FAKULTAS TEKNIK
2020
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecelakaan adalah sebuah kejadian tak terduga yang menyebabkan cedera atau
kerusakan. Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan
yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun
Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
tentunyahal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.
Kecelakaan kerja banyak akhir-akhir ini kita jumpai dimana banyak terjadi dilingkungan
pekerjaan non-formal. Hal ini yang menunjukan bahwa sanya pentingnya sebuah
keselamatan dalam bekerja, sekalipun sektor tersebut hanya sedikit bahkan tidak sama
para pekerjanya kurang menggunakan alat keselamatan kerja. Ada juga pekerjaan dalam
pekerjanya hanya menggunakan topi, sendal, skrap (penutup hidung dan mulut). Mengapa
bisa hal tersebut dapat terjadi??? Padahal bisa dilihat mata pemerintah tidak mungkin
B. Rumusan Masalah
Setelah kita membaca latar belakang diatas maka kami tim penulis memberikan
3
1) Bagaimana pengertian kecelakaan kerja !
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki
yang mengacaukan proses yang telah diatur dfari suatu aktivitas dandapat menimbulkan
kerugian baik korban manusia dan atau harta benda (Depnaker, 1999:4).
Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat
mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran.
Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja,
Kecelakaan kerja juga dapat didefinisikan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan
tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda
tentunya hal ini dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta kerusakan harta benda.
Dengan demikian menurut definisi tersebut ada 3 hal pokok yang perlu diperhatikan :
c. Kecelakaan biasanya terjadi akibat adanya kontak dengan sumber energi yang
5
Teori ini mengatakan bahwa suatu kecelakaan terjadi dari suatu rangkaian
kejadian . Ada lima faktor yang terkait dalam rangkaian kejadian tersebut yaitu :
Teori ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kemungkinan ada lebih dari satu
3. Teori Gordon
satudari 3 faktor yang terlibat. Oleh karena itu, untuk lebih memahami mengenai
Setelah tahun 1969 sampai sekarang, telah berkembang suatu teori yang
5. Teori Reason
6
Reason (1995,1997) menggambarkan kecelakaan kerja terjadi akibat terdapat
“lubang” dalam sistem pertahanan. Sistem pertahanan ini dapat berupa pelatihan-
Menurut Suma’mur, secara umum kecelakaan kerja dibagi menjadi dua golongan,
yaitu :
Pengaruh suhu tinggi, Terkena arus listrik, Kontak bahan-bahan berbahaya atau
radiasi
7
b. Klasifikasi menurut penyebab :
• Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, alat-alat
sebagainya.
c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan : Patah tulang, Dislokasi (keseleo),
Regang otot (urat), Memar dan luka dalam yang lain, Amputasi, Luka di permukaan,
d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh : Kepala, Leher, Badan, Anggota
atas, Anggota bawah, Banyak tempat, Letak lain yang tidak termasuk dalam klsifikasi
tersebut.
Jenis-jenis Kecelakaan Kerja | Memahami K3, alangkah baiknya kita juga mengetahui
terkait jenis-jenis kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja. Adapun jenis-jenis
Klasifikasi kecelakaan disesuaikan dengan panduan dari ILO dan dalam Permenaker
1. Struck Against
Tipe kecelakaan ini melibatkan kejadian dimana seorang pekerja bergerak dan
membentur suatu benda baik diam atau bergerak. Energi benturan datangnya dari pihak
korban. Misal : pekerja membentur pipa, bagian mesin yang menjorok keluar, bagian
8
2. Struck By
Tipe kecelakaan ini melibatkan sesuatu (misal; forklift, truk, bagian mesin bergerak) yang
3. Contact With
Tipe kecelakaan jenis ini melibatkan adanya agen (bisa beruba bahan kimia, uap panas,
4. Contact By
Tipe kecelakaan ini berbanding terbalik dengan contact with, dimana pada kecelakaan ini
5. Caught In
Tipe kecelakaan ini terjadi bila seseorang atau salah satu anggota tubuhnya
6. Caught On
Tipe kecelakaan ini melibatkan pakaian korban terperangkat pada bagian mesin/alat
yang bergerak. Akibatnya korban akan tertarik dan mengalami cidera akibat kontak
dengan mesin/alat.
