Anda di halaman 1dari 10

TUGAS GIZI DAN DIET

(DIET JANTUNG DAN DIET PREEKLAMPSIA & EKLAMPSIA)


Dosen pembimbing :Thoha B.Sc, SKM, MSI

NAMA :ROSPITA SARI


NIM : P27901119046

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
A. DIET JANTUNG

Penyakit jantung yang paling banyak menyebabkan kematian adalah


penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner akan menyebabkan serangan
jantung akut.

Serangan jantung akut disebabkan oleh penyempitan arteri koronaria yang


mendarahi otot jantung sehingga aliran darah ke otot jantung banyak berkurang.
Aliran darah ke otot jantung yang banyak berkurang akan menyebabkan pompa
jantung melemah (gagal jantung) sampai fatal di mana jantung berhenti memompa
darah, yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Penyempitan arteri koronaria disebabkan oleh faktor risiko hipertensi,


kolesterol jahat (kolesterol LDL) tinggi, diabetes mellitus, merokok dan faktor
genetika.

Diet yang tinggi gula, kalori, kolesterol, lemak jenuh, garam, dan rendah serat
akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, kolesterol LDL dan gula darah
sehingga mengakibatkan penyempitan arteri koronaria yang berkontribusi timbulnya
penyakit jantung koroner.

Diet sehat jantung bersumber dari makanan yang segar dan alami, bukan
makanan digoreng, makanan olahan, makanan kemasan, dan makanan ringan bergula.
Pola variasi makan kita keseluruhan lebih penting dari pada makanan tertentu.Karena
tidak ada satu jenis makanan yang bisa membuat kita sehat secara ajaib.

Diet sehat jantung bukanlah memakan satu makanan atau nutrisi tertentu,
melainkan makan secara teratur berbagai variasi makanan sehat dari waktu ke waktu.

Diet Yang Sehat Buat Jantung:


1. Jangan Makan Berlebihan

Makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan tubuh.Makan sampai merasa


kenyang dapat menyebabkan makan lebih banyak kalori dari pada yang dibutuhkan
tubuh.

2. Batasi Lemak Tidak Sehat

Lemak tidak sehat adalah lemak jenuh. Asosiasi Jantung Amerika (American
Heart Association) merekomendasikan lemak jenuh tidak lebih dari 5 hingga 6% dari
total kalori harian, atau tidak lebih dari 11 hingga 13 g lemak jenuh jika mengikuti
diet 2.000 kalori sehari.

Lemak trans meningkatkan LDL, atau kolesterol "buruk" dan menurunkan


kadar HDL atau kolesterol "baik", yang dapat mengakibatkan peningkatan risiko
penyakit jantung koroner dan stroke. Lemak trans ditemukan dalam makanan seperti
makanan yang dipanggang dan digoreng.

Lemak dalam susu dapat meningkatkan kolesterol darah, namun bukti baru
menunjukkan bahwa efeknya tergantung pada jenis produk susu yang dimakan atau
diminum. Untuk individu yang sehat, risiko terkena penyakit jantung tidak meningkat
secara signifikan dengan mengkonsumsi susu tanpa rasa, keju, dan yoghurt sebagai
bagian dari diet sehat jantung. Jika memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi,
sebaiknya memilih susu rendah lemak.

3. Makan Lebih Banyak Lemak Sehat.

Lemak sehat adalah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang dapat
membantu menurunkan kolesterol total darah.Lemak tak jenuh tunggal didapatkan
pada minyak zaitun dan minyak kanola dan lemak tak jenuh ganda, salah satunya
asam lemak omega 3, yang dapat ditemukan pada ikan tertentu, alpukat, kacang-
kacangan dan biji-bijian.
4. Pilih Sumber Protein Rendah Lemak dan Kolesterol

Daging tanpa lemak, unggas, ikan, dan telur adalah beberapa sumber protein
terbaik. Seminggu dianjurkan makan kurang dari 350 g daging merah yang tidak

diolah (seperti daging sapi, babi atau domba). Makan unggas tidak menambah atau
mengurangi risiko penyakit jantung.

Riset terbaru menunjukkan bahwa pada orang sehat memakan telur sebagai
bagian dari pola diet sehat jantung tidak mempengaruhi risiko penyakit jantung
koroner, sedangkan pada pasien DM tipe 2 memakan lebih dari tujuh butir seminggu
akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

5. Makan Tinggi Serat

Serat banyak didapatkan pada sayuran dan buah-buahan juga gandum


utuh.Diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol "jahat" (kolesterol LDL) dan
memberikan nutrisi yang melindungi terhadap penyakit jantung.

Orang-orang yang usianya masih muda memang bukan tidak mungkin


memiliki masalah pada jantung.Maka dari itu, siapa pun musti waspada terhadap
penyakit ini.Beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain diabetes, obesitas,
riwayat keluarga, kebiasaan merokok, dan tekanan darah tinggi.Jika kamu punya
faktor risiko tersebut, kamu harus lebih berhati-hati. Salah satu caranya dengan
menjalani gaya hidup sehat.

Kamu mungkin udah paham betul bahwa makanan tertentu dapat


meningkatkan risiko penyakit jantung tetapi masih sulit mengubah kebiasaan makan
kamu? Nah, inilah tips untuk menerapkan diet yang menyenangkan untuk menjaga
jantung tetap sehat seperti yang dilansir Mayo Clinic:
1. Kontrol porsi makanmu

Tahu gak kamu kalau makan sampai merasa kenyang dapat menyebabkan
kamu makan lebih banyak kalori daripada yang seharusnya?Lalu, porsi yang
disajikan di restoran juga seringkali melebihi kebutuhan?

2. Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan adalah sumber vitamin dan mineral yang


baik.Sayuran dan buah-buahan juga rendah kalori dan kaya serat makanan.Sayuran
dan buah-buahan mengandung zat yang dapat membantu mencegah penyakit
kardiovaskular.Makan lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu kamu
mengurangi makanan berkalori tinggi seperti daging, keju, dan makanan ringan.

Cuci sayuran dan potong lalu simpan dalam kulkas biar gampang ketika akan
mengonsumsinya. Simpan buah di mangkuk lalu taruh di dapur agar kamu ingat
untuk memakannya. Pilih resep yang mengandung sayuran dan buah-buahan sebagai
bahan utama seperti tumis sayur dan salad buah segar.

Kamu bisa memilih sayuran dan buah segar atau beku serta sayuran kalengan
rendah sodium. Namun, batasi konsumsi kelapa, sayuran dengan saus creamy,
sayuran goreng, buah kaleng yang dikemas dalam sirup yang berat, dan buah beku
yang ditambahkan gula.

3. Pilih whole grains (biji-bijian utuh)

Whole grains alias biji-bijian utuh adalah sumber serat dan nutrisi baik
lainnya yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Kamu dapat
meningkatkan jumlah biji-bijan utuh dalam diet jantung sehatmu.

Produk biji-bijian utuh yang baik untuk dipilih yaitu tepung gandum, roti
gandum, sereal tinggi serat dengan 5 gram atau lebih serat dalam satu porsi, biji-
bijian utuh seperti beras merah, pasta gandum utuh, dan oatmeal (steel-cut atau
regular).

Hindari atau batasi tepung putih atau halus, roti putih, muffin, waffle beku,
roti jagung, donat, biskuit, kue, pai, mi telur, popcorn mentega, dan crackers dengan
kadar lemak tinggi.

4. Batasi lemak tidak sehat

Membatasi jumlah lemak jenuh dan lemak trans yang kamu makan
merupakan langkah penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan
risiko penyakit. Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan
penumpukan plak di arteri kamu, yang disebut atherosclerosis, yang dapat
meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Berdasarkan The American Heart Association, konsumsi lemak jenuh


sebaiknya tidak melebihi 5-6% dari total kalori harian kamu, atau tidak lebih dari 11-
13 gram lemak jenuh jika kamu mengikuti diet 2.000 kalori sehari. Sementara lemak
trans harus benar-benar dihindari.

Kamu dapat mengurangi jumlah lemak jenuh dalam diet kamu dengan
membuang lemak dari daging atau memilih daging tanpa lemak dengan lemak kurang
dari 10%. Kamu juga dapat menggunakan subtitusi rendah lemak bila memungkinkan
untuk diet jantung sehat.Misalnya, gunakan irisan buah di roti panggang daripada
menggunakan margarin.

Lemak yang baik untuk dikonsumsi antara lain yaitu olive oil, canola oil,
minyak sayuran dan kacang-kacangan, margarin bebas lemak trans, margarin
kolesterol rendah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat. Lemak yang harus
dibatasi yaitu mentega, lemak babi, lemak daging, saus krim, hingga kelapa.
5. Pilih sumber protein rendah lemak

Ikan adalah salah satu pilihan sumber protein yang baik. Ikan tertentu kaya
akan asam lemak omega-3, yang dapat menurunkan lemak darah. Kamu akan
menemukan asam lemak omega-3 dalam jumlah tertinggi pada ikan air dingin seperti
salmon dan mackerel.

Sumber protein lain yang baik untuk dipilih yaitu low-fat dairy products,
seperti susu skim atau susu rendah lemak, yogurt, dan keju. Lalu, kamu juga memilih
telur, unggas tanpa kulit, kedelai dan produk kedelai, serta daging tanpa lemak.

