Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kukuh Barus S.

NIM : B11.2022.07636

Keselamatan Kerja dan Kesehatan Karyawan


Mengapa Kerja Penting
Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan menjadi perhatian manajer untuk sejumlah alasan,
salah satunya adalah besarnya angka kecelakaan di tempat kerja yang mencengangkan. Meskipun
tingkat kecelakaan terus menurun, di satu tahun terakhir ini, 4.609 pekerja AS meninggal dalam
insiden di tempat kerja, dan kecelakaan di tempat kerja menyebabkan sekitar 3 juta orang mengalami
luka-luka dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan. Angka ini mungkin menaksir terlalu
rendah luka-luka dan penyakit sebesar dua atau tiga kalinya.
Dan angka-angka ini mengabaikan kesukaran yang disebabkan oleh kecelakaan tersebut kepada si
karyawan dan orang-orang yang dicintainya.

Peran Manajemen dalam Keselamatan Kerja


Kita akan melihat bahwa mengurangi kecelakaan acap kali berarti mengurangi kondisi yang
menyebabkan kecelakaan dan tindakan yang menyebabkan kecelakaan. Tetapi, memberi tahu
karyawan untuk "bekerja dengan aman" adalah sia-sia kecuali setiap orang mengetahui bahwa
manajemen bersikap serius pada keselamatan kerja. Sikap manajemen menjadi hal krusial.

Peran Penyelia dalam Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan menjadi perhatian manajer untuk sejumlah alasan,
salah satunya adalah besarnya angka kecelakaan di tempat kerja yang mencengangkan. Memberitahu
karyawan untuk bekerja dengan aman adalah sia-sia kecuali setiap orang mengetahui bahwa
manajemen bersikap serius pada keselamatan kerja. Sikap manajemen menjadi hal krusial oleh karena
itu keselamatan kerja dimulai dari puncak pemberi kerja harus melembagakan komitmen mereka
dengan kebijakan keselamatan kerja mempublikasikannya dan memberi prioritas tinggi pada masalah
keselamatan kerja.

Fakta-Fakta Dasar Mengenai Hukum Keselamatan Kerja dan OSHA


Kongres mengesahkan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja tahun 1970 (Occupational
Safety and Health Act of 1970) "demi menjamin sejauh mungkin setiap pria dan wanita bekerja di
negeri ini mendapatkan kondisi kerja yang aman dan sehat dan untuk melindungi sumber daya
manusia kita". satu-satunya pemberi kerja yang tidak tercakup adalah orang-orang yang bekerja
sendiri, pertanian yang mana hanya kerabat dekat dari keluarga pemberi kerja yang bekerja, dan
sejumlah tempat kerja yang telah dilindungi oleh badan federal atau di bawah perundang-undangan
lainnya.

OSHA beroperasi di bawah klausul standar "umum" yang menyatakan bahwa setiap pemberi kerja
harus memberi setiap karyawannya pekerjaan dan tempat pekerjaan yang bebas dari bahaya yang
diketahui yang menyebabkan kematian atau luka-luka fisik serius kepada karyawannya OSHA
menegakkan standarnya melalui inspeksi (jika diperlukan) surat pemanngilan Inspeksi tersebut
biasanya tidak diumumkan. OSHA tidak dapat dapat melakukan inspeksi tanpa izin dan persetujuan
pemberi kerja. Karyawan mempunyai hak dan tanggung jawab di bawah standar osha,seperti untuk
mengenakan helm pelindung mereka,tetapi tidak dapat memanggil mereka jika mereka
melanggar tanggung jawab mereka.

Penyebab Kecelakaan
Kondisi tidak aman adalah penyebab utama kecelakaan dan kondisi-kondisi ini meliputi:
1. Perlengkapan yang tidak terlindungi dengan baik.
2. Perlengkapan cacat.
3. Prosedur berbahaya di sekitar mesin atau perlengkapan.
4. Penyimpanan tidak aman ke penuh sesakkan, pemuatan secara berlebihan.
5. Penerangan yang tidak semestinya cahaya yang menyilaukan pencahayaan yang kurang terang.
6. Ventilasi yang tidak semestinya.

