University of

Martensitic Stainless Steel

Indonesia
MARTENSITIC STAINLESS
ƒ Merupakan paduan chromium dan
STEEL karbon yang mengalami distorsi
struktur kristal bcc (body centered
cubic) pada saat proses
Dr.-Ing. Bambang Suharno pengerasannya.
Dr. Ir. Sri Harjanto ƒ Berbeda dari type ferritic pada
kadar C yang lebih tinggi.
ƒ Komposisi :
ƒ Cr : 10,5 – 18 % C : > 1,2 %
ƒ Sifat :
- ferromagnetik
- hardenable
Department of Metallurgy and Materials - tahan terhadap korosi pd
University of Indonesia lingkungan tertentu
2009
Department of Metallurgy and Materials

Tipe Martensitic Stainless

Tipe 410
University of
Indonesia
Steel University of
Indonesia

ƒ Merupakan basic martensitic stainless steel. Dapat

410 dikeraskan dengan quench dan temper.
ƒ Komposisi
ƒ Fe, <0.15% C, 11.5-13.5% Cr, >0.75% Ni,
<1.0% Mn, <1.0% Si, <0.04% P, <0.03% S
410 S 431 414 403 420 416 440 C
ƒ Sifat fisik
Densitas Modulus Koef. Ekspansi panas Konduktivitas Kalor jenis Tahanan
422 416 Se 440 B (kg/m3) Elastis (µm/m/0C) panas 0 – 100 0C Listrik
(Gpa) (W/m.K) (J/kg.K) (nΩ.m)

0-100 0C 0-315 0C 0-538 0C 100 0C 500 0C

420 F 440 A
7750 200 9,9 11,4 11,6 24,9 28,7 460 570

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Sifat Mekanik University of
Tipe 410
Indonesia Indonesia
Temp Kekuatan Yield Elongasi Hardnes Impact
temper Tarik Strength (% in 50 s Charpy
(0C) (Mpa) 0,2 % proof mm) Brinell V
ƒ Ketahanan korosi
(MPa) (HB) (J) - tahan thd atmosfer kering, fresh water, asam
alkali, makanan, uap dan gas panas.
Annealed 480 min 275 min 16 min - - - karena mengandung min 11,5 % Cr.
204 1310 1000 16 388 30
316 1240 960 14 325 36 - ketahanan korosi < austenitic SS dan 17 %
427 1405 950 16 401 #
538 985 730 16 321 #
paduan Cr-ferritic.
593 870 675 20 255 39 ƒ Ketahanan Panas
650 755 575 23 225 80
- baik : ± 650 0C
- tdk direkomendasikan pd temp. 400-580 0C.
# karena ketahanan impak rendah, baja ini tidak boleh ditemper pada
range temp. 425 – 600 0C

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

1
University of
Tipe 410 University of
Tipe 410S
Indonesia Indonesia

ƒ Heat Treatment o Mengandung karbon (C) yg < tipe 410.

- Annealing o Komposisi
full annealing : 815 – 900 0C, furnace didingin-
kan perlahan sampai dengan 600 0C kmd Fe, 0.08% C, 11.5-13.5% Cr, 0.6% Ni, 1.0%
didinginkan di udara. Mn, 1.0% Si, 0.04% P, 0.03% S
- Hardening o Sifat : weldability tinggi, hardenability
dipanaskan hingga 925 – 1010 0C, kmd diquenching rendah, tahan korosi
dg oli atau udara, kmd ditemper pd temp. 200 – 400
0C. Bentuk Produk Kondisi Kekuatan Tarik Yield Strength Elongasi Hardness
(Mpa) 0,2 % proof (% in 50 mm) Rockwell
ƒ Aplikasi (MPa) (HRB)
baut, mur, sekrup, bushing, pump dan valve part, Forging Annealed 450 240 22 -
shaft, bag. turbin gas dan uap. Plate, sheet, strip annealed 415 205 22 88 maks

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Tipe 414 University of
Tipe 422
Indonesia Indonesia

o Penambahan Ni sebesar 2 % untuk meningkatkan o Penambahan Mo, V dan W pd temp. 1200 0F akan
ketahanan korosi. meningkatkan kekuatan dan ketangguhan.
o Komposisi
o Komposisi
o Fe, 0.2–0,25 % C, 11.5-13.5% Cr, 0,5-1,0 % Ni, 1.0% Mn,
o Fe, 0.15% C, 11.5-13.5% Cr, 1,25 – 2,50 % Ni, 0,75% Si, 0.04% P, 0.03% S, 0,75-1,25 % Mo, 0,75-1,25
1.0% Mn, 1.0% Si, 0.04% P, 0.03% S %W, 0,15-0,3 % V
o Aplikasi : spring dan cuttlery o Sifat mekanik
Bentuk Kondisi Kekuatan Yield Elongasi
Produk Tarik Strength (% in 50
Bentuk Kondisi Kekuatan Tarik Yield Strength Elongasi (Mpa) 0,2 % proof mm)
Produk (Mpa) 0,2 % proof (% in 50 mm) (MPa)
(MPa)
Bar, Temper pd 675 0C 825 585 17
Bar Intermediate temper, 795 620 15 forging Temper pd 620 0C 965 760 13
cold/hot finished Bar,
Wire Annealed, cold finished 1030 maks - - forging

