Anda di halaman 1dari 59

Safety Moment

• Area sekitar anda aman dan terhindar dari bahaya,


seperti kabel listrik, air yang dapat tumpah, dsb...

• Jika terjadi kebakaran, gunakan alat pemadam


yang sesuai

• Mengetahui jalan keluar jika terjadi situasi darurat.


• Mengetahui titik kumpul/muster point.
MANAGEMEN
RISIKO &
INSPEKSI K3
By ,Yakin Ermanto ST.CTOT
APA ITU HIRADC ?
PP 50 / 2012 OHSAS 18001 :
SMK3 – 2007 -
IBPR HIRADC
HIRADC adalah metode yang dilakukan untuk
mengidentifikasi bahaya,
menilai ,mengevaluasi ,mengendalikan risiko di aktifitas
pekerjaan rutin , non rutin,emergency dengan
menggunakan matrik risiko dan memutuskan apakah risiko
ISO 45001 : KEPDIRJEN yg ada dapat diterima atau Tidak ( as low as possible
2018 - MINERBA - reasonably practicable ).
HIRAOP IBPR

ZERO ACCIDENT
GOAL
TEKNIK MANAGEMEN RISIKO

•What-IF
Kualitatif •Checklist
•HAZOP
:
• JSA, JLA, JHA,,Brainsorming

• Dow’s Fire & Explosion Index


• Mond Fire Explosion & Toxicity Index
Kuantitatif • Fire Explosion and Risk Analysis
• SIL Study
APA FOKUS DARI HIRADC ?

Likelihood

Severity
Penekanan Bahaya, Risiko
Paparan pekerjaan tersebut Penilaian Likelihood
dan severity sampai ALARP

untuk beberapa LIVE


pekerjaan
sekaligus
HIRADC merupakan Life dokumen
ditinjau ulang bila terjadi perubahan
Ruang lingkup luas Proses kerja 6.1.8

HIRADC harus dilakukan review secara berkala


Ingat !! ataupun isidental untuk memastikan kesesuaian
dengan operasional perusahaan ( 6.1.8 )
SIAPA YANG MELAKUKAN HIRADC ?
PP 50 / 2012
2.1.1 Identifikasi dilakukan oleh petugas yang
berkompeten.

Risk Owner
Libatkan user saat akan membuat HIRADC.
Pengusaha / Pengurus melakukan risiko
ditempat kerjanya 6.4.1

Ingat !!
Pengawas harus memiliki kemampuan dalam HIRADC &
JSA karena Kecelakaan kerja banyak terjadi dari lack of
control pengawasan
Kapan melakukan HIRADC ?

3.2.2 dilakukan pada saat tinjuan kontrak .


Sebelum pekerjaan tersebut dimulai
ELEMEN HIRADC
4.DETERMINE THE
CONTROLL

Bagaiman a
at H I R A D C? 3.CALCULATE &

M em b u EVALUATION RISK

PANTAU 1. HAZARD 2.RISK

3P PERHITUNGKAN IDENTIFICATION ASSESSMENT

NDAL IAN
PENGE RISK MANAGEMEN
IDENTIFIKASI BAHAYA
Hazard Identification

BAHAYA

RISIKO
Sumber energi , situasi atau tindakan yang Kombinasi dari kemungkinan terjadinya
berpotensi menciderai manusia atau sakit kejadian berbahaya atau paparan dengan
penyakit atau kombinasi dari semuanya keparahan suatu cidera atau penyakit yang
dapat disebabkan oleh kejadian atau
paparan tersebut
(OHSAS 18001:2007 klausul 3.6) (OHAS 18001: 2007 Klausul 3.21)
BAHAYA
LISTRIK
BIOLOGI Contoh: power line/jalur
Contoh: Virus , Bakteri , kabel listrik, trafo, arus statis,
binatang berbisa petir, baterei

MOTION / GERAKAN TEKANAN


Contoh: kendaraan Contoh: tekanan pipa fluida,
bergerak, perpindahan tabung gas, separator, hose,
/pergeseran alat, peralatan pneumatis dan
hidrolis

MEKANIK / MESIN TEMPERATUR


Contoh: rotating equipment Contoh: api menyala,
(pompa, kompresor, motor, percikan api, permukaan
alat bor) panas/dingin, pengelasan,
gesekan
CONTOH RISIKO

Risiko kemungkinan dimakan Hiu


A B

Yang mana Bahaya dan Risiko dari gambar ini ?

C D
Pengontrolan Risiko
Analogi

ELIMINASI SUBSTITUSI ISOLASI /


Dihilangkan Penggantian SEPARASI
Sumber bahaya Pemisahan

Administrasi Work Practice Alat Pelindung Diri


Risiko Sisa / Residual risk
Suatu risiko yang tertinggal atau masih ada walaupun
telah diupayakan untuk meminimalkan atau pun
mengendalikan.

SUARA BISING

ACCAPTABLE or UNACCATABEL
RISK ASSESSMENT / Penilaian Risiko
Australian Standard and New Zelanad
For Risk Managemen

RISK = L X C X E
ANALOGI 1.Yang mana paling aman digunakan Pesawat atau Mobil ?

2.Kemungkinan yang sering kita dengar terjadi kecelakaan ,


pesawat atau mobil ?
Consequence

Tanggung jawab dari Top Manajemen

Ingat !!
Tindakan segera
Perhatian dari Top Manajemen Dikelola dengan prosedure rutin
( Inspeksi )
Temukan Bahaya pada gambar ini
Buat dalam format HIRADC
Jasad Renik – Baju/masker

Radiasi- Sinar Api Las

Temperatur- Panas Besi

Gravitasi- Besi Jatuh

Bahan Kimia- Asap Las Gravitasi- Penyangga


Jatuh
Temperatur – Api Las

Tekanan- hose
“?”
Bahan Kimia- Propan & Oksigen

Energi Listrik - Kabel


Contoh studi kasus ketiga

Apa yang kurang


tepat dalam gambar
ini ?
JSA
JOB SAFETY ANALYSIS

TATACARA KERJA AMAN


APA ITU
JSA ?
Suatu teknik yang dipakai untuk menganalisa suatu pekerjaan secara
sistematis untuk bisa mengenali bahaya di setiap langkahnya sehingga
bisa dikembangkan solusi untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Kecelakaan selalu ada penyebab Setiap tahap pekerjaan dapat
dikenali bahayanya

Setiap bahaya pada tahapan


JSA membantu karyawan melakukan
pekerjaan tersebut dapat diatasi
pekerjaan dengan benar dan aman
Apa fokus dari JSA ?
Penekanan pada langkah setiap
Pengendalian lebih karah
pekerjaan yang dilakukan
personal dan unsafe action
Dari mulai sampai selesai

JSA
Tidak Life
Spesifik untuk satu Dokumen
Jenis pekerjaan
Siapa yang membuat & bertanggung jawab JSA ?

PENGAWAS
KOMPETEN
KARENA
NO JSA • Paling menguasai pekerjaan atau tugas tsb
• Mempunyai kepentingan langsung untuk
menyelamatkan anak buahnya
• Mempunyai catatan lengkap tentang
kecelakaan dan near-miss
• Menguasai prosedur dan peraturan
Bagaimana cara mengelola dan membuat JSA

1. Pahami Metode pembuatan JSA


- dilakukan dengan Observasi pengamatan langsung & diskusi
- wawancara
Periksa JSA bersamaan Obseravasi setiap langkah
Seleksi pekerja mana yang dengan pekerja pekerjaannya dan
memahami pekerjaan atau tidak dan beri penjelasan identifikasi potensi risiko

METODE DISKUSI
• Cari beberapa orang yang berpengalaman
• Lakukan pertemuan 1 x atau lebih
• Jelasakan cara penggunaan & pendekatannya
• Tentukan langkah yang signifikan dan aktifitas yang kritis
• Identifikasi kerugian yang terpapar
2.LANGKAH PEMBUATAN JSA

• Memilih pekerjaan yang kritis


• Menguraikan tahapannya
• Mengidentifikasi Bahaya
• Mengendalikan bahaya

3.IDENTIFIKASI PEKERJAAN KRITIS , CARA MEMILIH PEKERJAAN KRITIS


• Keparahan
• Paparannya
• Peluang
• Tugas baru

4.PENGESAHAN JSA
• Pengawas membuat JSA
• HSE Melakukan review
• Dimasukkan kedalam database
• Dipergunakan
• Diriview
MENGAPA JSA SERING SALAH PEMBUATANNYA ?
1. Memasukkan kegiatan untuk mengatasi bahaya 2.Memuat langkah yang terlalu detil, contohnya:
kedalam langkah pekerjaan, contohnya:
– Memarkir di tempat rata – Menutup pintu
– Memasang persneling ke gigi 2
– Menekan tombol start
– Mengganjal ban
– Memakai sarung tangan – Mengenakan helm
– Mengangkat ban dengan cara yang benar – Melihat jarum penunjuk

3.Memuat kegiatan yang terlalu luas, sehingga beberapa langkah kerja yang harus dicantumkan
menjadi hilang, contohnya:

Melepas ban yang kempes, padahal langkah ini masih berisi langkah-langkah seperti:
– memasang dongkrak,
– menurunkan dongkrak,
– melepas baut roda
– melepas ban yang kempesJ
A=?

B=?
A B
A=?

B=?
A B
Contoh studi kasus

Apa yang kurang tepat


dalam gambar ini ?
TUJUAN INSPEKSI
 Mengidentifikasi problem
yang mungkin terjadi
 Mengidentifikasi kekurangan

pada peralatan
 Mengidentifikasi tindakan tidak standar/

aman pekerja
Menunjukkan komitmen manajemen
KEUNTUNGAN INSPEKSI
• Pembetulan segera
• Kontak langsung dgn karyawan
• Karyawan tanggap terhadap KTA dan TTA

• Menetapkan alat-alat keselamatan yang sesuai

• Meningkatkan kesadaran K3

• Merealisasikan program K3
KEUNTUNGAN INSPEKSI
• Punya Kepentingan Pribadi

• Paham terhadap kondisi daerah kerja

• Paham sifat dan tabiat pekerja


• Dapat kontak langsung dengan pekerja

• Mengikuti perubahan/ perkembangan

• Perbaikan segera
TAHAPAN INSPEKSI
• Mambuat daftar daerah atau tempat yang perlu anda inspeksi.
• Membuat/menyiapkan lembar pemeriksaan (check list) yang berisi:
• apa saja di tiap daerah/tempat kerja yang diinspeksi
Persiapan • bagian mana saja dari peralatan/permesinan, bangunan, yang perlu diinspeksi

• Siklus Pengamatan
• Objek Inspeksi
pelaksnaan • Pengamatan Total
• Klasifikasi bahaya

• Ditulis dengan jelas;


• Nomor objek temuan secara berurutan dan klasifikasi setiap bahaya;
• Berikan spasi untuk penambahan penyebab dasar dan tindakan perbaikan masing-masing objek
temuan;
Pelaporan • Buat kode untuk objek temuan dari laporan sebelumnya yang berhubungan dengan tindakan segera
dan perbaikan
• Memberi tekanan untuk suatu pujian atau penghargaan

o PT P
PENGAMATAN TOTAL
o MELIHAT

o MENDENGAR

o MEMBAU/MENCIUM

o MERABA

o MERASAKAN
KATEGORI INSPEKSI
INSPEKSI salah satu cara untuk memperkirakan
suatu resiko mencari solusi permasalahan

TANGGUNG JAWAB INSPEKSI

1. Inspeksi Eksternal  Inspektur Tambang


 Konsultan K3
2. Inspeksai Internal

 Perusahaan Asuransi
Frontline Supervisor

 Pihak-pihak
Kary. luar yangdelegasi
Yang mendapat berkepentingan
dari atasan
 Komite / sub komite K3
JENIS INSPEKSI
 INSPEKSI TIDAK TERENCANA
Sambil lalu, dangkal, tidak sistematis
 Memeriksa KTA saja
 Hampir semua TTA lepas dari pengamatan
 KTA yg butuh perhatian besar, terlewatkan
 Perhatian lebih pada produksi
 Pencatatan jarang
 Perbaikan / pencegahan tidak sampai mendasar

 INSPEKSI TERENCANA
5 INFORMASI PERLU DITULIS DI KARTU PENGAMATAN

Tindakan Tidak Aman Tindakan Perbaikan Segera


Yang Diamati Tindakan Pencegahan Agar TidakTerulang
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
___________________________________________
LAPORAN PENGAMATAN

_________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________
_________________________________ ___________________________________________

Nama / ID/NIK.: Tanda Tangan: Tanggal:


LAPORAN PENGAMATAN
Tindakan Tidak Aman Tindakan Perbaikan Segera
Yang Diamati Tindakan Pencegahan Agar
TidakTerulang

Nama / ID/NIK.: Tanda Tangan: Tanggal:


5 INFORMASI PERLU DITULIS
DI KARTU PENGAMATAN

1. TTA Yang Diamati

2. Tindakan Perbaikan
Segera

3. Tindakan Pencegahan Tidak


Terulang

4. Tanda Tangan & Nama Jelas


Anda, Nomor Karyawan

5. Tanggal Dikeluarkan Kartu


Pengamatan Tersebut
6 Prinsip Observasi K3

Semua Kecelakaan
Dapat Dicegah

K3 Tanggung Jawab
Manajemen
Semua Bahaya
Harus Diamankan
Melatih Karyawan
Bekerja Aman
Pencegah Kecelakaan Usaha
Yg Mulya
B
e
k
INSPEKSI TERENCANA

 INSPEKSI PERIODIK

Berkala dengan selang waktu tetap


Harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dst.

 Bagian – bagian peralatan / tempat kerja


hanya dengan pengamatan / observasi saja
(Bagian / tempat / objek kritis)
 Daerah kerja yang sedang tidak aktif /

ditinggalkan
TINDAK LANJUT
 PUJIAN & PENGHARGAAN
 PERINTAH KERJA / PERINGATAN
 PANTAU KEPERLUAN PEKERJA & PERBAIKAN
 PASTIKAN SESUAI RENCANA KERJA
 PANTAU SELAMA PELAKSANAAN KERJA
 NYATAKAN CUKUP, UJI, EVALUASI TRAINING & SOP
 TINJAU ULANG SETELAH OPERASI BEBERAPA SAAT
LAPORAN INSPEKSI
• DITULIS JELAS
• NOMOR TEMUAN BERURUTAN

• KLASIFIKASI TEMUAN/BAHAYA

• SPASI CUKUP

• CAKUP TEMUAN TERAKHIR

• TINDAK LANJUT
CONTOH FOTO-FOTO HASIL
INSPEKSI
KONDISI TIDAK AMAN
KONDISI TIDAK AMAN
TINDAKAN TIDAK AMAN
TINDAKAN TIDAK AMAN
KONDISI TIDAK AMAN

Anda mungkin juga menyukai