Anda di halaman 1dari 14

METODELOGI KEPERAWATAN

FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GASTROENTERITIS


ATAU DIARE

Dosen Pebimbing :

Dr. Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep.Sp.Kom

Nama Mahasiswa :

Nurin Awalia Setyani

( P27820320082 )

TINGKAT I REGULER B

PRODI D-III KEPERAWATAN SUTOPO SURABAYA

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AJARAN 2020/2021


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Prodi DIII Keperawatan Kampus Sutopo Surabaya
Jl. ParangKusumo No.1 Surabaya Telp. 031-3550163 Fax. 031-3554043

FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN Pada Pasien Sulistianingsih DIAGNOSA MEDIS Gastroenteritis atau Diare
Di Ruang Kamboja RS/Puskesmas RSUD dr. Darsono Pacitan TANGGAL 22 Februari 2021
I.       PENGKAJIAN
a.      Identitas Pasien
Nama : Sulistianingsih
Umur : 58 tahun
Agama : Islam .
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Pacitan – Ponorogo no.17 Rt.01 Rw. 01, Dusun Krajan Kulon, Desa Gegeran, Kecamatan
Arjosari Kabupaten Pacitan Jawa Timur
Tanggal Masuk: Senin 22 Februari 2021
Tanggal Pengkajian : Senin 22 Februari 2021
No. Register : 79502
Diagnosa Medis : Gastroenteritis atau Diare

b.      Identitas Penanggung Jawab


Nama : Komaruddin
Umur : 60 tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Pacitan – Ponorogo no.17 Rt.01 Rw. 01, Dusun Krajan Kulon, Desa Gegeran, Kecamatan
Arjosari Kabupaten Pacitan Jawa Timur

2.      Status Kesehatan


a.      Status Kesehatan Saat Ini
1)      Keluhan Utama
BAB cair, BAB sehari 7 kali
2)      Riwayat penyakit sekarang
Suami Pasien mengatakan pada tanggal 21 Februari 2021, klien mengalami diare hingga 7 kali sehari, klien
sering mengeluh nyeri pada daerah perutnya. Wajah pasien terlihat agak pucat dan lemas selain itu Suami
pasien juga menjelaskan bahwasannya pasien tidak terlalu mau makan dikarenakan makanan yang dimakan
pasien terasa hambar dan ketika makan pasien mengatakan bahwa merasa mual dan ingin muntah.
P (Penyebab) : BAB cair dengan konsitensi encer , terdapat ampas, tidak berlendir, tidak mengeluarkan
darah
Q (Kualitas) : Terasa Panas saat BAB, nyeri perut, Badan terasa lemas
R (Penyebaran) : Perut
S (Keparahan) : Skala 3 – 4 (Nyeri Sedang)
T ( Waktu) : Mulai muncul minggu 21 Februari 2021
Tanggal pengkajian : Senin 22 Februari 2021 pada pagi hari
3)      Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Ketika perut pasien terasa nyeri suami pasien mengompres dengan air hangat

b.      Status Kesehatan Masa Lalu


1)      Penyakit yang pernah dialami
Px mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung koroner dan hipertensi
2)      Pernah dirawat
Px mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit manapun
3)      Alergi
Px mengatakan mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun obat – obatan
4)      Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Px mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi satu hari dua kali
c.       Riwayat Penyakit Keluarga
px mengatakan tidak terdapat Riwayat penyakit keluarga
d.      Diagnosa Medis dan therapy
Diare
3.      Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a.  Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Px mengatakan apabila sakit, px dan keluarganya langsung berkonsultasi ke tenaga kesehatan terdekat pasien
pergi ke puskesmas atau ke dokter
Masalah Keperawatan :
b.  Pola Nutrisi-Metabolik
   Sebelum sakit :
Px mengatakan pola makan sebelum sakit normal makan 3 kali sehari
   Saat sakit :
px mengatakan kurang nafsu makan dikarenakan makanan yang dirasakan hambar dan ketika makan pasien
mengeluh sakit perut. Makan habis setengah porsi dari biasanya.
Masalah Keperawatan : Defisit Nutrisi