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Tipe 416 University of
Tipe 416
Indonesia Indonesia

ƒ Ketahanan panas
ƒ Penambahan sulfur (S) akan meningkatkan -intermitten service : > 760 0C.
machinability dan menurunkan weldability,
continuous service : > 675 0C.
formability serta ketahanan korosi.
- tdk boleh digunakan pd temp. di atas temp.
ƒ Grade 416 digunakan pd kondisi temper yang tinggi
temper, jika sifat mekanis sangat dibutuhkan.
serta dpt dikeraskan dan tdk dikeraskan tgt
kebutuhan. ƒ Heat treatment
ƒ Komposisi : Fe, <0.15% C, 12-14 % Cr, < 1,25 % - full annealing : dipanaskan sampai 815-900 0C
Mn, <1 % Si, < 0.06% P, > 0.15 % S (1/2 jam per 25 mm) Æ didinginkan dg cooling
rate 30 0C per jam sampai 600 0C kmd
ƒ Aplikasi :
didinginkan di udara.
valve part, pump shaft, automatic screw machine
- sub critical annealing : dipanaskan smp 650-670
part, motor shaft, washing machine component, baut
0C Æ didinginkan di udara.
dan mur, stud, gear.
Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

2
University of
Tipe 416 University of
Tipe 416 Se
Indonesia Indonesia

- hardening : dikeraskan dg pemanasan sampai 925- ƒ Penambahan unsur Se untuk mendapatkan

1010 0C Æ quench dlm oli Æ temper sampai permukaan untuk mendapatkan permukaan yang
diperoleh sifat mekanik yang diinginkan. mudah di-machining
cat : range temp. 400-580 0C hrs dihindari Æ ƒ Komposisi : Fe, 0.15% C, 12-14 % Cr, 1,25 % Mn,
krn ductility rendah. 1 % Si, 0.06% P, 0.06% S, > 0,15% Se
ƒ Welding ƒ Sifat Mekanis
- weldability rendah. Bentuk Kondisi Kekuatan Yield Elongasi
Produk Tarik Strength (% in 50
ƒ Machining (Mpa) 0,2 % proof mm)
- good machinability (MPa)
Forging Annealed 485 275 20
- best machinability jika kondisi pd ‘sub-critical Wire Annealed 585-860 - -
Wire Intermediate temper 795-1000 - -
annealed’
Wire Hard temper 965-1210 - -

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Tipe 420 University of
Tipe 420
Indonesia Indonesia

ƒ Grade 420 merupakan SS yang mengandung karbon o Ketahanan korosi

paling tinggi untuk versi 410.
ƒ Penambahan kadar Karbon untuk meningkatkan sifat
- SS jenis ini memiliki ketahanan korosi yang
mekanis. baik bila dikeraskan dan permukaannya
ƒ Komposisi : Fe, > 0.15% C, 12-14 % Cr, < 1,0 % Mn, 1 dipoles.
% Si, < 0.04% P, > 0.03% S - Tahan terhadap atmosfer, food, fresh
ƒ Variasi SS grade 420
water, alkali dan asam
- Penambahan Mo (untuk meningkatkan ketahanan
korosi) - Ketahanan korosi menurun pada kondisi
- Penambahan S (untuk meningkatkan machinability) annealed
- Penambahan V (untuk meningkatkan kekerasan)

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Tipe 420 University of
Tipe 420
Indonesia Indonesia

Ketahanan Panas - Hardening; Dipanaskan smp 980-1035 0CÆ

- Tidak digunakan pd temp. diatas temp.tempering quench dlm oil atau udara kmd ditemper pd
Æ menurunkan sifat mekanis temp.150– 370 0C (untuk mendapatkan
ƒ Heat Treatment nilai kekerasan dan sifat mekanis yang
- Annealing; Full annealing pd temp. 840-900 0C Æ diinginkan)
didinginkan didlm furnace hingga temp. 600 0C
Æ didinginkan diudara cat : Range temp. tempering 425–600 0C
- Proses anneal; Dipanaskan smp 735–785 0CÆ harus dihindari
didinginkan diudara ƒ Aplikasi
Cutlery, knife blades, surgical instrument,
needle valves, shear blade
Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

