GEOTEKNIK DAN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN
KERJA (K3) SERTA
KESELAMATAN
OPERASI
8.1 Pendahuluan
Industri pertambangan merupakan industri yang berisiko tinggi se-
cara operasional karena berhubungan dengan pemakaian alat-alat
berat serta beroperasi pada area kerja yang dapat longsor sewaktu-
324 geoteknik tambang
8.3.1 Kebijakan
Elemen ini meliputi penyusunan kebijakan, isi kebijakan, penetapan
kebijakan, komunikasi kebijakan, serta tinjauan kebijakan.
8.3.2 Perencanaan
Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan
asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang akan datang untuk
merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Naja, 2004).
Tahap perencanaan dalam SMKP Minerba meliputi penelaahan awal,
manajemen risiko, identifikasi dan kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terka-
it, penetapan tujuan, sasaran dan program, serta rencana kerja dan
anggaran Keselamatan Pertambangan.
geoteknik tambang 327
8.3.4 Implementasi
Pelaksanaan adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatu-
an sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Aspek ini meliputi:
a. Pelaksanaan pengelolaan operasional;
b. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan kerja;
c. Pelaksanaan pengelolaan kesehatan kerja;
d. Pelaksanaan pengelolaan KO Pertambangan;
e. Pengelolaan bahan peledak dan peledakan;
f. Penetapan sistem perancangan dan rekayasa;
g. Penetapan sistem pembelian;
h. Pemantauan dan pengelolaan Perusahaan jasa Pertambangan;
i. Pengelolaan keadaan darurat;
j. Penyediaan dan penyiapan pertolongan pertama pada kecelakaan;
dan
k. Pelaksanaan keselamatan di luar pekerjaan (off the job safety)
328 geoteknik tambang
8.3.6 Dokumentasi
Tahap ini meliputi:
a. Penyusunan manual SMKP Minerba;
b. Pengendalian dokumen;
c. Pengendalian rekaman; dan
d. Penetapan jenis dokumen dan rekaman.
Daftar Bacaan