Sistem Menejemen K3
Pertambangan
Tambang Terbuka
Kuliah Umum di Jurusan Teknik Pertambangan UPN
Jogja 15 April 2011
1
Homo Sapiens - Manusia yang Berpikir
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
3
Kebutuhan Bahan Tambang
Tembaga
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
http://en.wikipedia.org/wiki/Image:Saxop
hone_alto.jpg
Bijih tembaga 4
Emas
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
6
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Zinc – Seng - Zn
• Zinc - Seng atau spelter adalah elemen kimia logam
terbanyak ke 24 di muka bumi. Bijih Zn sphalerite atau
zinc sulfida banyak ditambang di Australia, Canada dan
Amerika.
• Seng merupakan bahan tahan karat dan brass adalah aloy
yang merupakan campuran Tembaga dengan Seng dan
sudah digunakan sejak Abad ke-13 di India,dan baru Abad
ke-16 di Eropa mengenal logam ini dengan dilakukannya
penelitian oleh ahli kimia Jerman Andreas Sigismund
Margraf 1746.
• Sebagai campuran pada shampoo dan cat mengkilat.
• Dalam bidang kesehatan sangat penting peranannya.
Kekurangan Zn dalam tubuh dikenal hypozincemia. Saat
ini 1/3 populasi dunia dalam resiko kekurangan Zn dalam
tubuh & berada pada peringkat 5 penyakit dalam negara-
negara berkembang (Konsensus Copenhagen – Panel
Internasional Ahli Ekonomi). 7
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
8
• Dalam kesenian, timbal/plumbum (Pb) dikenal Flake White atau
Lead – Timah
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
9
http://en.wikipedia.org/wiki/File:LeadOreUSGOV.jpg
Titanium Terimakasih kepada titanium karena atas
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
10
Molybdenum
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
11
DAFTAR ISI
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
13
OPERASI TAMBANG
1. PERENCANAAN &
Tahapan Kegiatan Penambangan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Penyelidikan Umum
• Keberadaan mineral & batubara adalah
Eksplorasi suatu karunia
• Lokasinya “given”, tersebar tidak merata &
Studi Kelayakan tidak terbarukan
• Temuan cadangan ekonomis ±1% dari
AMDAL total projek eksplorasi
• Padat modal & menggunakan peralatan
Studi Konseptual
Penilaian karakteristik fisik & kuantitas
besar & berteknologi
Menguntungkan OB dari beberapa metode, tataletak & • Resiko tinggi: ekonomi, politik, sosial,
Sistem penambangan
PETI, K3 & lingkungan
• Pionir pembuka daerah terpencil &
Arsip Persiapan Studi Rekayasa pembangkit perubahan ekonomi & sosial
Penambangan
Kuantifikasi & pembandingan konsep2 dengan cepat
yg telah dihasilkan agar diperoleh
Rancangan & biaya yg pasti • Ongkos penambangan & nilai bijih fungsi
Penambangan waktu
• Mengubah rona lingkungan awal
Studi Rancangan Rinci
Pengolahan & Spesifikasi & gambar konstruksi • Harus selalu menemukan cadangan baru
Pemurnian dari metode yg dipilih
• Karakteristik teknologi - digital
• Bersifat sementara, selanjutnya diikuti
Pengangkutan dengan tahap rehabilitasi, reklamasi, dan
Laporan Rekayasa Final
Keputusan investasi, pengadaan
pengakhiran tambang (mine closure)
Pemasaran peralatan & jadual pelaksanaan 14
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
15
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
16
Pembukaan Lahan & Menejemen Tanah Pucuk
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Lunak - keras
Keras & kompak
Klasifikasi Penggalian
17
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
18
Pengangkutan Batubara
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Bijih
Rona Muka
Penambangan
19
Tahapan Penerowongan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pembongkaran
Pemuatan
Pengangkutan
20
Tambang Bawah Tanah Tahun 1600-an &
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Masa Depan
Tipikal penambangan bawah tanah jaman
dahulu dari buku Agricola
Teknologi
21
Tipikal penambangan bawah tanah masa
depan dengan remote control dan satelit
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Bawah Tanah
Lubang Masuk
22
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Tanah
Longwall
Tambang Batubara Bawah
23
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
24
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
25
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
INDONESIA
26
TAMBANG TERBUKA DI
2. MASALAH K3 DI OPERASI
Survei Budaya K3-1
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Positive Assessment
If the safety is good enough and everyone implementing it, the company will have the
