Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PECERNAAN


DENGAN PENYAKIT HEPATITIS
Dosen pengampu: Hj. Siti Wasliyah, S.Krp, Ners. M.Kep.

DISUSUN OLEH:
Yusril
P27905119042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
2021
KASUS : HEPATITIS
Seorang Perempuan berumur 18 tahun, mahasiswa, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan
demam 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan tidak terlalu tinggi, terus
menerus dan tidak disertai dengan mengigil. Demam tidak menghilang dengan beristirahat
maupun dengan pemberian obat penurun panas. Pasien juga mengeluhkan mata dan badan
tampak menguning sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga sempat mengalami
mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu, muntah berupa makanan dan cairan sebanyak ± 2 kali
dalam sehari. Setiap kali muntah kira-kira sebanyak ± 5 sendok makan. Pasien juga
mengeluhkan adanya rasa nyeri pada perut kanan atas dan nafsu makan yang berkurang.
Buang air kecilnya berwarna kuning tua seperti air teh sejak 3 hari yang lalu setelah demam.
Buang air besar berwarna kuning biasa. Pasien mengatakan bahwa ada temannya yang sakit
kuning saat ini dan sebelumnya sempat makan bersama dengan teman sekolah tersebut.
Riwayat transfusi darah sebelumnya tidak ada. Riwayat minum obat paket TB tidak ada.
Riwayat imunisasi lengkap Pasien sempat berobat ke puskesmas setempat dan diberikan obat
penurun panas namun karena tidak ada perubahan, maka pasien berobat ke rumah sakit. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, berat badan 42 kg, tinggi badan 150
cm, status gizi BB/U: 84% TB/U: 93,75 % BB/TB: 97,67% kesan gizi baik, nadi 98 kali per
menit, pernapasan 28 kali per menit, suhu 37,7 ºC. Status generalis pasien didapatkan kepala
dalam batas normal, sklera mata ikterik, hidung, telinga, mulut, leher, dada (jantung dan paru)
dalam batas normal. Regio Abdomen terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas dan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Medula, Volume 2, Nomor 3, Maret 2014 121
hepatomegali. Kulit dan ekstremitas ikterik. Status neurologis dalam batas normal. Pada
pemeriksaan hematologi didapatkan nilai SGOT: 193 U/L , SGPT: 495 U/L, bilirubin total:
4,0 mg/dl , bilirubin direk: 2,8 mg/dl, bilirubin indirek:1,2 mg/dl, HBs Ag: (-). Diagnosis
kerja : hepatitis viral akut e. c hepatitis virus A.
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

I. BIODATA

Identitas pasien
Initial pasien : Ny. S Pekerjaan : Pelajar
Usia : 18 tahun No. RM : 23.09.10
Jenis kelamin : Perempuan Tgl pengkajian: 1 Maret 2021
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Status pernikahan: Lajang

Penanggung jawab
Initial : Tn. A
Usia : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Guru
Hub dg pasien : Orang tua pasien

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh demam terus menerus, mata dan badan tampak menguning semenjak 3
hari lalu, pasien juga mengalami mual muntah dan cairan sebanyak ± 2x sehari, pasien
juga mengeluh nyeri pada perut kanan atas dan nafsu makan berkurang.

III. RIWAYAT KESEHATAN


Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengeluh demam terus menerus, badan tampak menguning, mual muntah setiap
hari, serta nyeri pada bagian abdomen.
Riwayat kesehatan dahulu
Sebelumnya pasien belum pernah menderita mual dan nyeri seperti ini. Hanya saja
pasien mengatakan bahwa ada temannya yang sakit kuning saat ini dan sebelumnya
sempat makan bersama dengan teman sekolah tersebut. Riwayat transfusi darah
sebelumnya tidak ada. Riwayat minum obat paket TB tidak ada. Riwayat imunisasi
lengkap Pasien sempat berobat ke puskesmas setempat dan diberikan obat penurun panas
namun karena tidak ada perubahan, maka pasien berobat ke rumah sakit
Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular atau keturunan