c.  Pola Eliminasi
1)   BAB
   Sebelum sakit :
Frekuensi BAB normal yakni 1 hari satu hari dengan BAB berwarna kuning kecoklatan dan agak lembek ,
tidak terasa sakit, konsistensi normal agak sedikit padat.
   Saat sakit :
Px mengatakan satu hari BAB hingga 7 kali sehari dengan tekstur cair ada ampas tanpa desertai lendir dan
darah, perut terasa nyeri, badan terasa lemas
2)   BAK
      Sebelum sakit :
Kuning jernih dengan frekuensi BAK sehari 3 – 5 kali sehari
      Saat sakit :
Kuning jernih dengan frekuensi BAK sehari 3 – 5 kali sehari
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah produksi urin lancar ketika diare

d.    Pola aktivitas dan latihan


1)   Aktivitas
Makan dan minum : Pasien melakukan makan dan minum sendiri dengan tangan kanan tanpa bantuan
orang lain
Mandi : Px melakukan sendiri dalam Sehari dua kali tanpa memerlukan bantuan orang lain
Toileting : Px melakukan sendiri tanpa alat bantu
Berpakaian : Px melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain dan alat bantu
Berpindah : Px dapat melakukan sendiri tanpa membutuhkan alat bantu dan bantuan orang lain

2)  Latihan
       Sebelum sakit
Pasien dapat melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri dengan normal
    Saat sakit
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga, pasien hanya dapat berbaring dan
melakukan aktivitas ringan

e.       Pola kognitif dan Persepsi


Pasien dalam keadaasmentris, ketika diberikan pertanyaan dapat menjawab dengan lancar, pasien
menggunanakan Bahasa indonesia, tidak ada gangguan berbicara, pasien mengatakan kurang nyaman
terhadap penyakitnya
Masalah Keperawatan : Gangguan rasa nyaman terhadap penyakit diare

f.       Pola Persepsi-Konsep diri


Gambaran Diri
Keluarga pasien mengatakan menyukai semua anggota keluarganya
Harga Diri
Peran Diri
Keluarga merasa kurang nyaman selama berada di Rumah Sakit
Selama
Ideal Diri
Keluarga pasien mengatakan mempunyai keinginan yang sangat besar untuk sembuh
Identitas Diri
Selama dikaji pasien dapat menjawab pertanyaan dari perawat
Masalah Keperawatan : Tidak terdapat masalah keperawatan

g.       Pola Tidur dan Istirahat


 Sebelum sakit :
Kebutuhan istirahat dan tidur tercukupi, tidak mengelami kesulitan tidur, pasien tidur dengan estimasi waktu
6-8 jam di malam hari dan 1 jam disiang hari
 Saat sakit :
Px mengatakan saat sakit dirinya mengalami kesulitan tidur dikarenakan rasa nyeri di perut yang dirasakan,
saat sakit pasien sering terbangun.
Masalah Keperawatan : nyeri abdomen yang menganggu pola tidur

h.      Pola Peran-Hubungan


Px mengatakan bahwa dirinya telah menikah seorang Ibu Rumah tangga dan tinggal Bersama suami serta 4
anakanya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah atau ganguan karena pasien masih menyadari peran dan
hubungan nya

i.        Pola Seksual-Reproduksi


   Sebelum sakit :
Kebutuhan seksual terpenuhi, tidak ada gangguan
   Saat sakit :
Tidak ada gangguan, kebutuhan seksual Reproduksi terpenuhi
Masalah Keperawatan : Normal tidak ada gangguan

j.        Pola Toleransi Stress-Koping


Dalam pengambilan keputusan dalam menjalankan tindakan dilakukan oleh pihak keluarga , terutama suami
pasien dan pasien
Masalah Keperawatan : Tidak terdapat masalah keperawatan

k.      Pola Nilai-Kepercayaan


Pasien memandang penyakit yang diderita pasien adalah ujian atau cobaan dari Tuhan dan kurangnya
potensi dari diri klien sendiri untuk mengatur pola makan
Masalah Keperawatan : Tidak terdapat masalah keperawatan
4.    Pengkajian Fisik
a.    Keadaan umum : Klien tampak lemah
Tingkat kesadaran :
Composmetis
GCS : 15
Verbal:5 Psikomotor: 6 Mata : 4
b.    Tanda-tanda Vital : Nadi = 95 kali/ menit ,Suhu = 36 ̊C, TD = 130/80mmHg , RR = 20kali/menit
c.    Keadaan fisik : normal dengan tubuh terlihat lemas dan kurus
Masalah Keperawatan : Defisit Nutrisi yang ditandai dengan penurunan berat badan berlebih

a.   Kepala dan leher :


1. Kepala
Inspeksi
Bentuk kepala brakhiocephalus/ bulat ,Ukuran dan bentuk kepala simetris, Tidak mengalami Hidrochepalus,
Tidak ada luka atau lesi ,Tidak ada bekas luka atau jahitan,Tidak ada darah ,Tidak ada trepanasi atau
pengangkatan batok kepala,Warna rambut hitam ,Rambut tidak rontok,Penyebaran rambut jarang ,Rambut
pendek,Tidak ada kebotakan
Palpasi
Tidak mengalami nyeri tekan, Ubun – ubun normal
2. Wajah
Inspeksi dan Palpasi
Mata simetris dan lengkap,Tidak ada bengkak pada kelopak mata ,Tidak mengalami mata panda ,Tidak
mengalami ptosis, Tidak ada peradangan pada mata , Tidak ada luka dan lesi pada mata, Mata tidak
bengkak,Alis mata asli dan tidak terlalu tebal, Bulu mata asli dan tidak rontok , Warna konjungtiva merah
hati atau normal , Warna sclera putih ,Warna iris hitam, Ketajaman mata baik,Tekanan bola mata teraba
lunak ,Tidak ada nyeri tekan pada mata , Tidak menggunakan kacamata
3. Hidung
Inspeksi dan Palpasi
Bentuk tulang hidung normal,Tidak ada pendarahan pada lubang hidung ,Terdapat lubang hidung tetapi
jarang ,Kebersihan pada lubang hidung sangat bersih ,Tidak ada benda asing,ingus,kotoran pada lubang
hidung ,Tidak ada pembengkakan pada hidung ,Tidak terdapat polip pada hidung ,Tidak ada nyeri tekan ,
Tidak terdapat luka atau lesi
4. Mulut
Tidak terdapat kelainan konginetal,Warna bibir merah muda agak pucat,Mukosa bibir kering ,Tidak ada
stomatitis,Tidak ada luka pada bibir ,Lidah bersih ,Warna lidah merah muda ,Tidak ada gigi
berlubang ,Tidak ada caries,Gusi tidak berdarah dan bengkak ,Kebersihan gigi sangat bersih ,Tidak
menggunakan gigi palsu ,Tidak ada pendarahan pada mulut dan bibir ,Tidak terdapat karang gigi
5. Telinga
Inspeksi dan palpasi
Bentuk telinga kanan dan kiri simetris ,Ukuran telinga sedang/ normal ,Warna daun telinga sawo
matang ,Tidak ada lesi atau luka ,Tidak ada nyeri tekan pada daun telinga ,Tekstur daun telinga lemas,Tidak
ada peradangan pada daun telinga ,Kebersihan lubang Telinga sangat bersih ,Tidak ada penumpukan
serumen ,Tidak ada Perforasi atau perlubangan pada gendang telinga
6. Leher
Inspeksi
Bentuk leher simetris ,Tidak ada peradangan pada leher ,Tidak terdapat jaringan parut ,Tidak ada perubahan
warna ,Warna leher sawo matang ,Tidak ada massa atau benjolan ,Tidak ada luka atau lesi
Palpasi
Tidak ada pembesaran limfe ,Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid ,Posisi trakea simetris ,Tidak
terdapat pembesaran vena jugularis ,Tidak terdapat nyeri telan ,Tidak ada tonsilitis atau pembesaran tonsil