advantages. Imagine if many accidents happen here, the company will suffer a
financial loss because of many equipment damages
For me safety can increase work efficiency. Within safety we can be more productive
because we have to follow the rules
Negative Assessment
Safety system in our company is the best one among all mining companies in
Indonesia, but the implementation of the company rules seems to be very excessive
We agree with the our rules but we are afraid of the rules: the first warning is the
same with the last one, the second one is to be fired
27
Survei Budaya K3-2
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Leadership
I was enjoying my self driving a small dump truck when suddenly my superior told me
to operate the elevator. It sucks
I found that there are many leading hands being promoted not because they have
better skills. I even know that he once was injured but still promoted to be the leading
hand. Over here, the important thing is that you are close to the superior then you will
get promoted
Culture
We would feel ashamed if we report too often about our sleepiness. Finally, we force
ourselves to keep on working as long as it is safe and nothing happens
Among us we can think that it is a very simple matter and nothing to be worried about.
If one makes a mistake for instance breaking the speed rules in the pit area when
driving a dump truck or hit the dump truck to the dike. We think it is just fine. The most
important thing is that he did not get injured or injured other people
28
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
BAHAYA
Sesuatu yang bisa
mencelakai. Contoh -
tumpahan oli dilantai
RESIKO
Terjadi pada saat
energi atau orang
ditempatkan pada
suatu bahaya. Contoh
- orang berjalan diatas 29
tumpahan oli
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
30
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
31
Isu Lokal K3 Di Daerah Pertambangan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
32
Isu K3 Di Tambang Terbuka
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
33
Isu K3 Di Tambang Bawah Tanah
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Triomphe
Terbuka vs. Arc de
Isu Lalulintas di Tambang
34
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Situasi di Tambang
35
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
36
3. PERATURAN &
PERTAMBANGAN
PERUNDANGAN K3
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
PENJELASAN UMUM
Untuk melaksanakan UU K3 Khususnya di Bidang Pertambangan yang
dalam era pembangunan dewasa ini sedang berkembang dengan
pesatnya, diperlukan pengawasan lengkap dengan tenaga-tenaga staf
yang memadai baik kualitas maupun kuantitasnya.
Tenaga tersebut yang memiliki keahlian & penguasaan teoritis dalam
bidang spesialisasi pertambangan & memiliki cukup pengalaman, telah
ada di Departemen Pertambangan; Pelaksana Inspeksi Tambang (PIT).
Maka berkenaan dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat
6 Menteri Tenaga Kerja dapat mendelegasikan pelaksanaan pengawasan
& Pengaturan Keselamatan Kerja tersebut khusus dibidang
Pertambangan kepada Menteri Pertambangan & Energi.
38
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
PP RI No. 19/ 1973.
Pengaturan & Pengawasan Keselamatan Kerja
Dibidang Pertambangan Umum - 2
PENJELASAN UMUM
“Pasal 4 Ayat (2) UU No. 11/1967, PelaksanaanPenguasaan Negara & Pengaturan
Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Tingkat I tempat terdapatnya bahan galian Golongan C tersebut”
“Secara bertahap dengan memperhatikan kemampuan yang nyata sebagian urusan
Pemerintah Daerah Tingkat I kepada Pemerintah Tingkat II menjadi urusan rumah
tangganya “
“Hal-hal yang menyangkut kepentingan Nasional, maka usaha pertambangan bahan
galian Golongan C sepanjang terletak dilepas pantai serta usaha Bahan Galian
GOLONGAN C yang pengusahanya dalam rangka penanaman modal asing masih
tetap menjadi wewenang dan tanggung jawab Mentri Pertambangan dan Energi”
40
KepMen PE No. 2555.K/201/MPE/1993. Pelaksana
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Setiap usaha pertambangan harus memiliki KTT sebagai penanggung jawab terhadap
dilaksanakannya/terlaksananya peraturan perundangan yg berlaku tentang K3 pada lingkungan
Pertambangan Umum. KTT juga sebagai moderator atas dilaksanakannya peraturan bidang K3L
dan perintah, larangan, petunjuk dari PIT setelah melakukan investigasi & inspeksi di lapangan.