IV. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT


Gejala (Subjektif)
Pekerjaan Mahasiswa
Aktivitas/ hobi tidak ada
Aktivitas waktu luang tidak ada
Perasaan bosan/ tidak puas tidak ada
Keterbatasan karena kondisi tidak ada
Tidur Jam tidur jam 20.00 tetapi karena rasa nyeri dan mual serta muntah jam tidur jadi
tidak beraturan
Tidur siang tidak menentu
Kebiasaan tidur tidak ada
Insomnia tidak ada
Yang berhubungan dengan rasa segar tidak ada
Lain-lain tidak ada kelainan

Tanda (Objektif)
Respons terhadap aktivitas yang teramati : aktivitas terbatas karena rasa nyeri dan mual
muntah
Kardiovaskular irama nadi teratur, frekuensi nadi brakialis 98x/menit
Pernapasan inspirasi dan ekspirasi tidak normal, frekuensi napas pernapasan 28x/menit
Status mental (mis.,menarik diri/ letargi) letargi
Pengkajian neuromuskular normal
Massa/ tonus otot kuat
Postur normal
Tremor tidak ada
Rentang gerak terbatas karena kelemehan fisik akibat kelelahan
Kekuatan deformitas tidak ada

V. SIRKULASI

Gejala (Subjektif)
Riwayat tentang :
Hipertensi tidak ada
Masalah jantung tidak ada kelainan
Demam rematik tidak ada
Edema mata kaki/ kaki tidak ada
Flebitis tidak ada
Penyembuhan lambat tidak ada
Klaudikasi tidak ada
Ekstremitas :
Kesemutan tidak ada
Kebas tidak ada
Batuk/ hemoptisis tidak ada
Perubahan frekuensi/ jumlah urine tidak ada

Tanda (Objektif)
TD : 110/80 mmHg
ka. Dan. Ki : Barang/ duduk/ berdiri duduk
Tekanan nadi 98x/menit
Gap auskultatori tidak ada bunyi tambahan yang terdengar
Nadi (palpasi) :
Karotis .................................................................Temporal ....................................
Jugularis ........................................................Radialis 98x/menit
Femoralis ..............................................................Popliteal .....................................
Postibial ...........................................................Dorsalis pedis .................................
Jantung (palpasi) :
Getaran tidak terlihat dan teraba adanya getaran
Dorongan tidak teraba adanya dorongan atau denyut jantung yang terlalu kuat
Bunyi jantung : dup-lup
Frekuensi : 98x/menit
Irama teratur
Kualitas normal dan baik
Friksi gesek tidak terdengar
Murmur tidak terdengar
Bunyi napas : vesikuler
Desiran vaskular tidak ada
Distensi vena jugularis tidak ada
Ekstremitas : baik
Suhu 37,7 ºC
Warna menguning
Pengisian kapiler tidak ada
Tanda Homan’s tidak ada
Varises tidak ada
Abnormalitas kuku tidak ada
Penyebaran/ kualitas rambut bersih tidak ada rontok
Warna hitam
Membran mukosa normal
Bibir menguning pucat
Punggung kuku normal
Konjungtiva anemis
Sklera ikterik
Diaforesis tidak ada

INTEGRITAS EGO

Gejala (Subjektif)
Faktor stres perubahan faktor kesehatan karena penyakit yang dialami
Cara menangani stres support dan dukungan keluarga
Masalah-masalah finansial tidak ada
Status hubungan interaksi sosial dengan keluarga masih baik dengan orang luar terbatas
Faktor-faktor budaya tidak ada ritual khusus untuk mengobati penyakit klien
Agama islam
Kegiatan keagamaan mengikuti rohis dan pengajian di lingkungannya
Gaya hidup normal
Perubahan terakhir setelah mengalami nyeri dibagian abdomen kanan atas dan juga mual
muntah klien hipertermi
Perasaan-perasaan : gelisah dan cemas
Ketidakberdayaan lemas
Keputusasaan semangat dalam penyembuhan

