Anda di halaman 1dari 14

“MATERIAL HANDLING”

KELOMPOK 1 :
RIO OKTA IRAWADI
DAENG WIRA KUSUMA
DHIANADA IRSYA PUTRI
MUHAMMAD ANDRE
WINDY CLAUDIA ANGGRAINI
 Material Handling
Material handling adalah kegiatan mengangkat, mengangkut, meletakkan
bahan – bahan atau barang - barang dalam proses di dalam pabrik, kegiatan ini
dimulai sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik, sampai pada saat
barang jadi dikeluarkan dari pabrik.

 Tujuan Material Handling

kegiatan suatu perusahaan industri terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Menyediakan atau menempatkan bahan-bahan di tempat kerja.

2. Melakukan kegiatan yang nyata dalam pengolahan atau pembuatan barang.

3. Memindahkan barang-barang, bahan-bahan dari tempat kerja.


 Jenis-Jenis Material Handling

Lifting Scissor merupakan alat angkut yang difungsikan untuk menjangkau


ketinggian yang sulit dijangkau secara manual. Dioperasikan secara full
electric bersistem hydraulic dengan standard keamanan tinggi pada setiap
platformnya memungkinkan untuk operator dapat dengan mudah menyelesaikan
kegiatan operasional di atas ketinggian, seperti instalasi kaca gedung,
pembenahan atap, renovasi, dan lain lain.
 Jenis-Jenis Material Handling

Hand Pallet merupakan peralatan material handling yang


berfungsi dalam pemindahan barang-barang yang lebih mudah,
efisien, dan hemat waktu. Hand Pallet berupa truck kecil dengan
4 roda kecil, 1 buah kemudi bagian belakang, dan 2
“garpu” yang digunakan untuk mengangkut barang.
Jenis-Jenis Material Handling

Hand Stacker difungsikan dalam kegiatan operasional suatu perusahaan sebagai

alat untuk memindahkan dan pengangkatan beban, baik memindahkan dari truk

atau menata diatas rak-rak dengan ketinggian yang sulit dijangkau agar lebih

mudah, efisien dan hemat waktu dengan sistem kerja hidrolik. Hand Stacker

dapat berfungsi dengan baik apabila digunakan ditempat yang halus, Hand

Stacker juga memiliki beberapa jenis roda yang disesuaikan dengan tempat

kegiatan pengangkutan.
Jenis-Jenis Material Handling

Forklift merupakan kendaraan yang difungsikan sebagai alat angkut


dalam pemindahan barang berkapasitas besar baik indoor maupun
outdoor, termasuk dalam kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan,
pabrik, gudang, ekspedisi, supermarket, dan lain lain. Dioperasikan
secara electrik untuk dapat menaikturunkan beban serta bermanuver
dengan jarak yang cukup jauh.
Material Handling Planning Sheet (MHPS)
Material Handling Planning Sheet (MHPS) merupakan suatu tabel yang
digunakan untuk menghitung biaya penanganan bahan. Disini dilakukan
minimasi biaya penanganan bahan tetapi dengan tidak mengabaikan prinsip-
prinsip pemindahan bahan, prinsip-prinsip tersebut adalah seluruh aktivitas
pemindahan harus direncanakan, mengoptimasi aliran bahan dengan
merencanakan sebuah urutan operasi dan pengaturan peralatan, mengurang
mengkombinasi dan menghilangkan pergerakan atau peralatan yang tidak
diperlukan, memanfaatkan prinsip gravitasi bagi pergerakan bahan jika
memungkinkan, meningkatkan jumlah, ukuran dan berat muatan yang
dipindahkan, menggunakan peralatan pemindahan yang mekanis dan otomatis,
mengurangi waktu non produktif dari peralatan dan tenaga kerja.
Ongkos Material Handling (OMH)
Ongkos material handling adalah suatu ongkos yang timbul akibat adanya
aktivitas material dari satu mesin ke mesin lain atau dari suatu departemen ke
departemen lain yang besarnya ditentukan pada satuan tertentu. Satuannya
adalah rupiah/meter gerakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan
ongkos material handling adalah alat angkut yang digunakan, jarak
pengangkutan dan cara pengangkutannya.

Sedangkan tujuan dibuatnya perencanaan material handling adalah :

a. Meningkatkan kapasitas

b. Memperbaiki kondisi kerja

c. Memperbaiki pelayanan kepada konsumen

d. Meningkatkan kelengkapan dan kegunaan ruangan

e. Mengurangi ongkos
Pada dasarnya setelah ditentukan alat angkut serta jarak untuk setiap
pengangkutan, maka ongkos material handling dapat segera diketahui,
dimana:

 Total OMH = Ongkos alat angkut per meter gerakan x jarak tempuh

pengangkutan

 Untuk mencari ongkos per periode waktu tertentu, dapat dihitung

dengan menambahkan frekuensi pengangkutan per satuan waktu yang


diinginkan. Misalnya untuk menghitung OMH dalam 1 hari kerja
adalah:

 Total OMH = Ongkos alat angkut per meter gerakan x jarak tempuh

pengangkutan x frekuensi pengangkutan dalam 1 hari.


Contoh soal biaya Ongkos Material
Handling (OMH)
Langkah 3 Menentukan biaya pemindahan
 Handtruck :
[(frekuensiproduk A x biaya load/unload)+(OMH/m x jarak
perpindahanproduk A)] + [(frekuensiproduk B x biaya
load/unload)+(OMH/m x jarak perpindahanproduk B)]
= [(1 x Rp.50000)+(Rp.1500 x 150m)] +
[(65 x Rp.50000)+(Rp.1500/m x 75m)] = Rp. 3.637.500,-
 Forklift :
[(1 x Rp.25000)+(Rp.7500 x 150m)] +
[(33 x Rp.25000)+(Rp.7500/m x 75m)] = Rp.2.537.500,-
 KESIMPULAN
Material Handling adalah seni dan ilmu yang meliputi penanganan
(handling), pemindahan (moving), pengepakan (packaging), penyimpanan
(storing), dan pengawasan (controlling) dari material dengan segala bentuknya.
Agar proses produksi dapat berjalan dengan baik maka perencanaan kegiatan
yang berhubungan dengan pemindahan bahan harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya. Pada dasamya tujuan diadakannya material handling adalah untuk
menghilangkan pemborosan atau inefisiensi. Sehingga dapat juga disimpulkan
bahwa tujuan material handling adalah untuk mengangkat, mernindahkan serta
menempatkan material pada saat dibutuhkan, dan untuk melancarkan proses
produksi agar barang-barang dapat diselesaikan tepat pada waktunya, serta
untuk menekan biaya yang dikeluarkan selama proses produksi.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai