KECELAKAAN A

KIBAT KERJA
OLEH:
HANIFAH KHAIRIAH
PERTEMUAN 2
KESEHATAN DAN KESE
LAMATAN KERJA
 0
1
PENGERTIAN K
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98
adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia
dan atau harta benda.
ECELAKAAN
2. Menurut Pemerintah c/q Departemen Tenaga Kerja RI, arti
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tiba-tiba atau yang
tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan sendirinya akan
tetapi ada penyebabnya.

3. Heinrich et al., 1980:

suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat
dari suatu tindakan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau
radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya.
TEORI PENYEBAB KEC
ELAKAAN

Teori Domino Heinrich menyebutkan suatu kecelakaan bukanlah suatu peristiwa

 5
5 FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
Pengendalian manajemen yang kurang, Standar kerja yang minim, Tidak memenuhi sta
ndar, Perlengkapan yang tidak aman, Tempat kerja yang tidak mendukung keamanan s

1. SITUASI KERJA eperti getaran, tekanan udara, ventilasi, penerangan dan kebisingan yang tidak aman, s
erta Peralatan/bahan baku yang tidak aman.

2. KESALAHAN MANUS Keterampilan dan pengetahuan minim, Masalah fisik atau mental, Motivasi yang minim atau sa
lah penempatan, dan perhatian yang kurang
IA
Tidak mengikuti metode kerja yang telah disetujui, Mengambil jalan pintas, Tidak meng
3. TINDAKAN TI gunakan perlengkapan keselamatan kerja selama bekerja, Bekerja dengan kecepatan b
DAK AMAN erbahaya

Kejadian yang tidak terduga, Akibat kontak dengan mesin atau listrik yang berbahaya, Terjatuh,
KECELAKAAN Terhantam mesin atau material yang jatuh dan sebagainya

Sakit dan penderitaan (pada pekerja), Kehilangan pendapatan (pada pekerja), Kehilanga
CEDERA ATAU K n kualitas hidup (pada pekerja), Pabrik (pada perusahaan), Pembayaran kompensasi (p

ERUSAKAN ada perusahaan), Kerugian produksi (pada perusahaan), Kemungkinan proses pengadil
an (pada perusahaan)

The Power of PowerPoint - thepopp.com

4 Tingkat Kecelakaan 1 BAHAYA
Kondisi tidak aman yang berpoten
si menimbulkan kerugian

ACCIDENT 2
Kejadian yang tidak diinginkan yang meni
mbulkan kerugian baik bagi manusia maup
un harta benda

3 INCIDENT
Kejadian yang tidak diinginkan ya
ng belum menimbulkan kerugian

NEAR MISS 4
Kejadian hampir celaka dengan kata lai
n kejadian ini hampir menimbulkan inci
dent ataupun accident
BAHAYA NEAR MISS INCIDENT ACCIDENT
Kerugian Akibat Kecelakaan Kerj
a 8

KERUGIAN LANGSUNG KERUGIAN TIDAK

LANGSUNG

CONTOH CONTOH
Penderitaan pribadi, rasa k Kerusakan mesin dan peralatan, Tergang
ehilangan dari anggota kel gunya produksi, terganggunya waktu kerj
uarga korban. a karyawan dll

The Power of PowerPoint - thepopp.com

 9

Analisis kecelakaan kerja berguna u

ANALISIS KECE ntuk mengetahui:
LAKAAN KERJA 1. penyebab kecelakaan kerja
2. akibat kecelakaan kerja
3. langkah‐langkah pencegahannya.
Tujuan Analisis Kecelakaan Kerja
4.Untuk menjawab pertanyaan ”me
ngapa kecelakaan dapat terjadi”,
5.Sehingga dapat ditentukan ”
bagaimana mencegah agar ke
celakaan sejenis tidak terjad
i”

TEKNIK-TEKNIK PRAKTIS PENCEGAHAN KECELAKAAN 0
ANALISIS INCIDENT
Membudayakan pelaporan kecelak
aan yang nyaris terjadi, Menyelidiki
nya untuk mencegah kecelakaan se
rius, Menumbuhkan budaya ‘tidak s
aling menyalahkan..
PENGURANGAN BAHAYA
Memodifikasi perlengkapan
sarana teknis, Alat Pelindun
g Diri (APD).
The Power of PowerPoint - thepopp.com
1
IDENTIFIKASI BAHAYA
Melakukan inspeksi keselamata
n kerja dan patrolI, laporan dari
operator, laporan dari jurnal-jurn
al teknis..
PENILAIAN RESIK
O KO
PENGELIMINASIAN BA
HAYA
Adanya sarana-sarana teknis Men
gubah material, Mengubah prose
s., Mengubah pabrik baik dari segi
tata letak mesin maupun kondisi k
erja di pabrik.
PENGENDALIAN RESI
Dengan sarana teknis-al
arm, Sistem kerja yang
aman, Pelatihan para pe
kerja.
 Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai
frekuensi dengan nilai keparahan suatu resiko. Untuk
menentukan kagori suatu resiko apakah itu rendah,
sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat menggunakan
metode matriks resiko seperti pada tabel matriks resiko di
bawah PENILAIAN RES
IKO
Tabel di bawah merupakan contoh parameter keseringan
dari tabel matriks resiko di atas
Tabel di bawah merupakan contoh parameter
keparahan dari tabel matriks resiko
Tabel di bawah merupakan representasi kategori
resiko yang dihasilkan dari penilaian matriks
resiko :
 1
5

UKURAN STATISTIK KECELAKAA

N

1. Frekwensi rate (FR)

Adalah jumlah kejadian cidera atau sakit akibat kerja setia
p satu juta jam kerja
2. Severity Rate (SR)
Waktu (hari) yang hilang dan waktu pada (hari) pekerjaan
alternatif yang hilang dibagi satu juta jam kerja.

linkedin.com/arnoldantonin
 PERHITUNGA
N
STATISTIK KEC
ELAKAAN
Internatinal Labo
ur Organization
(ILO)
Internatinal Labo
ur Organization
(ILO)
 CONTOH PERHITUNGAN SR 1
9

Angka SR = 10.576 berarti dalam perusahaan tersebut dalam waktu 1.000.000 j

am waktu produktif, selama 10.576 hari hilang. Dengan demikian kerugian per
usahaan akibat terjadinya kecelakaan kerja dapat dinilai dengan uang.

The Power of PowerPoint - thepopp.com

Suatu perusahaan dengan karyawan 1000 tenaga kerja,
yang kegiatannya 50 minggu dengan 40 jam
perminggu, mengalami 60 kecelakaan dalam setahun.
Akibat kecelakaan tersebut tenaga kerja tidak masuk
Contoh Perhitu
kerja 5% dari seluruh waktu kerjanya. Berapa frekwensi ngan FR
ratenya ?

Jawab:
Besarnya jam manusia hilang = 1000 x 50 x 40 =
2.000.000 jam

Tidak masuk kerja 5% = 0,05 x 2.000.000 = 100.000 jam

maka total Jam manusia hilang sesungguhnya :

2.000.000-100.000 = 1.900.000 jam

F = 60 x 1.000.000/ 1.900.000 = 31,58

Artinya : dalam setahun terjadi kira-kira 32 kecelakaan
pada setiap 1.000.000 jam manusia
 TUGAS
Hitung FR dan SR, kemudian Simpulkan hasil yang diperoleh da
n hitung kompensasi yang harus dibayarkan perusahaan jika per
harinya mendapatkan upah Rp 150.000

Tahun Jumlah Kecelakaan Jumlah Jam Jumlah Hari

Kerja Kerja Hilang

2012 84 7.899.912 6871

2013 68 8.052.352 2730

2014 59 8.221.311 268

2015 42 8.273.993 6455

SEKIAN DAN SE
MOGA BERMA
NFAAT!