Tanda (Obyektif)
Status emosional (beri tanda cek untuk yang sesuai)
Tenang
Cemas √
Marah
Menarik diri
Takut √
Mudah tersinggung
Tidak sabar
Euforik
Respons-respons fisiologis yang terobservasi tidak ada

ELIMINASI

Gejala (Subjektif)
Pola BAB teratur
Penggunaan laksatif tidak ada
Karakter fases normal
BAB terakhir 2 hari yang lalu
Riwayat perdarahan tidak ada
Hemoroid tidak ada
Konstipasi tidak ada
Diare tidak ada
Pola BAK konsistensi cair
Inkontimensia/ kapan setiap BAB tidak ada
Dorongan biasa
Frekuensi seminggu 3x
Retensi berwarna kuning tua seperti air teh
Karakter urine kuning tua
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih tidak ada
Penggunaan diuretik tidak ada

Tanda (Objektif)
Abdomen :
Nyeri tekan pada abdomen kanan atas
Lunak/ keras keras
Massa tidak ada
Ukuran/ lingkar abdomen tidak ada
Bising usus tidak ada
Hemoroid tidak ada
Perubahan kandungan kemih tidak ada
BAK terlalu sering tidak ada

MAKANAN/ CAIRAN
Gejala (Subjektif)
Diet biasa (tipe) tidak ada
Jumlah makanan per hari tidak ada
Makan terakhir/ masukan tidak
Pola diit tidak ada
Kehilangan selera makan nafsu makan berkurang
Mual/ muntah mual muntah terus menerus
Nyeri ulu hati/ salah cerna tidak ada
Yang berhubungan dengan tidak ada
Disembuhkan oleh tidak ada
Alergi/ intoleransi makanan tidak ada
Masalah-masalah mengunyah/ menelan tidak ada
Gigi berjumlah 32 lengkap
Berat badan biasa 42 kg
Perubahan berat badan tidak ada
Penggunaan diuretik tidak ada

Tanda (Objektif)
Berat badan sekarang 42 kg
Tinggi badan 150 kg
Bentuk tubuh simetris
Turgor kulit :
Kelembaban/ kering membran mukosa lembab
Edema :
Umum tidak ada
Dependen tidak ada
Periorbital tidak ada
Asites tidak ada
Distensi vena jugularis tidak ada
Pembesaran tiroid tidak ada
hernia/ massa tidak ada
Halitosis tidak ada
Kondisi gigi/ gusi bersih
Penampilan lidah pucat putih
Membran mukosa lembab
Bising usus normal
Bunyi napas normal
Urin S/ A atau Kemstiks tidak ada

HIGIENE

Gejala (Subjektif)
Aktivitas sehari-hari : Tergantung/ Mandiri dilakukan secara mandiri
Mobilitas tidak ada hambatan dan mandiri
Makan mandiri teratur
Hegiene mandiri
Berpakaian mandiri
Toileting ketika ingin BAK
Waktu mandi yang diinginkan 2 sampai 3x sehari
Pemakaian alat bantu/ prostetik tidak ada
Bantu diberikan oleh tidak ada

Tanda (Objektif)
Penampilan umum rapih
Cara berpakaian rapih
Kebiasaan pribadi tidak ada
Bau badan tidak ada
Kondisi kulit kepala bersih tidak ada lesi
Adanya kutu tidak ada

NEUROSENSORI

Gejala (Subjektif)
Rasa ingin pingsan/ pusing tidak ada
Sakit kepala : Lokasi nyeri tidak ada
Frekuensi : tidak ada
Kesemutan/ kebas/ kelemahan (lokasi) tidak ada
Stroke (gejala sisa) tidak ada
Kejang : tidak ada
Tipe tidak ada
Frekuensi tidak ada
Status postikal tidak ada
Cara mengontrol tidak ada
Mata : Kehilangan penglihatan penglihatan normal
Pemeriksaan terakhir tidak ada
Glaukoma tidak ada
Katarak tidak ada
Telinga : Kehilangan pendengaran tidak ada
Pemeriksaan terakhir tidak ada
Epistaksis tidak ada