7. Caught Between
Tipe kecelakaan ini melibatkan anggota tubuh korban terjepit antara benda bergerak dan
Tipe kecelakaan yang berupa akibat kaki terantuk benda dan korban jatuh pada lantai
yang sama levelnya. Bisa pula korban tergelicir akibat menginjak cairan licin di lantai dan
9. Fall to Below
Tipe kecelakaan dimana korban bekerja di ketinggian dan jatuh ke permukaan tanah.
10. Overexertion
Tipe kecelakaan yang melibatkan cidera akibat korban melakukan kegiatan mengangkat,
menarik, dan mendorong. Korban pada tipe kecelakaan ini juga cidera akibat posisi
9
tubuh yang tidak normal saat melakukan kegiatan tersebut atau pekerjaan berulang-
11. Exposure
Tipe kecelakaan kerja ini melibatkan korban terpapar dengan kondisi lingkungan kerja
Terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh 2 faktor utama yakni faktor fisik dan
sehingga mencakup kecelakaan-kecelakaan tenaga kerja yang terjadi pada saat perjalanan
atau transport ke dan dari tempat kerja. Dengan kata lain kecelakaan lalu lintas yang
menimpa tenaga kerja dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja atau dalam rangka
a. Faktor Fisik
b. Faktor Manusia
Perilaku pekerja itu sendiri yang tidak memenuhi keselamatan, misalnya karena
kelengahan, ngantuk, kelelahan, dan sebagainya. Menurut hasil penelitian yang ada,
10
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Ayat 1 : Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja
dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang
hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami
oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal
dunia.
BAB III
Bagian Kedua
Pasal 8
(1)Tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima Jaminan Kecelakaan
Kerja.
a. magang dan murid yang bekerja pada perusahaan baik yang menerima upah
maupun tidak;
perusahaan;
Pasal 9
Jaminan Kecelakaan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) meliputi:
a. biaya pengangkutan;
c. biaya rehabilitasi;
11
d. santunan berupa uang yang meliputi:
4. santunan kematian.
Pasal 10
(1) Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada
Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan Penyelenggaraan dalam waktu tidak
(2) Pengusaha wajib melaporkan kepada Kantor Departemen Tenaga Kerja dan Badan
Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 kali 24 jam setelah tenaga kerja yang
tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh, cacat atau
meninggal dunia.
(3) Pengusaha wajib mengurus hak tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada
(4) Tata cara dan bentuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
Berdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari sudut
a. Manusia.
c. Material ( bahan-bahan ).
d. Mesin ( peralatan ).
12
Kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur 5M, yang dapat
Manusia, Perangkat keras dan Perangkat lunak. Oleh karena itu dalam melaksanakan
pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur
dengan pekerjaannya.
Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai dengan
keperluan perusahaan.
13
Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan seluruh level
sistem/prosedur
terpadu.
Pengendalian teknik
Pengendalian administrative
Menggunakan APD
14
b. Standarisasi, yaitu menetapkan standar-standar resmi, setengah resmi,
ataupuntidak resmi.
yangharus dipatuhi.
e. Riset medis, termasuk penelitian dampak fisiologis dan patologis dari faktor-
15
Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan
dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan
K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan
dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Peran tenaga kesehatan dalam menangani korban kecelakaan kerja adalah menjadi
melalui pencegahan sekunder ini dilaksanakan melalui pemeriksaan kesehatan pekerja yang
meliputi pemeriksaan awal, pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus. Untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit pada tempat kerja dapat dilakukan dengan penyuluhan
tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan
kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau
negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan
saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Suma'mur .1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung Agung, 1985
17