Anda di halaman 1dari 27

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN

(Health Safety and Environment)

Dr. Andi Muh. Subhan S, S.T., M.T.


Staf Pengajar Teknik Sipil Politeknik Negeri U.P.
K3L dan Pengantar Amdal

No. HP +628124187502
andi.msubhan@poliupg.ac.id
am_subhansaiby@yahoo.com
Teori Dasar Penyebab Kecelakaan
(Basic Theories of Accident Causation)

Teori dasar Model kecelakaan Metode


penyebab kerja, dan Identifikasi pencegahan
kecelakaan penyebabnya. kecelakaan.

Penyebab kecelakaan dan


tindakan pencegahan

Jenis kegagalan atau


kesalahan

Tindakan untuk
mengatasi kegagalan dan
kecelakaan tdk berulang
Teori Domino
(The Domino Theory by H.W. Heinrich, 1931)

Aksioma keselamatan industri


• Aksioma pertama berhubungan dengan penyebab kecelakaan,
yang menyatakan bahwa terjadinya cedera selalu merupakan
hasil dari serangkaian faktor yang rumit,
• Aksioma kedua berhubungan dengan kecelakaan itu sendiri.

Heinrich HW, Peterson D & Roos N (1980),


Industrial Accident Prevention, 5th Edition, Mcgraw Hill, New York
Penyebab Kecelakaan dengan Teori Domino

Urutannya sebagai berikut:

• Cidera (Injury), disebabkan oleh;


• Kecelakaan (Accident) karena sesuatu hal;
• Tindakan tidak aman (Unsafe Act) dan
bahaya phisik dan mekanik karena;
• Kesalahan sesorang (Fault of Person)
disebabkan oleh
• Kebiasaan dan lingkungan social
(Ancestry and Social environment) mereka, Menurut Heinrich, Kecelakaan itu dihindari, dengan menghilangkan
salah satu domino, ditengah atau tindakan yang tidak aman.

Teori ini memberikan dasar bagi langkah-langkah pencegahan


kecelakaan yang bertujuan untuk mencegah tindakan tidak aman atau
kondisi tidak aman.
Pengertian Teori Domino

Kebiasaan dan lingkungan social (Ancestry and Social environment) adalah Orang mewarisi (keturunan) atau belajar
melalui proses sosialisasi karakteristik perilaku tertentu, yang merupakan sifat karakter negatif (seperti keras kepala,
kecerobohan dll) yang mungkin membuat mereka cenderung berperilaku yang tidak aman.

Kesalahan sesorang (Fault of Person) adalah sifat-sifat karakter negatif yang diwarisi atau diperoleh oleh orang-orang
(seperti kecerobohan, ketidaktahuan tentang praktik yang aman, kemarahan, dll.) Membuat orang berperilaku dengan
cara yang tidak aman.

Tindakan tidak aman (Unsafe Act) adalah tindakan tidak aman / bahaya mekanis atau fisik: Penyebab langsung
kecelakaan terletak pada tindakan tidak aman (seperti berdiri di bawah beban berat, tdk menggunakan APD, serpihan
mesin dll.) Bahaya mekanis atau fisik yang ada ( cahaya yang tidak cukup, panas, air dll.)

Kecelakaan (Accident) adalah Kecelakaan: Kejadian seperti jatuhnya orang, dampak benda bergerak pada orang, dll.,
Adalah kecelakaan biasa yang mengakibatkan cedera.

Cidera (Injury), adalah cedera yang diakibatkan langsung dari kecelakaan seperti patah tulang dll.
Pengembangan Teori Domino

Teori domino (Heinrich dkk)


dikembangkan oleh Bird & Germain, 1986.
Mengembangkan Dua Konsep Baru:
• Pengaruh manajemen dan
mismanajemen;
• Kerugian (Loss), sebagai hasil dari
kecelakaan dapat menyebabkan
kerugian, kerusakan asset atau
pemborosan asset dan cidera.
the International Loss Control Institute or ILCI model

Bird FE & Germain GL (1986),


Practical Loss Control Leadership, International Loss Control Institute, Loganville, Georgia.
Teori Multi-kausalitas/penyebab
(multi-causality theories)

• Model domino telah dicatat sebagai urutan peristiwa satu dimensi.


Kecelakaan biasanya bersifat multi-faktor dan berkembang melalui urutan
perubahan dan kesalahan yang relatif panjang '. Ini telah mengarah pada
prinsip penyebab ganda.
• Menurut Peterson (1978), di balik setiap kecelakaan terdapat banyak faktor,
penyebab dan sub-penyebab. Teori sebab-akibat ganda adalah bahwa faktor-
faktor ini bergabung bersama-sama, secara acak, menyebabkan kecelakaan.
Jadi, selama investigasi kecelakaan, ada kebutuhan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin penyebab ini, daripada hanya satu untuk setiap tahap
urutan domino.

Peterson D (1978), Techniques of Safety Management, 2nd


Edition, Mcgraw Hill
Teori Multi-kausalitas
Model kecelakaan pada kenyataannya merupakan campuran dari teori domino dan multi-
kausalitas, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Root Cause Immediate


Basic Cause Incident Loss
(Lack of Control) Cause
• cause a • cause d • cause f
• cause b • cause e
• cause c
Pengertian Kejadian (Incident)

Suatu keadaan/kondisi,
bilamana pada saat itu sedikit
saja ada perubahan maka
dapat mengakibatkan
terjadinya
accident/kecelakaan.
Pengertian Kecelakaan (Accident)

Kecelakaan (Accident) adalah


kejadian yang tidak dikehendaki
dan tidak diduga /tiba-tiba yang
dapat menimbulkan korban
manusia, harta benda, dan
lingkungan.
Gabungan Teori Domino dan Multi-kausalitas
Pada Kecelakaan Kerja

Root Cause
Basic Cause Immediate Cause Incident Accident Loss/Injury
(Lack of Control)
•Penggunaan •Faktor Personal •Tindakan tidak • Kontak dengan • Kecelakaan • Manusia/Masyara
Peralatan •Faktor Pekerjaan aman energi atau bahan • Kerusakan kat
•Penggunaan •Kondisi tidak • Pencemaran • Aset/Harta benda
Teknologi , aman • Lingkungan
metode kerja, • Reputasi
spesifikasi
•Lingkungan
Kerja
•Pemilihan dan
penempatan
material
•Pekerja yang
tidak memiliki
kompetensi
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja

Kelalaian pelaksana dan lemahnya pengawasan.

Tidak dilibatkannya tenaga ahli/tenaga trampil di bidang konstruksi


maupun ahli K3L dalam pelaksanaan konstruksi.

Penerapan SMK3 tidak dilaksanakan secara konsisten.

Tidak ditaatinya ketentuan yang berkaitan dengan Keselamatan dan


Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
Kesimpulan Penyebab Kecelakaan

Semua kecelakaan baik besar atau kecil ada penyebabnya,


tidak ada kecelakaan yang tidak disengaja.

Sangat sedikit kecelakaan, terutama dalam perusahaan besar


dan teknologi kompleks yang dikaitkan dengan satu penyebab

Umumnya penyebab kecelakaan adalah kompleks dan saling


terkait.
Konsep K3L Dalam Pekerjaan Konstruksi

Safe
Jenis Uraian Prosedur Pelaks.
Healthy
Pekerjaan Kerja kerja pekerjaan
Sustain

Identifikasi Monev
Syarat K3L
Hazard K3L

Konsep
SMK3L

Project Execution
The Role of Human Error in
Accidents
• “The actions of people account for 96% of all injuries” – (DuPont)
• “80-90% of accidents are due to human error” (Heinrich et al, 1980)
• “50-90% of accidents according to statistics are due to human failings” – Kletz
(1990)
• “We seem to have passed the era where the need was for further engineering safety
guards….What we have to do is to capture the Human Factor”

Rimmington J (1993), Does Health and Safety Pay? Safety


Management, September, p39-62
Pengertian Lingkungan Kerja

Adalah istilah yg mencakup identifikasi dan evaluasi faktor-


faktor lingkungan (hidup) yg memberikan dampak pada
kesehatan Tenaga Kerja dan masyarakat secara umum.
Pengertian Dasar Lingkungan Hidup

adalah zat yang dapat berbentuk Biotik


Materi (Manusia, Hewan dan Tumbuhan atau Abiotik
(Tanah, Air dan Udara).

adalah semua makhluk yang bergerak


Energi memerlukan energi.

adalah tempat /wadah dimana lingkungan


Ruang hidup berada pada suatu ekosistem. Habitat
tertentu akan berada pada suatu ruang tertentu.

Kondisi/situasi yang dapat mempengaruhi lingkunga hidup.


ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
• Alat pelindung diri merupakan suatu tindakan
pencegahan (Barriers) yang berupa
kelengkapan diri standar yang wajib dikenakan
saat bekerja sesuai dengan tingkat ancaman
(threats) dan akibat/risiko
(Consequences/Risk) kerja untuk melindungi
pekerja dan orang disekelilingnya.

• APD tidak menjamin akan selalu aman dari


ancaman, tetapi hanya dapat mengurangi
risiko.

• APD dapat melindungi pemakai, tetapi tidak


dapat menghilangkan ancaman (threats).
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. PELINDUNG KEPALA
2. PELINDUNG MUKA
3. PELINDUNG MATA
4. PELINDUNG PENDENGARAN
5. PELINDUNG ALAT PERNAFASAN
6. PELINDUNG TANGAN
7. PELINDUNG TUBUH
8. PELINDUNG KAKI
PELINDUNG KEPALA
• Standard
• Untuk melindungi :
o Terhadap benturan
o Benda jatuh
o Sengatan listrik
PELINDUNG MUKA DAN MATA
• Standard
• Untuk melindungi :
o Terhadap percikan
o Benda serpihan
o Goresan
PELINDUNG PENDENGARAN

• Standard
• Untuk melindungi :
o Paparan kebisingan
o Getaran/suara berulang
• Kebisingan maks 85 db
PELINDUNG ALAT PERNAFASAN

• Standard
• Untuk melindungi :
o Paparan gas beracun
o Debu/virus
PELINDUNG TANGAN
• Standard
• Untuk melindungi :
o terpotong/teriris
o Suhu tinggi
o Sengatan listrik
o Bahan kimia/B3
PELINDUNG TUBUH

• Standard
• Untuk melindungi :
o Bahan kimia berbahaya
o Concrete, serpihan
o Panas dan dingin
o Kecelakaan
PELINDUNG KAKI

• Standard
• Untuk melindungi :
o Tusukan/benda jatuh
o Panas/dingin,
o Lumpur/serpihan
o Sengatan listrik

Anda mungkin juga menyukai