Cara Mencegah Kecelakaan


a) Analisis bahaya pekerjaan (Job Hazard Analysis) pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi dan menghilangkan bahaya di tempat kerja sebelum terjadi kecelakaan.
b) Tinjauan pelaksanaan keselamatan kerja (operational safety reviews) tinjauan yang dilakukan oleh
agensi untuk memasukkan apakah orang yang berada di bawah yurisdiksi mereka mematuhi semua
hukum, regulasi, perintah, dan peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
c) Perlengkapan perlindungan pribadi (personal protective equipment-PPE) seperti helm pelindung
adalah tugas yang terkenal sulit.

Bahaya Kesehatan di Tempat Kerja dan Cara Menanganinya


1. Bahan Kimia & Higiene Industri
Bisa menggunakan pakaian dan alat perlindungan diri
2. Paparan Absetos & Kualitas Udara
Pekerjaan ini mengenakan pakaian perlindungan dan respirator untuk membersihkan asbestos dari
panel langit-langit di sebuah ruang kelas.
3. Alkoholisme & Penyalahgunaan Zat Adiktif Cara menangani penyalahgunaan zat adiktif yaitu
kebijakan tempat kerja obat-obatan. pelatihan, edukasi karyawan, bantuan karyawan, dan pengetesan
obat-obatan.
4. Stres, Kejenuhan & Depresi
Dengan bangun hubungan yang memuaskan, menyenangkan, dan kooperatif dengan rekan kerja dan
karyawan, bangun hubungan yang efektif dan suportif dengan atasan anda, carilah waktu setiap hari
untuk pelepasan dan relaksasi.
5. Penyakit Menular Memberikan tes rutin, memberikan edukasi terhadap karyawan, membersihkan
area dan permukaan kerja dengan disenfectan, dan memberikan pemantauan secara berkala
6. Merokok di Tempat Kerja Memberikan peringatan atau larangan kepada karyawan untuk tidak
merokok diluar area merokok dan juga memberikan ruang atau tempat khusus untuk para karyawan
merokok.

Rencana Keamanan dan Cara Menyiapkan Program Keamanan Dasar


Menganalisis tingkat risiko yang ada di sini, awalilah dengan yang paling jelas. Tinjaulah juga
keenam hal ini:
1. Akses ke area penerima tamu
2. Keamanan interior
3. Keterlibatan otoritas
4. Penanganan pos
5. Evakuasi
6. Sistem cadangan

Setelah menilai potensi tingkat risiko yang ada, pemberi kerja kemudian mengalihkan perhatiannya
untuk menilai dan meningkatkan keamanan alamiah, mekanis, dan organisasi,

KEAMANAN ALAMIAH Keamanan alamiah berarti memanfaatkan fitur alamiah dan arsitektural
fasilitas tersebut untuk meminimalkan permasalahan keamanan. Sebagai contoh. apakah terlalu
banyak jalan masuk menghambat pengawasan akses fasilitas?
KEAMANAN MEKANIS Keamanan mekanis adalah penggunaan sistem keamanan seperti kunci,
tanda bahaya intrusi, sistem kendali akses, dan sistem pengawas untuk mengurangi kebutuhan akan
pengawasan manusia secara terus-menerus. Banyak ruang pos menggunakan pemindai untuk
mengecek kiriman pos yang datang. Pemindai biometrik yang membaca cetakan ibu jari atau telapak
tangan atau retina atau pola vokal membuatnya lebih mudah untuk menegakkan keamanan pabrik.

KEAMANAN ORGANISASI Yang terakhir, keamanan organisasi berarti menggunakan manajemen


yang baik untuk meningkatkan keamanan. Sebagai contoh, ini berarti melatih dan memotivasi staf
keamanan dan penjaga lobi dengan baik. Dengan cara yang sama, pastikan bahwa staf keamanan
mempunyai perintah tertulis yang mendefinisikan tugas mereka, khususnya dalam situasi seperti
kebakaran, jebakan elevator, tumpahan bahan berbahaya. darurat medis, intrusi bermusuhan, paket
mencurigakan, gangguan sipil, dan kekerasan di tempat kerja.

Rencana Kelangsungan Bisnis dan Keadaan Darurat


Kemungkinan keadaan darurat yang terjadi karena kebakaran, serangan, dan masalah- masalah serupa
berarti pemberi kerja membutuhkan rencana kelangsungan fasilitas dan keadaan darurat." Sebuah
sumber memperkirakan bahwa 40% perusahaan tidak pernah buka kembali setelah mengalami
gangguan bisnis dari bencana besar, jadi membuat rencana bencana merupakan hal yang sangat
penting.

Anda mungkin juga menyukai