3
University of
Tipe 440 C University of
Tipe 431
Indonesia Indonesia

ƒ Penambahan Ni dan kadar Cr dr tipe 414

ƒ Penambahan kadar C untuk meningkatkan
untuk mendapatkan ketahanan korosi dan
kekerasan dan penambahan kadar Cr untuk
sifat mekanis yang lebih baik.
meningkatkan ketahanan korosi.
ƒ Komposisi : Fe, 0.95-1,2% C, 16-18 % Cr, 1,0 % ƒ Komposisi : Fe, <0.20% C, 15-17% Cr,
Mn, 1 % Si, 0.04% P, 0.03% S, 0,75 % Mo 1.25-2.50% Ni, <1.00% Mn, <1% Si,
<0.040% P, <0.03% S
ƒ Sifat Mekanis
Bentuk Kondisi Kekuatan Yield Elongasi Kekerasa ƒ Sifat Fisik
Produk Tarik Strength (% in 50 n
(Mpa) 0,2 % proof mm)
(MPa)
Bar Annealed 760 450 14 97 HRB
Bar Temper pd 315 0C 1970 1900 2 57 HRC
Wire Annealed, cold Max 965 - - -
finished

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Sifat Mekanis 431 University of
Tipe 431
Indonesia Indonesia

ƒ Ketahanan korosi
- Ketahanan korosi sangat baik pd berbagai media
korosi.
- Ketahanan korosinya baik pd air laut diarus dingin
ttp ketahanan korosinya lebih rendah drpd tipe 316
dlm lingk. Air laut tropis.
ƒ Ketahanan Panas
- Intermittent service; sampai 925 0C Continous
service; sampai 870 0C
- Tidak digunakan pd temp. diatas temp. tempering Æ
mengurangi sifat mekanis.

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Tipe 431 University of
Tipe 431
Indonesia Indonesia

ƒ Heat Treatment ƒ Welding

- Full annealing Æ tdk dilakukan pd tipe ini (karena
dpt dikeraskan hanya dgn pendinginan lambat).
- Proses anneal Æ dipanaskan smp temp. 620-660°C
Æ didinginkan diudara.
- Hardened Æ dipanaskan smp 980-1065 0C Æ
holding (1/2 jam) Æ quench dalam udara/oli.
Preheating pd temp 760-790 0C pd bagian – bagian
rumit atau untuk mempersiapkan sampel unuk
dikeraskan.
Temper pd 425-600 0C Æ harus dihindari krn
mengurangi ketangguhan.
Department of Metallurgy and Materials
- Sulit dilakukan Æ menyebabkan crack.
- Preheating; temp. 200-300 0C.
- Post weld; temp.650 0C.
ƒ Machining
- Mudah dimachining Æ pd kondisi annealed.
- Sulit dimachining bila kekerasan > 30 HRC.
ƒ Aplikasi
Mur dan baut, Propeller shafting, Pump shafts,
Beater bars, Marine hardware.
Department of Metallurgy and Materials

4
 University of
Precipitation Hardening SS
Indonesia
PRECIPITATION HARDENING
STAINLESS STEEL ƒ Precipitation hardening stainless steel
pertama kali dikembangkan pada tahun
Dr.-Ing. Bambang Suharno 1940 oleh United State Steel Corporation
Dr. Ir. Sri Harjanto ƒ Adanya chromium dan nickel yang terdapat
dalam baja dapat menciptakan very high tensile
strengths.
ƒ Keuntungan baja ini adalah dapat dibuat pada
dalam kondisi "solution treated”.
ƒ Dapat dikeraskan dengan proses "ageing" yang
Department of Metallurgy and Materials dapat mengurangi distorsi pada komponen.
University of Indonesia
2009
Department of Metallurgy and Materials

Comparative Properties of stainless

Families of stainless steel
University of
Indonesia
University of
Indonesia
steel families
Alloy Group Magnetic Work Corrosion Hardenable
Response1 Hardening Resistance2
Rate
Austenitic Generally No Very High High By Cold Work
Duplex Yes Medium Very High No
Ferritic Yes Medium Medium No
Martensitic Yes Medium Medium Quench &
Temper
Precipitation
Yes Medium Medium Age Harden
Hardening

1 = Attraction of steel to a magnet. Note some grades can be attracted to a magnet If cold
worked.
2= Varies significantly within between grades within each group e.g. free machining grades have
lower corrosion resistance, those grades higher in molybdenum have higher resistance.

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

Comparative Properties of stainless

University of steel families. University of
Komposisi PH-SS
Indonesia Indonesia

Alloy Group Ductility High Low Weldability

Temperature Temperature Iron-chrom-nickel : sebagai matrix
Resistance Resistance3
Austenitic Very High Very High Very High Very High Paduan/unsur penguat:
Duplex Medium Low Medium High

Ferritic Medium High Low Low ƒ P

Martensitic Low Low Low Low
ƒ Cu
Precipitation
Hardening Medium Low Low High ƒ Ti
ƒ Al
3= Measured by toughness or ductility at sub-zero temperatures. Austenitic grades retain ductility
to cryogenic temperatures.
ƒ Mo
ƒ Nb

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

5
University of
Prinsip precipitation hardening University of
Prinsip precipitation hardening
Indonesia Indonesia

Super saturated solid solution

T0 γ
T0
Aging/ Temper
T2
T2

T1 T1

Fe %C C time

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

Precipitation Hardening Stainless

University of
Precipitation hardening University of
Steels
Indonesia Indonesia

ƒ Kelarutan dalam paduan melampaui batas Berdasarkan martensite start dan martensite
maka tumbuh partikel fasa kedua finish:
ƒ Paduan dipanaskan hingga fasa tunggal ƒ austenitic PH
(solution treatment) sekitar: 1200oC ƒ semi austenitic PH
ƒ Quench cepat terbentuk fasa padat lewat ƒ martensitic PH
jenuh α super saturated solid solution
ƒ Aging/ Temper akan terjadi presipitasi partikel PH St steel bisa memiliki struktur: austenit atau
β dalam batas butir α; pada 700-8000oC martensit.

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Austenitic PH-SS University of
Semi-austenitic PH-SS
Indonesia Indonesia

Chemistry composition semi-austenitic precipitaion hardening stainless steel

chemistry composition of austenitic precipitation hardening stainless steel Alloy C Mn Si Cr Ni Mo
17-7PH 0.07 0.50 0.30 17.0 7.1
Alloy C Mn P S Si Cr Ni Mo Al V Ti 15-7Mo 0.07 0/60 0.30 15.2 7.1 2.2
A-286 0.05 1.45 0.03 0.02 0.5 14.75 25.25 1.30 0.15 0.3 2.15 14-8Mo 0.04 0.02 0.02 15.1 8.2 2.2
17-10P 0.1 0.6 0.3 0.04 0.5 17.0 11.0 AM-350 0.10 0.75 0.35 15.5 4.35 2.75
AM-355 0.13 0.85 0.35 15.5 4.25 2.75

Mechanical properties of semi-austenitic precipitation hardening stainless steel

Mechanical properties of austenitic precipitation hardening stainless steel
A llo y U l t im a t e t e n s i l e s t r e s s Y ie ld s tre n g th E lo n g a tio n H a rd n e s s
Alloy Ultim ate tensile stress Yield strength Elongation Reduction area Hardness (M P a ) (M p a ) (% ) (B H N )
(MPa) (Mpa) (%) (%) (BHN)
1 7 -7 P H 1379 1276 9 43
A-286 1034 690 25 40 34 1 5 -7 M o 1655 1551 6 48
1 4 -8 M o 1586 1428 6 48
17-10P 986 676 20 32 31 A M -3 5 0 1420 1207 12 46
A M -3 5 5 1510 1248 13 48

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

6
University of
Martensitic PH-SS University of
Martensitic PH-SS
Indonesia Indonesia

Mechanical properties of martensitic precipitation hardening stainless steel

Chemistry composition of martensitic precipitation hardening stainless steel
Alloy Ultimate tensile stress Yield strength Elongation Hardness
Alloy C Mn Si Cr Ni Mo Al Cu Ti (MPa) (Mpa) (%) (BHN)
Moderate strength
17-4PH 0.04 0.30 0.60 16.0 4.2 3.4
15-5PH 0.04 0.30 0.04 16.0 4.5 3.4
Moderate strength
Custom 450 0.03 0.25 0.25 15.0 6.0 0.8 1.5 17-4PH 1310 1207 14 42
Stainless W 0.06 0.50 0.50 16.75 6.25 0.2 0.8 15-5Mo 1310 1207 14 42
High strength Custom 450 1351 1269 14 42
H13-8 Mo 0.04 0.03 0.03 12.7 8.2 2.2 1.1
Custom 455 0.03 0.25 0.25 11.75 8.5 2.5 1.2 Stainless W 1345 1241 10 42
High strength
H13-8 Mo 1551 1448 12 47
Custom 455 1689 1620 10 49

Department of Metallurgy and Materials Department of Metallurgy and Materials

University of
Aplikasi PH Stainless Steel
Indonesia

Aplikasi precipitation hardening stainless

steel :
ƒ Aerospace hardware
ƒ A-286 high temp untuk mesin jet
ƒ Turbin wheel
ƒ Fan
ƒ Fastener

Department of Metallurgy and Materials