bonam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai