Anda di halaman 1dari 11

7 Potensi Bahaya di Area Gudang

dan Cara Mengatasinya


Data Bureau of Labor Statistics juga mencatat, kian lebih 3
juta kecelakaan berlangsung ditempat kerja tiap-tiap
tahunnya dan salah satunya banyak berlangsung di ruang
gudang. Bahkan juga, bidang pergudangan dan transportasi
mempunyai tingkat kecelakaan dengan cedera fatal paling
tinggi di banding bidang yang lain.

Gudang (warehouse) adalah satu diantara elemen vital yang


dipunyai perusahaan karena di dalamnya ada beragam jenis
aset perusahaan, baik berbentuk bahan baku, barang 1/2 jadi
(work in process), suku cadang, barang jadi (finished goods),
beberapa bahan kimia, dan lain-lain. Aset-aset itu butuh
dijaga dengan baik supaya produktivitas perusahaan
tetaplah jalan optimal.

Oleh karena itu, ada satu hal penting yang butuh di


perhatikan pekerja saat bekerja di ruang gudang, yaitu
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di pergudangan,
supaya kerugian perusahaan dari beragam segi (cost, saat,
cedera, dan produktivitas) bisa diminimalisir. Terutama
sistem kerja di gudang memiliki kandungan banyak potensi
bahaya yang dapat menyebabkan cedera, hingga beberapa
pekerja mesti betul-betul mengerti prosedur K3 saat lakukan
pekerjaannya.

Occupational Safety & Health Administration (OSHA) sudah


mengidentifikasi penyebabnya umum terjadinya kecelakaan
di gudang, diantaranya :

 Kekeliruan saat menjalankan forklift


 Penyimpanan dan pengaturan palet atau barang tak pas
atau tak aman

 Memakai alat pelindung diri (APD) yang tidak cocok


atau lupa memakai APD

 Prosedur K3 yang didesain manajemen tak memadai

 Lakukan gerakan berulang atau tehnik manual handling


yg tidak pas hingga menyebabkan cedera tulang
belakang, radang otot dan keseleo, sampai cedera pada
jaringan lunak seperti saraf, ligamen, dan tendon.

Tips Keselamatan Bekerja di Gudang

1. Pengoperasian Forklift

Bahaya : Kecelakaan forklift seringkali berlangsung


melibatkan pejalan kaki, forklift rubuh saat mengangkat
beban, beban terjatuh saat diangkat, pekerja atau operator
tertimpa beban, dan tabrakan forklift.

Jalan keluar :

 Operator forklift harus ikuti kursus, hingga bisa


menjalankan forklift dengan benar dan aman. Hanya
pekerja yang kompeten yang dibolehkan menjalankan
forklift
 Operator mesti lakukan perawatan dan perbaikan
forklift dengan cara teratur untuk meyakinkan keadaan
forklift senantiasa aman
 Operator mesti lakukan kontrol menyeluruh sebelumnya
menjalankan forklift, termasuk juga mengecek baterai
atau cairan hidrolik pada forklift

 Pakai sabuk pengaman sebelumnya menjalankan forklift

 Ikuti prosedur aman saat mengangkat dan turunkan


palet

 Jauhi mengangkut barang melebihi kemampuan yang


sudah diputuskan. Sebelumnya menjalankan forklift,
Anda bisa lihat load chart (grafik beban) yang
tercantum pada forklift

 Operasikan forklift sesuai sama kecepatan yang


dianjurkan

 Kurangi kecepatan saat ada di tikungan atau


persimpangan, saat melewati rel atau gundukan, saat
ada di jalan yang licin, saat melalui ruang sempit, dan
saat banyak pejalan kaki

 Jauhi bercanda dan ugal-ugalan saat menjalankan


forklift. Janganlah pakai forklift untuk maksud apa pun,
seperti mengangkut penumpang atau memakai forklift
untuk akses bekerja di ketinggian

 Jagalah jarak aman sekitaran 3 mtr. pada forklift


dengan pejalan kaki dan dengan operasi forklift lain

2. Tehnik Manual Lifting/Handling

Bahaya : Tehnik manual lifting/handling yg tidak pas akan


berisiko menyebabkan cedera seperti radang otot dan
keseleo, masalah sendi dan tulang pada tangan, bahu tulang
belakang, dan kaki, cedera pada otot sekitaran leher dan
kepala, sakit kritis sampai kelelahan.

Jalan keluar :

Kerjakan penilaian resiko pada semua kesibukan manual


handling dan kesibukan yang berisiko menyebabkan cedera
Jika dibutuhkan, Anda dapat mendesain lagi tehnik manual
handling dan menggantinya dengan tehnik pengangkatan
mekanis, umpamanya memakai lift truck, pallet truck, atau
trolley
Kerjakan tehnik manual handling dengan benar, salah
satunya :

- Perhatikan garis kemampuan, artinya sikap badan dengan


memosisikan kaki ke arah beban yang diangkat. Posisi kuda-
kuda akan begitu merubah kemampuan dalam lakukan
pengangkatan beban

- Angkat beban sedekat mungkin dengan badan dan


yakinkan tulang punggung tetaplah tegak saat mengangkat
beban

- Jagalah supaya beban tetaplah dekat dengan pinggang saat


benda dipindahkan dan pandangan Anda harus juga bebas
dari kendala dan kondisi ruang kerja tak ada gangguan

- Jalanlah dengan cara menyamping saat menuruni tangga


atau lorong untuk melindungi stabilitas dan memudahkan
lihat jalur yang dilalui
- Yakinkan kepala Anda tetaplah tegak dan pandangan lurus
ke depan

- Janganlah mengangkat beban melebihi batas berat beban


maksimum

3. Hazard Communication

Bahaya : Tak berniat hirup bahan kimia beracun, bahan kimia


kontak dengan mata, atau luka bakar akibat terserang
tumpahan atau percikan bahan kimia beresiko.

Jalan keluar :

 Yakinkan tiap-tiap bahan kimia beresiko yang ada di


gudang mempunyai data Material Safety Data Sheet
(MSDS) yang komplit
 Yakinkan rambu K3 bahan kimia yang terpasang di
ruang gudang tampak terang dan bisa dipahami oleh
pekerja

 Ikuti panduan pada MSDS saat mengatasi bahan kimia


berbahaya

 Berikanlah kursus pada karyawan tentang perlakuan,


resiko apabila terkena bahan kimia, alat pelindung diri
yang dipakai sampai cara bersihkan tumpahan bahan
kimia

 Siapkan perlengkapan untuk bersihkan tumpahan dan


taruh di dekat ruang penyimpanan bahan kimia
 Buat prosedur tercatat untuk menangani tumpahan
bahan kimia

 Pakai alat pelindung diri yang pas sesuai sama potensi


bahaya berbahan kimia

 Taruh semuanya bahan kimia di ruang spesial dan aman

 Taruh bahan kimia di ruang jauh dari jalan raya forklift.

4. Alat Pelindung Diri (APD)

Bahaya : Kelalaian dalam memakai APD atau memakai APD


yg tidak pas dapat menyebabkan bahaya seperti terserang
tumpahan atau percikan bahan kimia, terserang jatuhan
benda dari atas, terpeleset dan tersandung.

Jalan keluar :

Kerjakan penilaian resiko untuk mengidentifikasi potensi


bahaya yang ada di ruang kerja
Pakai APD yang sesuai sama potensi bahaya dan jenis
paparan di ruang kerja. Untuk ruang gudang, pekerja dapat
memakai APD seperti pelindung kepala, baju pelindung,
pelindung mata, pelindung tangan, dan pelindung kaki.

5. Pengaturan Palet atau Pengaturan Barang di Rack


Penyimpanan (Racking)

Bahaya : Pengaturan palet atau barang yg tidak benar dapat


menyebabkan jatuhnya barang dan mencederai pekerja.
Jalan keluar :

Janganlah pakai palet yang telah rusak atau rapuh


Janganlah menaruh barang dengan beban berlebihan diatas
palet
Taruh palet yg tidak digunakan ditempat spesial dengan
jarak jauh dari rack penyimpanan
Palet atau barang mesti ditempatkan di permukaan yang
datar
Letakkan barang yang lebih berat di posisi paling bawah
atau menengah pada rak
Janganlah pakai tumpukan palet atau palet pada forklift
sebagai akses untuk bekerja di ketinggian atau sebagai
basis bekerja
Dengan system racking, Anda bisa menempatkan jala atau
jaring di belakang rack atau pagar pengaman untuk hindari
benda jatuh
Susun palet atau barang dengan rapi dan aman
Kerjakan kontrol pada rack dengan cara berkala oleh orang
yang kompeten
Janganlah memanjat rack penyimpanan atau palet yang
tersusun untuk hindari resiko terjatuh
Pakai APD pendukung seperti safety helmet, sarung
tangan, sepatu safety saat bekerja di ruang penyimpanan.

6. Terpeleset dan Tersandung (Slip & Trip)

Bahaya : Kecelakaan terpeleset dan tersandung bisa


menyebabkan cedera yang serius di ruang pergelangan kaki,
lutut, dan punggung. Bahkan juga, UK Healthy And Safety
Executive mengatakan kalau 90% kecelakaan terpeleset dan
tersandung bisa mengakibatkan cedera patah tulang. Lebih
fatal lagi, bisa berbuntut pada kematian.