Tanda (Objektif)
Status mental tidak ada kelainan, pasien masih berprilaku seperti biasa
Terorientasi/ disorientasi : Waktu tidak ada Tempat tidak ada Orang tidak ada
Kesadaran compos metis .Mengantuk tidak ada Letargi ya
Stupor tidak ada Koma tidak ada
Kooperatif ya Menyerang tidak ada Delusi tidak ada
Halusinasi tidak ada Afek (gambarkan) tidak ada
Memori : Saat ini daya ingat masih kuat Yang lalu daya ingat masih kuat
Kaca mata : tidak ada Kontak lensa tidak ada Alat bantu dengar tidak ada
Ukuran/ rekasi pupil : Ka/ Ki isokor simetris
Facial drop : tidak ada Menelan baik
Genggaman tangan/ lepas : Ka/ Ki baik Postur seimbang
Refleks tendom dalam normal Paralisis tidak ada

NYERI/ KETIDAKNYAMANAN

Gejala (Subjektif)
Lokasi regio abdomen kuadran kanan atas
Intensitas (1-10 dimana 10 sangat nyeri) 7
Frekuensi hilang timbul
Kualitas : nyeri sedang
Durasi : secara terus menerus
Penjalaran : tidak ada
Faktor-faktor pencetus :……………………………….………………….
Cara menghilangkan, faktor-faktor yang berhubungan :………….…..
Tanda (Objektif)
Mengkerutkan muka : meringis ketika terasa sakit
Menjaga area yang sakit : memegang perut bagian kuadran kanan atas
Respons emosional : cemas dan gelisah
Penyempitan fokus :……………..…….

PERNAPASAN

Gejala (Subjektif)
Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum : tidak ada
Riwayat bronkitis : tidak ada
Asma : tidak ada
Tuberkulosis : tidak ada
Emifisema : tidak ada
Pneumonia kambuhan : tidak ada
Pemanjanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
Perokok : bukan perokok
Pak/ hari : tidak ada
Lama dalam tahun : tidak ada
Penggunaan alat bantu pernapasan : tidak ada
Oksigen : tidak ada

Tanda (Objektif)
Pernapasan :
Frekuensi : 28x/menit
Kedalaman :………
Simetris : masih dalam batas normal simetris
Penggunaan otot-otot asesori : tidak ada
Napas cuping hidung : pasien sesak dan napas cuping hidung
Fremitus : normal
Bunyi napas : normal
Egofoni : tidak ada.
Sianosis : tidak ada
Jari tubuh : tidak ada
Karakteristik sputum : tidak ada
Fungsi mental/ gelisah : cemas dan gelisah

KEAMANAN

Gejala (Subjektif)
Alergi/ sensitivitas : tidak ada Reaksi : tidak ada
Perubahan sistem imun sebelumnya : tidak ada Penyebab : tidak ada
Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/ tipe) : tidak ada
Perilaku resiko tinggi : tidak ada
Periksaan : tidak ada
Tranfusi darah/ jumlah : tidak ada
Kapan : tidak ada
Gambaran reaksi : tidak ada
Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada
Fraktur/ dislokasi : tidak ada
Artritis/ sendi tak stabil : tidak ada
Masalah punggung : tidak ada
Perubahan pada tahi lalat : tidak ada
Pembesaran nodus : tidak ada
Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
Protese : tidak ada
Alat ambulatori : tidak ada

Tanda (Objektif)
Suhu tubuh : 37,7 ºC
Diaforesis :……………………………..
Integritas kulit : baik
Jaringan parut : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Laserasi : tidak ada
Ulserasi : tidak ada
Ekimosis : tidak ada
Lepuh : tidak ada
Luka bakar : (derajat/ persen) : tidak ada
Drainase :…………….
Tandai lokasi pada diagram di bawah ini :

