DISUSUN OLEH :
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
2. Riwayat Kesehatan
A. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : Klien mengatakan perutnya membengkak
B. Riwayat Kesehatan Saat Ini (PQRST)
Data Subejktif :
P : Pasien mengatakan nyeri dibagian perutnya
Q : Nyeri seperti diganjal
R : Nyeri di perut
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Terus menerus
Data Objektif :
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Abdomen terasa nyeri
- TTV TD: 150/89 mmHg N: 67x/m RR: 24x/m T: 36,7OC SPO2 : 98
Masalah keperawatan : Nyeri akut
2) Kebiasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok : Tidak - -
b. Kopi : Tidak - -
c. Alkohol : Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
D. Riwayat Keluarga
Pasien mengatakan ibunya mempunyai penyakit yang sama yaitu
diabetes dan hipertensi
1) Genogram
Ket:
: Laki Laki
: Perempuan
B. Nutrisi
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nafsu makannya tidak berkurang
- Pasien mengatakan makan 3x/hari tapi sedikit, dan minum 5-6
gelas/hari
Data Objektif : Pasien tampak tidak lemas
Masalah keperawatan : Tidak ada
C. Eliminasi
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan bahwa pasien BAB 1 x/hari dengan warna
hitam, dengan konsistensi lunak.
- Pasien mengatakan BAK 5x/hari kurang lebih, urine berwarna
kuning pekat
Data Objektif :
- tidak ada pembesaran Vesika Urinaria.
- Pasien tidak terpasang kateter
Masalah keperawatan : Tidak ada
D. Aktivitas/Istirahat
Data Subjektif : Pasien mengatakan tidur 5-6 jam/hari
Data Objektif : Pasien tampak lemah dan berbaring di tempat
tidur, Tidak ada kelainan otot.
Skala aktivitas :
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
0 : Mandiri, 1 : alat bantu, 2 : : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang
lain dan alat, 4 : ketergantungan total
E. Persepsi/Kognitif
Data Subjektif : pasien mengatakan perutnya membengkak
Data Objektif : pasien tampak lemas
Masalah keperawatan : Tidak ada
F. Persepsi Diri
Data Subjektif : Pasien berdoa agar cepat sembuh dan dapat
melakukan aktivitas kembali. Pasien berharap keluarganya selalu
mendukung dalam proses penyembuhan.
Data Objektif : Tampak pasien selalu menanyakan kapan akan
minum obat dan pasien menyadari penyakit yang di deritanya
Masalah keperawaan : Tidak ada
G. Peran Hubungan
Data Subjektif : Pasien mengatakan hubungannya degan keluarga
baik dan tidak ada masalah ataupun perselisihan
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada
keluarga.
Masalah keperawatan : Tidak ada
H. Seksualitas
Data Subjektif : Tidak dikaji
Data Objektif : Tidak dikaji
Masalah keperawatan : Tidak ada
I. Toleransi/Koping Stress
Data Subjektif : Pasien mengatakan awalnya tidak terima dengan
keadaanya, namun seiring waktu mulai menerima dan sabar dalam
menghadapi penyakit yang di alaminya serta berikhtiar untuk
menjalani pengobatan. Saat memecahkan masalah pasien berdiskusi
dengan istrinya nya
Data Objektif : Pasien tampak berinteraksi dengan baik pada
istrinya, pasien tampak sabar dalam menghadapi penyakitnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
J. Prinsip Hidup
Data Subjektif :
Budaya : Pasien mengatakan budaya yang diikuti pasien yaitu budaya
jawa
Spritual / Religius : Pasien mengatakan berusaha melaksanakan sholat
5 waktu, pasien merasa penyakitnya saat ini merupakan ujian dan
bentuk kasih sayang Allah terhadapnya.
Psikologis : Pasien mengatakan berharap segera sembuh
Sosial : Pasien mengatakan sering mengikuti kegiatan di lingkungan
masyarakat
Masalah keperawatan : Tidak ada
K. Keselamatan/Perlindungan
Data Subjektif : Pasien merasa aman selama di rumah sakit
Data Objektif : Tingkat Kesadaran pasien Composmentis dan
pagar bed pasien selalu terpasang.
Masalah keperawatan : Tidak ada
L. Kenyamanan
Data Subjektif :
Pasien mengeluh nyeri pada perutnya
P : Pasien mengatakan nyeri dibagian perutnya
Q : Nyeri seperti diganjal
R : Nyeri di perut
S : Skala nyeri 7 (Berat)
T : Terus menerus
Data Objektif : Pasien terlihat kesakitan
Masalah keperawatan : Nyeri Akut
B. Sistem Kardiovaskuler
Data Subjektif : Pasien mengatakan ada riwayat hipertensi dan
nyeri dada
Data Objektif :-
Inspeksi : Ictus cordis terkompensasai
Palpasi : Kardiomegali (-)
Perkusi : Redup (-) Pekak (-)
Auskultasi : P: 80 x/mnt
Masalah keperawatan: Tidak ada
C. Sistem Persarafan
Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak ada penyakit syaraf
Data Objektif :
Memori : Panjang
Perhatian : Dapat mengulang
Bahasa : Baik (dengan komunikasi verbal menggunakan bahasa
daerah)
Kognisi : Baik
Orientasi : Baik (Terhadap orang, tempat dan waktu)
Masalah keperawatan : Tidak ada keperawatan
D. Sistem Perkemihan
Data Subjektif : Pasien mengatakan BAK tidak teratur, berwarna
kuning pekat
Data Objektif :
Inspeksi : pasien tidak terpasang kateter
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Perkusi : bunyi redup
Auskultasi : bising usus normal 18x/mnt
Masalah keperawatan : Tidak ada
E. Sistem Pencernaan
Data Subjektif : Pasien mengatakan tidak ada masalah saat
mengkonsumsi makanan
Data Objektif : -
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada luka
Palpasi : ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
Perkusi : bunyi redup
Auskultasi : bising usus normal 18x/menit
Masalah keperawatan : tidak ada
F. Sistem Muskuloskeletal
Data Subjektif : Aktivitas sehari-hari klien menjadi berkurang
Data Objektif : Pasien hanya terbaring ditempat tidur
Masalah keperawatan : Gangguan mobilitas fisik
G. Sistem Integumen
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : -
Masalah keperawatan : Tidak ada
H. Sistem Endokrin
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : telinga simetris dan bersih
Masalah keperawatan : Tidak ada
I. Sistem Penginderaan
1) Penglihatan
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : pupil isokor, konjiva anemis
Masalah keperawatan : Tidak ada
2) Pendengaran
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : tidak menggunakan alat bantu dengar
Inspeksi : telinga simetris dan bersih
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Masalah keperawatan : Tidak ada
3) Penghidung
Data Subjektif : Tidak ada keluhan
Data Objektif : hidung tampak bersih
Inspeksi : Hidung simestris
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
J. Pengkajian Psikososial
1) Persepsi klien terhadap penyakitnya :
Pasien berharap agar cepat sembuh dan dapat melakukan aktivitas.
Pasien mengatakan keluarganya selalu mendukung dalam proses
penyembuhan. Tampak hubungan pasien dengan keluarga baik.
Tampak keluarga mendukung pasien sepenuh hati.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3) Status Emosional
Tenang Cemas Marah
6. Terapi
Kontra
No Nama Obat Dosis Golongan Rute Indikasi
indikasi
1 Propranolol 10 mg - - - -
2. Furosemide 20 mg - - - -
ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Posisi tubuh yang Pola napas tidak
- Pasien mengatakan sulit menghambat efektif (D.0005)
untuk bernapas ekspansi paru
- Pasien mengatakan sesak
napas
DO:
- Pola pernafasan pasien
tidak teratur dan bernafas
dengan frekuensi cepat
(takipnea).
- Pasien tampak
mengalami pernapasan
dangkal.
- Observasi
TTV TD: 150/89 mmHg
N: 67x/m RR: 24x/m
T: 36,7OC SPO2 : 98
2 Ds : Agen Pencedera Nyeri Akut
- pasien mengatkan Fisik (D.0077)
perutnya
membengkak
- Pasien mengatakan
nyeri pada perutnya
P : Pasien mengatakan
nyeri dibagian perutnya
Q : Nyeri seperti
diganjal
R : Nyeri di perut
S : Skala nyeri 7
(Berat)
T : Terus menerus
Do:
- Pasien tampak
meringis kesakitan
- Abdomen terasa
nyeri
3 Ds : Kecemasan Gangguan
- Pasien mengatakan Mobilitas Fisik
aktivitas sehari-hari (D.0054)
menjadi berkurang
- Pasien mengatakan
susah untuk
bergerak
Do:
- Gerakan pasien tampak
terbatas
- Pasien hanya terbaring
ditempat tidur
Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif b.d Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
2. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
3. Gangguan Mobilitas Fisik b,d Kecemasan
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
O
1 Pola napas tidak Pola Napas (L.01004) Manajemen Jalan Napas
efektif b.d Setelah dilakukan tindakan (I.01011)
1. Monitor pola napas
Posisi tubuh keperawatan dalam 2 kali 24
2. Posisikan semi fowler atau
yang jam napas pasien dapat fowler
menghambat membaik dengan kriteria hasil 3. Berikan oksigen
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
1 Pola napas tidak efektif 1. Memonitor pola napas
b.d Posisi tubuh yang 2. Memposisikan semi fowler atau fowler
3. Memberikan oksigen
menghambat ekspansi
paru
NO DIAGNOSA EVALUASI
1 Pola napas tidak efektif S:
b.d Posisi tubuh yang Pasien mengatakan sesak napas berkurang
menghambat ekspansi O:
paru - Pasien tampak sedikit lebih tenang
- TTV TD: 150/89 mmHg
N: 67x/m
RR: 24x/m
T: 36,7OC
SPO2 : 98
A: Pola napas tidak efektif b.d Posisi tubuh
yang menghambat ekspansi paru
P: Intervensi diteruskan
O:
- Pasien tampak sedikit lebih tenang
- Pasien tampak bisa menggerakan
badannya
- TTV TD: 150/89 mmHg
N: 67x/m
RR: 24x/m
T: 36,7OC
SPO2 : 98
A: Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik
P: Intervensi diteruskan
3 Gangguan Mobilitas S:
Fisik b,d Kecemasan - Pasien mengatakan tidak khawatir lagi
dengan keadaan perutnya
- Pasien mengatakan lebih nyaman
O:
- Pasien tampak lebih tenang
- Pasien tampak kooperatif
A: Gangguan Mobilitas Fisik b,d Kecemasan
P: Intervensi diteruskan