KEPALA TEKNIK TAMBANG: seseorang yang mempunyai kedudukan jabatan tertinggi pada
level kesatu (top manajer) pada garis lini komando struktur organisasi di lapangan.
WAKIL KEPALA TEKNIK TAMBANG: seseorang yang mempunyai kedudukan jabatan level
kedua pada garis lini komando struktur organisasi di lapangan. Bisa menjabat KTT bila KTT tidak
ada di tempat (acting KTT). Dapat diusulkan orang yang mempunyai kedudukan jabatan pada
level ketiga pada garis lini komando struktur organisasi dilapangan, tetapi tidak bisa menjabat
KTT bila KTT berhalangan / tidak berada di tempat.
KEDUDUKAN KTT: harus di lapangan dimana kegiatan usaha pertambangan dilakukan.
BILA KTT TIDAK BERADA DI TEMPAT: karena cuti atau mendapat tugas atau mengikuti kursus
dll, harus menyerahkan tugasnya kepada wakil KTT atau yang ditunjuk dan menuliskan pada buku
tambang serta mengirim kopinya kepada KAPIT
44
Pengertian Kecelakaan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh
4. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cedera atau setiap
47
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
48
Insiden-1
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
50
Definisi
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
KESEHATAN &
52
KESELAMATAN KERJA
4. SISTEM MENEJEMEN
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
53
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Tujuan SMK3
54
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Cacat/cidera berat
Cidera/luka ringan
Hampir celaka
55
Penyebab Kecelakaan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Sebab Lain
10%
Tindakan
Berbahaya
70%
Lingkungan
Berbahaya
20%
56
Analogi Gunung Es
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
$1
Biaya kecelakaan, sakit,
Biaya pengobatan dan kompensasi
langsung
Melihat Fataliti
melalui Lost Time Injuries
hasil Pengobatan $5 - $50
kejadian Tindakan First Aid Biaya kerusakan properti yang tidak
diasuransikan
Tindakan tak aman Kerusakan pada bangunan, shaft & workshop
Kerusakan pada peralatan kerja & peralatan
Perilaku beresiko berat
Biaya tak Perilaku kurang aman Keruntuhan & atau ambrukan tambang bawah
langsung Perilaku – budaya penyebab tanah, banjir & ledakan
Interupsi pada produksi & operasi
Melihat dasar kecelakaan
melalui apa
yang
dikerjakan
$ >>>>
Biaya lain-lain yang tidak
diasuransikan
Kerugian dari membayar konsultan,
57 investigasi dll
pelatihan,
Lingkaran Tertutup
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Sistem Menejemen K3
VISION
Membantu operasi tambang untuk
mencapai pencegahan fataliti
Total Commitment sekaligus mengelola dampak
Top Management for lingkungan yang dihasilkan dari
Continual Improvement operasi tambang yang efektif &
efisien untuk meningkat kualitas
hidup manusia yang terlibat dengan
operasi
Policy SHLC
Management
Review Jiwa manusia/pegawai adalah
segala-galanya
Patuh kepada semua peraturan
terkait
Planning Mencegah dampak K3L
Perbaikan berkesinambungan
Lingkungan kerja yang aman
Monitoring & Operational
Corrective Action Implementation
Request
KepMen PE No. 555.K/201/MPE/1993 Tentang
Pelaksana58
Inspeksi Tambang Bidang
Pertambangan Umum
Perencanaan Strategi Program K3
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Komponen Catatan
VISI Operasi tanpa kematian, cedera dan penyakit
Pengukuran-Pemantauan-Inspeksi-Audit
60
Sistem Database Menejemen Perusahaan
Permintaan Tindakan Koreksi
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Inspeksi periodik
Sistem Database K3 (hari, minggu, bulan)
62
NOSA Safety Element Checklist-1
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Safety
2-12 Isolation of Plant and Equipment 40
2-13 Labelling of switches, isolators and valves 20
2-14 Ladders, stairs, walkways and scaffolding
2-15 Lifting gear and machinery
40
40
Element
2-16 Compressed Gases and Pressure Vessels 40 Checklist-2
2-17 Hazardous substances control 40
2-18 Mobile Equipment - Checklist and Licensing 40
2-21 Electric Equipment - Plug In 30
2-22 Electric Equipment - Earth Leakage Units (RCDs) 20
2-23 Electrical Eq, General Installation, Distribution Boards & Flameproof Eq 40
Excellent 91-100 5
Good 61-74 15
Average 51-60 20
Fair 40-50 25
• Golden Rules
• General Traffic Rules: applied across site (except Pit areas)
and off site for KPC vehicles
• Pit Traffic Rules
• Traffic Offence Notification & Feedback: demerit point
system
• Isolation Regulations (isolation and lock out system
requirements)
• Work Permit System: Confined Space, Hot Work, Digging,
and Vicinity Permit
70
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
71
Sistem Prima Nhirbaya - KPC
Prima Nirbhaya KPC
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Sistem NOSA
72
A-SEP - Adaro Safety, Health, Environmental
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
& Production
73
Kerangka Sistem
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pendahuluan-1
Profil Perusahaan
• Nama perusahaan harus jelas termasuk hubungannya dengan perusahaan induknya.
• Dalam penjelasan tersebut termasuk lokasi, mulai dari kecamatan kabupaten dan propinsi yang
tertera dalam akta perusahaan.
• Sesuai dengan akta perusahaan perlu dijleaskan juga jenis dan aktivitas kegiatan usaha
perusahaan, termasuk jenis bahan galian dan cakupan proses kegiatan.
• Dalam kegiatan penambangan perlu dijelaskan langkah kegiatan dan penanggung jawab setap
kegiatan apakah semuanya dilakukan oleh perusahaan itu sendiri atau diserahkan kepada
kontraktor atu lainnya.
• Hubungan antara perusahaan dengan perusahaan induk serta hubungan dengan kontraktor perlu
dijlaskan sistem pengawasan dan tanggung jawab K3L.
• Hubungan perusahaan dengan pemerintah perlu dijelaskan apakah sebagai pemegang KK PKP2B
atau KP atau IUP.
• Fasilitas penunjang utama kegiatan penambangan dan lainnya perlu dijelaskan secara sistimatik
dan rinci..
75
Menejemen K3
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pendahuluan-2
Latar Belakang
• Dasar pembentukan SMK3 (lihat Pesan K3 Untuk Menejemen). Bagaimana pentingnya perusahaan untuk
memiliki sebuah Sistem Manajemen K3 yang mengatur secara umum pelaksanaan program dan kegiatan
K3 sebagai penjabaran dari Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Lingkungan dan
Kemasyarakatan (K3LK) perusahaan.
• Harus dijelaskan hubungan antara Sistem Manajemen K3 dengan peraturan terkait seperti bahwa SMK3
yang diterapkan mengacu kepada format Permenaker 05/MEN/1996 tentang SMK3, ISO 14001 dan
OSHAS 18001:2007 serta kaitannya dengan sistem lainnya seperti dengan sistem K3 perusahaan pemilik
sebelumnya. Selain itu beberapa peraturan yang terkait, khususnya untuk industri pertambangan juga
harus dirujuk seperti KepMen 555/1995 dan lainnya.
• Sistem Manajemen K3 ini harus memperlihatkan komitmen perusahaan sebagai bentuk kepatuhan dan
kepedulian terhadap peraturan dan perundangan mengenai K3. Selain itu, hal ini juga diperlukan untuk
memberikan arahan kepada seluruh kontraktor yang bekerja dibawah pengawasan perusahaan dalam
menjalankan program dan kegiatan K3 di lokasi tambang masing-masing milik perusahaan.
76
Menejemen K3
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pendahuluan-3
77
Menejemen K3
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pendahuluan-4
Ruang Lingkup
• Ruang lingkup Manual SMK3 ini meliputi semua peraturan, hukum, kebijakan dan prosedur kerja
serta standard dalam bidang K3 mulai dari perencanaan sampai ke tinjauan manajemen untuk
memastikan program dan aktivitas di semua daerah operasional dapat selaras dan memenuhi
komitmen kebijakan K3LK perusahaan
• Sistem Manajemen K3 ini berlaku terhadap semua aktivitas operasional perusahaan di seluruh
lokasi tambang termasuk aktivitas yang dilakukan oleh kontraktor di bawah kontrol perusahaan
78
Pesan K3 Untuk Menejemen
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Fisika Kuantum
1.Safety officers need to
Tak Tampak
Perasaan
systems
79
Peruntukan Syarat-Syarat
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja
• Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja.
• Memakai dan mentaati semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan
• Memenuhi dan mentaati semua persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan
• Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan
• Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan kerja dan
kesehatan kerja serta peralatan perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya
kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-
batas yang masih dapat dipertanggung jawabkan.
82
Fatality Prevention Elements (FPE) - KPC
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pada tahun 2002 KPC mengembangkan FPE yang menyatu dengan sistem
K3 KPC Prima Nirbhaya dan intinya memfokuskan pada pencegahan
kecelakaan mematikan yang terdiri atas 69 elemen dengan 11 Elemen
pencegahan kecelakaan mematikan
Untuk mendukung fokus terhadap pencegahan kecelakaan mematikan,
berberapa hal telah dikembangkan, diantaranya:
1. 11 Fatality Prevention Element (FPE)
2. Aturan Baku (Golden Rules)
3. Prosedure bekerja pada resiko tinggi
4. Codes of Practice
5. Induksi K3
6. Materi presentasi kepedulian dan promosi
83
11 Fatality Prevention Elements - KPC
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Kebutuhan PPE
85
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Kebutuhan PPE
86
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
87
Contoh Prosedur LV
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Seat belt
Fatigue Warning Devices
AC Pulley Guards
Battery Isolation lock-out on front of truck near access point.
2 Wheel Chocks to be mounted on front of truck
Fire Suppression System
2 X 9kg Fire Extinguishers
Handrails to cover access points at top of entry ladder
Compressed air lines in cabs for cleaning
89
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
90
Roda
½ Tinggi
Ukuran roda terbesar
Isolasi & Lockout
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Terdapat berbagai energi berbahaya yang bila tidak dikendalikan dapat menjadi situasi berisiko
cidera serius & kecelakaan mematikan. Pastikan bahwa karyawan tidak ditempatkan dalam situasi
berisiko karena adanya energi-energi berbahaya yang lepas secara tidak terkendali.
Isolasi & Lockout berlaku untuk semua sumber energi berbahaya & meliputi:
Energi listrik> 32V; Energi yg tersimpan (pegas, baterai); Pneumatik (udara tekan); Energi hidrolik.
Energi potensial (karena sifatnya atau posisinya); Gravitasi (Counter Weight dari Conveyor).
Temperatur, yaitu panas (air panas dan uap); Energi kimia; Radiasi.
Untuk dapat bekerja pada daerah yg terisolasi maka personil tersebut merupakan orang yang
dinilai kompeten dan telah mengikuti proses pelatihan tentang isolasi dan lockout.
Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan bahwa semua pekerjaan pemasangan,
pembangunan, inspeksi yang dilakukan pada alat dan instalasi yang berpotensi melepaskan
energi berbahaya hanya dilakukan oleh orang-orang yang kompeten dan berwenang dengan cara
mengisolasi dan memasang kunci secara aman pada alat sedemikian rupa sehingga risiko
kecelakaan mematikan dapat dikendalikan
91
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Contoh
Proses
Isolasi
Mekanik
93
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
94
Dimensi & Geometri Jalan
• Super elevasi
KepMen PE No. 555.K/26/M.PE/1995 Pasal
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Geometrik Lereng
Material Insitu
Material Timbunan
96
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Ketidakstabilan Lereng
97
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Material Promosi
98
Khusus
Tugas
99
Manual Lifting
Job Safety Analysis
Safety Standard Practice Inspection
Accident/Investigation Training
Introduction to Accident Investigation
Safety Behavior Observation - Audit
Risk Assessment Facilitator
Internal Auditor Course
Safety System Administrator
Tugas Umum
Tradesperson – Mechanical
Supervisor – Maintenance
Tradesperson Mechanical
Senior Warehouseman
Tingkat Karyawan
Tingkat
Operator – Supply
Supervisor – Port
Operator – Port
Leading Hand
vs.
