Anda di halaman 1dari 22

IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO

Keselamatan Kerja 1
BAHAYA

• Situasi fisik yang berpotensi


menyebabkan kecelakaan pada manusia,
kerusakan pada aset, kerusakan pada
lingkungan dan kombinasi yang terjadi
diantaranya

Keselamatan Kerja 2
RESIKO

• RESIKO ADALAH KOMBINASI DARI EFEK BAHAYA DAN TINGKAT


KEMUNGKINANNYA

Resiko = Efek Bahaya x Tingkat Kemungkinan


Bahaya
• Efek bahaya bersifat tetap terdiri atas HIGH, MEDIUM dan LOW
• Tingkat kemungkinan bahaya terdiri atas HIGH, MEDIUM dan
LOW

Keselamatan Kerja 3
Parameter dalam memperhitungkan TINGKAT
KEMUNGKINAN BAHAYA (contoh)

PARAMETER HIGH MEDIUM LOW

Frekuensi Setiap kali Satu kali selama


Sekali dalam 10
timbulnya pekerjaan itu pekerjaan itu
s/d 100
bahaya dilakukan dilakukan

Frekuensi Hampir setiap Sekali dalam 10 Sekali dalam


timbulnya efek kali pekerjaan s/d 100 100 atau lebih
bahaya dilakukan

Berpengalaman,
Tanpa
memiliki
Tingkat pengalaman,
kemampuan
kemampuan tidak pernah Kurang
yang baik dan
pelaksana melakukan berpengalaman
sering
pekerjaan pekerjaan
melakukan
sebelumnya
pekerjaan itu

Keselamatan Kerja 4
Parameter dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA

PARAMETER HIGH MIDDLE LOW


Kematian Luka menengah,
Sumber Daya
Cacat, disfungsi tubuh tubuh masih dapat Luka ringan
Manusia
Luka berat melakukan kerja

Kerusakan besar pada Kerusakan yang Kerusakan kecil,


peralatan menyebabkan tidak
Aset
menurunnya mempengaruhi
Produksi terhenti tingkat Produksi produksi

Alat proteksi tidak ada Alat proteksi


Berada dalam tersedia dengan
Alat proteksi
Alat Proteksi lingkungan dengan cukup, instalasi
minim
keberadaan zat mudah terisolasi dengan
terbakar baik

Ketersediaan Lebih dari 30


Kurang dari 1 menit Antara 1-30 menit
waktu evakuasi menit

Keselamatan Kerja 5
HAZARD ANALYSIS
• The identification of undesired event, that leads
to the materialisation of the hazard
• The analysis of the mechanisms by which those
undesired event could occur
• The estimation of the extent, magnitude and
relative likehood of any harmful effects

Keselamatan Kerja 6
HAZARD ANALYSIS

H a z a r d A n a ly s is

H IR A H A Z ID HAZO P
H a z a r d I d e n t ific a t io n H a z a r d I d e n t ific a t io n H a z a rd a n d
a n d R is k A s s e s m e n t O p e r a b ilit y S t u d y

D a ily a n d S p e c ia l A c t iv it y W h o le P la n t A p p lic a t io n P la n t O p e r a t io n A p p lic a t io n

Keselamatan Kerja 7
HIRA

• Identifikasi Bahaya dan Kajian Resiko (Hazard Identification and Risk


Assesment), analisa yang dilakukan pada AKTIVITAS HARIAN
DAN KHUSUS suatu instalasi industri
• Tahapan HIRA
– Pemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan yang
lebih kecil dan spesifik
– Identifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatan
– Determinasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan tingkat
kemungkinannya)
– Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadap resiko
bahaya
– Kesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapi untuk setiap
kegiatan
– Kesimpulan untuk keseluruhan pekerjaan

Keselamatan Kerja 8
PT Pertamina (Persero)
Kilang UP VI Balongan
Residue Catalytic Cracking (RCC) Unit

Keselamatan Kerja 9
HIRA pada Kilang UP VI Balongan

Efek Tingkat Tingkat


Jenis Potensi Penanggulangan Resiko
Efek Resiko
Kegiatan Bahaya Bahaya Kemungkinan dan pencegahan Akhir
Bahaya

Pemeliharaan Patah tulang, Pemakaian


reaktor dan disfungsi safety helm
kolom utama
terjatuh
tubuh dan H H H Pemakaian tali M
pada RCC kematian pengaman

Pengisian Katalis
SOP yang jelas
katalis ke tumpah Pencemaran
catalyst dan lingkungan M L L dan pekerja yang L
terlatih
storage tercecer