Kekuatan Umum :………..……….. Tonus otot :…………………………


Cara berjalan :………………….. ROM :………………………………
Parestesia/ paralisis :………………………………………………….
Hasil kultur, Pemeriksaan sistem imun :………….…………………
SEKSUALITAS (Komponen dari Interaksi sosial)
Aktif melakukan hubungan seksual : tidak ada
Penggunaan Kondom : tidak ada
Masalah-masalah/ kesulitan seksual : tidak ada
Perubahan terakhir dalam frekuensi/ minat tidak ada

Wanita
Gejala (Subjektif)
Usia menarke : tidak ada
Lamanya siklus :…...........
Durasi :………..….
Periode mentruasi terakhir :…………..
Menopouse :……………...……
Rabas vaginal :…………….
Berdarah antara periode :…………………
Melakukan pemeriksaan payudara se7ndiri/ mammogram :…….......…
PAP smear terakhir :………………………………………………….……

Pria
Gejala (Subjektif)
Rabas penis :tidak ada
Gangguan prostat : tidak ada
Sukumsisi : tidak ada
Vasektomi : tidak ada
Melakukan pemeriksaan sendiri : tidak ada
Payudara/ Testis : tidak ada
Prostoskopi/ pemeriksaan prostat terakhir : tidak ada

Tanda (Objektif)
Pemeriksaan :
Payudara/ penis/ testis : bentuk simetris tidak ada lesi
Kutil genital/ lest : bersih tidak ada lesi

INTERAKSI SOSIAL

Gejala (Subjektif)
Status perkawinan : Lajang Lama : tidak ada Hidup dengan : orang tua
Masalah-masalah/ stres : tidak ada
Keluarga besar : tidak ada
Orang pendukung lain : tidak ada
Peran dalam struktur keluarga : tidak ada
Masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit/ kondisi tidak ada
Perubahan bicara : penggunaan alat bantu komunikasi : tidak ada
Adanya laringektomi : tidak ada

Tanda (Objektif)
Bicara : Jelas : klien bicara dengan jelas Tak jelas : tidak ada Tidak dapat
dimengerti : klien bicara dapat dimengerti
Afasia : tidak ada
Pola bicara tak biasa/ kerusakan : tidak ada
Pengunaan alat bantu bicara : tidak ada
Komunikasi verbal/ nonverbal dengan keluarga/ orang terdekat lain : pasien bisa
berkomunikasi dengan jelas
Pola interaksi keluarga (perilaku) : normal

PENYULUHAN/ PEMBELAJARAN

Gejala (Subjektif)
Bahasa dominan (khusus) : bahasa indonesia
Melek huruf : mampu membaca,menulis,mengidentifikasi,mengerti
Tingkat pendidikan : mahasiswa
Ketidakmampuan belajar (khusus) : tidak ada
Keterbatasan kognitif : tidak ada
Keyakinan kesehatan/ yang dilakukan : tidak ada

Orientasi spesifik terhadap perawatan kesehatan (spt, dampak dari agama/ kultural yang di
anut) : tidak ada
Faktor resiko keluarga (tandai hubungan) : tidak ada
Diabetes : tidak ada
Tuberkulosis : tidak ada
Penyakit jantung : tidak ada
Stroke : tidak ada
TD tinggi : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Penyakit ginjal : tidak ada
Kanker : tidak ada
Penyakit jiwa : tidak ada
Lain-lain ; tidak ada

Obat yang diresepkan (lingkari dosis terakhir) :


Obat Dosis Waktu Diminum secara teratur Tujuan
………… ………... …………. …………………… ……………
………… ………... …………. …………………… ……………
………… ………... …………. …………………… ……………

Obat tanpa resep : Obat-obat bebas :……………………………………


Obat-obat jalanan :….… Tembakau :…… Perokok
tembakau :……
Penggunaan alkohol (jumlah/ rekuensi) :………………………….…....
Diagnosa saat masuk perdokter :………………………………………..
Alasan di rawat per pasien :………………………………………………
Riwayat keluhan terakhir :…………………………………………………
Harapan pasien terhadap perawatan/ pembedahan sebelumnya :…..
………………………………………………………………………………..
Bukti kegagalan untuk perbaikan :………………………….........………
Pemeriksaan fisik lengkap terakhir :…………………………………......

Pertimbangan Rencana Pulang


DRG yang menunjukkan lama dirawat rata-rata :………………………
Tanggal informasi di dapatkan :…………………………………………..
1. Tanggal pulang yang diantisipasi :…………………………………..
2. Sumber-sumber yang tersedia : orang :…………………………….
Keuangan :……………………………………………………………..
3. Perubahan-perubahan yang diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang :
………………………………………….……………..
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/ bantuan :………..
Penyiapan makanan :………………… Berbelanja :…………………….
Transportasi :………………………… Ambulasi :……………………..…
Obat/ trapi IV :………………………… Pengobatan :……………………
Perawatan luka :……………………….. Peralatan :……………………..
Bantuan perawatan diri (khusus) :………………………………………..
Gambaran fisik rumah (khusus) :…………………………………………
Bantuan merapihkan/ pemeliharaan rumah :……………………………
Fasilitas kehidupan selain rumah (khusus)……………………………..
Lampiran 2

FORMAT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. S Nama Mahasiswa : Yusril


Ruang : Cempaka NPM : P27905119042
No. M.R. :…………………….

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Keperawatan Hasil
1. Hipertermia (D.0130) Tujuan: Manajemen
b/d proses penyakit Setelah dilakukan Hipertermia
tindakan (I.15506)
keperawatan - Identifikasi - Mampu
selama 3x24 jam, penyebab mengidentifik
diharapkan suhu hipertermia asi penyebab
tubuh dalam hipertermia
rentang normal
- Monitor suhu - Untuk
Kriteria Hasil: tubuh memantau
(L.14134) perkembanga
Suhu tubuh n suhu tubuh
membaik
- Berikan kompres - Untuk
hangat menurunkan
suhu tubuh
- Anjurkan tirah
baring - Untuk
memberikan
kenyamanan
pada pasien

- Untuk
- Kolaborasi
menurunkan
dengan dokter
mordibitas
pemberian cairan
dan mortalitas
dan elektrolit
pada pasien
intravena

2. Nyeri akut (D.0077) Tujuan: Setelah Manajemen Nyeri


b/d cedera fisiologis dilakukan tindakan (I.08238)
keperawatan - Identifikasi - Untuk
selama 3x24 jam lokasi, mengetahui
diharapkan nyeri karakteristik, faktor yang
berkurang. durasi, frekuensi, mempengaruh
kualitas, i gawat dan
Kriteria Hasil: intensitas nyeri ringannya
(L.08066) P:nyeri semakin nyeri, untuk
- Keluhan nyeri terasa pada saat mengetahui
menurun pasien bergerak seperti apa
R:regia abdomen nyeri tersebut
kuadran kanan terasa, untuk
atas mengetahui
S: 7 daerah
T:nyeri datang perjalanan
hilang timbul nyeri, untuk
secara terus mengetahui
menerus daerah
perjalanan
- Identifikasi nyeri, untuk
respons nyeri mengetahui
non verbal keparahan
atau intensitas
nyeri

- Fasilitasi - Untuk
istirahat dan mengetahui
tidur seberapa
parah nyeri
yang
dirasakan
pasien

- Anjurkan teknik - Untuk


nonfarmakologis memberikan
untuk kenyamanan
mengurangi rasa dan
nyeri mengurangi
rasa nyeri

- Kolaborasi - Untuk
pemberian meredakan
analgetik nyeri lebih
cepat
3. Risiko Tujuan: Setelah Manajemen Cairan
ketidakseimbangan dilakukan tindakan (I.03098)
cairan (D.0036) b/d keperawatan - Monitor status - Untuk
asites selama 3x24 jam hidrasi mengetahui
diharapkan intake cairan
keseimbangan pada pasien
cairan meningkat
- Monitor berat - Mengetahui
Kriteria Hasil: badan harian perkembanga
(L.05020) n berat badan
- Asupan cairan pasien
meningkat
- Tekanan darah - Berikan asupan - Untuk
membaik cairan sesuai meningkatkan
kebutuhan asupan cairan
pasien

