KATA PENGANTAR
Dokumen laporan akhir ini disusun sebagai panduan untuk melaksanakan penambangan bahan
galian sirtu di Desa Bodi, Kecamatan Paleleh Barat, Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah
yang kami kelola dalam rangka memperoleh izin usaha pertambangan (IUP) Operasi Produksi.
Dokumen ini hanya memberikan gambaran berkenaan dengan metode perencanaan kerja.
Kami sangat menyadari bahwa penyusunan buku ini masih banyak kekurangannya baik dalam
sistematika maupun materi yang disampaikan yang disebabkan oleh keterbatasan kami, untuk
itu koreksi dan saran untuk perbaikan laporan ini sangat diharapkan demi terwujudnya hasil
yang lebih baik. Akhirnya kami sangat mengharapkan dokumen ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam penerbitan perpanjangan surat Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
Produksi serta dapat mencapai sasarannya.
HARIANTO
Direktur Utama
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Rafe Mandiri Perkasa pada Tahun 2016 ini telah melakukan kegiatan
penyelidikan di daerah rencana ijin eksplorasi, penyusunan dokumen eksplorasi,
dokumen lingkungan dan melakukan kajian-kajian yang diperlukan untuk
melaksanakan persiapan penambangan Sirtu, pembebasan lahan, serta infrastuktur,
kegiatan penambangan Sirtu lainnya yang dibutuhkan untuk diselesaikan guna
mempersiapkan ke tahap berikutnya yaitu peningkatan ke Ijin usaha pertambangan
Operasi Produksi (IUP OP).
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, secara khusus dokumen ini dibuat sebagai
bahan untuk memberikan gambaran rencana kerja tahapan eksplorasi dan secara
umum dibahas juga gambaran kegiatan penambangan dalam
Kesampaian daerah eksplorasi PT. Rafe Mandiri Perkasa dapat dicapai dari Ibukota
Kabupaten Buol melalui Jalan Raya Trans Sulawesi ke arah timur hingga melalui
Jalan Raya Buol-Gorontalo dengan waktu tempuh 1 jam 26 menit dengan jarak
tempuh 62,4 Km.
1
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
2
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Maksud dan laporan ini adalah untuk memenuhi ketentuan pemerintah akan rencana
kerja dan anggaran dimana pemegang ijin diharuskan menyampaikan laporan
rencana kegiatan dan anggaran biaya sebelum dimulainya kegiatan atau tahun
anggaran yang baru.
Sedangkan tujuan dari laporan ini agar rencana kegiatan dan biaya tahun 2022 PT.
Rafe Mandiri Perkasa untuk dapat diberikan persetujuan untuk peningkatan tahapan
dari Ekspiorasi ke Operasi Produksi atau melakukan kegiatan lanjutan ke
pertambangan.
3
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Selama 2016 – 2021 tidak dilakukan operasi produksi karena masa pandemic Covid
19.
Status Perizinan yang telah diperoleh PT. Rafe Mandiri Perkasa adalah
sebagai berikut:
4
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Komitmen K3:
4. Secara terus menerus melakukan perbaikan pada seluruh lokasi dan unit kerja
PT. Rafe Mandiri Perkasa yang menjadi tanggung jawabnya.
Komitmen Lingkungan:
5
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
BAB 2
RINGKASAN KEMAJUAN KERJA TAHUN 2022
6
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
membuat traverse yang diikat terhadap titik GPS yang teramati atau
terhadap titik survei/titik traverse yang telah didapat dari pemetaan
topografi.
3. Deskripsi singkapan, meliputi sifat fisik, tekstur batuan, tingkat
pelapukan batuan dan tebal tanah penutup.
4. Pengukuran struktur geologi (seperti strike/dip, kekar, dan patahan).
5. Pembuatan sketsa singkapan, pemotretan, pengambilan contoh bila
dipandang perlu.