Masalah Keperawatan : Mukosa bibir kering karena kurangnya cairan yang disebabkan diare

b.  Dada :
   Paru
Paru – paru bersih , tidak ada suara ronki atau whezing
   Jantung
Tidak ada nyeri pada jantung, tidak ada lesi, warna kulit rata yaitu sawo matang
Masalah Keperawatan : Normal tidak terdapat masalah

c.  Payudara dan ketiak :


Payudara normal ketiak normal idak terdapat benjolan saat diraba
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

d.      abdomen :
Inspeksi
Tidak ada massa atau benjolan,Ukuran simetris,Tidak ada bayangan pembuluh darah vena,Tidak ada asites
Palpasi
Adanya nyeri tekan
Perkusi
Perut kembung/ distensi abdomen
Ausktalksi
Terdengar bising usus

Masalah Keperawatan : Bising usus dan Adanaya nyeri tekan disebabkan karena px mengalami Diare

e.       Genetalia : Normal tidak ada masalah pada genetalia


Masalah Keperawatan : Genetalia normal

f.       Integumen : warna kulit sawo matang, turgor kulit baik


Masalah Keperawatan : Tidak terdapat masalah keperawatan

g.       Ekstremitas :
         Atas
Tidak ada keluhan anggota gerak atas
         Bawah
Tidak ada keluhan anggota gerak bawah dapat bergerak bebas
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

h.      Neurologis :
      Status mental dan emosi :
Normal namun agak sedikit cemas
      Pengkajian saraf kranial :
Normal
      Pemeriksaan refleks :
Normal
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

b.      Pemeriksaan Penunjang


1.      Data laboratorium / radiologi / penunjang yang berhubungan
Pemeriksaan Laboratorium Feses

2.      Hasil Konsultasi


Pasien disarankan untuk meminum cairan yaitu oralit dan harus menjaga pola makan, pasien harus lebih hati
– hati lagi ketika membeli makanan dan membatasi makan makanan pedas. Pasien akan diberikan infus
Asering untuk memenuhi nutrisi serta cairan yang hilang akibat diare
3.      Terapi Medis
- Infus Asering 20tpm
5.         ANALISA DATA

No Hari/tanggal Data Etiologi/Penyebab Masalah


1 Senin, 22
Pebruari 2021 DS: px mengatakan BAB Iritasi gastrointestinal Diare (D.0020)
encer sebanyak 7 kali
sehari tanpa disertai lendir
dan darah, Perut terasa
nyeri, ketika BAB anus
terasa panas

DO: Badan Pasien terlihat


lemas
Mukosa Bibir Kering
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 90 kali/ menit
Suhu Tubuh : 36 ̊C
Re : 20 kali/ menit
Pasien tampak menahan
kesakitan.
Skala nyeri :
P (Penyebab) : BAB cair
dengan konsitensi encer ,
terdapat ampas, tidak
berlendir, tidak
mengeluarkan darah
Q (Kualitas) : Terasa
Panas saat BAB, nyeri
perut, Badan terasa lemas
R (Penyebaran) : Perut
S (Keparahan) : Skala 3 –
4 (Nyeri Sedang)
T ( Waktu) : Mulai
muncul minggu 21
Februari 2021
Tanggal pengkajian :
Senin 22 Februari 2021
pada pagi hari.

