Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien ( Nur salam , 2001 :
17).Pengkajian keperawatan adalah proses sistematik dari pengumpulan,vertifikasi,dan
komunikasi data tentang klien (Potter & Perry ,2005:144)
Diagonsa keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses keperawatan.Hal ini
merupakan suatu komponen dari langkah-langkah analisa,dimana perawat
mengidentifikasi respon-respon individu terhadap masalah-masalah kesehatan yang
aktual dan potensial.
Disusun :
Nim : 42010421059
KABUPATEN CIREBON
2021
ASUHAN KEPERAWATN PADA NY.M DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN
OKSIGENASI DI RUANG UGD RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juni 2021
Jam : 14.35 WIB
Oleh : Sri Fatmawati
Identitas Pasien
Nama : Ny.M
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Desa Tambakan 3/2 Gubug, Purwodadi
Tanggal Masuk RS : Senin, 13 Juni 2021
Nomor RM : 083165
Diagnosa Medis : Dyspnea
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Desa Tambakan 3/2 Gubug, Purwodadi
Hub Dengan Klien : Suami
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan: Lemah, sesak nafas, batuk dan nyeri perut.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan lemah, sesak napas,nyeri pada dada saat batuk sudah 3 hari
(sejak tanggal 10 Juni 2021), lalu pada tanggal 13 Juni 2021 pasien dibawa ke
RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG untuk diperiksa. Setelah sampai di RS
dan diperiksa oleh tenaga medis di UGD ternyata pasien harus dirawat inap.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dahulu pernah mengalami penyakit seperti ini dan hanya
membeli obat di Apotek jika kambuh.
d. Riwayat Penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada yang mengalami
penyakit yang sama seperti yang dialami pasien.
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi baik terhadap obat seperti antibiotik,
alergi terhadap makanan, minuman, angin ataupun udara.
f. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien mengatakan rumahnya mempunyai ventilasi, sampah dibuang pada
tempatnya, lantai rumahya sudah berkeramik, dan tidak ada air yang menggenang.
g. Riwayat Psikososial
Pasien mengatakan bahwa pasien aktif dalam bermasyarakat dan sering bergaul
dengan tetangganya.
2. Pola Fungsional
a) Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya
b) Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan rutin 3x1 hari
dan minum sekitan 1500cc/hari
Saat sakit : Pasien mengatakan sejak sakit nafsu makan pasien berkurang
c) Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan Pola eliminasi BAB klien sebelum
masuk Rumah Sakit 1× sehari
Saat sakit : Pasien mengatakan selama di Rumh Sakit pola wliminasi
BAB klien tetap sama sepeeti sebelum sakit.
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan Pola eliminasi BAK sebelum klien
masuk Rumah Sakit 5-6×/hari
Saat sakit : Pola eliminasi klien klien setelah masuk Rumah Sakit
frekuensi BAK 5 kali warna kuning jernih, tidak ada keluhan saat BAK,
dan tidak menggunakan alat bantu BAK.
d) Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit Pasien mengatakan sebelum sakit pasien dapat beraktifitas
dengan baik.
Saat sakit Pasien mengatakan setelah sakit pasien tidak terlalu bebas dalam
beraktifitas
e) Pola kognitif dan Persepsi
Pasien dapat berkominukasi dengan baik, pandangan pasien baik dan jelas, pasien
dapat menjawab pertanyaan perawat, pasien sangat takut dengan keadaan saat ini,
dan pasien selalu bertanya-tanya kenapa terjadi penyakit seperti ini pada dirinya.
f) Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan tidak ingin membebani biaya keluarga
g) Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : Pasien mengatakan Sebelum klien masuk rumah sakit klien
jarang tidur siang, lama tidur malam adalah 8 jam dan kebiasaan belum tidur
adalah membaca buku.
Saat sakit : Pasien mengatakan Selama di Rumah Sakit klien tidur selama 4-
5jam sehari.
h) Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan pasien aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
i) Pola Seksual-Reproduksi
Pasien memiliki 1 anak perempuan berumurr 8 tahun,pasien tinggal dengan anak
dan suaminya.
j) Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan selalu memberitahukan keluhanya terhadap keluarga
k) Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien tampak pasrah akan keadaannya dan selalu mensyukuri segala yang
diberikan Pencipta kepadanya, pasien juga tampak berdoa agar segera sembuh
dari penyakitnya.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Pasien tampak pucat.
b. Kesadaran
Compos mentis.
GCS= E: 4, M: 6 dan V: 5
c. TTV
TD: 180/100 mmHg, RR: 28x/menit, N: 113x/menit, dan S: 36°C.
d. Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut dan kulit kepala bersih, tidak rontok, rambut
lembab, tidak bercabang, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan, dan tidak
ada bekas luka.
e. Wajah
Bentuk simetris, pucat, tidak ada benjolan dan pembengkakan.
f. Mata
Letak bola mata simetris, kelopak mata tidak ada edema, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik.
g. Hidung
Kebersihan hidung bersih, tidak ada pembesaran polip, tidak ada secret,
penciuman normal, terpasang O2 nasal kanul.
h. Mulut
Warna bibir pucat, gigi tidak ada yang berlubang, bersih, lidah tampak kotor dan
terdapat stomatitis, tidak ada peradangan pada gusi.
i. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada kotoran dibagian telinga, pendengaran normal.
j. Leher
Tidak ada pembesaran tiroid maupun pembengkakan.
k. Dada
Paru-paru
I : Bentuk simetris, ada retraksi interkostal
P : Bentuk simetris, vokal fremitus normal
P : Suara paru-paru normal sonor
A : Ada suara tambahan wheezing (+) ronchi(-)
Jantung
I : Bentuk simetris, icus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak merata
P : Pekak
A : Tidak ada bising, suara jantung normal reguler
l. Abdomen
I : Perut lebih rendah dari pada dada, bersih
A : Suara peristaltik usus 10x/menit, normal
P : Terdapat nyeri tekan diperut bila bersamaan dengan batuk
P : Turgor kulit baik timpani
m. Genetalia
Tidak terpasang kateter, kebersihan genetalia terjaga.
n. Ekstermitas
a. Atas : Pergerakan normal, tidak ada edema, skala kekuatan otot 3,
terpasang infus dibagian tangan kiri
b. Bawah : Pergerakan cepat, tidak ada edema, tidak terdapat varises,
kekuatan otot 3
Data Penunjang
Pasien : Ny.M
Nomor RM : 083165
Radiologi
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif berdasarkan adanya penumpukan secret ditandai
dengan batuk produktif. (kode : D.0001)
2. Nyeri akut berdasarkan retraksi otot abdominal ditandai dengan penggunaan otot
bantu perut untuk usaha bernafas. (kode : D.0077)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
NO Hari, Dx Evaluasi
Tanggal, Jam Kep
1. Jum’at, 16 Juni 1 S: Pasien mengatakan batuk berkurang dan sesak
2021 nafas berkurang.
13.30 O: TD: 150/70 mmHg, S: 36°C, RR: 22x/menit, N:
96x/menit dan SpO2: 99%
A: Masalah terasa sebagian.
P:
- Observasi TTV
- Observasi kebutuhan O2
- Beri posisi postural drainage (Bila perlu)
- Anjurkan batuk efektif
- Kolaborasi dengan dokter
2 S: Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
berkurang.
O: Pasien tampak rileks, skala nyeri 1-2
A: Masalah teratasi.
P:
- Observasi TTV
- Beri posisi nyaman (Semi fowler)
- Anjurkan tehnik relaksasi
Kolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat
analgesik.