- Kolaborasi - Untuk
pemberian cairan mencegah
elektrolit defisit cairan
berlebih
Lampiran 3

TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tindakan Respon Tanda tangan


Keperawatan Keperawatan
1. Hipertermia - Mengidentifikas S: pasien
(D.0130) b/d proses i penyebab mengatakan
penyakit hipertermia tubuhnya panas
O: suhu tubuh
- Memonitor pasien = 37
suhu tubuh A: masalah belum
teratasi
TTV: P: intervensi
TD:110/80 dilanjutkan
mmHg
RR: 28x/menit
N: 98x/menit
S: 37,7 ºC

- Memberikan
kompres hangat

- Menganjurkan
tirah baring

- Berkolaborasi
dengan dokter
pemberian
cairan dan
elektrolit
2. Nyeri akut (D.0077) - Mengidentifikas S : pasien
b/d cedera fisiologis i lokasi, mengatakan nyeri
karakteristik, dengan skala 7
durasi, O : pasien terlihat
frekuensi, meringis kesakitan
kualitas, A : Masalah belum
intensitas nyeri teratasi
P:nyeri semakin P : Intervensi
terasa pada saat dilanjutkan
pasien bergerak
R:regia
abdomen
kuadran kanan
atas
S: 7
T:nyeri datang
hilang timbul
secara terus
menerus

- Mengidentifikas
i respons nyeri
non verbal

- Memfasilitasi
istirahat dan
tidur

- Menganjurkan
teknik
nonfarmakologi
s untuk
mengurangi
rasa nyeri

- Berkolaborasi
pemberian
analgetik
3. Risiko - Memonitor S : pasien
ketidakseimbangan status hidrasi mengatakan selalu
cairan (D.0036) b/d merasa mual dan
asites - Memonitor muntah ketika
berat badan makan
harian O : BB pasien =
65kg
- Memberikan A : masalah belum
asupan cairan tertasi
sesuai P : Intervensi
kebutuhan dilanjutkan

- Berkolaborasi
pemberian
cairan elektrolit
Lampiran 4

CATATAN PERKEMBANGAN
(Catatan perkembangan dibuat setiap hari)

Nama klien: Ny. S


Diagnosis medis: Ruang Rawat:

Tgl. Diagnosis SOAP Tanda-


Keperawatan tangan
Hipertermia (D.0130) S: pasien mengatakan tubuhnya
b/d proses penyakit tidak panas lagi
O: suhu tubuh pasien = 36,5
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Nyeri akut (D.0077) S: pasien mengatakan tidak merasa
b/d cedera fisiologis nyeri
O: pasien tidak terlihat seperti
menahan sakit lagi
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Risiko S: pasien mengatakan tidak merasa
ketidakseimbangan mual dan muntah lagi
cairan (D.0036) b/d O: tidak ada muntah, berat badan
asites pasien meningkat = 67kg
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Lampiran 5

LAMPIRAN FORMAT PENILAIAN


A. PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN SIKAP
PRAKTIK KLINIK ………………………………………..
Tingkat/Semester : ………………………………………..
Tahun Akademik : ………………………………………..
Tempat : ………………………………………..

Nila Ke
Nama Aspek Penilaian Sikap
N i t
Mahasisw
o Kedisiplina Kerjasam Tanggun Inisiati Kreativita
a
n a g jawab f s
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
Rentang Nilai : 0 - 100 Nilai = Jumlah Aspek Penilaian Sikap
Nilai Batas Lulus : ≥ 79 5
Tangerang, ……………………………
Katagori Nilai Sikap
Penilai
o Baik : 79 - 100
o Cukup : 68 - 78
o Kurang : < 68
……………….………….………………………

Anda mungkin juga menyukai