Inspeksi dan
monitoring rutin
pada perpipaan
Pengambilan Pencemaran dengan indikator
kerosene dari Kebocoran lingkungan,
DTU dan/atau pipa kebakaran H H H baik. M
ARHDM dan ledakan Sistem pemadam
kebakaran yang
baik di sekitar
unit

Keselamatan Kerja 10
HAZID
• Identifikasi bahaya (Hazard Indentification), analisa pencegahan
terjadinya bahaya pada instalasi industri/pabrik yang
DILAKUKAN DENGAN MEMPERHATIKAN
KESELURUHAN ASPEK YANG ADA
DIDALAMNYA
• Keseluruhan aspek dari instalasi industri/pabrik itu adalah:
– Data informasi instalasi industri (PFD, P&ID, Lay Out, data
meteorologi, data sosial kultural masyarakat sekitar, catatan
peristiwa)
– Lokasi (fasilitas operasi, fasilitas pendukung)
– Resiko (SDM, lingkungan, aset, image)
– Faktor Pemicu Bahaya (proses operasi, transportasi, geografis
dan meteorologi, sosial kultural)
– Potensi Bahaya (kebakaran dan ledakan besar, tenggelam,
pencemaran lingkungan)
Keselamatan Kerja 11
Parameter HAZID dalam memperhitungkan EFEK BAHAYA

PARAMETER MINOR (L) MAJOR (M) SEVERE (H)

Sumber Daya Kecelakaan tidak


Tidak ada kecelakaan Kecelakaan fatal
Manusia fatal

Kerugian diantara Kerugian lebih


Kerugian lebih rendah
Aset US$ 100’000 s/d besar dari US$
dari US$ 100’000
1’000’000 1’000’000

Tidak ada kerusakan


lingkungan Kerusakan kecil Kerusakan besar
Lingkungan
pada lingkungan pada lingkungan

Keselamatan Kerja 12
Parameter HAZID dalam memperhitungkan FREKUENSI BAHAYA
(TINGKAT KEMUNGKINAN BAHAYA)

MOST (H) LIKELY (M) UNLIKELY (L)


Diantara 1 s/d 10
Frekuensi Lebih dari 10 kali Kurang dari 1 kali
kali dalam 10
Bahaya dalam 10 tahun dalam 10 tahun
tahun

Keselamatan Kerja 13
PT PUPUK SRIWIJAYA
PUSRI-II Urea Plant

Keselamatan Kerja 14
HAZID pada Urea Plant PUSRI

POTENSI EFEK FREKUENSI


LOKASI DESKRIPSI PENYEBAB Risk PENCEGA
BAHAYA BAHAYA BAHAYA

Tekanan dan
Tempat tinggal
suhu terlalu Pengadaan
Perumahan karyawan PUSRI Ledakan besar,
karyawan yang terletak di luar
tinggi pada
kebakaran
S evere (H) Likely (M) M/H pemadam keb
proses pengadaan
area Pabrik
operasi detektor keb

Tekanan dan
Pengecekan
Unit pembuatan NH3 suhu terlalu
Ledakan besar, M/H rutin
Unit Ammonia dan CO dari udara, tinggi pada Severe (H) Likely (M)
kebakaran
gas alam dan steam proses Pengadaan in
operasi tekanan dan

Tekanan dan
Pengecekan
Unit pembuatan Urea
suhu terlalu
Ledakan besar, M/H rutin
Unit Urea tinggi pada Severe (H) Likely (M)
dari NH3 dan CO kebakaran Pengadaan in
proses
operasi tekanan dan

Unit pemenuhan Tekanan dan


Pengecekan
Unit Gas kebutuhan tenaga suhu terlalu
Ledakan besar, M/H rutin
Turbine listrik untuk pabrik, tinggi pada Severe (H) Likely (M)
kebakaran Pengadaan in
Generator kantor dan proses
perumahan operasi tekanan dan

Unit penghasil steam


Tekanan dan
utama untuk Pengecekan
Unit
berbagai proses,
suhu terlalu
Ledakan besar, M/H rutin
Pembangkit tinggi pada Severe (H) Likely (M)
digunakan pada kebakaran Pengadaan in
Steam proses
ammonia, urea dan tekanan dan
operasi
utility plant

Unit tempat
Unit
pengolahan limbah
Kebocoran
Pencemaran M/H Pengecekan
Pengolahan Proses Severe (H) Likely (M)
cair hasil proses lingkungan rutin
Limbah Operasi
produksi Keselamatan Kerja 15
Southern Natuna Block PSC
Un Manned Platform Modification
Carbon steel dry
gas line

Stainless steel wet gas line

Anda mungkin juga menyukai