Oleh :
..............................................................................
..............................................................................
Oleh :
.................
Surabaya, …………………………20……
Mahasiswa
(………………………………………….)
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik
(………………………………………….) (………………………………………….)
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
PENDEKATAN REVIEW OF SISTEM (Adaptasi Henderson & Roy)
Nama
Ny.Wiraswasta
A : Pekerjaan :
Umur
30 Indonesia
Tahun : Suku Bangsa :
Agama Perempuan :
Islam Jenis Kelamin :
SMA
Pendidikan :
Sudah Menikah Status perkawinan :
Surabaya
AlamatBPJS/III Penanggung biaya :
:
Tanda vital :
RR: 22 x/menit
TD: 120/80 mmHg N: 88 x/menit S: 38,5 °C
Nyeri: P:
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati (epigastrium)
Q:
Nyeri dirasakan seperti diremas-remas
R:
Nyeri bagian ulu hati
S:
Skala nyeri 1
T:
Nyeri dirasakan hilang timbul tiap 30 menit
Genogram:
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara :
Pasien demam, kulit kemerahan, lidah kotor, perabaan akral panas, pasien bed rest total.
Inspeksi : Bentuk dada pasien simetris kiri dan kanan, tidak menggunakan otot bantu pernapasan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, massa dan fokal fremitus sama kuat antara kanan dan kiri
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : Tanpa adanya denyut (icius cordis) pada ICS 4-5 (Midklafikula sinistra), tidak terdapat lesi, tidak
terdapat distensi vena jugularis dan konjungtiva anemis
Palpasi : Teraba denyut ictus cordis pada ICS 4-5 midlavikula sinistra, tidak terdapat massa, tidak terdapat
nyeri tekan dan tidak teraba distensi vena jugularis, CRT <2 detik
Auskultasi : Terdengar suara jantung S1 S2 tunggal
B3/ Brain / Persarafan
Inspeksi :
Klien tampak lemah
Palpasi & perkusi: Kesadaran klien composmentis dengan GCS 4-5-6, tidak terdapat kaku tunduk
Didapatkan reflek bisep, reflek trisep, reflek brakhioradialis, reflek pariosteum radialis, reflek
Reflek fisiologi:
periosteum ulnaris, reflek patella dan reflek plantar tidak terdapat adanya kelainan.
Palpasi : tidak menggunakan alat bantu kateter, produksi urine 550 ml/hari, warna urine kuning jernih, bau
urine normal,
Perkusi :
kandung kemih tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri pada kandung kemih
Output
Urine 550 ml/hari
Drain=300ml/hariIWL= 37,5 ml/hari
Diare=0
Muntah=0
Perdarahan=0
Fases=20Total=907,5/hr
Balance cairan: 1.393.2 -907,5= + 485.7
Inspeksi : Saat di rumahpasien memiliki kebiasaan makan dengan nasi, sayur, dan lauk sejumlah 1 porsi
sedang sekali makan dengan frekuensi 3 kali sehari pada pagi, siang, dan malam.
Palpasi & perkusi : Saat di rumah, pasien memiliki kebiasaan minum sejumlah ± 700 ml, minuman yang diminum
oleh pasien berupa air putih.Di rumah sakit, saat dikaji pasien makan dengan nasi, sayur lauk
dan buah sejumlah 1 porsi makan dengan frekuensi makan 3 kali sehari pagi, siang dan malam.
Saat dirumah sakit pasien minum sejumlah ± 700 cc/hari, minuman yang diminum oleh pasien
berupa air putih.
Palpasi : Tidak terdapat luka pembedahan dibagian Intercostal IV dan V linea axilaris anterior, turgor kulit baik<
3 detik, tidak terdapat edema dikaki pasien. Penilaian tidak terdapat pitting edema.
Sistem Integumen
Tidak terdapat ekskoriasis, psoriasis, dan urtikaria. Persepsi sensori pasien tidak ada gangguan, kelembapan
pasien sangat lembab, aktivitas pasien untuk berjalan kadang-kadang berjalan, mobilisasi pasien keterbatasan
ringan, nutrisi pasien baik, gesekan dan pergeseran tidak menimbulkan masalah. Hasil penilaian risiko
dicubitus pasien yaitu low risk( berisiko rendah)
Gangguan tidur : Pasien mengalami susah tidur ketika tiba-tiba merasa nyeri pada uluh hati
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : Bentuk mata simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, pupil dan reflex
cahaya baik, klien tidak memakai alat bantu penglihatan
Sistem pendengaran : Bentuk dan posisi simetris, ketajaman pendengaran baik, tidak terdapat serumen dan
cairan pada lubang telinga, tidak terdapat perdarahan dank lien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran
Bentuk dan posisi hidung simestris, fungsi penciuman baik, tidak terdapat secret atau
Sistem penciuman : benda asing yang menempel, tidak terdapat epitaksis dan tidak ada peradangan.
Endokrin
Keadaan tiroid : Pasien tidak ada pembesaran tiroid dan tidak ada konsisten tiroid
Terkait diabetes melitus : Tidak ada tinggi rendahnya tekanan gula/ normal
Inspeksi : Normal
Personal Hygiene
Mandi: Saat di rumah pasien selalu mandi setiap harisecara mandiri, dan saat di Rumah sakit pasien hanya di
seka oleh keluarga 2x sehari.
Psikososiocultural
Ideal diri : Klien mengatakan seharusnya diwaktu dan saat-saat seperti ini sedang melakukan
pekerjaan seperti hari biasanya.
Gambaran diri: Klien mengatakan Dirinya seorang Perempuan, bernama Tn. A tinggi badan 155 cm , berumur
30 tahun, tinggal di surabayasaat ini dia menjadi buruh pabrik.
Harga diri: Klien mengatakan dirinya dihormati serta dihargai dalam keluarga karna ia yang mengambil
keputusan jika ada masalah setelah suaminya. serta dalam bekerja, klien tidak malu dengan keadaannya saat
ini yang sedang sakit dan masih dirawat di RS.
Identitas diri: Klien mengatakan dirinya seorang Perempuan, bernama Tn. A berat badan 50 kg, berumur 30
tahun, tinggal di surabaya saat ini ia menjadi buruh pabrik
Citra tubuh : Pasien mengatakan berpenampilan apa adanya.
Orang paling dekat :Pasien mengatakan bahwa pasien dekat dengan seluruh anggota keluarganya
Keyakinan dan nilai : Pasien mengatakan bahwa selalu tepat waktu jika sudah memasuki waktu beribadah
- HB = 10 g/dl
Infus
28 Ringer Laktat Ringer laktat adalah larutan steril
08 Oktober
(RL) 500ml
tetes/msnit
2015 yang digunakan sebagai
penambah cairan dan
elektrolittubuh untuk
mengembalikan
keseimbangannya.
Paracetamol
3x1 Paracetamol adalah salah satu
obat yang masuk ke dalam
golongan analgesik (pereda nyeri)
dan antipiretik (penurun demam)
Antrain 2ml
3x1 Antrain injeksi adalah obat untuk
meredakan nyeri parah serta
demam seperti nyeri pasca
operasi atau nyeri kolik yang
memiliki bahan aktif natrium
metamizole
Ranitidine
juga digunakan untuk 2x1
mengobati
50mg/2m
dan mencegah berbagai penyakit
perut dan kerongkongan yang
disebabkan oleh terlalu banyak
asam lambung, misalnya erosive
esophagitis dan refluks asam
lambung (gastroesophageal reflux
disease, GERD).
Omeprazole
Omeprazole adalah untuk40mg
obat2x1
mengatasi masalah perut dan
kerongkonganyang diakibatkan
olehasam lambung.
ANALISA DATA
F - Suhu: 38,5 0C
DS:
Peningkatan suhu tubuh
F Klien mengatakan keluhan bertambah jika
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan teratasi (nama)
O:
A:
P:
EVALUASI SUMATIF