DS : px mengatakan nafsu Ketidakmampuan Defisit Nutrisi


2. Senin, 22 makan menurun mengabsobsi nutrient (D.0019)
Pebruari 2021 dikarenakan makanan
yang dirasakan hambar
dan mengeluh perut rasa
sakit ketika makan, badan
terasa lemas

DO : BB sebelum sakit :
50kg
BB saat sakit : 47kg
Makanan yang dihabiskan
hanya setengah porsi dari
biasanya.

B.     Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

No Tanggal / Diagnosa Keperawatan TTD


Jam
1. Senin, 22
Februari Diare berhubungan dengan iritasi gastrointestinal
2021/ ditandai dengan nyeri pada abdomen, badan terasa
07.00 lemas dan kualitas feces yag encer
WIB

Senin 22 Defisit Nutrisi berhubungan Ketidakmampuan


2. Februari mengabsorbsi nutrient ditandai dengan penurunan berat
2021/ badan.
09.00
WIB
C.     Intervensi Keperawatan
Rencana Perawatan TTD
Hari/
No Dx Tujuan dan
Tgl Intervensi Rasional
Kriteria Hasil

Senin 22 1 Setelah dilakukan Observasi 1. Mengetahui


Februari intervemsi selama 1.Identifikasi penyebab Diare penyebab diare
2021 2 × 24 jam maka Terapeutik 2. Untuk memenuhi
eliminasi fekal 2. Berikan asupan cairan oral kebutuhan cairan
membaik dengan Edukasi
Kriteria Hasil : 3. Anjurkan pemberian elektrolit secara
- Kontrol makanan dengan porsi oral
Pengeluaran kecil dan sering secara 3. Untuk memenuhi
Feces bertahap kebutuhan nutrisi
meningkat (5) Kolaborasi dan melatih kerja
- Konsistensi 4. Kolaborasi pemberian obat peristaltic usus
Feses membaik
4. Untuk mengontrol
(5)
- Nyeri BAB
Abdomen
menurun (5)
- Peristaltic usus
membaik (5)

3.

Setelah dilakukan Observasi


Senin 22 intervensi selama 1.Identifikasi Pola makan 1. Untuk mengetahui
Februari 2. 2 x 24 jam maka 2.Identifikasi Perubahan berat pola makan secara
2021 Status Nutrisi badan
normal
membaik dengan Terapeutik
Kriteria Hasil : 3.Hitung perubahan berat 2. Untuk mengetahui
- Porsi makanan badan berat badan secara
yang Edukasi normal
dihabiskan 4.Jelaskan prosedur tujuan 3. Untuk mengetahui
meningkat(5) dan pemantauan perbedaan setelah
- Nyeri dilakukan tindakan
abdomen
4. Untuk memberikan
menurun (5)
- Diare pengetahuan kepada
Menurun (5) pasien
- Nafsu makan
membaik (5)
- Frekuensi
makan
membaik (5)
D.    Implementasi Keperawatan
Hari/ No TTD
Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam Dx
Senin 22
Februari 1. Mengidentifikasi Penyebab Diare 07.15 Keluarga mengatakan
2021/ pasien sangat senang sekali jajan
07.00 di luar rumah tanpa
WIB memperhatikan bagaimana asal
dan bersih atau tidaknya
makanan,pasien suka sekali
Senin 22 makanan pedas.
februari 1. Menganjurkan pemberian makanan
Februari dengan porsi kecil dan sering secara - 07.45WIB Pasien hanya dapat
2021/ bertahap mengahabiskan ½ porsi
07.30 makanan yang telah diberikan
WIB - 08.00WIB Keluarga pasien
sangat kooperatif, Pasien dan
keluarga mengaku memahami
tujuan dari metode pemberian
makanan dengan porsi kecil
dan sering secara bertahap.
Ketika diberikan penjelasan
keluarga dan pasien terlihat
menganguk dan memahami.