Sumber protein yang harus dibatasi yaitu susu full-fat atau produk susu
lainnya, hati, daging berlemak, iga, hot dog dan sosis, daging babi asap, daging
goreng atau daging dengan tepung.

6. Kurangi sodium dalam makanan kamu

merekomendasikan bahwa orang dewasa yang sehat tidak mengonsumsi


lebih dari 2.300 mg sodium sehari atau sekitar satu sendok teh garam. Orang dewasa
idealnya tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 gram sodium per hari.

Item rendah garam yang baik untuk dipilih adalah rempah-rempah, bumbu
campuran bebas garam, sup kalengan atau makanan siap saji yang garamnya
dikurangi, hingga kecap yang garamnya dikurangi.

Item tinggi garam yang dibatasi atau bahkan perlu dihindari yaitu garam
dapur, sup kalengan dan makanan siap saji seperti makan malam beku, jus tomat,
bumbu seperti kecap dan mayones, serta makanan restoran.

7. Rencanakan menu harian

Susun daftar makanan dan cemilan, utamakan sayuran, buah-buahan, dan biji-
bijian.Pilih sumber protein tanpa lemak dan lemak sehat lalu batasi makanan
asin.Perhatikan ukuran porsi kamu dan jangan lupa variasikan pilihan menunya.
Variasi akan membuat kamu mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan
membuatnya lebih menarik.

8. Biarkan diri kamu sesekali bebas

Biarkan dirimu sesekali bersenang-senang. Makan permen atau segenggam


keripik kentang gak akan bikil gagal dietmu kok! Namun, jangan terlena lalu
menyerah untuk meneruskan pola makan yang sehat ya.Yang penting adalah sebagian
besar yang kamu konsumsi adalah makanan sehat.

B. DIET PRE EKLAMPSIA

Pre eklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang
terjadi pada masa kehamilan memasuki minggu ke-20. Pra eklampsia (toksemia
gravidarum) adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein
dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan).
Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang atau koma yang timbul
bukan akibat kelainan neurologi. Superimposed merupakan preeklampsia dan
eklampsia pada pasien yang menderita hipertensikronik (Mansjoer 2000).
a. Pencegahan pre eklampsia dan eklampsia
1. Diet makanan
Makanan tinggi protein, tinggi karbohidrat, cukup vitamin, dan rendah
lemak. Kurangi garam bila berat badan bertambah atau edema. Untuk
meningkatkan jumlah protein dengan tambahan satu butir telur setiap hari.
2. Cukup istirahat
Istirahat yang cukup pada saat hamil semakin tua dalam arti bekerja
seperlunya. Disesuaikan dengan kemampuan lebih banyak duduk, atau
berbaring ke arah kiri sehingga aliran darah menuju plasenta tidak mengalami
gangguan.
b. Tujuan diet
1) Mengganti protein yang hilang karena proteinuria
2) Mencapai dan mempertahankan status gizi normal
3) Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air
4) Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal
5) Memberi nutrisi secukupnya sesuai kemampuan penderita
6) Menjaga agar kembang bayi optimal
c. Syarat diet
1) Dalam keadaan berat makanan diberikan secara berangsur, sesuai keadaan
penderita
2) Cukup kalori dan semua nutrisi
3) Rendah garam
4) Tinggi protein (1,5-2 gr/kg bb/hr)
5) Cairan diberikan kurang lebih 2500 ml/hari
6) Vitamin cukup: vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi
7) Mineral cukup terutama kalsium dan kalium
d. Macam-macam diet Pre Eklampsi
1) Diet Pre Eklampsi I
Diberikan pada pasien dengan pre eklampsia berat. Makanan dalam
bentuk cair yang terdiri dari susu dan sari buah. Jumlah cairan diberikan
paling sedikit 1.500 ml sehari/oral, dan kekurangannya diberikan secara
parenteral. Makanan ini kurang energi dan zat gizi, karena itu hanya diberikan
selama 1-2 hari.
2) Diet Pre Eklampsi II
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari pre eklampsia I atau
pasien pre eklampsia yang penyakitnya tidak begitu berat. Makanan ini
berbentuk saring atau lunak diberikan sebagai diet rendah garam I. Makanan
ini cukup energi dan zat gizi.
3) Diet Pre Eklampsia III
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet pre eklampsia II atau
kepada pasien dengan pre eklampsia ringan. Makanan ini mengandung protein
tinggi dan garam rendah, diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. Makanan
ini cukup semua zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan dengan kenaikan
berat badan yang boleh lebih dari 1 kg tiap bulan.

Anda mungkin juga menyukai