6. Pengambilan sampel batuan dengan grab sampling
Penyusunan stratigrafi daerah penelitian didasarkan atas konsep lithostratigrafi
yang dikembangkan dalam Sandi Statigrafi Indonesia (SSI). Penamaan dan
pengelompokan satuan batuan mengikuti kaidah penamaan satuan lithostratigrafi
tidak resmi yang bersandikan ciri litologi, meliputi kombinasi jenis batuan, sifat
fisik batuan, keseragama gejala atau genesa, dan kenamampakan khas pada tubuh
batuan di lapangan yang kemudian hasilnya dipetakan dalam peta lintasan dan peta
geologi daerah penyeledikan skala 1:3.000.
Satuan lithostratigrafi daerah penyelidikan didasarkan pada pengamatan fisik di
lapangan. Urutan stratigrafi daerah penelitian disusun secara sistematis
berdasarkan data lapangan.
Dalam menentukan umur, penulis menggunakan kesebandingan dengan stratigrafi
regional dan kaidah-kaidah prinsip geologi dari sifat-sifat fisik litologinya apabila
tidak ditemukan fosil.
Hasil kegiatan penyelidikan terkait Statigrafi penelitian, akan lebih
menitikberatkan pada satuan endapan aluvial, dimana terdapat potensi dan sebaran
pasir batu (sirtu).
Dari hasil pengamatan dan pengambilan data di lapangan, maka daerah penelitian
dapat dikelompokan menjadi 2 (dua) satuan batuan, yaitu:
1. Satuan Batuan Breksi Gunung api
2. Satuan Endapan Aluvial
1. Satuan Batuan Breksi Gunung api
a) Penamaan
7
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
8
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
9
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
10
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
c) Ciri Litologi
Ciri litologi endapan aluvial penyusunnya berupa sedimen lepas yang berasal dari
hasil rombakan batuan lain yang lebih tua di sekitarnya dan terbawa oleh aliran
sungai, yaitu kelompok endapan aluvial yang terdiri dari pasir, kerikil, kerakal,
boulder, dan lempung.
d) Unsur Satuan Batuan
Penentuan umur satuan endapan aluvial didasarkan pada Peta Geologi Tilamuta
Skala 1 : 250.000 yang merupakan endapan permukaan yang paling muda berumur
Holosen.
e) Lingkungan Pengendapan
Menurut Peta Geologi Lembar Tilamuta skala 1:250.000 (S. Bachri, Sukido dan N.
Ratman, 1993) satuan endapan aluvial merupakan endapan yang dihasilkan dari
endapan sungai/aluvial, dan pengikisan dan erosi batuanvulkanik di sekitarnya.
Lingkungan pengendapannya adalah lingkungan darat.
f) Kesebandingan Stratigrafi
Berdasarkan ciri-ciri litologi yang menyusunnya, maka satuan endapan aluvial yang
merupakan endapan permukaan dapat disebandingkan dengan aluvium (Qal)
Korelasi Satuan Peta Geologi Lembar Tilamuta Skala 1:250.000.
Berikut ini profil singkapan yang mewakili satuan endapan aluvial di daerah
penelitian di sepanjang Sungai Bodi dan sekitarnya.
2.1.2 Analisa Topografi
Analisa topografi pada wilayah PT. Rafe Mandiri Perkasa dilakukan dengan
membandingkan serta menganalisa keadaan kemiringan tanah dan ketinggian dari
Peta Rupa Bumi Bakosurtanal Lembar Paleleh 2217-12, skala 1:50:000 dengan
keadaan sesungguhnya yang nampak di lapangan seluas 2.42 Ha dengan
menggunakan GPS di dalam dan di sekitar wilayah penyelidikan.
Dari hasil Analisa topografi tersebut diinterpreasikan ke dalam sebuah peta
topografi skala 1:4000 dengan menggunakan software Cad 2007 Mapinfo 12.0 dan
discover.
2.2 Daerah Blok Prospek
Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan, meliputi potensi sirtu yang
terindikasi dan tersebar jumlah sumber daya sirtu dan perencanaan fasilitas
11
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
12
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
A = bobot ketebalan rata-rata sirtu dalam inci, feet, cm, atau meter
B = berat sirtu persatuan volume yang sesuai atau metrik ton
C = area sirtu dalam acre atau hektar
Perhitungan sumber daya sirtu di daerah penyelidikan ditentukan berdasarkan hasil
kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan, antara lain adalah pengambilan data
geologi dan anilisis topografi serta hasilnya diproyeksikan ke dalam software GIS,
sehingga dapat diukur penyebaran dan jumlah sumber daya.
Dari hasil penggabungan data ini dapat diperkirakan sumber daya sirtu daerah
penyelidikan sebagai berikut :
13
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
2.3 Penambangan
PT. Rafe Mandiri Perkasa belum melakukan penambangan, penambangan baru
akan dilakukan apabila semua tahapan perijinan telah ditempuh atau apabila telah
mendapatkan Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.
Kedepan apabila telah memiliki IUP OP maka akan memilih metode penambangan
Sistem Tambang terbuka. Sistem Tambang terbuka merupakan teknik
penambangan Sirtu yang dinilai cocok dan sesuai untuk diterapkan pada desain
penambangan Sirtu di PT. Rafe Mandiri Perkasa. Teknik penambangan Tambang
adalah dengan melakukan penggalian Sirtu pada batas-batas penambangan (out pit
limit) dari arah deposit.
14
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
2.4 Pengolahan
Agar menckupi kebutuhan akan bahan baku konstruksi PT. Rafe Mandiri Perkasa
maka direncanakan melakukan kegiatan pengolahan Batuan, dalam hal ini preparasi,
kominusi dan sizing. rencananya alat yang digunakan 1 unit stone crusher dengan
kapasitas 15-20 Ton perjam.
Kominusi bertujuan mendapatkan ukuran yang lebih kecil dari ukuran semula.
Kominusi yang digunakan di tempat kerja praktek Crushing (peremukan) dengan
menggunakan 1 buah jaw crusher dan 1 buah cone crusher. Sizing bertujuan untuk
mengelompokkan mineral. Sizing yang dilakukan adalah dengan cara Screening
15
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
sehingga diperoleh ukuran material yang seragam. Di temapt kerja praktek dijumpai
dua alat yang digunakan, yaitu Saringan 1 dek dan Vibratorscreen 3 dek.
Pada Crushing Plant pertama setelah material batuan diangkut dan ditumpahkan
kedalam Bin maka batuan tersebut di umpankan secara maju mundur oleh jopperke
jaw crusher 1 dengan panjang lubang penerimaan jaw ±57 cm dan lebar lubang
pengeluaran ±11 cm. Kemudian hasilnya akan diangkut belt conveyorke jaw
Crusher 2. Pada jaw crusher 2 proses pengecilan ukuran butir dilanjutkan kembali,
kali ini dengan ukuran panjang lubang penerima ±120 cm dengan lebar lubang
bukaan ±4 cm.
Kemudian dari jaw crusher 2 hasilnya diangkut dengan belt untuk diteruskan
ketahap berikutnya, yaitu Sizing dengan menggunakan Vibrator screen 4 dek. Dek
pertama berukuran 3 cm, dek yang ke 2 berukuran 2 cm, dek yang ke tiga berukuran
1 cm dan dek yang terakhir berukuran 0,5 cm, dari sini dapat diperoleh 5 produk,
yaitu 1 produk oversize (>3-5 cm), 4 produk undersize (2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm,
dan abu batu)
Produk oversize (> 3-5 cm) akan diperkecil ukurannya menggunakan Cone Crusher
dan diangkut menggunakan belt comveyor, setelah itu di kembalikan lagi ke
vibrator screen untuk dikelompokkan lagi berdasarkan ukurannya.
16
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Untuk hal tersebut maka pengelolaan Sumber daya harus betul dilaksanakan sesuai
dengan aturan. Sumber daya alam ialah sumber daya yang terbentuk karena
kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, biotis, udara dan ruang, mineral,
bentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin serta pasang surut/arus laut
(Daryono, 1995 dalam Anto, 2008, hlm.1). Indonesia merupakan salah satu negara
yang kaya akan potensi sumber daya alam termasuk di dalamnya termasuk terdapat
mineral yang dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku industri seperti
diungkapkan oleh Sukandar Rumidi (2009 dalam Mardianti, hlmn.9) “Mineral
17
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri/produksi. Dalam hal ini
mineral sebagai bahan galian”.
belum ada rencana pemasaran ataupun penjualan pada Tahun 2017, dikarenakan
masih dalam proses Ekplorasi, kedepannya PT. Rafe Mandiri Perkasa akan
melakukan upaya untuk pemasaran dan penjualan. Dalam hal ini PT. Rafe Mandiri
Perkasa merencanakan sistem pemasaran diantaranya adalah Kontrak maupun
perorangan dalam skala kecil maupun besar.
18
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Dengan dampak lingkungan yang terjadi pada saat kegiatan Eksplorasi, berupa
Kegiatan eksplorasi diperkirakan akan menyebabkan perubahan persepsi
masyarakat dan terbukanya kesempatan kerja dan berusaha,
Mobilisasi kendaraan diperkirakan akan menyebabkan peningkatan
kebisingan dan debu.
Pengelolaan:
- Membuka lahan secara bertahap pada lokasi yang diperlukan saja, tidak
melakukan penebangan pohon secara berlebihan serta segera melakukan
perbaikan lahan dan revegetasi pada lahan yang sudah di eksplorasi.
19
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Pemantaun:
Pelaksanaan program yang dilakukan selama tahun 2016 selama pada saat kegiatan
Eksplorasi bertujuan untuk meminimalkan resiko kecelakaan kerja.
1. Kesehatan
20
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilakukan selama periode ini sebagai
berikut:
Untuk program keselamatan kerja PT. Rafe Mandiri Perkasa Berupaya melakukan
upaya sebagai berikut :
21
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
KECELAKAAN
BULAN JUMLAH
RINGAN BERAT MATI
PERBULAN KUMULATIF
September Tidak ada Tidak ada Tidak ada - -
Oktober Tidak ada Tidak ada Tidak ada - -
November Tidak ada Tidak ada Tidak ada - -
Sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap masyarakat yang berada di sekitar
wilayah tambang, PT. Rafe Mandiri Perkasa memiliki kesadaran untuk memberikan
kontribusinya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama komunitas
lokal di sekitar wilayah operasi dan membantu terciptanya pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. PT. Rafe Mandiri Perkasa sebagai
pengusaha tambang yang baik akan melaksanakan tanggung jawab sosialnya
(Corporate Social Responsibility - CSR) baik pada tahap eksploitasi maupun paska
tambang. Salah satu perwujudan CSR adalah dengan melaksanakan program
pengembangan masyarakat (Community Development).
22
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
Pada tahun 2016 PT. Rafe Mandiri Perkasa menggunakan peralatan sendiri dan
sebagian menggunakan alat yang disewa untuk kegiatan eksplorasi. Peralatan
eksplorasi tidak terlalu memerlukan peralatan dalam jumlah besar.
Pemetaan Geologi
23
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
24
Dokumen Rencana Kerja
PT. RAFE MANDIRI PERKASA
Desa Bodi Kec. Paleleh Barat Kab. Buol Prov.Sulawesi Tengah
2.12 Keuangan
Biaya rencana operasi yang dikeluarkan selama tahun 2017 yaitu dari bulan januari
sampai dengan Desember 2017 atau selama masa Pengajuan Izin Usaha
Pertambangan Explorasi (IUP Eksplorasi) dan kegiatan eksplorasi serta pembuatan
dokumen pelaporan.
Adapun biaya yang direncanakan dikeluarkan terdiri dari biaya kegiatan persiapan,
kegiatan eksplorasi, penyusunan dokumen, pengambilan sample, analisa
laboratorium dan sosialisasi masyarakat, pembebasan lahan. Berikut tabel biaya
rencana penggunaan anggaran selama periode tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5 Rencana Biaya Pra Penambangan Tahun 2022
I Pra Penambangan
1 Biaya Persiapan 100.000.000
2 Biaya Kegiatan Eksplorasi (7.42 Ha) 20.000.000
3 Baya UKL UPL 30.000.000
4 Biaya Studi Kelayakan 25.000.000
5 Biaya Pembebasan Lahan 0.46 Ha 45.853.610
6 Biaya Pembebasan Lahan 3.6 Ha 360.000.000
Total 580.853.610
25