Penyebabnya terpeleset : tumpahan cairan (minyak, oli,


cairan sabun) di lantai kerja ; beberapa bahan kering yang
membuat lantai kerja licin (debu, tepung, pasir, serbuk
kayu) ; bahan lantai sangat licin ; bocoran cairan dari pipa,
mesin, atau atap ; dan pemakaian alas kaki yg tidak pas
(sandal jepit, high heels, slipper).
Penyebabnya tersandung : banyak kendala di ruang pejalan
kaki (kabel, kawat, selang yang melintang) ; peletakan
barang tak rapi ; bagian lantai yang hilang atau rusak,
perubahan ketinggian permukaan lantai tak di beri sinyal ;
tangga rusak atau ketinggian tangga berbeda ; dan
penerangan yg tidak mencukupi.

Jalan keluar :

Menghilangkan beragam jenis kerancuan pada lantai kerja,


tetapi jika lantai terlanjur terkontaminasi, bersihkan
kontaminan sesegera mungkin
Pakai cara pembersihan lantai yang tepat

- Spot cleaning yaitu cara pembersihan lantai dengan hanya


bersihkan titik tertentu dimana tumpahan berlangsung.

- Mopping atau mengepel lantai dengan memakai kain pel


efisien dipakai pada lantai yang halus.

- Sweeping yaitu cara pembersihan dengan memakai sapu.


Cara ini pas dipakai untuk bersihkan sampah dan beragam
jenis kontaminan kering.
- Wet vacuuming yaitu cara yang dipakai untuk bersihkan
kontaminan cair dengan pertolongan vacuum cleaner spesial
ruang basah.

- Dry vacuuming yaitu cara yang dipakai untuk bersihkan


kontaminan kering dengan pertolongan alat dry vacuum
cleaner. Efisien dipakai di lantai yang mempunyai struktur
kasar.

 Rencanakan rute operasi kerja untuk meyakinkan tak


ada kendala seperti tumpukan barang, perlengkapan,
atau limbah yang mengganggu di ruang pejalan kaki
 Gunakan pelapis anti slip pada lantai kerja

 Gunakan rambu sesuai sama potensi bahaya di ruang


itu, seperti rambu K3 terpeleset dan tersandung dan
floor marking

 Yakinkan pencahayaan di ruang kerja memadai

 Check keadaan lantai kerja untuk mengidentifikasi ada


permukaan yg tidak rata atau rusak. Ubah selekasnya
apabila dibutuhkan

 Tutup kabel listrik atau selang yang melintang di ruang


pejalan kaki untuk meminimalisir resiko tersandung dan
melindungi kabel atau selang dari rusaknya

 Pakai alas kaki yang pas dan anti slip saat melakukan
aktivitas di ruang gudang.

7. Aplikasi Ergonomi di Ruang Gudang

Bahaya : Tehnik pengangkatan, gerakan berulang atau


design kerja yang jelek bisa menyebabkan work-related
muculokeletal disorder (WMSDs) atau masalah otot yang
dikarenakan kekeliruan postur kerja saat lakukan satu
kesibukan kerja. Jika otot terima beban statis dengan cara
berulang dan kurun waktu yang lama, bisa mengakibatkan
keluhan berbentuk rusaknya pada sendi, ligamen, dan
tendon.

Jalan keluar :

 Jika sangat mungkin, pakai perlengkapan bertenaga


(powered equipment) bukanlah pengangkatan dengan
cara manual oleh tenaga manusia untuk mengangkat
barang dengan beban berlebih
 Yakinkan pencahayaan di ruang kerja memadai

 Berikanlah kursus ergonomis sesuai sama jenis


pekerjaan, seperti tehnik manual handling

 Kerjakan uji beban yang akan diangkat untuk


memprediksi berat tubuh, ukuran dan massa, dan untuk
memastikan cara pengangkatan yang tepat

 Pakai kaki sebagai tumpuan dan jagalah punggung Anda


tetaplah tegak saat mengangkat barang

 Minta pertolongan rekanan kerja atau pakai alat bantu


jika Anda sangsi untuk mengangkat barang

 Janganlah memutar badan Anda saat mengangkat


barang. Baiknya geser kaki Anda dengan cara perlahan-
lahan ke arah yang Anda inginkan

 Jagalah keadaan lantai kerja tetaplah bersih, tak licin,


dan bebas dari halangan
Terkecuali bahaya dan jalan keluar diatas, operasi gudang
juga memerlukan program lockout/tagout untuk menghindar
perlengkapan hidup dengan cara tak terduga atau
terlepasnya daya beresiko dari perlengkapan yang dapat
menyebabkan kecelakaan dan cedera serius bagi pekerja.

Dasarnya, manajemen pada operasi gudang berkaitan segi


K3 begitu dibutuhkan untuk tahu potensi bahaya yang ada di
gudang dan cara ingindaliannya, membuat pergudangan
yang aman, ergonomis, dan tingkatkan keselamatan kerja di
pergudangan, sampai tingkatkan produktivitas perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai