Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MODEL KECELAKAAN

OLEH:

1. KAMSATUL NAHYA RAMADHANI (20190003)


2. RAHMI RAHMADANI PUTRI (20190013)
3. FEBBY VEBIOLA NOVIRA (20190025)
4. NURUL ADHIYATI (20190035)
5. NABILA SALSA GHINA (20190045)

Dosen Pengampu : Silvia Adi Putri,SKM.,M.KES

JURUSAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT

BUKITTINGGI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, puji dan syukur pemakalah ucapkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
tugas makalah ini berjudul ”Identifikasi Bahaya”. Dan shalawat serta salam senantiasa penulis
kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat Islam dari zaman
kejahilian kepada zaman yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Adapun kegunaan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan mata kuliah.
Dalam penulisan makalah ini, pemakalah banyak mengalami kesulitan karena keterbatasan
kemampuan dan literatur yang dimilki. Namun berkat kesungguhan pemakalah serta bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, alhamdulillah pemakalah dapat menyelesaikan makalah
ini.Untuk itu mengharapkan Ridho Allah SWT, maka dalam kesempatan ini pemakalah
menyampaikan dan mengucapkan banyak terima kasih.

Semoga apa yang telah diberikan kepada pemakalah akan menjadi amal shaleh serta
mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin yarabbal’alamin...

Bukittinggi, 5 April 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan cedera atau
kerusakan.Kecelakaan kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang
dapat mengakibatkan kerugian harta benda,korban jiwa,luka,cacat maupun
pencemaran.kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibatbadanya
hubungan kerja.kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak
dikehendakindan tidak diduga semula yang dapay menimbulkan korban manusia dan atau
harta benda tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jwa serta kerusakan harta
benda.kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai dimana banyak terjadi
dilingkungan pekerjaan non formal.hal ini yang menunjukkan bahwa pentingnya sebuah
keselamatan dalam bekerja,sekalipun sector tersebut hanya sedikit bahkan tidak sama
sekali didukung oleh pemerintah.Seperti banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi di area
pertambangan,dimana para pekerjanya kurang menggunakan alat keselamatan kerja.ada
juga pekerjaan dalam membangun bangunan di kota,dimana pekerjanya hanya
menggunakan topi,sandal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kecelakaan kerja
2. Menjelaskan jenis-jenis kecelakaan kerja
3. Menjelaskan faktor terjadinya kecelakaan kerja
4. Menyebutkan undang-undang yang mengatur kecelakaan kerja
5. Menjelaskan bagaimana peranan jamsostek terhadap korban kecelakaan kerja
6. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan kecelakaan kerja

C. Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kecelakaan kerja


Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat
menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda(depnaker, 1999:4)
Kecelakan kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
diinginkan yang merugikan terhadap manusia,merusak harta benda atau kerugian
terhadap proses(didi sugandi,2003:171).
Kecelakaan kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang
dapat mengakibatkan kerugian harta benda,korban jiwa,luka,cacat maupun
pencemaran.kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya
hubungan kerja.
Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.
Dengan demikian menurutbdefinisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu
diperhatikan:
a) Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki
b) Kecelakaan mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda
c) Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang
melebihi ambang batas tubuh atau struktur.

Adapun teori-teori penyebab kecelakaan kerja antara lain:

1. Teori heinrich (teori domino)


Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian
kejadian.ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu
lingkungan,kesalahan manusia,perbuatan atau kondisi yang tidak aman,kecelakaan
dan cedera atau kerugian (Ridley,1986)
2. Teori multiple causation
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu
penyebab terjadinya kecelakaan.penyebab ini mewakili perbuatan,kondisi atau situasi
yang tidak aman.kemungkinan-kemungkinan penyebab terjadinya keclakaan kerja
tersebut perlu diteliti.
3. Teori Gordon
Menurut Gordon (1949) kecelakaan merupakan akibat dari interaksi antara korban
kecelakaan,perantara terjadinya kecelakaan dan lingkungan yang kompleks yang
tidak dapat dijelaskan hanya dengan mempertimbangkan salah satu dari yang
terlibat.oleh karena itu,untuk lebih memahami mengenai penyebab terjadinya
kecelakaan maka karakteristik dari korban kecelakaan,perantara terjadinya
kecelakaan dan lingkungan yang mendukung harus dapat diketahui secara detail.
4. Teori domino terbaru
Setelah tahun 1969 sampai sekarang,telah berkembang suatu teori yang mengatakan
bahwa penyebab dasar terjadinya kecelakan kerja adalah ketimpangan manajemen.
5. Teori reason
Reason (1995-1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat lubang
dalam sistem pertahanan.sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan atau peraturan
mengenai keselamatan kerja.

B. Jenis-jenis kecelakaan kerja


Menurut sum`mur secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan
yaitu:
1. Kecelakaan industry yaitu kecelakaan yang terjadi ditempat kerja karena adanya
sumber bahaya atau bahaya kerja
2. Kecelakaan dalam perjalanan yaitu kecelakaan yang terjadi diluar tempat kerja yang
berkaitan dengan adanya hubumgan kerja

Menurut organisasi perburuhan internasional kecelakaan akibat kerja ini diklasifikasikan


berdasarkan 4 macam penggolongan yaitu:

1. Klarifikasi menurut jenis kecelakaan:


terjatuh,tertimpa benda,tertumbuk atau terkena benda-benda.terjepit oleh
benda,gerakan melebihi kemampuan,pengaruh suhu tinggi,terkena arus listrik,kontak
bahan-bahan berbahaya atau radiasi

2. Klarifikasi menurut penyebab


 Mesin misalnya mesin pembangkit tenaga listrik
 Alat angkut seperti alat ankut darat,udara dan air
 Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas,instalasi pendingin,alat
listrik dan sebagainya
 Bahan-bahan,zat-zat dan radiasi misalnya bahan peledak,gas,zat-zat kimia dan
sebagainya
 Lingkungan kerja

3. Klarifikasi menurut sifat luka atau kelainan


Patah tulang,dislokasi(keseleo),regang otot,memar dan luka dalam,amputasi,luka
dipermukaan,geger dan remuk,luka bakar,keracunan mendadak,pengaruh radiasi

4. Klarifikasi menurut letak kelainan atau luka ditubuh


Kepala leher,badan anggota atas,anggota bawah.
C. Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja
Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh 2 faktor utama yaitu faktor fisik dan
faktor manusia.kecelakaan ini mencakup 2 permasalahan pokok yaitu:
a. Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan
b. Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan
Dalam perkembangan selanjutnya ruang lingkup kecelakaan ini diperluas lagi
sehingga mencakup kecelakaan-kecelakaan tenaga kerja yang gterjadi pada saat
perjalanan.dengan kata lain kecelakaan lalu lintas yang menimpa tenaga kerja dalam
perjalanan ked an dari tempat kerja atau dalam rangka menjalankan pekerjaan nya
juga termasuk kecelakaan kerja
Penyebab kecelakaan kerja pada umumnya digolonkan menjadi 2 yakni:
a. Faktor fisik
Kondisi-kondisi lingkungan pekerjaan yang tidak aman misalnya lantai
licin,pencahayaan kurang,silau dan sebagainya

b. Faktor manusia
Prilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan misalnya karena
kelengahan,ngantuk,kelelahan,dan sebagainya

D. Undang-Undang Kecelakaan Kerja


Kecelakaan kerja diatur dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
 Bab 1 ketentuan umum
Pasal 1 ayat 1:jaminan

Anda mungkin juga menyukai