Anda di halaman 1dari 10

Manajemen

SDM

MANAGEMENT
DEVELOPMENT
M. Bayu Pranantyo (NPM 22.0101.0110)
Rahmawan Najib (NPM 22.0101.0118)

KELOMPOK 1 - MANAJEMEN 22P


UU Keamanan Kerja
Undang - undang ini diluluskan Kongres tahun 1970
di Amerika Serikat yang berisi, ”untuk memastikan
sejauh mungkin setiap pria dan wanita yang
bekerja di negara ini aman dan berada dalam
kondisi kerja yang sehat dan untuk menjaga
sumber daya manusia kita”.

Standar OSHA & Tata Kearsipan


UU ini menciptakan Occupational Safety and
Health Administration (OSHA) yang menjadi
standar di mana perusahaan akan memberikan
pekerjaan dan tempat pekerjaan kepada
karyawannya yang lolos dari bahaya yang dikenali
yang menyebabkan atau akan mungkin
menyebabkan kematian atau bahaya fisik yang
serius bagi karyawannya.
Kecelakaan
yang harus
dilaporkan
di bawah
UU OSHA
Inspeksi dan
Surat Panggilan

Prioritas Inspeksi
Prioritas utama yang terdapat kemungkinan bahaya kematian atau bahaya fisik
serius. Prioritas kedua adalah bencana, kematian , dan kecelakaan yang telah terjadi.
Prioritas ketiga adalah keluhan resmi atas dugaan pelanggaran standar.

Inspeksi Sendiri
Inspeksi dilakukan oleh petugas OSHA yang datang langsung ke tempat kerja.
Petugas akan mencari segala jenis pelanggaran terutama di daerah lini kerja yang
berpotensi sering terjadi pelanggaran. Jika ditemukan pelanggaran petugas akan
merekomendasikan surat panggilan dan pinalti.

Penalti
Besaran penalti atau denda yang diberikan tergantung beratnya pelanggaran. dan
juga dengan mempertimbangkan besar kecilnya bisnis, sejarah pemenuhan
perusahaan, dan itikad baik perusahaan.

Pedoman Inspeksi
Kontak awal - pertemuan awal - inspeksi keliling
KOMITMEN MANAJEMEN
DAN KEAMANAN
keamanan adalah sebuah bagian integral dari sistem,
dirajut ke dalam setiap kompetensi manajemen dan
bagian dari tanggung jawab hari-ke-hari setiap orang.

Menegakkan komitmen manajemen dengan sebuah


kebijakan keamanan, dan memublikasikannya. Hal ini
harus ditekankan bahwa perusahaan akan melakukan
segala hal yang praktis untuk menghilangkan atau
mengurangi kecelakaan dan luka-luka. Menekankan
bahwa pencegahan kecelakaan dan luka - luka bukan
hanya penting tetapi yang paling penting.

Menganalisis jumlah kecelakaan dan kejadian keamanan


dan kemudian menetapkan sasaran keamanan spesifik
yang dapat dicapai. Sebuah perusahaan dapat mengurangi
biaya kompensasi pekerjanya dengan sebuah kebijakan
yang memaksa para manajer untuk mengurangi jumlah
APA YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN?

Kondisi yang tidak aman dan faktor lain Wawasan Riset Penyebab tindakan yang tidak aman
yang berhubungan dengan pekerjaan (penyebab dasar kecelakaan kedua)

Peralatan yang tidak terjaga Dari riset yang dilakukan pada 16 ribu Tindakan yang tidak aman dapat
dengan baik karyawan di australia menunjukan merusak upaya terbaik sekalipun
Peralatan rusak bahwa pekerjaan berkualitas tinggi untuk meminimalkan kondisi yang
Prosedur berbahaya pada mesin memiliki dampak langsung dan tidak tidak aman. Psikolog mengasumsikan
Penyimpanan yang tidak aman langsung pada kecelakaan kerja. beberapa karyawan lebih mudah
Penerangan yang tidak tepat memberikan pekerjaan kualitas tinggi terkena kecelakaan dibanding
Ventilasi yang tidak baik akan meningkatkan perilaku karyawan lain dan cenderung
keamanan dan kepedulian. menyebabkan lebih banyak
kecelakaan.
BAGAIMANA MENCEGAH
KECELAKAAN
Mengurangi kondisi yang tidak aman.
Mengurangi tindakan tidak aman dengan
menekankan keamanan.
Mengurangi tindakan tidak aman melalui seleksi
danpenempatan.
Mengurangi tindakan tidak aman melalui
pelatihan.
Mengurangi tindakan tidak aman melalui
motivasi.
Keamanan berdasarkan perilaku.
Menggunakan partisipasi karyawan.
Melakukan inspeksi dan audit keamanan dan
kesehatan.
Keamanan di luar gedung pabrik.
Mengendalikan biaya kompensasi pekerja.
RISIKO KESEHATAN DI
TEMPAT KERJA
Jenis tempat kerja yang dekat pada risiko bahaya
termasuk:

1. Materi kimia dan materi berisiko bahaya lainnya.

2. Suara dan getaran yang berlebihan.

3. Suhu yang ekstrem.

4. Risiko bahaya biologis termasuk yang umum terjadi


(seperti jamur) dan buatan manusia (seperti anthrax).

5. Risiko bahaya ergonomis (seperti desain peralatan yang


buruk yang mendorong para pekerja untuk melakukan
pekerjaan mereka dalam posisi yang tidak natural).

6. Dan, risiko bahaya yang lebih familier adalah seperti


lantai yang licin dan jalan keluar yang tertutup.
Manajemen
SDM

THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

KELOMPOK 1 - MANAJEMEN 22P

Keselamatan Kerja dan Kesehatan Karyawan, hal 638, MSDM by


Dessler
any question?

Anda mungkin juga menyukai