Welder
Div
A
A
A
A
B
B
B
B
B
B
No
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Evaluasi K3
100
Tanggung Jawab Formal Implementasi
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
SAFETY MEETING
Safety Daily Safety
LEVEL Stop CPR
Inspection Check Contact
Weekly Monthly
Review &
Foreman & Review and
ensure
General - 1 4/month 1/month Ensure One -
The check
Foreman Program/mth
list/daily
Inspkesi K3
Menugaskan inspektor yang
terlatih
Definisikan formulir periksa untuk
peralatan dan infrastruktur kritikal;
seling-baja, scaffolding,
pengelasan asetilin, tangga,
aksesoris peralatan angkat (lifting
hook, shackles)
Dokumen Laporan Inspeksi
disimpan dan direkam di Sistem
K3 Database
102
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Contoh
Inspeksi House Keeping
103
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Keeping
Inspeksi House
104
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
105
OSI 15-09-05 Pk 09.00-11.45
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Inspeksi K3 Audit K3
Identifikasi penyimpangan atau ketidak sesuaian Identifikasi efektif system operasi daru suatu sistem K3
Jangan melihat suatu sistem K3 secara umum Bandingkan deviasi fisik terhadap sistem K3 dan standard
Identifikasi hazard yang tampak Cari tahu apakah sistem K3 ada dan bekerja baik
Dilakukan:
Eksternal: Pemerintah, & Badan Independent
Dilakukan secara internal
Internal: Tipe pekerjaan diaudit sebelum sebuah kontraktor diberi
pekerjaan, Tindak lanjut audit harus dilakukan untuk perbaikan
106
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
JSA
107
JOB SAFETY ANALYSIS
5. ANALISA TEMPAT KERJA
Job Safety Analysis - JSA
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
JSA sistem perencanaan suatu pekerjaan dengan keselamatan kerja sebagai prioritas
utama.
Tidak setiap orang mengetahui dengan pasti cara melakukan pekerjaannya dengan
benar dan aman.
Untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi suatu pekerjaan.
Dapat menghasilkan suatu cara yang lebih baik dalam melakukan suatu pekerjaan.
Mempunyai hubungan erat dengan sistem K3, yaitu untuk memastikan perbaikan tata
cara dan prosedur kerja dengan aman.
Harus dilakukan sebelum melakukan pekerjaan adalah keselamatan menjadi
pertimbangan utama
Dilakukan dengan 3 cara:
Pengamatan langsung
Diskusi dalam suatu kelompok
Ditetapkan dan diuji ulang
108
Faktor Penentuan Pembuatan JSA
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
109
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
110
JSA Worksheet
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
112
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
113
6. MENEJEMEN RESIKO
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Definisi
114
Definisi Menejemen Resiko
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Menejemen Resiko: sebuah metodologi logika dan sistematik yang dapat membantu
proses pembuatan keputusan dan merupakan sebuah budaya, proses dan struktur
yang diarahkan terhadap menejemen efektif dari potensi peluang-peluang dan dampak
buruk (grasping opportunities and minimizing losses)
Menejemen Resiko adalah sekumpulan proses berikut:
identifikasi
analisis
evaluasi
perlakuan
pemantauan dan mengkomunikasikan resiko
yang berkaitan dengan aktivitas, fungsi atau proses dalam bentuk sebuah sehingga
Perusahaan dapat mengurangi kehilangan dan meningkatkan peluang positif.
115
Resiko
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
"Risk comes from not knowing what you're doing" (Warren Buffet)
Seringkali resiko timbul dari adanya suatu bahaya
Resiko Bisnis
Ancaman suatu peristiwa mempengaruhi
kemampuan perusahaan secara negatif
116
Proses Risk Assessment
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
2. Membentuk Konteks
3. Identifikasi Hazard
5. Perlakuan Resiko
117
Mengukur - Menaksir Resiko
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Contoh Resiko
► Penurunan harga komoditi
Bagaimana melakukan
Apakah penyebabnya?
pengukuran/menaksir resiko
► Volatilitas finansial akibat paper trading
► New Technology
118
Mengukur Resiko
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Menilai konsekuensi potensial yang dapat muncul apabila resiko tersebut terjadi
(impact)
Menilai frekuensi potensial dari kemungkinan terjadinya resiko tersebut (likelihood)
Kriteria pengukuran adalah sebuah aspek penting dalam mendapatkan common risk
language
Mengukur resiko
119
IMPACT - KONSEKUENSI
Mengukur Resiko
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
► Besarnya kerugian finansial/ non-finansial
► Berapa besar kerugiannya?
► Berapa besar kerusakan yang ditimbulkan?
► Berdasarkan pengalaman historis dan/ atau ekspektasi masa depan
Konsekuensi
Peluang Kejadian
Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic
1 2 3 4 5
A (almost certain)
The event is expected to occur in most S S H H H
circumstances
B (likely)
The event will probably occur in most M S S H H
circumstances
C (moderate) L M S H H
The event should occur at some time
D (unlikely)
The event could occur at some time
L L M S H
E (rare)
The event may occur only in exceptional L L M S S
circumstances
(Source: 120
H = high risk; detailed research and management planning required at senior levels
S = significant risk; senior management attention needed AS/NZS 4360:1995)
M = moderate risk; management responsibility must be specified
L = low risk; manage by routine procedures
Parameter Kriteria “Company Risk
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Assessment”
Citra
Ekonomi Nasional dan Global
Gangguan Stop Operasional
Kesehatan & Keselamatan Kerja – kecelakaan tambang
Lingkungan Hidup – Ekosistem
Perencanaan short term vs. longterm
OB Management
Fleet Management
Teknologi - teknikal
Rekrutmen vs. kompetensi
Sosial lokal & regional
Keamanan
Finansial
Aspek Hukum
121
Politik
Matriks Konsekuensi & Peluang
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Konsekuensi
Peluang 1. Serious injury – 1. Medical
1. Fatal 1. Disabling Injury 1. Minor impact
permanent Treatment
Kejadian 2. Kerusakan Aset >
2. Kerusakan Aset >
2. Kerusakan Aset >
2. Kerusakan Aset >
2. Kerusakan Aset
Probabilitas USD 1 M USD 50K <USD 5K
USD 150K USD 30K
3. Penundaan 3. Penundaan 3. Penundaan
3. Penundaan 3. Penundaan
produksi > 1 mg produksi 1 hari produksi ½ shift
produksi 2 hari produksi 1 shift
Harian 1 3 6 10 15
Bulanan 2 5 9 14 19
Tahunan 4 8 13 18 22
5 Tahunan 7 12 17 21 24
> 25 Thn LOM 11 16 20 23 25
Penunjang Tambang
Tambang Interaksi kendaraan kecil
Mesin bergerak
Interaksi AAB Peralatan angkat
Stabilitas lereng Bekerja di ketinggian
Isolasi peralatan bergerak
Penangangan & pemakaian BP
Logistik BP
Jalur angkutan Pengangkutan pegawai
Peralatan mudah bakar Pekerjaan dekat air
Pekerjaan listrik
Pekerjaan uap panas
Pekerjaan bertekanan tinggi
123
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Penggalian
Pemilihan Teknologi
124
124
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Pengangkutan
Penambangan &
Pemilihan Teknologi
125
125
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Penanganan Resiko
Menerima Resiko - Resiko tersebut diterima dan tidak ada rencana penanganan Resiko lebih
lanjut
Mentransfer Resiko – Memindahkan resiko kepada pihak ketiga yang independen dan
memiliki kemampuan secara finansial (contoh: asuransi/outsourcing)
TRANSFER AVOID
ACCEPT REDUCE
126
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
127
7. LAPORAN INSIDEN
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Statistik – Kecelakaan K3
128
5.21% 0.00%
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Statistik
Insiden vs Usia 19.79%
27.08%
KPC 47.92%
ADARO
129
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Statistik Kecelakaan
130
Pertambangan di Indonesia
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
131
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
132
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
133
KepMen PE No. 555.K /26/ M.PE /95.
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
134
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
135
Incident Recall
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Tanggal :
1 March 2005
Jam : 01.15 am
Lokasi : Jalan angkut batubara
Departemen :
Geologi
136
Incident Recall
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Tanggal: 15-Februari-2005
Jam: 12:59 pm
Lokasi: Jln Layang Panel 8 Lombong
Perusahaan: PT. Tambang Batubara
Departemen: Coal Mining
Deskripsi: 603 sedang mengangkut batu-bara dari
Lombong menuju ROM Area, ketika sampai
di Jalan layang Panel 8 Lombong tiba-tiba
603 menabrak tanggul sebelah kiri di jalan
tersebut. Kejadian tersebut mengakibatkan
roda dump truck patah, tetapi tidak ada yang
cedera.
137
Incident Notification
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
138
Incident Notification
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
139
Incident Notification
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
140
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
141
Incident
Notification
Incident Notification
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
142
Historis Kecelakaan Tambang Batubara
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
144
8. MENEJEMEN KELELAHAN
Kelelahan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
145
Masalah Kelelahan vs. Faktor Kontribusi
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Increased equipment damage towards the end of the shift Type of work, including mental load, physical load
Lapses in concentration and increased errors especially at Work culture, including work pressure, support for self
low circadian point in the early morning management, work practices (job rotation, napping)
Impairment of secondary task functions and reduced critical Environment, including temperature, noise, light level, humidity,
decision-making capacities dust, chemical exposure
Poor performance - work is very repetitive, & boring Commuting; daily, start/end cycle
Increased absenteeism as a result of excessive overtime Sleeping environment, temperature, noise, light, inside toilet
Shift work, skill & knowledge, sleep habits, ability to nap, alcohol
Loss of experienced personnel and increased stress among
& drug use, nutrition, stress management, & preparation for first
management
night shift.
Uncontrolled contractor hours Private commitment, social activities, family, side jobs
147
Kecelakaan Fatal Sebab Kelelahan - 1
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
148
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
149
Kecelakaan Sebab Kelelahan - 2
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
151
9. Root Cause Analysis
Daftar Penyebab Komprehensif
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
DESKRIPSI INSIDEN
• Mencatat jenis/tingkat bahaya suatu peristiwa
• Meliputi siapa/apa/kapan/dimana/ bagaimana
yang diketahui saat itu
Tindakan
1. Mengikuti Prosedur Kondisi
2. Penggunaan Perkakas atau 1. Sistem Pengaman
Peralatan 2. Perkakas, Peralatan & Kendaraan
3. Penggunaan Metode 3. Pengaruh yg Mengenai Pekerjaan
Perlindungan 4. Bahaya Tempat Kerja
4. Tidak Memperhatikan/ Tidak
Menyadari
153
Kemungkinan Penyebab Sistem
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
155
10. MENEJEMEN DARURAT
Klasifikasi Keadaan
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Darurat
156
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Tanggap Darurat
Keadaan darurat adalah situasi dimana ancaman serius
kepada orang atau kerusakan besar kepada aset perusahaan
1. Pencegahan (prevention)
2. Kesiapan (preparedness)
3. Tindakan (response)
4. Pemulihan (recovery)
158
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
159
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Perkiraan Kerusakan
160
Merencana Tanggap Darurat
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
161
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
162
Tempat Berkumpul Darurat Gedung
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
Keanekaragaman Hayati
163
kami tidak hanya
Suseno Kramadibrata – Sistem Menejemen K3 Pertambangan
menambang
terima kasih banyak atas
perhatian anda sekalian