Senin 22 09.45WIB Keluarga Pasien


Februari 2. Mengidentifikasi Pola makan mengatakan Pola makan pasien
2021/ tidak teratur karena ketika sakit
09.30 pasien selalu mengeluh
WIB makanan terasa hambar dan
ingin muntah

2. Mengidentifikasi perubahan berat badan


Senin 22 10.20WIB Pasien mengatakan
Februari status berat badannya menurun
2021/ dengan ciri – ciri badan pasien
09.50 terlihat kurus
WIB

Senin 22 2. Menghitung perubahan berat badan


Februari 10.45WIB Pasien mengatakan
2021/ status berat badannya menurun
10.30 BB badan pasien sebelum sakit
WIB 50kg dan saat sakit 47kg

1. Memberikan Asupan Cairan Oral


Senin 22 11.45WIB Pasien meminum
Februari cairan oralit yang diberikan oleh
2021/ perawat tanpa membutuhkan
11.30 bantuan orang lain
WIB

Senin 22 1. Berkolaborasi dengan dokter dalam


Ferbuari pemberian obat yakni Infus Asering
Februari 20tpm - 14.30WIB Pasien
2021/ mengatakan kurang nyaman
14.00 ketika dipasangkan infus
WIB - 15.00WIB Perlahan mukosa
bibir pasien mulai lembab

1. Menjelaskan prosedur tujuan dan


Senin 22 pemantauan
februari - 15.45WIB Pasien dan
Februari keluarga mengaku telah
2021/ paham atas penjelasan yang
diberikan dengan tanda
mengangguk
- 16.00WIB Ketika diberikan
pertanyaan seputar apa yang
dijelaskan pasien dan keluarga
bisa menjawab semua
pertanyaan

15.30

E.    Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTD
Jam

1. 22 Februari 2021/ 1. S : Klien mengatakan rasa nyeri pada abdomen


18.00 WIB berkurang,konsistensi ninja masih cair tetapi agak
terdapat tekstur padat, BAB sehari 4 – 5 kali
O : Mukosa bibir sudah mulai lembab ,Skala nyeri
menurun
Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Suhu : 36.5̊C
Nadi : 95 kali/menit
Respirasi : 16 kali/menit
Hasil pemeriksaan laboratorium feces :
- Tidak ditemukan bakteri abnormal
- Konsistensi feses lunak dan agak berbentuk
- Warna feces kuning
- Adanya sedikit lendir pada tinja
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Berikan asupan cairan oral
- Kolaborasi pemberian obat infus asering 20tpm

22 Februari 2021/ S : Pasien mengerti tentang pentingnya menjaga


20.00 WIB 2. kebutuhan nutrisi tubuh, klien tidak merasa mual dan
muntah ketika diberi makan, Pasien mengatakan
2.
makanan yang dirasakan tidak begitu hambar
O : Berat Badan dan nafsu makan pasien mulai
meningkat, Pasien menghabiskan porsi makanan
yang disediakan. Adanya peningkatan berat
badan menjadi 47 kg
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi pola makan
- Identifikasi perubahan berat badan
- Hitung perubahan berat badan

23 Februari 2021/ S : Klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri


08.00WIB pada abdomen, Konsistensi tinja sudah lembek dan
3. 1. padat, BAB sehari dua kali
O : Keadaan umum membaik ,Skala nyeri menurun
Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80mmHg
Suhu : 36.5̊C
Nadi : 95 kali/menit
Respirasi : 16 kali/menit
Hasil pemeriksaan laboratorium feces :
- Tidak ditemukan bakteri abnormal
- Konsistensi feses agak lunak dan berbentuk
- Warna feces kuning kecoklatan
- Adanya sedikit lendir pada tinja
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan

S : Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah membaik,


23 Februari 2021/ Keluara juga mengatakan bahwa pasien tidak mengeluh
10.30WIB 2. perut nyeri, makanan yang dirasakan sudah tidak
hambar, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
4. menerapkan pola makan sehat .
O : BB 48kg, pasien terlihat bugar dan tidak lemas
A : Masalah deficit nutrisi teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai